Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Praktis Pemeriksaan Kerusakan Bangunan akibat Gempa Bumi

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

HALAMAN PENGESAHAN EVALUASI PROYEK KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA DI DESA CUCUKAN, PRAMBANAN, KLATEN, JAWA TENGAH

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

STUDI PENGARUH PEMASANGAN ANGKUR DARI KOLOM KE DINDING BATA PADA RUMAH SEDERHANA AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

Pengenalan RISHA. oleh: Edi Nur BBB - BPL

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Untuk rumah lantai dua, dimensi sloof yang sering digunakan adalah, lebar 20 cm tinggi30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

KAJIAN MUTU BANGUNAN PERUMNAS TRIMULYO JETIS BANTUL PASCA GEMPA BUMI YOGYAKARTA MEI 2006

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

"The guidelines doc is an initial draft from within PU. It has no official status at this point and is the starting point for discussions with BRR to

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

IDENTIFIKASI KEGAGALAN STRUKTUR DAN ALTERNATIF PERBAIKAN SERTA PERKUATAN GEDUNG BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT ABSTRAK

PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M

Gedung Kantor Kepala Desa KATA PENGANTAR

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2006 Direktur Jenderal Cipta Karya. Ir. Agoes Widjanarko, MIP

KELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Buku Pegangan Disain dan Konstruksi Bangunan Rumah Sederhana yang Baik di Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

DINAS PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ANALISIS METODE PELAKSANAAN RETROFITTING PADA BANGUNAN SEDERHANA (STUDI KASUS : SD NEGERI 43 RAWANG TIMUR, PADANG) ABSTRAK

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

LAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH KERETAKAN PADA BETON. Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan banyak

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

BAB V PEMBAHASAN 5.1 STRUKTUR BETON

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

MEMASANG KUSEN PADA DINDING PASANGAN

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

BAB III UJI LABORATORIUM. Pengujian bahan yang akan diuji merupakan bangunan yang terdiri dari 3

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

PERENCANAAN DAN PENERAPAN SISTEM STRUKTUR

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

Pembinaan Kelompok Tukang Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-Biru

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PERATURAN MUATAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1.0 Pengertian muatan 1. Muatan mati (muatan tetap) ialah semua muatan yang berasal dari berat bangunan

ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN

Pengenalan Kolom. Struktur Beton II

KAJIAN EKSPERIMENTAL PADA DINDING BATA DI LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISPLACEMENT CONTROL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sering mengalami gempa bumi dikarenakan letak geografisnya. Dalam segi

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua)

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

Struktur dan Konstruksi II

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

KATA PENGANTAR. Sumur Gali

BAB III KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

Tim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra. [pic] Gambar 1 Tampak Depan Gedung Gereja.

Transkripsi:

Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Kata Pengantar Modul perbaikan ini disusun Peneliti Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan panduan kepada pemilik bangunan rumah ataupun pelaksana dalam melaksanakan perbaikan kerusakan rumah pasca bencana gempa bumi Modul ini berisikan teknik-teknik perbaikan yang diharapkan dapat meningkatkan performa rumah tersebut dalam menghadapi kejadian gempa berikutnya, selain itu teknik yang diperkenalkan diharapkan cukup mudah dilaksanakan dan dengan kebutuhan dana, alat dan bahan yang cukup mudah didapatkan sehingga tidak memberatkan korban gempa bumi Diharapkan dengan adanya modul ini, pemilik rumah ataupun pelaksana perbaikan menjadi terbantu dalam melaksanakan perbaikan sehingga dapat mempercepat proses pemulihan dalan tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana. Bandung, Juli 2013 Kepala Pusat Litbang Permukiman Prof.(R). Dr. Ir. Anita Firmanti,MT. 1

Daftar Isi Latar Belakang Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Latar Belakang 3 Tujuan, Ruang Lingkup, Metode rumah pasca gempa bumi 5 Arsitektural 6 Restorasi 7 Perkuatan 8 Pilihan Perkuatan 9 Prinsip perbaikan rumah 10 arsitektural kerusakan non-struktur 11 Restorasi elemen struktur kerusakan non-struktur 12 Perkuatan elemen struktur 1 Pasca bencana gempa bumi umumnya terjadi kerusakan pada rumah khususnya yang tidak dibangun sesuai dengan ketentuan teknis. Kerusakan yang terjadi bervariasi dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat. Pada rumah yang mengalami kerusakan berat, membangun kembali sesuai dengan ketentuan teknis merupakan solusi yang paling ekonomis, namun pada bangunan yang mengalami rusak ringan dan sedang, maka akan lebih ekonomis memperbaiki rumah tersebut. Permasalahannya adalah bagaimana memperbaiki rumah yang telah rusak tersebut sehingga mempunyai performa yang baik jika mengalami gempa berikutnya. Selain itu bagaimana memperbaiki dengan cara yang mudah sehingga tidak diperlukan tenaga khusus yang terampil. Metode perbaikan yang dipilih juga sebaiknya mengeluarkan biaya dan peraltan yang minimum sehingga korban gempa tidak terlalu terbebani oeleh pengeluaran yang tidak perlu. Oleh karena itu diperlukan sebuah panduan praktis yang bisa menjawab permasalahan diatas. Untuk itu Tim Peneliti Puslitbang Permukiman Kementerian PU menyusun modul panduan praktis ini. 2 3

rumah pasca gempa bumi Tujuan Tujuan penyusunan modul ini adalah sebagai pedoman pemilik rumah dan pelaksana dalam pelaksanaan perbaikan rumah sehinga dihasilkan rumah yang memiliki performa yang lebih baik dalam menghadapi gempa bumi. Jenis perbaikan : arsitektural Mengembalikan bentuk arsitektur bangunan agar semua perlengkapan/peralatan dapat berfungsi kembali Ruang Lingkup Ruang lingkup modul ini dibatasi pada perbaikan rumah yang rusak akibat gempa bumi dengan kategori rusak ringan hingga sedang. Restorasi Seluruh aktifitas/kegiatan untuk memulihkan kembali perilaku komponen/elemen struktur yang rusak ke kondisi asalnya. Perkuatan Suatu aktifitas/kegiatan untuk meningkatkan perilaku komponen/elemen struktur menjadi lebih kuat dibandingkan perilaku asalnya. Metode Metode yang diperkenalkan dalam model ini merupakan teknik perbaikan sederhana dengan biaya dan bahan sederhana sehingga diharapkan tidak memberatkan korban gempa bumi 5

Arsitektural Restorasi Menambal retak-retak pada tembok, plesteran, dll. Memperbaiki pintu-pintu, jendela-jendela, mengganti kaca, dll. Memperbaiki kabel-kabel listrik. Memperbaiki pipa-pipa air, pipa gas, saluran pembuangan. Membangun kembali dinding-dinding pemisah, cerobong, pagar, dll. Memplester kembali dinding-dinding Mengatur kembali genteng-genteng. Mengecat ulang, dll. Menginjeksikan air semen atau bahan-bahan epoxy ke dalam retak-retak kecil yang terjadi pada dinding pemikul beban, balok, maupun kolom. Penambahan jaringan tulangan pada dinding pemikul, balok, maupun kolom yang mengalami retak besar kemudian diplester kembali. Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah dan menggantikannya dengan dinding baru dengan spesi yang lebih kuat dan dijangkar pada portal 6 7

Perkuatan Pilihan Perkuatan Menambah daya tahan terhadap beban lateral dengan jalan menambah dinding, menambah kolom, dll. Menjadikan bangunan sebagai satu kesatuan dengan jalan mengikat semua unsur penahan beban satu dengan lainnya. Menghilangkan sumber-sumber kelemahan atau yang dapat menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan di bagianbagian tertentu : a. Penyebaran letak kolom yang tidak simetris. b. Penyebaran letak dinding yang tidak simetris. c. Beda kekakuan yang menyolok antara lantai yang satu dengan yang lainnya Bukaan-bukaan yang berlebihan. Menghindarkan terjadinya kehancuran getas dengan cara memasang tulangan sesuai dengan detail-detail untuk mencapai daktilitas yang cukup. e rc o F l ra te a L Displacement Sebelum retrofiting Meningkatkan daktilitas Kombinasi Meningkatkan kekuatan Demand 8 9

Prinsip perbaikan rumah Menjadi lebih tahan terhadap gempa Sederhana & Mudah dilaksanakan Bahan-bahan disesuaikan dengan ketersediaan setempat Peralatan sederhana Peralatan yang dibutuhkan Cangkul, Sekop Gergaji Kayu Gergaji besi Sendok semen Gunting kawat meteran Palu Ember tang bor besi pembengkok tulangan Plesteran dinding retak halus dan atau terkelupas mencakup luasan terbatas Visual kerusakan Langkah : = Retak halus = Terkelupas Arsitektural Kerusakan Ringan Non-struktur Menambal retak-retak pada plesteran dinding, Memperbaiki kusen pintu dan jendela, daun pintu dan jendela, kaca jendela, Memplester kembali dinding. Dinding lama Plesteran baru Plesteran lama di sekitar lokasi retak/terkelupas di kupas dan dibersihkan, Pada l o k a s i - l o k a s i t e r s e b u t diplester kembali dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci menggunakan semen susut. Bahan yang dibutuhkan Semen Pasir Batu pecah Air Kawat ayam Tripleks Kawat pengikat Besi tulangan Plesteran dinding terkelupas mencakup luasan besar dan/atau tersebar di banyak tempat Visual kerusakan Langkah : Dinding lama Plesteran baru Plesteran lama di sekitar l o k a s i k e l u p a s a n a t a u seluruhnya dikupas dan dibersihkan,pada lokasi tersebut diplester kembali dengan spesi 1 semen : 3 p a s i r a t a u d i a c i menggunakan semen susut. 10 11

Restorasi elemen struktur Kerusakan Menengah Struktur Injeksi air semen atau bahan-bahan epoxi ke dalam retak-retak halus pada dinding pemikul beban, balok, atau kolom, Memasang jaringan kawat ayam pada bagian yang retak dalam, Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah dan menggantikan dengan pasangan baru, menggunakan spesi yang lebih kuat dan diikatkan pada portal, Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah dan menggantikan dengan pasangan baru, menggunakan spesi yang lebih kuat dan diikatkan pada portal, Memberi tulangan pada dinding pemikul beban, Menambah tulangan pada balok atau kolom yang mengalami retak besar. Dinding retak Visual kerusakan Kawat ayam Plesteran Baru Dinding lama Langkah : Plesteran lama di sekitar lokasi retak dikupas dan dibersihkan, Celah pada retakan diisi dengan spesi 1 semen : 3 pasir, atau menggunakan semen susut. Setelah celah tertutup rapat, pada bagian tersebut dipasang kawat ayam dan dipaku kuat pada dinding, Dinding diplester kembali dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci menggunakan semen susut. Kolom/Balok Retak Visual kerusakan Dinding terpisah dari kolom A. Pertemuan sudut Visual kerusakan B. Pertemuan tengah Visual kerusakan Langkah : Bagian kolom/balok yang retak dibobok secukupnya dan dibersihkan, Tulangan utama dan sengkang dirapikan serta diperiksa dan diperbaiki ikatan-ikatannya, Dicor kembali dengan adukan 1 semen : 2 pasir: 3 kerikil Langkah : Dinding lama di sekitar k o l o m d i b o n g k a r secukupnya, A p a b i l a k o l o m r u s a k r i n g a n, k e r u s a k a n diperbaiki dengan cara seperti tersebut pada kerusakan kolom/ balok retakserta dipasang stek pada setiap jarak 30 cm. Apabila kolom rusak berat, maka dibuat kolom baru dengan beton campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Tulangan utama minimum Ø 1 0 m m, S e n g k a n g minimum Ø 9 mm. Dipasang dinding kembali dan diplester dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci m e n g g u n a k a n s e m e n susut. 12 13

1 Perkuatan elemen struktur Dinding kurang / tidak memiliki perkuatan Menambah dinding pengisi, dinding sayap, kolom, Mengikat semua unsur pemikul beban menjadi satu kesatuan, Memberi ikatan silang pada portal, Menambah tulangan utama dan sengkang pada balok atau kolom. Visual Kerusakan Dinding pasangan tanpa perkuatan. Dinding runtuh Dinding pasangan tanpa perkuatan rangka akan mudah rusak/runtuh oleh gaya tegak lurus bidang dinding (face load) Kolom baru Dibobok Dinding lama Dinding baru Langkah : Dinding yang rusak/runtuh dibersihkan. 2 Buat rangka perkuatan, maksimal pada setiap 9 m luas bidang dinding, Buat dinding pasangan baru yang diikatkan pada rangka dengan memasang angkur/ jangkar pada setiap jarak 30 cm. Dinding diplester dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci menggunakan semen susut. Alternatif perkuatan dinding pasangan dengan perimeter kayu. Adukan Camp. 1 : Tiang Kayu 2 x /9 (5/10) 10 PB - 120 10 5 Kawat Ayam 12 x 12 mm Tiang Kayu 2 x /9 (5/10) Tiang Kayu 2 x /9 (5/10) Dinding Pasangan Bata Pasangan dicoak ( 1 lapis), diberi tulangan, diisi kembali adukan beton camp. 1 : 2 : 3 100 20 20 20 Sengkang 6 mm 100 80 Tulangan2f 8mm Dinding Pasangan dengan Sistem Penguat Kayu. PB - 100- bh @ 0 Pasangan Bata Merah Ring Balk 2x/9 (5/10) Adukan Beton Tiang Kayu 2 x /9 (5/10) PB - 100- bh @ 0 9 Pasangan Bata Merah Ring Balk 2x/9 (5/10) Dinding Pasangan dengan Sistem Penguat Kayu ( Lokasi Pandeglang ) Langkah : Pasangan di atas fondasi dibobok setebal satu lapis bata. Pembobokan dilakukan secara bertahap, mulai dari tengah bentang sepanjang 1 m.setelah dibersihkan, pada tempat yang telah dibobok dipasang sloof dengan tulangan 2 Ø 8 mm, sengkang U Ø 6 15 cm dan campuran beton 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil. Setelah 1 x 2 jam, pembobokan dilanjutkan pada bagian di sampingnya. Pada daerah sudut pertemuan dinding, pembobokan dilakukan sepanjang cm, untuk lokasi konektor geser antar kolom kayu, Dipasang kolom kayu ukuran 2 x (cmx9cm), yang sudah dilengkapi konektor geser paku biasa panjang 7 cm (PB-70) masing-masing sebanyak buah pada setiap jarak cm. Pada bagian bawah dilengkapi dengan kawat ayam ukuran 12 mm x 12 mm sebanyak 2 lapis yang dihubungkan antara kolom satu dengan lainnya menggunakan paku biasa panjang 3 cm setiap jarak 3 cm, Setelah pemasangan kolom selesai, pada lokasi konektor geser tersebut diisi adukan dengan campuran 1 Pc : 3 Pasir. Pembobokan untuk balok ring dilakukan pada bagian atas setinggi 10 cm. Pemasangan balok ring kayu ukuran cm x 9 cm yang sudah dilengkapi konektor geser kayu ukuran cm x 9 cm panjang setebal dinding yang disambungkan. Pemasangan balok ring kayu sisi berikutnya ukuran cm x 9cm, dihubungkan ke balok ring sebelumnya melalui konektor geser kayu menggunakan paku biasa panjang 7cm sebanyak 2 buah Pemasangan sambungan antara balok ring ganda dengan kolom ganda untuk masing-masing sudut pertemuan, menggunakan kayu ukuran cm x 9 cm panjang 0 cm dan dipaku dengan 2 x 2 buah paku panjang 10 cm. 9 15

Alternatif Perkuatan Dinding Pasangan Dengan Perimeter Beton Bertulang Praktis Angker 6-30 3 8 Pasangan dicoak Beugeul 6-20 Adukan beton campuran 1 : 2 :3 8 Pasangan dicoak ( 1 lapis), diberi tulangan, diisi kembali adukan beton camp. 1:2:3 100 20 20 20 100 Dinding Pasangan dengan Sistem Penguat Beton Bertulang Sengkang 6 mm 80 Tulangan2 8 mm Langkah : Pasangan di atas fondasi dibobok setebal satu lapis bata. Pembobokan dilakukan secara bertahap, mulai dari tengah bentang sepanjang 1 m. Setelah dibersihkan, pada tempat yang telah dibobok dipasang sloof dengan tulangan 2 Ø 8 mm, sengkang U Ø 6 15 cm dan campuran beton 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil. Setelah 1 x 2 jam, pembobokan dilanjutkan pada bagian di sampingnya. Pembobokan fondasi pada sudut pertemuan dinding, dengan kedalaman sekurang- kurangnya 30cm Pembobokan dinding pada sudut pertemuan untuk lokasi kolom praktis, secara bertahap mulai dari bawah dengan ketinggian ½ tinggi dinding Pemasangan kolom praktis dengan tulangan buah diameter 8 mm dan cincin diameter 6 mm jarak 15 cm, masuk kedalam fondasi sekurang-kurangnya 20cm Pengisian kembali fondasi dengan beton campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 kerikil + batu belah Pemasangan angker dengan tulangan diameter 8 mm panjang cm pada kolom praktis masuk kedalam dinding sepanjang 20 cm, pada setiap jarak vertikal cm Pengecoran ½ tinggi kolom praktis, dengan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 kerikil Setelah pengecoran mencapai umur minimal 1 x 2 jam, pembobokan dilanjutkan pada sisi berikutnya sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas Setelah pengecoran terakhir mencapai umur 1 x 2 jam, pembobokan dilanjutkan pada ½ tinggi berikutnya untuk pengecoran penuh kolom praktis Pemasangan balok ring dengan tulangan buah diameter 8 mm dan sengkang diameter 6 mm jarak 15 cm Pengecoran balok ring, menggunakan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil Pendetailan Pertemuan Kolom-Balok Tidak Sempurna Visual Kerusakan Pendetailan pertemuan kolom-balok yang t i d a k s e m p u r n a m e n g a k i b a t k a n bangunan mudah rusak/runtuh baik oleh gaya vertikal maupun gaya horisonta.l. Langkah : Bongkar dan bersihkan bagian pertemuan kolom-balok yang rusak, Pasang tambahan tulangan utama dan sengkang untuk menjangkarkan balok ke kolom, Pasang bekisting pada pertemuan kolom-balok tersebut, Cor kembali dengan beton campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. 16 17

Sebagian Elemen Kolom/Balok Hancur Visual Kerusakan Tahap 1: Tahap 3: Tahap 2: Tahap 5: Tahap : Langkah : Tahap 1: Pasang penyangga kayu pada balok yang terletak diantara kolom yang akan diperbaiki. Tahap 2: Kolom yang rusak dihancurkan. 18 Langkah : Tahap 3: Tulangan yang leleh dipotong. Tahap : Pasang tulangan baru. Tahap 5: Pasang bekisting, Cor kembali kolom dengan adukan beton campuran 1 semen : 2 pasir ; 3 kerikil 19

Detail hubungan pondasi bangunan atas tidak sempurna Rangka Atap Lepas Dari Tumpuannya Visual Kerusakan Visual Kerusakan Langkah : Langkah : Gording diperbaiki dan disetel kembali kelurusan dan kedudukannya Dinding dibobok bergerigi untuk pemasangan kolom baru 20 21

Visual Kerusakan Langkah : Buat kolom baru dan diikatkan dengan pondasi Langkah : Pasang kembali dinding Tambahkan ikatan angin pada rangka kuda-kuda 22 23