BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu masyarakat mengatasi kekurangan modal dalam mengelola membiayai operasi, dan mengembangkan usaha sehingga mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Pemberian kredit merupakan aktivitas paling pokok dari perbankan, hal tersebut merupakan salah satu fungsi intermediasi bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkan kembali dana tersebut, namun resikonya juga relatif besar. Sebagai antisipasinya, manajemen bank harus mengelolanya dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking). Pengertian bank menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah Badan Usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai lembaga keuangan, bank juga dikatakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Bank BPD Bali didirikan pada tanggal 5 juni 1962. Bank BPD Bali adalah bank pembangunan daerah yang berbentuk badan usaha milik daerah Provinsi Bali dan Kabupaten dan kota yang ada di Bali. Dalam perkembangannya, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali membuka cabang-cabang termasuk di Sanur. PT. Bank Pembangunan Daerah
Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur adalah salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai bank pembangunan, sebagai bank umum, dan sebagai pemegang kas daerah. Dalam dunia perbankan, perkembangan terhadap jenis layanan jasa keuangan sangatlah pesat, salah satunya adalah dalam bidang perkreditan. Sebagai lembaga keuangan, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur memiliki usaha berupa penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan (Abdullah dan Tantri, 2012:163). Kredit bisa juga berarti kepercayaan (Sinungan, 1998:216). Kepercayaan itu adalah kepercayaan yang diberikan oleh bank kepada debitur yang akan nyata apabila kredit itu telah dikembalikan lagi beserta bunga (kontraprestasi) yang telah disepakati. Risiko dalam pemberian kredit dapat diperkirakan dengan menggunakan suatu proses yang disebut analisis kredit. Analisis kredit dapat diterapkan oleh bank, terutama yang kegiatan operasinya adalah memberikan kredit, seperti PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur melakukan analisis kredit bertujuan untuk menentukan kesanggupan dan kesungguhan seorang peminjam untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman. PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur menawarkan pinjaman berupa pinjaman konsumen/personal dan pinjaman usaha kecil menengah. Debitur yang meminjam kredit kebanyakan merupakan nasabah lama dari bank, sehingga dalam pemberian kredit akan lebih memudahkan pihak bank dalam mengevaluasi kinerja debitur
tersebut. Debitur yang diangkat disini memiliki jenis usaha yang berbeda-beda, diantaranya adalah pedagang, petani, PNS (Pegawai Negeri Sipil), kontraktor. Dalam penyaluran kredit diperlukan adanya pengendalian intern agar terhindar dari segala bentuk resiko dan penyelewengan yang mungkin terjadi. Sistem pengendalian intern tersebut dapat dibagi menjadi dua macam yaitu pengendalian intern akuntansi (internal accounting control) dan pengendalian intern administratif (internal administrative control). Pengendalian intern akuntansi yang merupakan bagian dari sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas,maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Sistem Pengendalian Intern Pada Pemberian Kredit Konsumtif di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui sistem pengendalian intern pada pemberian kredit konsumtif di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah : 1) Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan dalam mngetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit konsumtif. 2) Kegunaan praktis Kegunaan praktis dari penelitian ini yaitu informasi yang diberikan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemimpin dan seluruh staf pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur untuk mngetahui sistem pengendalian intern atas pemberian kredit konsumtif. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir studi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan satu sama lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tugas akhir ini. Sistematika dari masing-masing bab dapat dirinci sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah beserta pokok permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan tugas akhir studi ini yang meliputi pengertian bank, pengertian sistem pengendalian intern, pengertian kredit, pengertian kredit konsumtif. Bab III : Metode Penelitian Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini memaparkan lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Pembantu Sanur serta mendiskripsikan hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan tentang simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian, dan berisi saran yang dipandang perlu atas kesimpilan yang dikemukakan.