Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

Jurnal Darul Azhar Vol 2, No.1 Agustus Januari 2017: 27-32

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN 58 LANGKAH APN DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut yaitu dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sampai bayi

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

Teguh Pribadi 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat dengan tingkat kesehatan yang baik dapat memiliki angka

DEWI SUSANTI ( S)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) NOOR DWI LESTARI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

PONED sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya AKI di suatu negara menunjukkan bahwa negara tersebut

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Prakarsa, 2013). meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan akibat langsung proses reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Millennium Development Goals (MDGs) kelima, berjalan. 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Fatma Helna 1, Khoidar Amirus 2, Gunawan Irianto 3 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes, 2006). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, dan Depkes dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Faktor resiko kematian ibu dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,

MOTIVASI BIDAN DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BERGAS, KABUPATEN SEMARANG. Natalia Desty Kartika Sari

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 2, Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. Banyak kejadian komplikasi dari proses kehamilan, persalinan, hingga nifas yang mengarah terjadinya angka kematian ibu.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini masih cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KUA WILAYAH KERJA KECAMATAN PURBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Profil Kesehatan RI (2015) mengalami penurunan. Tercatat tahun 2012 sebanyak

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Subjek Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 gambar Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun Sumber: Buku Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 AKI

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

BAB I PENDAHULUAN. pada tujuan ke 5 adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dengan target

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

BAB I LATAR BELAKANG. nifas, bayi baru lahir, dan kontrasepsi (Manuaba, 2014; h.28).

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. program KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes, RI 2007)

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu melahirkan menjadi 118 per kelahiran hidup; dan 4) Menurunnya

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

Transkripsi:

PERBEDAAN METODE PENYULUHAN LEAFLET DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENEMPELAN STIKER PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI DESA NEGLASARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATIBUNG 2012 Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Rinkesdas) 2007 mencatat kepemilikan P4K dengan stiker baru 24,3% dan untuk provinsi Lampung sebesar 22,6%. Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan P4K dengan stiker. Tujuan penelitian adalah perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi terhadap penempelan stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain Nonequivalen control group design. Populasi seluruh ibu hamil di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Februari tahun 2012 sebanyak 40 ibu hamil. Sampel 40 responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode diskusi dan leaflet masing-masing sebanyak 20 responden (50,0%). Responden melakukan penempelan stiker P4K sebanyak 22 responden (55,0%). Ada perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi terhadap penempelan stiker P4K di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 (p value 0,026 OR 5,571). Saran bagi petugas kesehatan agar meningkatkan penyuluhan terutama dengan menggunakan metode diskusi sehingga dapat meningkatkan angka penempelan stiker P4K. Kata Kunci : Diskusi Kelompok, leaflet, penempelan stiker P4K PENDAHULUAN Menteri Kesehatan pada tahun 2007 mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan bayi baru lahir sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat, khususnya keperdulian masyarakat untuk persiapan dan tindak dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir (Dinkes Provinsi Lampung, 2009). P4K merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir dan balita. Sesuatu yang baru bagi masyarakat, perlu adanya sosialisasi dan pembinaan secara berkesinambungan agar yang diterapkan sesuai dengan keinginan. Kegiatan P4K, akan mendorong masyarakat untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, perawatan nifas, dan perawatan bayi yang dilahirkanya pada tenaga terampil. Jika hal ini ditambah dengan status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil, serta pemberian inisiasi menyusui dini. Selanjutnya pemberian ASI eksklusif selam 6 bulan akan meningkatkan penyelamatan jiwa ibu dan bayi yang dilahirkan (Dinkes Provinsi Lampung, 2009). 1. Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan 2. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati B. Lampung

Salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetri dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat AKI dan Angka Kematian Balita (AKB) di wilayah tersebut. Berdasarkan perhitungan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia, diperoleh AKI tahun 2008 sebesar 228/100.000 KH. Jika dibandingkan dengan AKI tahun 2002 sebesar 307/100.000 KH, AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih jauh dari target Millennium Development Goals (MDGs) 2015 sebesar (102/100.000 KH) sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk mencapai target tersebut. Apabila kita melihat AKI berdasarkan data yang dikirimkan oleh Puskesmas seluruh Indonesia maka target MDGs tersebut sedikit lagi akan tercapai. Berdasarkan laporan dari Puskesmas, di Indonesia pada tahun 2005 diperoleh AKI sebesar 151/100.000 KH, pada tahun 2006 sebesar 127/100.000 KH dan pada tahun 2007 sebesar 119/100.000 KH. Data di Provinsi Lampung menunjukkan pada tahun 2010 jumlah kematian ibu sebanyak 145 kasus dan untuk Kabupaten Lampung Selatan AKI sebesar 66/100.000KH. Sementara untuk AKB, berdasarkan perhitungan dari BPS, pada tahun 2007 diperoleh AKB sebesar 26,9/1000 KH. Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan tahun 2002 sebesar 35/1000 KH dan upayanya akan lebih ringan bila dibandingkan dengan upaya pencapaian target MDGs untuk penurunan AKI, adapun target AKB pada MDGs 2015 sebesar 17/1000 KH. Persentase kelahiran di Indonesia pada tahun 2007 yang ditangani oleh tenaga medis terdapat sekitar 53,45% dan pada tahun 2008 naik menjadi sekitar 56,71% namun hal tersebut masih jauh dari target yaitu 90%. Di Provinsi Lampung tahun 2010 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 59,04%, dan di Kabupaten Lampung Selatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 87,6% (18.465) (Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, 2010). Trend penurunan AKI dan AKB tersebut menunjukkan keberhasilan dari jerih payah Indonesia dalam mencapai target MDGs. Namun angka angka tersebut khususnya AKI masih tinggi di antara negara Association of South East Asian Nations (ASEAN) di luar Laos dan Kamboja. Untuk itu diperlukan upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dengan melakukan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui P4K yang memerlukan dukungan keterlibatan keluarga, kader, masyarakat serta petugas kesehatan (Depkes RI, 2009). Menurut Sulani (2010), hasil dari pelaksanaan P4K dengan stiker telah terdata sasaran di 60 ribu desa. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 mencatat kepemilikan P4K dengan stiker baru 24,3% dan untuk provinsi Lampung sebesar 22,6%, sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan P4K dengan stiker. Hasil prasurvey yang dilakukan peneliti di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan terhadap 10 ibu hamil, sebanyak 8 orang (80%) tidak mengetahui isi yang terdapat di stiker P4K meliputi nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. penelitian eksperimen adalah kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan untuk melihat perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi terhadap penempelan stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan pada bulan

Februari tahun 2012 sebanyak 40 ibu hamil. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok 20 responden untuk metode pemberian leaflet, 20 responden untuk metode diskusi. Kriteria Inklusi: a. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester ke 2 dan ke 3 b. Tidak menderita komplikasi kehamilan seperti hiperemesis dan hipertensi. c. Bisa membaca HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Penyuluhan Diskusi Leaflet Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Metode Penyuluhan di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 Metode Penyuluhan Jumlah Persentase 20 50,0 20 50,0 Jumlah 40 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah responden yang menggunakan diskusi maupun leaflet adalah sama banyak yaitu masingmasing 20 orang (50,0%). Penempelan Stiker Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penempelan Stiker di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 Penempelan Stiker Jumlah Persentase Ditempel 22 55,0 Tidak Ditempel 18 45,0 Jumlah 40 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden melakukan penempelan stiker yaitu sebanyak 22 responden (55,0%). Perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok terhadap penempelan stiker P4K. Tabel 4.3 Perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok terhadap penempelan stiker P4K di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 Penempelan Stiker P4K Metode OR Ditempel Tidak ditempel Total P Value Penyuluhan (CI 95%) n % n % Diskusi Kelompok 15 75,0 5 25,0 20 0,026 5,571 (1,420- Leaflet 7 35,0 13 65,0 20 21,860) Total 22 55,0 18 45,0 40 Data hasil penelitian pada tabel 4.3 didapatkan bahwa dari 20 responden yang metode diskusi kelompok, sebanyak 15 responden (75,0%) melakukan penempelan stiker P4K. Sedangkan dari

20 responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode leaflet, sebanyak 7 responden (35,0%) melakukan penempelan stiker P4K. Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0,026, artinya lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha (0,026 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan secara statistik dengan derajat kepercayaan 95%, diyakini ada perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok terhadap penempelan stiker P4K. Sedangkan hasil uji OR diperoleh nilai 5,571 (CI 95% 1,420-21,860), artinya responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode diskusi kelompok berpeluang untuk melakukan penempelan stiker sebesar 5,5741 kali dibandingkan dengan responden yang metode leaflet. PEMBAHASAN Perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok terhadap penempelan stiker P4K Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0,026, artinya lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha (0,026 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan ada perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok terhadap penempelan stiker P4K. Sedangkan hasil uji OR diperoleh nilai 5,571 artinya responden yang metode diskusi berpeluang untuk melakukan penempelan stiker sebesar 5,5741 kali dibandingkan dengan responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode leaflet. Diskusi adalah percakapan/diskusi yang topik tertentu dan salah seorang direncanakan dan persiapan antara 5 20 orang yang diantaranya memimpin dikusi sedangkan leaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah khususnya untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu. Bentuk: Tulisan sekitar 200 400 huruf dengan tulisan cetak kadang dilengkapi gambar sederhana, ukuran kurang lebih 20 x 30 cm, kalimat singkat, padat dan mudah dimengerti (Suliha, 2002). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode diskusi, lebih banyak yang melakukan penempelan stiker (75%) hal ini dapat disebabkan karena dengan penyuluhan menggunakan metode diskusi anggota kelompok dapat saling mengemukakan pendapat, merupakan pendekatan yang demokratis, mendorong rasa kesatuan, memperluas pandangan, membantu pengembangan kepemimpinan. Sedangkan pada metode pemberian leaflet hanya 35% yang melakukan penempelan stiker dikarenakan kemungkinan salah persepsi lebih besar, kesulitan dalam penerimaan persepsi tidak segera diatasi, kurang cocok pada pendidikan rendah/buta huruf. Pemberi materi tidak dapat melakukan pengamatan apakah leaflet yang diberikan benar-benar dibaca atau tidak. Namun dalam penelitian ini masih didapatkan sebanyak 25% responden yang telah mendapatkan penyuluhan dengan metode diskusi namun tidak melakukan penempelan stiker P4K, hal ini dapat disebabkan karena dengan peserta memperoleh info yang kurang jelas, berkepanjangan sehingga materi yang diberikan berbelit-belit, membutuhkan pemimpin yang terampil dan kemungkinan di dominasi orang yang suka bicara. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap sampel Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester ke 2 dan ke 3, tidak menderita komplikasi kehamilan seperti hiperemesis dan hipertensi, dan bisa membaca, di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Distribusi frekuensi responden yang metode diskusi kelompok sebanyak 20 responden (50,0%), dan metode pemberian leaflet sebanyak 20 responden (50,0%). 2. Distribusi frekuensi responden melakukan penempelan stiker P4K sebanyak 22 responden (55,0%). 3. Ada perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi kelompok penempelan stiker P4K di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas

Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 (p value 0,026 dan OR 5,571). Sehingga dapat disarankan untuk meningkatkan penggunaan metode diskusi kelompok, karena dari peneltiian ini menunjukkan hasil lebih baik dalam penempelan stiker P4K. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Aziz Alimul (2003) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Sasemba Medika Depkes RI (2009) Menuju Persalinan yang Aman dan Selamat agar Ibu Sehat Bayi Sehat Dinkes Provinsi Lampung, (2009) Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dengan Stiker Hasan, Mustafa. (2000). Teknik sampling. Jakarta: Erlangga. Laporan LB3 Ibu Provinsi Lampung, 2009 Notoatmodjo. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta; PT Rineka Cipta Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu. Keperawatan: Pedoman Skripsi, Teses dan Instumen Penelitian, Jakarta. Salemba Medika Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, 2010 Riskesdas (2007) Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia Desember 2008 Sulani (2010) Capaian MDGs Terkendala Kasus Kematian Ibu dalam http://metrotvnews.com/mobilesite/text-detail.php?read Suliha, U, dkk. 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2000). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Hastono (2007) Analisa Data. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.