1 KEWIRAUSAHAAN Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 18 AGUSTUS 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN Jalan RE Martadinata, Ciputat. Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411 Telepon: 021-7418808 (hunting), Fax: 021-7401727 e-maill: Info@pustekkom.go.id, website: http://pustekkom.depdiknas.go.id
2 Kewirausahaan A. Kecerdasan Entrepreneurial (Hadari Nawawi) Kecerdasan Intelektual Kecerdasan Adversitas Manusia Berhasil Kecerdasan Emosional Kecerdasan Entrepreneurial Imam Chourmain mengatakan : entrepreneurial adalah ungkapan bagi seseorang yang melakukan prakarsa-prakarsa dan kegiatan untuk mencapai sukses atas resiko yang diperhitungkan dengan cermat dan tanggungjawab sepenuhnya Meredith dkk, entrepreneurial adalah para individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuan, dengan ciri-ciri percaya diri, berorientasii pada tugas dan hasil, keorisnilan, dan berorientasi pada masa depan Ariwibowo Prijosaksono Entre-Q the spirit and ability to create added value from implementation of creativitiy and personal strengths into a sustainable and profitable business venture, yaitu dorongan hati dan kemampuan seseorang untuk memanfaatkan kreatifitas dan kekuatan
3 pribadinya menjadi sebuah usaha atau bisnis yang bisa memberi nilai tambah bagi dirinya Entrepreneurial adalah kemampuan mengubah nasib sendiri, dengan segera membangun diri sendiri melalui usaha terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan kearah perubahan. B. Pengertian Wirausaha / Wiraswasta Sebelum memahami tentang pengertian jiwa wirausaha, cirri-ciri jiwa wirausaha dan perlunya pengintegrasian cirri-ciri jiwa wirausaha dalam pembelajaran ekonomi coba Anda amati terlebih dahulu tentang alur berfikir pengintegrasian jiwa wirausaha dalam pembelajaran ekonomi. KEWIRAUSAHAAN CIRI-CIRI JIWA WIRAUSAHA RENCANA PEMBELAJARAN TERINTEGRASI CIRI- CIRI JIWA WIRAUSAHA LULUSAN YANG KREATIF IMPLEMENTASI DALAM PBS Gambar : Kerangka Berfikir Pengintegrasian Ciri-ciri Jiwa Wirausaha dalam Pembelajaran Ekonomi. Sumber : Hasil Modifikasi
4 Istilah wirausaha atau sering disebut dengan wiraswasta merupakan terjemahan dari istilah entrepreneurship. Istilah tersebut pertama kali ditemukan oleh Richard Cantillon, orang Irlandia yang berdiam di Perancis, dalam bukunya yang berjudul Essai sur la Nature du Commerceen, tahun 1755. Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha, dimana : Wira : pejuang, manusia dengan tekad unggul Usaha : perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu Wirausaha : pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu Berdasakan Keputusan Menteri Koperasi Pembinaan Pengusaha Kecil : 1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan. 2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, kegiatan yang mengerahkan pada usaha mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar Dilihat dari segi etimologis, wiraswasta merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-kata wira dan swasta. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Swasta merupakan paduan dari dua kata : swa dan sta. Swa artinya sendiri, sedangkan sta berdiri sendiri. Swasta dapat diartikan sebagai berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi yang dimaksud dengan wiraswasta
5 adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. Kewirausahaan 1. Wirausaha mengarah pada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. 2. Kewirausahaan menunjukkan pada sikap mental yang dimiliki seseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan. C. Peranan Wirausaha 1. Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran) 2. Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat 4. Meningkatkan efektivitas faktor-faktor produksi D. Ciri ciri Manusia Wirausaha / Wiraswasta 1. Berpikir teliti, inovatif dan kreatif 2. Berani mengambil resiko dan percaya pada diri sendiri 3. Berorientasi ke depan 4. Tahan uji, tekun dan tidak mudah menyerah 5. Jujur, bertanggung jawab, dan teguh pendirian 6. Memiliki etos kerja tinggi dan tangguh menghadapi persaingan 7. Membiasakan diri bersikap positif dan selalu bersemangat dalam setiap pekerjaan
6 8. Mensyukuri diri, waktu dan lingkungan 9. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan 10. Selalu berusaha dan mencapai dan menghasilkan karya yang lebih baik Selain kesepuluh cirri diatas, seseorang dapat pula dikatakan manusia wirausaha apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut : 1. Memilki kepribadian yang kuat 2. Memiliki sikap mental wirausaha 3. Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan 4. Memiliki keterampilan wiraswasta 5. Memiliki kemampuan mencari informasi Sedangkan Meredith dalam Suprojo Pusposutardjo (1990) memberikan ciri-ciri wirausaha (entrepreneur) sebagai orang yang : 1. Percaya diri 2. Berorientasi tugas dan hasil 3. Berani mengambil resiko 4. Berjiwa kepemimpinan 5. Berorientasi ke depan 6. Keorisinalan
7 WUJUD DARI CIRI-CIRI BENTUK KEWIRAUSAHAAN Percaya diri Bekerja penuh keyakinan Tidak berketergantungan dalam melakukan pekerjaan Individualistis dan optimis Berorientasi pada tugas dan hasil Memenuhi kebutuhan akan prestasi Orientasin pekerjaan berupa laba, tekin dan tabah, tekad kerja keras Berinisiatif Pengambilan risiko Berani dan mampu mengambil resiko kerja Menyukai pekerjaan yang menantang Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin yang terbuka terhadap saran dan kritik Mudah bergaul dan bekerja sama dengan orang lain Berfikir kearah yang asli Kreatif dan inovatif Luwes dalam melaksanakan pekerjaan Mempunyai banyak sumberdaya Serba bisa dan berpengetahuan luas Orientasi ke masa depan Berfikiran menatap ke depan Perspektif Sumber : Meredith dalam Suprojo Pusposutarjo (1990)
8 E. Syarat-syarat Wirausaha 1. Memiliki sikap dan mental positif 2. Memiliki keahlian pada bidangnya 3. Mempunyai daya pikir yang kreatif 4. Rajin mencoba-coba hal yang baru 5. Memiliki semangat juang 6. Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan F. Sektor Formal Bidang usaha sektor formal adalah usaha yang didirikan secara resmi sesuai dengan peraturan yang ada, seperti dalam bentuk BUMN, BUMS, dan koperasi. Sektor usaha formal antara lain: 1. Industri (kecil/sedang/besar). Misal: pabrik sepatu, garmen, dan motor. 2. Pedagang (baik lokal / nasional / internasional, ekspor/impor) 3. Jasa seperti pariwisata, hotel dan pendidikan 4. Agraris (pertanian/perkebunan/peternakan dan perikanan) G. Sektor Informal Bidang usaha informal adalah sektor usaha yang didirikan tanpa aturan yang berbelit-belit seperti sektor usaha formal, dan ruang lingkup/wilayah kerjanya pun terbatas.
9 1. Industri (misalnya industri rumah tangga yang menghasilkan kerajinan tangan) 2. Pedagang (misalnya usaha toko / warung) 3. Jasa (misalnya usaha salon / bengkel) 4. Agraris (misalnya menanam sayur-sayuran) 5. Usaha Sampingan Daftar Pustaka Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat pendidikan Pertama.2005