PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

dokumen-dokumen yang mirip
Dwi Setyani Damayanti Dewi Sukriyah. Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU EKONOMI DALAM MENGADAKAN VARIASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM IPS DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Economic Education Analysis Journal

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Siswanto 1), Ayu Bidiawati 2) dan Fauziah 3) Abstrak

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU

BAB III METODE PENELITIAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

HAYATI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN MOTIVASI INTERINSIK DAN EKSTERINSIK DENGAN HASIL RENANG SISWA SMK SWADHIPA NATAR. Jurnal. Oleh. Sutrisno Agus Setiadhi

ABSTRACT Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and Learning Achievement

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

STRATEGI PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kemampuan Awal Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Menulis Siswa Kelas X. Oleh

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

KONSTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

DINA FITMILINA A1A110053

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

METODE PENELITIAN. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

Oleh : ABSTRACT. Keywords : the level of parent s education, learning outcomes, student interest to college to continue their study ABSTRAK

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT) Anis Susanti (Aniessciutee_baikhati@yahoo.co.id) Siti Nuriyatin Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jl. Kemiri Sidoarjo Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara parsial dan signifikan faktor motivasi intrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (2) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara parsial dan signifikan faktor motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara bersama-sama dan signifikan faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (4) Untuk mengetahui faktor motivasi manakah yang dominan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara: (1) faktor motivasi intrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (2) faktor motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (3) faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa (4) faktor motivasi intrinsik siswa yang lebih dominan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Hubungan antara variabel dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikut: Y=21,353 + 1,474 X1 + 0,485 X2. Kata kunci: motivasi belajar siswa dan prestasi belajar matematika siswa Abstract The purpose of this study were (1) To determine whether there is a significant effect of partially and students ' intrinsic motivation factors mathematics achievement of students (2) To determine whether there was a significant effect of partially and extrinsic motivation factors students' mathematics achievement of students (3) To determine whether there was an effect jointly and significant factors intrinsic and extrinsic motivation of students towards mathematics achievement of students (4) To determine which of the dominant motivating factor effect on mathematics achievement of students. This research is a descriptive associative. The results showed that a significant difference between: (1) factors intrinsic motivation of students toward mathematics learning achievement of 151

152 students (2) factors extrinsic motivation of students toward mathematics learning achievement of students (3) factors intrinsic and extrinsic motivation of students towards mathematics achievement of students (4) factors intrinsic motivation of students is more dominant effect on students' mathematics achievement. The relationship between variables can be formulated by the following formula: Y= 21,353 + 1,474 X1 + 0,485 X2. Keywords: student motivation and achievement of students learning mathematics Pendahuluan Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan. Kegiatan belajar yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan paradigma pendidikan, adalah kegiatan belajar yang mampu mensinergikan ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara bersamaan. Dengan belajar dapat mengubah dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Dalam pembelajaran matematika, tinggi rendanhya motivasi belajar matematika siswa sering dikaitkan dengan keberhasilan atau kegagalan siswa dalam keberhasilan belajar. Menurut Hamalik (2007:162) motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Di dalam kelas biasanya masih banyak siswa yang kurang berminat dalam mempelajari matematika, itu terjadi karena kurang adanya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik siswa, sehingga membuat prestasi belajar matematika siswa yang masih saja rendah. Apakah ada pengaruh secara parsial dan signifikan antara faktor motivasi intrinsik siswa dan faktor terhadap prestasi belajar matematika siswa, apakah ada pengaruh secara bersama-sama dan signifikan faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan faktor motivasi manakah yang dominan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Motivasi yang lebih utama adalah motivasi yang berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri atau disebut juga dengan motivasi intrinsik. Namun motivasi intrinsik tidak mudah untuk timbul dan tidak selalu timbul pada diri siswa. Banyak siswa yang tidak berkembang dalam pembelajaran karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika

153 siswa mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapailah prestasi belajar yang lebih maksimal pada diri siswa. Jadi motivasi belajar siswa harus dapat dirangsang dari faktor luar tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri siswa sendiri. Menurut Mulyani (2006:4) dalam pengerjaan tugas, jika tidak ada konsekuensi tugas harus dikumpul maka hanya sebagian kecil saja siswa yang mengerjakan tugas tersebut. Keadaan tersebut menjadi kebiasaan yang kurang baik pada diri siswa dalam belajar. Pada kegiatan proses belajar mengajar motivasi siswa cenderung meningkat apabila mereka diminta mengerjakan tugas yang mereka bisa, namun akan terjadi hal sebaliknya bila tugas yang diberikan terasa sulit. Adapun respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar tergantung dengan metode yang digunakan oleh guru. Menurut Sardiman (2011) motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang oleh luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif yang aktif dan berfunginya karena adanya perangsang dari luar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar-mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Senada dengan pendapat di atas Motivasi sangat terkait dalam belajar, dengan motivasi siswa menjadi tekun dalam proses belajar, dengan motivasi juga kualitas hasil belajar siswa kemungkinan dapat diwujudkan. Siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil dalam belajarnya. Hal itu disebabkan karena ada tiga fungsi motivasi yaitu mendorong manusia untuk berbuat dan melakukan aktivitas, menentukan arah perbuatannya, serta menyeleksi perbuatannya (Sardiman, 2011:85). Sehingga perbuatan siswa senantiasa selaras dengan tujuan belajar yang akan dicapainya. Menurut Wardiyati (dalam Solikah, 2012:32), motivasi sangat menentukan prestasi belajar. Bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan oleh guru, namun jika motivasi belajar siswa kurang atau tidak ada, maka siswa tidak akan belajar dan

154 akibatnya prestasi belajarnya pun tidak akan tercapai. Begitu juga sama halnya dengan prestasi belajar matematikanya juga tinggi. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi belajar seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Dengan demikian motivasi belajar siswa turut menentukan prestasi belajar matematika siswa. Materi dalam penelitian ini menggunakan materi operasi aljabar di pembahasan RPP-nya. Karena pada judul penelitian ini tidak ada batasan materi jadi agar lebih terarah pada penelitian ini menggunakan materi operasi aljabar pada pembuatan perangkat pembelajarannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Penelitian ini diarahkan untuk menguji pengaruh motivasi belajar siswa (X) terhadap prestasi belajar matematika siswa (Y). Dalam penelitian ini motivasi belajar dibedakan menjadi motivasi intrinsik (X1) dan motivasi ekstrinsik (X2). Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Subyek penelitian tersebut diperoleh dari hasil pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dari beberapa populasi yang ada di kelas VIII SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Instrumen yang digunakan berupa : 1) angket motivasi siswa. Angket ini digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Penyusunan angket ini dengan menjabarkan komponen-komponen motivasi belajar ke dalam indikator. Kemudian menyusun kisi-kisi dan menjabarkan indikator ke dalam butir angket. Lalu memberikan skor pada setiap butir angketnya. Pada angket ini menggunakan 10 butir pernyataan dalam setiap angket motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurut Sugiyono (2012) angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 2) tes prestasi belajar matematika siswa. Tes ini dilakukan untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa. Menurut Arikunto (2010) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes pilihan ganda dengan 10 butir soal.

155 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode angket dan metode tes. Metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar siswa. Angket dalam penelitian ini diadaptasi dari skripsi Solikah (2012). Sebelum angket ini disebar, terlebih dahulu divalidasi kepada dosen Bahasa Indonesia dan guru mata pelajaran. Sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data berupa skor tes prestasi belajar matematika pada materi operasi aljabar. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu divalidasi kepada dosen Matematika dan guru mata pelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini penulis ingin mencari ada tidaknya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan analisis regresi. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan dependen jika variabel independen dinaikkan atau diturunkan, adapun persamaannya yaitu Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2. Sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan. Uji persyaratan yang dimaksud sebagai berikut: 1) uji asumsi regresi. Pada uji regresi ini yang digunakan adalah a) uji normalitas. Kriteria pengambilan keputusan (Priyatno, 2013:59) yaitu sebagai berikut: (1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. (2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b) uji homogenitas. Dasar pengambilan keputusan (Singgih, 2014:189): (1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar lalu menyempit), berarti tidak terjadi homogenitas data. (2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka data telah terjadi homogenitas. 2) uji hipotesis. Taraf signifikan yang digunakan adalah 5%. Untuk menguji diterima atau ditolaknya suatu hipotesis penelitian ini menggunakan uji F dan uji t yang dikerjakan dengan menggunakan aplikasi program SPSS Menurut Priyatno (2013:50) kriteria pengambilan keputusan berdasarkan Probabilitas (signifikansi): Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.

156 Hasil dan Pembahasan Penelitian ini dilakukan di kelas VIII D SMPN 2 Gedangan. Pertemuan pertama pada hari kamis pada tanggal 14 Agustus 2014 dilakukan proses belajar mengajar di dalam kelas dengan mempelajari materi operasi aljabar selama 3 jam pelajaran dalam 1 pertemuan. Dan pertemuan kedua pada hari selasa pada tanggal 19 Agustus 2014 peneliti memberikan soal tes dengan jumlah soal 10 butir soal pilihan ganda kepada siswa selama 1 jam pelajaran, kemudian dilanjut dengan memberikan lembar angket motivasi intrinsik dan ekstrinsik kepada siswa dengan jumlah masing-masing angket 10 butir pernyataan yang dikerjakan selama 1 jam pelajaran. Dari hasil data yang diperoleh didapat data sebagai berikut: 1) Uji asumsi regresi. a) Normalitas. Dari data nilai hasil prestasi belajar matematika siswa berdistribusi normal. Karena data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak dipaki untuk prediksi prestasi belajar matematika berdasar masukan variabel independennya. b) Homogenitas. Dari data nilai hasil prestasi belajar matematika siswa adalah homogen. Karena data menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka model regresi layak dipaki untuk prediksi prestasi belajar matematika berdasar masukan variabel independennya. 2) Uji hipotesis. a) Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa ini tampak bahwa dari hasil uji t motivasi intrinsik diperoleh 4,618 dengan nilai sign. 0,000 (0,000 0,05), maka Ho Ditolak dan Ha diterima. b) Ada pengaruh tetapi tidak signifikan antara motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas ini tampak bahwa dari hasil uji t motivasi intrinsik diperoleh 1,665 dengan nilai sign. 0,106 (0,000 > 0,05), maka Ho Diterima dan Ha ditolak. c) Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa ini tampak bahwa dari uji Anova atau uji F diperoleh F hitung adalah 27,892 dengan tingkat signifikansi 0,000 (0,000 0,05), maka Ho Ditolak dan Ha diterima. d) Motivasi intrinsik lebih dominan terhadap prestasi belajar matematika siswa. Ini dapat dilihat dari hasil uji coefficients standardized coefficients beta nilai motivasi intrinsik memiliki nilai 0,637 sedangkan motivasi ekstrinsik memiliki nilai

157 0,230. Nilai koefisien motivasi intrinsik lebih besar dari pada koefisien motivasi ekstrinsik. Dari hasil analisis regresi linier berganda terlihat bahwa hipotesis terbukti, dan harga koefisien determinasi sebesar 0,643 menyatakan besarnya pengaruh variabelvariabel x1, x2, dan y. Harga 64,3% menyatakan besarnya variasi yang terjadi dalam prestasi belajar matematika siswa yang dapat dijelaskan oleh motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa, sedangkan 35,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam penelitian ini antara motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar prestasi belajar matematika siswa. Dan tingkat keeratan dari pengaruh tersebut dapat terlihat dari tabel 4.5 yang diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu: Y = 21,353 + 1,474 X1 + 0,485 X2. Simpulan Setelah melakukan penelitian di kelas VIII D SMPN 2 Gedangan dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Tampak bahwa dari hasil uji t motivasi intrinsik diperoleh 4,618 dengan nilai sign. 0,000 (0,000 0,05), maka Ho Ditolak dan Ha diterima. Yang artinya hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi intrinsik siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa dapat diterima secara signifikan. 2) Ada pengaruh tetapi tidak signifikan antara motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Tampak bahwa dari hasil uji t motivasi intrinsik diperoleh 1,665 dengan nilai sign. 0,106 (0,000 > 0,05), maka Ho Diterima dan Ha ditolak. Yang artinya hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa tidak dapat diterima secara signifikan. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII D SMPN 2 Gedangan Sidoarjo. Tampak bahwa dari uji Anova atau uji F diperoleh F hitung adalah 27,892 dengan tingkat signifikansi 0,000 (0,000 0,05), maka Ho Ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika

158 siswa dapat diterima secara signifikan. 4) Motivasi intrinsik lebih dominan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMPN 2 Gedangan Sidoarjo dapat diterima secara signifikan. Ini dapat dilihat dari hasil uji coefficients standardized coefficients beta nilai motivasi intrinsik memiliki nilai 0,637 sedangkan motivasi ekstrinsik memiliki nilai 0,230. Nilai koefisien motivasi intrinsik lebih besar dari pada koefisien motivasi ekstrinsik. Daftar Rujukan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyani. 2006. Skripsi Hubungan Antara Tingkat Kecerdasan, Motivasi Berprestasi, Dan Kebiasaan Belajar Matematika Siswa Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Semester 1 Kelas Xi Ipa A Sma Negeri 6 Kota Bengkulu. Universitas Bengkulu: Tidak Diterbitkan. Priyatno, Duwi. 2013. Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate Dengan SPSS. Yogyakarta: Gaya Media. Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik.: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Solikah, Mutiatus. 2012. Skripsi Pengaruh Kecemasan Siswa Pada Matematika Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMP NEGERI 2 DAWARBLANDONG MOJOKERTO. UNESA: Tidak Diterbitkan. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.