Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

dokumen-dokumen yang mirip
Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin Jl. Lingkar No. 05 Pangkalan Balai Tekp. (0711) Kode Pos 30753

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI. Laporan Akhir

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

BAB 5 RTRW KABUPATEN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN

Proses Perencanaan Komprehensif: Praktek Proses Penyusunan RTRW Provinsi-Kabupaten-Kota

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUASIN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

BAB 4 SUBSTANSI DATA DAN ANALISIS PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

Sistematika Rancangan Peraturan Presiden tentang RencanaTata Ruang Pulau/Kepulauan dan RencanaTata Ruang Kawasan Strategis Nasional

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445 Tahun 1991);

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN

PEDOMAN PENATAAN RUANG, TOOLS PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW Penulis: * Ir. Cut Safana, CES dan ** Abrilianty Octaria N, ST

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

PANDUAN PENGAMATAN LANGSUNG DI LOKASI/KAWASAN WISATA TERPILIH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. Tentang PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KOTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR ISI. PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pelaksanakan survai dan pengolahan data adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi awal kawasan perencanaan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L E M B A R A N D A E R A H

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BIMBINGAN TEKNIS PENGUMPULAN DATA NERACA LAHAN BERBASIS PETA CITRA

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN

LAPORAN AKHIR KATA PENGANTAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 1 TAHUN 2002 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENDAFTARAN BIDANG PENETAPAN

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

P E N J E L A S A N A T A S PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI MALUKU

KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SYARIAT ISLAM SEKSI PEMBINAAN SUMBER DAYA TENAGA KEAGAMAAN SEKSI

Transkripsi:

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 2032merupakan suatu rencana yang disusun sebagai arahan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Banyuasin untuk periode jangka panjang 20 tahun. Rencana Tata Ruang Wilayah ini juga merupakan acuan pelaksanaan pembangunan secara komprehensif berbasis keruangan (spasial) yang secara umum berisi tujuan, kebijakan dan strategi serta indikasi program berdasarkan arahan rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan penetapan kawasan strategis di wilayah kabupaten. Penyusunan RTRW Kabupaten Banyuasin dilakukan berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang beserta Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten. Proses penyusunan RTRW Kabupaten Banyuasin ini dilakukan melalui suatu rangkaian studi akademis yang terdiri dari tahapan persiapan, survei instansional dan lapangan, kompilasi dan pengolahan data, analisis sektoral dan spasial, perumusan konsep dan penyusunan rencana. Dalam setiap tahapannya, proses penyusunan RTRW Banyuasin melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait, mulai dari Instansi Pemerintah di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten, tokoh masyarakat, akademisi, maupun instansi swasta. Hal ini dilakukan agar diperoleh masukan dan aspirasi semua pihak terkait melalui sosialisasi maupun konsultasi publik sesuai amanah peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan masukan dalam proses penyusunan dokumen RTRW Kabupaten Banyuasin ini sehingga dokumen ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Besar harapan kami agar dokumen RTRW ini dapat bermanfaat bagi pemanfaatan ruang 20 tahun ke depan di Kabupaten Banyuasin. Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

RANCANGAN PERATURAN DAERAH... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix BAB 1. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan RTRW Kabupaten Banyuasin... I-3 1.2.1. Undang-undang... I-3 1.2.2. Peraturan Pemerintah... I-4 1.2.3. Keputusan Presiden... I-5 1.2.4. Instruksi Presiden... I-6 1.2.5. Peraturan Menteri... I-6 1.2.6. Peraturan Daerah... I-8 1.3. PROFIL WILAYAH... I-8 1.3.1 Gambaran Umum Kabupaten Banyuasin... I-8 1.3.2 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia... I-28 1.3.3 Potensi Bencana Alam... I-34 1.3.4 Potensi Sumber Daya Alam... I-40 1.3.5 Potensi Ekonomi Wilayah... I-48 1.3.6 Pertanian..I-51 1.3.7 Sektor Industri.I-54 1.3.8 Parawisata... I-55 1.3.9 Sarana dan Prasarana Ekonomi.I-57

1.4 Isu Strategis Penataan Ruang Kabupaten Banyuasin..I-62 BAB 2. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG... II-1 2.1. Tujuan Penataan Ruang... II-1 2.2. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang... II-2 BAB 3. RENCANA STRUKTUR RUANG... III-1 3.1. Rencana Sistem Perkotaan... III-2 3.2. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Kabupaten... III-6 3.2.1. Rencana Pengembangan Jaringan Transportasi Darat... III-7 3.2.2. Sistem Jaringan Kereta Api...III-18 3.2.3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut... III-19 3.3. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Energi/Kelistrikan... III-23 3.3.1. Jaringan Listrik... III-23 3.3.2. Jaringan Energi... III-24 3.4. Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi... III-27 3.5. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air... III-28 3.5.1. Sistem Wilayah Sungai... III-28 3.5.2. Sistem Jaringan Reklamasi Rawa... III-30 3.5.3. Sistem Jaringan Air Baku... III-35 3.6. Rencana Pengembangan Jaringan Prasarana Lingkungan... III-38 3.6.1. Sistem Pengelolaan Air Limbah... III-38 3.6.2. Sistem Pemprosesan Sampah... III-39 3.6.3. Sistem Drainase... III-41 3.7. Rencana Sistem Jararingan Prasarana Lainnya.III-41 3.7.1 Rencana Sistem Pengendalian Genangan/Banjir..III-41 3.7.2 Rencana Sistem Penanganan Pantai.III-42 3.7.3 Sistem penanganan risiko kekurangan air III-43 3.7.4 Ruang dan jalur evakuasi bencana..iii-43 BAB 4. RENCANA POLA RUANG... IV-1 4.1. Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung... IV-3

4.1.1. Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya... IV-3 4.1.2. Kawasan Perlindungan Setempat... IV-8 4.1.3. Kawasan Suaka Alam... IV-12 4.1.4. Kawasan Rawan Bencana Alam... IV-16 4.2. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya... IV-18 4.2.1. Kawasan Hutan Produksi... IV-19 4.2.2. Kawasan Peruntukan Pertanian... IV-23 4.2.3. Perikanan... IV-27 4.2.4. Kawasan Peruntukan Pertambangan... IV-29 4.2.5. Kawasan Peruntukan Industri... IV-31 4.2.6. Kawasan Peruntukan Pariwisata... IV-33 4.2.7. Kawasan Permukiman... IV-35 4.2.8. Kawasan Peruntukan lainnya... IV-37 BAB 5. KAWASAN STRATEGIS DAN KAWASAN PESISIR DAN PULAU- PULAU KECIL... V-1 5.1. Kawasan Strategis di Kabupaten Banyuasin... V-1 5.1.1. Kawasan Strategis Provinsi di Kabupaten Banyuasin... V-2 5.1.2. Kawasan Strategis di Kabupaten Banyuasin... V-4 5.2. Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil..V-21 5.2.1. Kawasan Pesisir..V-21 5.2.1. Pulau-Pulau Kecil V-23 BAB 6. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG... VI-1 6.1. Perwujudan Rencana Struktur Ruang Kabupaten... VI-2 6.1.1. Perwujudan Rencana Sistem Pusat Kegiatan/Pelayanan...... VI-3 6.1.2. Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Transportasi...... VI-8 6.1.3. Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Energi. VI-12 6.1.4. Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi.... VI-13

6.1.5. Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air...... VI-13 6.1.6. Perwujudan Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan...... VI-15 6.1.7. Perwujudan Rencana Sistem Prasarana Lainnya..VI-16 6.2. Perwujudan Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten... VI-17 6.2.1. Program Kawasan Lindung... VI-17 6.2.2. Program Perwujudan Kawasan Budidaya... VI-20 6.3. Perwujudan Rencana Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten... VI-24 6.3.1. Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan pada Aspek Ekonomi... VI-24 6.3.2. Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan pada Aspek Lingkungan... VI-28 6.3.3. Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan pada Aspek Sosial-Budidaya... VI-28 6.3.4. Kawasan Strategis Kabupaten dari sudut kepentingan pada Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi... VI-29 6.4. Indikasi Program Utama Lima Tahunan... VI-29 6.5. Indikasi Program Utama Lima Tahunan VI-29 BAB 7. ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG... VII-1 7.1. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Wilayah Kabupaten Banyuasin... VII-2 7.2. Ketentuan Perizinan dalam Penataan Ruang... VII-28 7.3. Ketentuan Pemberian Insentif dan Disintensif... VII-32 7.4. Arahan Pengenaan Sanksi... VII-39 BAB 8. HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG... VIII-1 8.1 Hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Kegiatan Penataan Ruang... VIII-1 8.2 Bentuk Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Penataan Ruang... VIII-2 8.3 Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang...VIII-4

L A M P I R A N Tabel 1.1. Rincian Luas Wilayah Kabupaten Banyuasin Tahun 2010/2011 I-11 Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 1.5. Tabel 1.6. Tabel 1.7. Tabel 1.8. Luas Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Banyuasin Tahun, 2010 Jumlah dan Persentase Persebaran Penduduk per Kecamatan di kabupaten Banyuasin Tahun 2011 Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk di kabupaten banyuasin Tahun 2007- awal 2012 Rata-rata penduduk per kecamatan di kabupaten banyuasin tahun 2011 Proyeksi jumlah penduduk per kecamatan di kabupaten banyuasin hingga tahun 2031 Proyeksi kepadatan penduduk per kecamatan kabupaten banyuasin hingga tahun 2031 Kondisi Eksisting Hutan di Kabupaten Banyuasin I-26 I-28 I-30 I-32 I-32 I-34 I-41

Tabel 1.9. Izin Migas di Kabupaten Banyuasin I-42 Tabel 1.10. Izin Usaha Pertambangan (Eksplorasi) Batubara di Kabupaten Banyuasin Tabel 1.11. Potensi Perikanan Kabupaten Banyuasin I-43 I-48 Tabel 1.12. PDRB Kabupaten Banyuasin menurut Lapangan Usaha atas Dasar harga berlaku Tahun 2008-2010 I-49 Tabel 1.13. Pendapatan Perkapita Penduduk Banyuasin atas Dasar Harga berlaku Tahun 2004-2008 I-50 Tabel 1.14. Nilai LQ PDRB Kabupaten Banyuasin I-50 Tabel 1.15. Potensi Wisata di Kabupaten Banyuasin I-56 Tabel 1.16. Jumlah tempat usaha yang dikelola Dinas Pengelolan Pasar Kabupaten banyuasin 2010 Tabel 1.17. Jumlah Rumah tangga menurut Fasilitas Air dalam Kabupaten Banyuasin 2009 I-57 I-58 Tabel 1.18. Jumlah Lokasi tempat TPA di Kabupaten Banyuasin I-59 Tabel 1.19. Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat, Laut dan Udara di Kabupaten Banyuasin Tabel 1.20. Panjang Jalan dirinci menurut Status dan Keadaan Jalan di Kabupaaten Banyuasin 2010 Tabel 1.21. Jumlah Kendaraan angkutan darat menurut Jenisnya di Kabupaten Banyausin I-60 I-61 I-61 Tabel 3.1. Kriteria Fungsi Sistem Perkotaan di wilayah kabupaten Banyuasin III-2 Tabel 3.2. Tabel 3.3. Rencana pengembangan pusat kegiatan dan fungsinya di kabupaten Banyuasin Rencana pengembangan jaringan jalan di kabupaten Banyuasin tahun 2031 Tabel 3.4. Rencana pengembangan Jembatan di kabupaten Banyuasin III-11 Tabel 3.5. Rencana pengembangan terminal di kabupaten Banyuasin III-13 III-4 III-9

Tabel 3.6. Rencana Pengembangan Pelayanan Transportasi Darat III-15 Tabel 3.7. Rencana Pengembangan Dermaga Sungai III-16 Tabel 3.8. Proyeksi Kebutuhan Listrik Perumahan III-25 Tabel 3.9. Jaringan Sungai dalam DAS III-29 Tabel 3.10. Jaringan Pengairan Rawa Pasang Surut III-33 Tabel 3.11. Nama Sungai yang digunakan untuk irigasi III-34 Tabel 3.12. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih di kabupaten Banyuasin tahun 2031 III-37 Tabel 4.1. Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Lindung IV-4 Tabel 4.2. Rincian rencana pengembangan kawasan lindung IV-5 Tabel 4.3. Luasan Kawasan Hutan Lindung IV-5 Tabel 4.4. Luasan Sungai dan Sempadan Sungai Kabupaten Banyuasin IV-10 Tabel 4.5. Luasan Kawasan Taman Nasional sembilang IV-16 Tabel 4.6. Usulan Perubahan Hutan Produksi yang dikonversi IV-21 Tabel 4.7. Luas Kawasan Pertanian Pangan IV-23 Tabel 4.8. Luasan Peruntukan Kawasan Perkebunan IV-25 Tabel 4.9. Luasan Peruntukan Kawasan Peternakan IV-27 Tabel 4.10. Luasan Peruntukan Kawasan Perikanan Tabel 4.11. Persebaran Kawasan Pertambangan Kabupaten Banyuasin Tabel 4.12. Persebaran Kawasan Industri Kabupaten Banyuasin Tabel 4.13. Persebaran kawasan permukiman IV-28 IV-30 IV-32 IV-36 Tabel 4.14. Rekaapitulasi Kawasan Holding Zone Tabel 4.15. Jenis dan Luasan Rencana Peruntukan Kawasan Budidaya Kabupaten Banyuasin Tahun 2031 IV-39 IV-42 Tabel 5.1. Kawasan Strategis Kabupaten Banyuasin V-14

Tabel 5.2. Kawasan Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Banyuasin Tahun 2010 V-23 Tabel 6.1. Indikasi Program Utama RTRW Kabupaten Banyuasin 2011-2031 VI-19 Tabel 7.1. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi VII-6 Tabel 7.2. Mekanisme Perizinan Kabupaten Banyuasin VII-30 Tabel 7.3. Ketentuan Intensitas dan Disinsentif VII-35 Tabel 7.4. Ketentuan Sanksi VII-40

Gambar 1.1. Peta Orientasi Kabupaten Banyuasin I-9 Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Banyuasin I-12 Gambar 1.3. Peta Curah Hujan Kabupaten Banyuasin I-14 Gambar 1.4. Peta Lereng Kabupaten Banyuasin I-16 Gambar 1.5. Peta Kontur Kabupaten Banyuasin I-17 Gambar 1.6 Peta Kemampuan Lahan Kabupaten Banyuasin I-19 Gambar 1.7 Peta Jenis Tanah Kabupaten Banyuasin I-21 Gambar 1.8. Peta Geologi Kabupaten Banyuasin I-23 Gambar 1.9. Peta DAS Kabupaten Banyuasin I-25 Gambar 1.10 Peta Tutupan Lahan Kabupaten Banyuasin I-27 Gambar 1.11 Grafik Distribusi Penduduk Kab. Banyuasin I-28

Gambar 1.12 Grafik pertambahan Jumlah Penduduk Kab. Banyuasin I-30 Gambar 1.13 Peta Kepadatan Penduduk Kabupatyen Banyuasin I-31 Gambar 1.14 Peta Rawan Bencana Kabupatyen Banyuasin I-39 Gambar 1.15 Luasan Kawasan Hutan Existing I-41 Gambar 1.16 Peta Kawasan Hutan Kabupaten Banyuasin I-44 Gambar 1.17 Peta Kawasan Migas Kabupaten Banyuasin I-45 Gambar 1.18 Peta Kawasan Pertambangan Batubara Kabupaten Banyuasin Gambar 1.19 Grafik Perkembangan Nilai PDRB Kabupaten Banyuasin I-48 I-46 Gambar 1.20 Grafik Kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Banyuasin I-49 Gambar 1.21 Grafik Produksi Padi I-51 Gambar 1.22 Grafik Produksi Tanaman Panagan I-52 Gambar 1.23 Grafik Produksi Tanaman Panagan I-52 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Peta Rencana Sistem Transportasi Darat Kabupaten Banyuasin Peta Rencana Sistem Transportasi Laut Kabupaten Banyuasin III-12 III-22 Gambar 3.3 Peta Rencana Jaringan Energi Kabupaten Banyuasin III-26 Gambar 3.4 Peta Rencana Sistem Irigasi/DRR Kabupaten Banyuasin III-32 Gambar 3.5 Ilustrasi Pengangkutan Sampah III-40

Gambar 3.6 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Banyuasin III-44 Gambar 4.1 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Banyuasin IV-43 Gambar 4.2 Peta Rencana Holding Zone Kabupaten Banyuasin IV-44 Gambar 5.1 Peta Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Banyuasin V-20 Gambar 5.2 Peta Kawasan Pesisir Kabupaten Banyuasin V-25 Gambar 5.3 Peta Pulau-pulau Kecil Kabupaten Banyuasin V-26