RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENCANA STRATEGIS TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

PENGADILAN AGAMA DEMAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU RENSTRA

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

PANITERA/SEKRETARIS Pengadilan Agama Sragen. Drs. H. Muhammad Mansur

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Tahun

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR

PENGADILAN AGAMA SERUI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

PENGADILAN NEGERI LAHAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS MAHKAMAH SYAR IYAH IDI TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 2014 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA MAHKAMAH SYAR'IYAH LHOKSUKON PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : IRPANUSIR, SH. Jabatan : Panitera/Sekretaris Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama : Drs. Zulkifli Siregar, SH, MH. Jabatan : Ketua Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi uang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi. Ketua Lhoksukon, 02 Januari 2014 Panitera/Sekretaris Drs. Zulkifli Siregar, SH, MH. IRPANUSIR, SH.

MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON TAHUN ANGGARAN 2014 PENETAPAN KINERJA NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan. 80 % b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 0,7 % c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 99 % d. Persentase perkara yang diselesaikan 86 % e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 99% maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih 0,6 % dari 6 bulan g. Persentase publikasi putusan melalui website 90 % 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 4,9 % 0,5 % 0 % 100 % a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke 100 % Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat 100 % waktu, tempat dan para pihak. d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat 100 % e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 90 % a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 % b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting - plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian 1 % masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu

maksimal 1 hari kerja sejak diputus. d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang 100 % mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) e. Persentase pelayanan masyarakat pencari keadilan terhadap 98 % sidang keliling yang jauh dari Kota Kabupaten 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata 100 % pengadilan. yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti - b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang 100 % ditindaklanjuti.

MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON TAHUN 2014 RENCANA KINERJA NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase mediasi yang 93 % diselesaikan. b. Persentase mediasi yang 1 % menjadi akte perdamaian c. Persentase sisa perkara yang 100 % diselesaikan d. Persentase perkara yang 98 % diselesaikan e. Persentase perkara yang 100 % diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang 0,4 % diselesaikan dalam lebih dari 6 bulan g. Persentase publikasi putusan 90 % melalui website Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum - Banding 3 % - Kasasi 0,3 % - Peninjauan Kembali 0 % a. Persentase berkas yang 100 % diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang 100 % diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian 100 % pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase pelaksanaan 100 % penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio Majelis Hakim terhadap 100 % perkara a. Persentase perkara prodeo 100 % yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat 100 % diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan 2 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) e. Persentase pelayanan masyarakat pencari keadilan terhadap sidang keliling yang jauh dari Kota Kabupaten Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 100 % 98% 100 % 100 % 100 %

MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON محكمه شرعیة لهو سكون Jalan Imam Bonjol No.1 Telp/Fax (0645) 31198 Lhoksukon 24382 Website : http/www.msylhoksukon.go.id Email : mslhoksukon@gmail.com SURAT KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON NOMOR :W1-A11/040/OT.01.2/I/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON PANITERA/SEKRETARIS MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; 2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 2009, dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 2009maka Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau mereview untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU). Mengingat : 1. Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. 2. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 3. Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 5. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 6. Undang-undang Nomor :50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Negeri. 7. Undang-undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 9. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. 10. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. 11. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 12. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja. Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal 19 Desember 2009 tentang Pembahasan Review Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Tahun 2010 2014. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON NOMOR :W1-A11/01O/OT/SK/I/2013, TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON TAHUN 2013. Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik Indonesia 2010. Kedua Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Mahkamah Syar iyah se- Aceh. Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk : a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan

akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua MAhkamah Syar iyah Lhoksukon Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Lhoksukon Pada Tanggal : 02 Januari 2014 Panitera/Sekretaris Mahkamah Syar iyah Lhoksukon IRPANUSIR, SH. NIP. 19580307 199203 1 001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh 2. Ketua Mahkamah Syar iyah Lhoksukon

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Syar iyah Lhoksukon sesuai dengan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Mahkamah Syar iyah Lhoksukon tentang Pembentukan Tim Penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. Reviu Renstra ini menguraikan tentang Tujuan yang disinkronisasikan dengan Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dengan Target yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2013 s/d Tahun 2014.Rencana Strategis disusun sesuai dengan Hasil Rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam pelaksanaan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah Agung RI Tahun 2011 DAN Jajaran Pradilan dibawahnya dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (RPJM) yaitu dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan matriks pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang diterima Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. Dengan tersusunnya Reviu Renstra ini, diharapkan adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja di Lingkungan Mahkamah i

Syar iyah Lhoksukon dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, serta tersediannya dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Tahun 2010-2014 yang lebih akuntabel.. Pengadilan Tinggi.. adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan kawal depan Mahkamah Agung yang berada di propinsi Aceh. Reviu Renstra ini telah diupayakan penyusunannya secara optimal, namun kami menyadari apabila masih ada kekurangannya, maka tidak tertutup kemungkinan adanya perbaikan-perbaikan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak/ prioritas dan kebijakan pimpinan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Semoga Reviu Renstra ini benar-benar bermanfaat dalam mendukung visi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon yaitu MEWUJUDKAN MAHKAMAH SYAR'IYAH LHOKSUKON SEBAGAI BADAN PERADILAN YANG AGUNG PANITERA/SEKRETARIS MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON IRPANUSIR, SH ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Mahkamah Syar iyah Lhoksukon merupakan lingkungan Mahkamah Syar iyah/agama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Syar iyah Lhoksukon sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon, baik lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia. 1

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN A. Kekuatan (Strength) Kekuatan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup: 1. Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang wilayah hukumnya setara dengan wilayah hukum Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. 2. Mahkamah Syar iyah Lhoksukon merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah Kabupaten Aceh Utara. 3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai sewilayah hukum Mahkamah Syar iyah Lhoksukon 4. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon selaku Pengadilan Tingkat Pertama B. Kelemahan (Weaknesa) Kelemahan-kelemahan yang ada di Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dirinci dalam beberpa aspek: 1. Aspek Wilayah Hukum Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon berada di Ibu Kota Kabupaten yang wilayah hukumnya terdiri dari 27 Kecamatan sehingga jarak tempuh masyarakat pencari keadilan sangat jauh. Gedung Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon ukuran dan luasnya belum sesuai dengan prorotype Mahkamah Agung dan berada di perkampungan masyarakat, sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat pencari keadilan. Tahun 2013 Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon telah dibangun Tahap II (lanjutan) Gedung Kantor, namun pada tahun 2015 Gedung Kantor tersebut mungkin baru dapat ditempati. Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon. 2

Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. Para pegawai Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon mengalami kekurangan sumber daya manusia sehingga diperlukan pelatihan yang memadai. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja. Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang sering diketemukan permasalahan yang berorientasi kepada luas gedung kantor. 4. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diterima Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan C. Peluang (Opportunities) Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Mahkamah Syar iyah Lhoksukon untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan Adanya website Mahkamah Syar iyah Lhoksukon yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi terhadap pegawai sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Mahkamah Syar iyah Aceh maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun eksternal dari Mahkamah Syar iyah Aceh. 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Kabupaten Aceh Utara. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Mahkamah Syar iyah Lhoksukon berupa internet, website Mahkamah Syar iyah Lhoksukon 3

D. Tantangan yang dihadapi (Threats) Berikut adalah tantangan-tantangan di Mahkamah Syar iyah Lhoksukon yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Personil di Mahkamah Syar iyah Lhoksukon belum seluruhnya menguasai visi dan misi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan. 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Adanya letak Mahkamah Syar'iyah Lhoksukon yang jauh dengan tempat tinggal masyarakat pencari keadilan dan Mahkamah Syar iyah Aceh, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Mahkamah Syar iyah Aceh membutuhkan waktu lebih lama. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kebutuhan. 4

BAB II VISI, MISI, TUJUAN 2.1. VISI Rencana Strategis Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundanganundangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Mahkamah Syar iyah Lhoksukon. diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 2014, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 2014. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Visi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN MAHKAMAH SYAR'IYAH LHOKSUKON SEBAGAI BADAN PERADILAN YANG AGUNG 2.2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon, adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kemandirian Badan Peradilan. 2. Memberikan Pelayanan hukum yang berkeadilan. 3. Meningkatnya Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan. 4. Meningkatkan Kreadibilitas dan Tranfaransi Badan Peradilan. 5

2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon Adapunt Tujuan yang hendak dicapai Mahkamah Syar iyah Lhoksukon adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Mahkamah Syar iyah Aceh dan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Mahkamah Syar iyah Lhoksukon adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 6

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan e. Persentase Publikasi Putusan melalui Website Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. d. Persentase pelayanan masyarakat pencari keadilan terhadap sidang keliling yang jauh dari ibu kota kabupaten Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Mahkamah Syar iyah Program Peningkatan Manajemen Mahkamah Syar iyah merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Mahkamah Syar iyah adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perdata, dan Jinayat 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata, dan Jinayat 7

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. 8

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Mahkamah Syar iyah Lhoksukon menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja : Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan. Memiliki mekanisme penanganan pengaduan Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik 9

BAB IV PENUTUP Rencana strategis Mahkamah Syar iyah Lhoksukon tahun 2010-2014 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Mahkamah Syar iyah Lhoksukon harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Mahkamah Syar iyah Lhoksukon memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dapat terwujud dengan baik. 10

11

MATRIK KINERJA RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010-2014. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Mahkamah Syar iyah Lhoksukon dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA 2010 2011 2012 2013 2014 Meningkatnya penyelesaian perkara. a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan. d. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan g. Persentase publikasi putusan melalui website......... Peningkatan putusan Hakim. aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Kasasi - Peninjauan Kembali. Peningkatan pengelolaan perkara. efektifitas penyelesaian a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum

(POSBAKUM) e. Persentase pelayanan masyarakat pencari keadilan terhadap sidang keliling yang jauh dari ibukota kabupaten...... Meningkatnya terhadap pengadilan. kepatuhan putusan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Meningkatnya pengawasan. kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Matrik Pendanaan No. Program Tujuan Sasaran indikator Target jangka Menengah Sasaran Th 2015 Th 2016 thn 2017 Th 2018 Th 2019 Dukungan Mendukung terwujudnya Peningkatan Sara Pembangunan 3000 M2 - - - - Manajemen Modernisasi Badan na dan Prasarana pagar dan pekarangan Dan Pelaksanaan Peradilan Tugas Lainnya pengadaan mobileir/ 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT alat komunikasi PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA BANTUAN HUKUM PERKARA BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN DI LINGKUNGAN PA YANG DISELENGGARAKAN TEPAT WAKTU Penanganan Perkara Pada Tingkat Pertama Penangan Perkara bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Pengarsipan berkas perkara 40 PKR 40 PKR 45 PKR 45 PKR 50 PKR 302 UNIT 302 UNIT 302 UNIT 302 UNIT 302 UNIT

Akuntabilitas Keuangan No Program Rincian PAGU ANGGARAN REALISASI % Capaian PROGRAM DUKUNGAN Pembayaran Gaji dan Tunjangan. MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MA. 2.677.358.000 2.812.677.532 105,05% Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 474.305.000 450.600.500 95,00% PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR (finishing) Penanganan Perkara Pada Tingkat Pertama 2.000.000.000 1.921.928.000 96,10% 21.130.000 21.120.000 99,95%