BAB I PENDAHULUAN. dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam. bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan tarf hidup

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Salah satu sektor yang di kembangkan adalah sektor ekonomi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran pihak perantara dalam pengertian lembaga keuangan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya manusia

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Bukan hanya untuk golongan tertentu saja,

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. melindungi segenap Bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Setiap waktu selalu terjadi banyak

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang memiliki fungsi utama menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh masyarakat meliputi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern

BAB I PENDAHULUAN. demikian, rasio tersebut relatif lebih rendah di banding negara kawasan Asia lainnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan sosial dalam masyarakat. mencarikan solusinya, karena menurut Undang-undang Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai salah satu badan usaha keuangan merupakan lembaga perantara

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengupayahkan pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT CICILAN PEGAWAI PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA SUMATERA BARAT TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank di kenal sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. asing seperti dolar yang cenderung mengalami penurunan serta telah terjadi. dalam bidang jasa keuangan (Arifin,2012).

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil merupakan basis usaha rakyat. Dari perspektif dunia, diakui bahwa usaha kecil

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkesinambungan diberbagai bidang diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu bentuk badan usaha yang menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. - Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat. cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK ATAS PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi hasrat dan keinginan maupun cita-citanya, bantuan dana ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang ekonomi merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat penyaluran dana-dana dari Surplus Spending Unit (SSU) ke

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dan kekurangan dana (Mishkin, 2009). Bank memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha yang bersifat dinamis, diperlukan perbakan nasional yang tangguh, sehat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. antara pemilik dana dan pengguna dana. Bank merupakan lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana lebih dengan pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan dan dunia usaha maupun jasa lainnya. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan serta melakukan berbagai transaksi

A B S T R A K S I. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Negara Republik Indonesia ditujukan bagi seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan yang menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian negara. Pada dasarnya bank itu melaksanakan tugas

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk yang disebabkan oleh adanya krisis moneter (tahun 1997 tahun 1998),

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan usaha. Bank sebagai perantara pihak-pihak yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sektor tersebut mempunyai andil dalam menambah devisa negara dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

BAB I PENDAHULUAN. mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

II. Tinjauan Pustaka. Kata Bank dalam kehidupan sehari-hari bukanlah merupakan hal yang asing lagi. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. provisi, ataupun pendapatan lainnya. Besarnya kredit yang disalurkan akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berada dalam tahap membangun dan berkembang. Indonesia didirikan dengan memiliki tujuan seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (alinea IV), Indonesia memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu melindungi segenap bangsa indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Salah satu cara untuk merealisasi tujuan tersebut adalah dengan pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan nasional tidak terlepas dari beberapa sektor, salah satunya sektor ekonomi. Perbankan merupakan salah satu penopang keberhasilan pembangunan nasional di sektor ekonomi. Salah satu peranan perbankan adalah menggerakan roda perekonomian suatu negara. Bank sebagai salah satu bagian dari sistem keuangan memiliki fungsi sebagai intermediasi keuangan yaitu bank sebagai lembaga perantara antara pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan. fungsi-fungsi yang dilakukan bank umum agar dapat menjalankan perannya (Herman Damawi, 2011:58) yaitu: 1

1. Menghimpun dana dari tabungan masyarakat 2. Menyediakan dana untuk dipinjamkan (kredit) 3. Menyediakan jasa lalu lintas pembayaran 4. Menciptakan uang giral 5. Menyediakan fasilitas untuk memperlancar perdangan luar negeri 6. Menyediakan jasa-jasa trusty (wali amanat) 7. Menyediakan berbagai jasa yang bersifat off balance sheet seperti jasa safety deposit boxes, inkaso, pialang, garansi bank, dan lain-lain. Berdasarkan pernyataan diatas, salah satu fungsi bank adalah menyediakan dana untuk di pinjamkan atau pemberian kredit. Berdasarkan Undang-undang No.10 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undangundang No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Peranan kredit dalam operasional bank sangat penting, karena sebagian besar bank masih mengandalkan sumber pendapatan utamanya yaitu dari operasional perkreditan. Mengingat kebutuhan manusia yang dinamis dan beraneka ragam, tidak terbatas dan akan terus menerus bertambah maka kebutuhan masyarakat akan dana akan semakin besar pula. Sedangkan sarana untuk memenuhi kebutuhan terbatas, akibatnya pendapatan yang diperoleh relatif terbatas pula. Misalnya para pegawai negeri sipil seperti TNI, guru, dan pegawai instansi pemerintahan lainnya. Di Indonesia gaji PNS masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan 2

di era kritis seperti saat sekarang ini. Maka dari itu salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah dengan mengajukan pinjaman kepada bank. Bank Nagari merupakan bank milik daerah yang menawarkan fasilitas kredit untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan. Salah satu jenis fasilitas kredit pada Bank Nagari yang membantu dalam memenuhi kebutuhan konsumsi adalah kredit personal atau kredit cicilan uang (KCU). Kredit personal merupakan salah satu bentuk dari kredit konsumtif yang ada pada Bank Nagari. Akan tetapi pemberian kredit selalu mengandung resiko. Oleh karena itu kredit harus dikelola dengan baik agar terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan. Untuk itu pengelolaan kredit dalam perbankan sangatlah penting agar jumlah dana yang diinvestasikan kepada masyarakat dalam bentuk piutang dapat berjalan dengan konsisten dan berdasarkan asas-asas perkreditan yang sehat. Salah satu upaya untuk lebih mengarahkan agar perkreditan bank didasarkan pada prinsip yang sehat, yaitu melalui kebijakan perkreditan yang sehat. Ketentuan kebijakan kredit perlu ditetapkan agar setiap bank memiliki dan menerapkan kebijakan kredit yang baik yang mampu mengawasi portofolio kredit secara keseluruhan dan menetapkan standar dalam proses pemberian kredit secara individual dan memiliki standar/ukuran yang mengandung pengawasan intern pada semua tahapan proses perkreditan (Rivai, 2006:97) Dari hal-hal yang dikemukakan diatas, penulis tertarik membuat laporan magang yang berjudul PENGELOLAAN KREDIT PERSONAL PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU LUBUK BUAYA. 3

Dengan adanya kegiatan dan penulisan ini, penulis berharap dapat memberikan solusi, masukan ataupun langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang dapat diangkat dalam laporan ini yaitu : a. Bagaimana pengelolaan kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya? b. Apa saja gejala yang timbul dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala yang timbul pada kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya? 1.3 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan pengelolaan kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya tahun 2014 sampai 2016. Diharapkan data yang diperoleh sesuai dengan apa yang menjadi tujuan yang hendak dicapai. 1.4 Tujuan magang Tujuan dari dilakukannya kegiatan magang atau kerja praktek ini adalah : a. Untuk mengetahui pengelolaan kredit personal ada pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya. 4

b. Untuk mengetahui gejala yang timbul dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala yang timbul pada kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya. 1.5 Manfaat Magang Adapun manfaat dari magang atau kerja praktek ini yaitu : a. Menambah pengetahuan penulis mengenai pengelolaan kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya. b. Menambah pengalaman penulis dalam dunia kerja khususnya dibidang perbankan. c. Dengan terselesaikannya tugas akhir ini dengan baik, penulis berharap hasilnya dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah pengetahuan serta informasi mengenai pengelolaan kredit personal pada Bank Nagari Cabang Pembantu Lubuk Buaya. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan laporan magang ini terdapat lima bab, dimana masingmasing bab terdiri dari beberapa sub bab yang saling merhubungan antara sub satu dengan sub lainnya yang menjadi satu kesatuan kerangka karangan pemahaman masalah dengan rincian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan magang, manfaat magang, dan sistematika penulisan. 5

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan secara teoritis landasan materi mengenai bank umum dan mengenai kredit secara umum. BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum dari perusahaan yang dijadikan objek penelitian, sejarah perusahaan serta gambaran operasinya dan struktur organisasi dari perusahaan tersebut. BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Merupakan bagian yang menggambarkan tentang hasil yang diperoleh selama magang berupa penjelasan teoritik, baik secara kuantitatif, kualitatif, ataupun secara statistik. BAB V PENUTUP Pembahasan pada bab ini berdasarkan pada pembatasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran yang diperlukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang baik bagi bank, bagi pembaca maupun penulis. 6