BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja ketiganya dapat terus meningkat di masa yang akan datang, maka setiap periode perlu di perhatikan tingkat kesehatannya. Tingkat kesehatan suatu perusahaan dapat di lihat dengan menggunakan alat ukur, yang dapat juga di sejajarkan dengan alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Bila kinerja yang di ukur adalah perusahaan, maka hasil penilaiannya dapat mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Selanjutnya apakah suatu perusahaan berada pada tingkat sehat, kurang sehat, atau tidak sehat dapat di tentukan dengan menggunakan alat ukur seperti yang tergambar dalam laporan keuangan berkala. Laporan keuangan itu sendiri merupakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan yang meliputi neraca yang mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal pada saat tertentu, laporan laba rugi yang menceminkan hasil yang sudah di dapat serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, laporan perubahan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut dapat di peroleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah di capai pada perusahaan yang bersangkutan. 1
Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta setiap tahun berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunannya kepada BEJ. Laporan keuangan tersebut merupakan sumber informasi bagi investor yang dapat di gunakan sebagai salah satu dalam pengambilan keputusan investasi. Dari analisis laporan tahunan tersebut, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dari tahun ke tahun dalam memaksimalisasi nilai perusahaan. Nilai dalam suatu perusahaan berkaitan erat dengan return yang di hasilkan perusahaan tersebut. Return tersebut terkait juga dengan tingkat risiko dari suatu perusahaan yang bersangkutan. Dengan kata lain semakin tinggi tingkat risiko yang di hasilkan maka semakin tinggi pula tingkat return yang diharapkan oleh suatu investor. Atas pengertian inilah maka tidak salah apabila investor menaruh perhatiannya yang besar terhadap rate of return atas investasi yang telah di tanamkannya. Hal ini menyebabkan investor cenderung untuk menfokuskan perhatiannya pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, mempertahankan, dan meningkatkan laba atas investasi yang di tanam untuk menghasilkan suatu laba. Analisis laporan keuangan melibatkan penilaian baik risiko maupun pengembalian. Istilah pengembalian atas investasi modal adalah mengacu pada laba perusahaan relatif terhadap tingkat dan sumber pendanan. Angka ini merupakan ukuran keberhasilan perusahaan dalam penggunaan dana untuk menghasilkan keuntungan, juga merupakan ukuran yang baik atas risiko solvabilitas perusahaan. Pengembalian atas investasi modal dan peranan leverage menjadi komponen untuk pemahaman atas kinerja dan operasi perusahaan di masa yang akan datang. 2
Untuk memperlihatkan keberhasilan dalam perusahaan atas leverage keuangannya maka dapat di ketahui dari hubungan antara Return on Net Operating Assets (RNOA) dan Return on Common Equity (ROCE). Dimana Return on Net Operating Assets (RNOA) merupakan suatu komponen yang memiliki makna relatif terhadap penjualan. Hal ini dikarenakan rasio komponen ini berguna bagi analisis kinerja perusahaan. Penjualan merupakan kriteria penting untuk menilai profitabilitas perusahaan dan merupakan indikator utama atas aktivitas perusahaan. Hubungan antara laba dalam penjualan di sebut dengan profit margin dan untuk mengukur profitabilitas perusahaan relatif terhadap penjualan. Sedangkan hubungan antara aktiva dengan penjualan disebut dengan asset turn over dan untuk mengukur efektivitas perusahaan untuk menghasilkan penjualan dengan menggunakan aktivanya. Sedangkan Return on Common Equity (ROCE) merupakan hal yang sangat menarik bagi pemegang saham suatu perusahaan. Return on Common Equity (ROCE) menggambarkan suatu ukuran yang sering di gunakan oleh seorang investor untuk menentukan apakah investasi modal yang di lakukan menguntungkan ataukah merugikan. Investor biasanya memperoleh pengembalian yang tetap atas dana yang mereka berikan. Pemegang saham preferen biasanya memperoleh deviden yang tetap, namun di sini pemegang saham biasa tidak di janjikan memperoleh pengembalian yang tetap. Sehingga dapat di katakan bahwa semakin tinggi Return on Common Equity (ROCE) menunjukkan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan menghasilkan laba bagi pemegang saham. 3
Dengan kata lain Return on Common Equity (ROCE) memberikan ukuran pokok profitabilitas investasi di tinjau dari sudut pemilik perusahaan. Selain itu Return on Common Equity (ROCE) juga secara luas di gunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaaannya dari tahun ke tahun. Dengan semakin berkembangnya pasar modal, maka menganalisis terhadap faktor yang mempengaruhi Return on Common Equity (ROCE) mempunyai arti yang sangat penting bagi investor sebelum mengambil suatu keputusan investasi. Berkaitan dengan hal ini. Teori Du pont dapat menjelaskan bahwa Return on Common Equity (ROCE) adalah hasil dari interaksi hubungan antara Return on Net Operating Assets (RNOA) dan Financial Leverage. Dengan mengetahui hubungan tersebut maka dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan manajemen yang lebih akurat. Dari latar belakang di atas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai Analisis dan Peranan Financial Leverage Terhadap Return On Common Equity. B. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan PT. Indosat 2. Sejauh mana pengaruh financial leverage terhadap return on common equity. 4
3. Faktor faktor apa saja dari financial leverage yang dapat mempengaruhi return on common equity. 2. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya keterkaitan yang mungkin terjadi dan yang mungkin tercakup pada pokok permasalahan di atas yang akan di bahas dan agar dapat menentukan arah pembahasan yang lebih baik, maka di pandang perlu untuk menentukan pembatasan masalah, sebagai berikut : 1. Perubahan return on common equity karena pengaruh financial leverage. 2. Data yang akan di gunakan adalah berupa laporan keuangan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1997 s/d 2006. 3. Faktor faktor apa saja yang akan mempengaruhi return on common equity yang disebabkan oleh financial leverage. C. Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, menganalisa, serta menginterpretasikan data yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan, profitabilitas perusahaan dan informasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Indosat selama tahun 1997 s/d 2006. 5
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Financial Leverage dalam memberikan kontribusinya terhadap Return on Common Equity (ROCE) dalam perusahaan PT. Indosat. 3. Untuk mengetahui peranan dari spread yang positif dari financial leverage terhadap Return on Common Equity (ROCE). D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dari skripsi ini antara lain: 1. Bagi Perusahaan Untuk di jadikan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan serta sebagai dasar analisis rasional dalam menilai kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat di gunakan sebagai analisa komparatif terhadap suatu kinerja perusahaan sehingga dapat membantu investor dalam mengambil suatu keputusan investasi. 3. Bagi Peneliti Lainnya Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut di atas. 6