Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

dokumen-dokumen yang mirip
Sifat dan Arti Ilmu Politik

PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK

Pendekatan Studi Perbandingan Pemerintah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )/ RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

Ruang Lingkup Ilmu Politik

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Politik. Cecep Hidayat Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi

Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Politik

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2012/ 2013 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

Sistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB V PRASANGKA SOSIAL (SOCIAL PREJUDICE)

SISTEM, PENDEKATAN DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU LAINNYA

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan

KONSEP-KONSEP POLITIK

SOSIOLOGI POLITIK. YESI MARINCE, M.Si #2

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

I. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti

BAB III METODE PENELITIAN

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

PENGANTAR ILMU SEJARAH

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI UNIKOM BANDUNG

SISTEM POLITIK INDONESIA

Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional. #Sesi 13, Kamis 28 Mei 2015

Teori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (PERTEMUAN 1)

MASALAH-MASALAH POKOK TEORITIS

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN IPS SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI


54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi

Pendekatan-Pendekatan Keilmuan

PENGANTAR SISTEM POLITIK: MENGAPA SISTEM POLITIK INDONESIA SELALU BERUBAH?

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Tugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep :41

53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menganalisa Perilaku Elit Politik Partai Persatuan. Bantul tahun Penulis dalam penelitian ini menggunakan

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

II. TINJAUAN PUSTAKA

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai

BAB III. III METODOLOGI PENELITIAN

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME

I. PENDAHULUAN. pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut di peroleh secara formal di jenjang tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. novel yang menceritakan luka hati seorang ibu miskin ini mempunyai tampilan sampul buku

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Sosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi

LATIHAN Soal 15 menit Waktu 15 menit Petunjuk: Bacalah kutipan makalah ini baik-baik, setelah itu jawablah pertanyaan diakhir makalah ini. Pakailah wa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

69. Mata Pelajaran Sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Metode dan Pendekatan Ilmu Politik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada tanggal 03 Nopember 2014, hlm.4.

SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku, ras, adat istiadat, bahasa, budaya, agama, serta kepercayaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal

Transkripsi:

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK CARA MEMANDANG ILMU POLITIK Ilmu yang masih muda jika kita memandang Ilmu Politik semata-mata sebagai salah satu Ilmu Sosial, Lahir pada abad ke-19, berkembang berdampingan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi dan psikologi. Ilmu sosial yang paling tua jika kita memandang Ilmu Politik sebagai pembahasan secara rasionil dari berbagai aspek kehidupan politik. Pada taraf ini Ilmu Politik bersandar pada sejarah dan filsafat. CONTOH : Masa Yunani Kuno sudah muncul pemikiran mengenai negara. Ahli Sejarah ; Herodotus, ahli filsafat; Plato, Aristoteles, dsb.

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK ABAD 18 &19: Di Eropa : banyak dipengaruhi Ilmu Hukum, karenanya fokus perhatiannya hanya negara. Bahasan tentang negara termasuk kurikulum Fakultas Hukum sebagai mata kuliah Ilmu Negara. Pengaruh Ilmu hukum, filsafat dan sejarah masih terasa sampai PD II. Di Amerika : Mula-mula tekanan yuridis masih mempengaruhi bahasan politik, tapi kemudian muncul keinginan membebaskan diri dari tekanan yuridis itu dan lebih mendasarkan diri atas pengumpulan data empiris. Karena berkembang bersamaan dengan sosiologi dan psikologi, maka dalam perkembangannya metodologi dan terminologi ilmu politik banyak dipengaruhi kedua cabang ilmu sosial ini.

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK SETELAH PD II : Di berbagai negara banyak pendirian fakultas ilmu sosial dan politik. Perkembangannya cukup pesat dan konsep-konsep ilmu politik yang baru banyak muncul dan dikenal. Penyebab : Ada dorongan kuat dari badan-badan internasional, terutama UNESCO. Karena tidak adanya keseragaman dalam terminology dan metodologi dalam Ilmu Politik, tahun 1948 UNESCO mengadakan suatu survey tentang kedudukan ilmu politik di kira-kira 30 negara. Hasil di atas dibahas dalam pertemuan di Paris (1948) dan menghasilkan buku CONTEMPORARY POLITICAL SCIENCE, dan ditindaklanjuti dengan penelitian mendalam dan menghasilkan buku THE UNIVERSITY TEACHING OF SOCIAL SCIENCES : POLITICAL SCIENCE.

ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Politik sebagai ilmu yaitu suatu studi yang mempelajari negara/pemerintah dan gejala-gejala politik dalam kehidupan masyarakat sebagai objeknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dalam kehidupan masyarakat, dan tergolong dalam ilmu sosial.

PERTEMUAN PARIS 1948 menghasilkan bahwa ilmu politik yaitu keseluruhan pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu. Karena banyak ahli yang tidak puas dengan definisi di atas. Mereka mengharap agar ILMU POLITIK menggunakan cara-cara baru untuk meneliti gejala dan peristiwa politik secara lebih sistematis, bersandarkan pengalaman empiris dengan menggunakan kerangka teoritis yang terperinci dan ketat timbulah PENDEKATAN BEHAVIORAL. Tokoh : Gabriel A. Almond, David Easton, David Truman, Robert Dahl, dsb.

Politik sebagai Ilmu Pengetahuan : Dalam perkembangannya terjadi berbagai pandangan/pendekatan terhadap politik sebagai ilmu: Kaum Tradisionalis Nilai-nilai dan Norma-norma Filsafat Ilmu Terapan Historis-Yuridis Tidak Kuantitatif Kaum Behavioralis Menekankan Fakta Penelitian Empiris Ilmu Murni Sosiologis-Psikologis Kuantitatif

KONSEP-KONSEP POKOK KAUM BEHAVIORALIS : 1. Tingkah laku politik memperlihatkan keteraturan (regularities) yang dapat dirumuskan dalam generalisasigeneralisasi. 2. Generalisasi-generalisasi ini harus dapat dibuktikan (diverifikasi) kebenarannya dengan menunjuk pada tingkah laku yang relevan (mereduksi pendapat negatif mengenai apakah politik itu sebenarnya).

3. Pengumpulan dan penafsiran data harus menggunakan teknik penelitian yang cermat. 4. Untuk mencapai kecermatan dalam penelitian perlu pengukuran dan kuantifikasi.

5. Dalam menganalisa, sedapat mungkin tidak menggunakan nilai-nilai pribadi si peneliti. 6. Penelitian politik bersifat terbuka terhadap konsep, teori, dan ilmu sosial lainnya. Dalam interaksi dengan ilmu sosial lainnya masuk istilah-istilah sistem politik, fungsi, peranan, struktur, budaya politik, sosialisasi politik disamping istilah lama seperti negara, kekuasaan, jabatan, institusa, pendapat umum, dan pendidikan kewarganegaraan.

Sering terjadi konflik intelektual dimana kedua belah pihak meningkatkan dan mempertajam alat analisa masing2 untuk meneliti kembali rangka, metode dan tujuan ilmu politik. Tidak ada pihak yang menang, namun hasil dialog ini sangat mendorong perkembangan ilmu politik yang lebih mendalam. Pendekatan tradisional tetap punya peranan pokok tapi tidak lagi jadi pendekatan tunggal yang dominan.

TIMBUL REVOLUSI POST-BEHAVIORALIS Lahir di Amerika pada decade 60-an ketika berlangsung perang Vietnam dan munculnya kemajuan teknologi di bidang persenjataan, dan adanya diskriminasi ras yang melahirkan gejolak sosial yang luas. REAKSI POST-BEHAVIORALIS ditujukan pada usaha mengubah penelitian dan pendidikan ilmu politik menjadi ilmu pengetahuan yang murni, sesuai dengan pola ilmu eksakta (pembuktian kebenarannya= harus secara empiris)

POKOK-POKOK REAKSI : 1. Dalam usaha mengadakan penelitian yang empiris dan kuantitatif ilmu politik menjadi terlalu abstrak dan tidak relevan terhadap masalah social yang dihadapi. Padahal relevansi dianggap lebih penting daripada penelitian yang cermat 2. Karena penelitian sifatnya abstrak, ilmu politik hilang kontak dengan realitas sosial. Padahal ilmu politik harus melibatkan diri mengatasi krisis yang dihadapi manusia

3. Penelitian tentang nilai-nilai harus merupakan tugas ilmu politik 4. Para cendekiawan punya tugas melibatkan diri dalam usaha mengatasi masalah sosial. Pengetahuan bertanggung jawab bertindak, engaged atau commited untuk mencari jalan keluar dari krisis

Sir Frederick Pollock dalam An Introduction to The History of The Science of Politics membagi Politik ke dalam : Politik Teoritis Politik Praktis Teori Negara Negara (yaitu bentuk-bentuk Teori Pemerintah negara yang nyata dari Teori Perundang-Undangan pemerintah Teori Negara Sbg Pribadi Pemerintahan (cara bekerja Buatan (artificial person) pemerintah, ketataprajaan, dll) Undang-Undang dan Perundang- Undangan (prosedur, pengadilan dan sebagainya) Negara yang dipribadikan (diplomasi, diplomasi, perdamaian, peperangan, persetujuan-persetujuan internasional)