Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua)
|
|
- Sukarno Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan MTsN 2 Banda Aceh Lokasi : MTsN 2 Banda Aceh Tahun Anggaran : 2013 RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ada pun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan Pembangunan MTsN 2 Banda Aceh Provinsi Aceh adalah sebagai berikut : A. Pekerjaan Persiapan B. Pekerjaan Lantai I I. Pekerjaan Tanah dan Pondasi II. Pekerjaan Beton Bertulang III. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran IV. Pekerjaan Lantai V. Pekerjaan Atap dan Plafond VI. Pekerjaan pintu, Jendela dan Kunci VII. Pekerjaan Pengecetan VIII. Pekerjaan Instalasi Listrik C. Pekerjaan lantai II I. Pekerjaan Beton Bertulang II. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran III. Pekerjaan Lantai IV. Pekerjaan Atap dan Plafond
2 V. Pekerjaan Pintu, Jendela dan Kunci VI. Pekerjaan Pengecetan VII. Pekerjaan Instalasi Listrik D. Pekerjaan Lain-Lain A. Pekerjaan Persiapan 1. Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan. 2. Pembersihan lokasi yang menjadi dudukan bangunan dengan membuang lapisan top soil sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan 3. Pemasangan bouwplank yang menandakan tempat bangunan, dan juga menjadi acuan as bangunan pada waktu pelaksanaan 4. Pemasangan papan nama proyek dengan mencantumkan nama pekerjaan, lokasi, sumber dana, tahun anggaran, konsultan perencana, konsultan pengawas serta kontraktor pelaksana 5. Jadwal terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,serta kelengkapan administrasi lapangan harus disiapkan sebelum memulai pekerjaan. 6. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus memperhatikan penempatan bahan / material dan lalu lintas. B. Pekerjaan Lantai I I. Pekerjaan Tanah dan Pondasi a. Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi.
3 b. Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5 :1 untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1 : 10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi. c. dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2 d. bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5 kg/cm2, maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2. e. Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang lebih leluasa bekerjanya f. Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan. g. Seluruh pekerjaan tanah dan pondasi ini harus sesuai dengan volume pekerjaan, gambar kerja dan RKS II.Pekerjaan Beton Bertulang a. Semen. Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI - 8 tahun 1972 dan memenuhi S menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun 1972). Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m.
4 Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman. b. Pasir Beton Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK SNI T c. Kerikil Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SK SNI T Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat. d. Air Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum e. Besi Beton Besi beton yang digunakan adalah sesuai dengan gambar bestek dengan mutu baja polos BJTP 24 dengan tegangan leleh fy = 240 Mpa. Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
5 disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Besi beton digunakan pada pondasi tapak, sloof, kolom, ring balok, dan ditempat yang menggunakan beton bertulang sesuai dengan gambar rencana. Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas terlebih dahulu. 1.1 Komposisi/Campuran Beton/Mutu Beton a. Komposisi/Campuran beton yang digunakan adalah sesuai sepsifikasi yaitu : beton mutu K-225 dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr, atau sesuai dengan gambar kerja. Mutu beton yang digunakan adalah berdasarkan pada Mix Design dari laboratorium yang disepakati antara Kontraktor dan Pengendali Kegiatan, Kecuali ditentukan lain, maka sebagai pedoman tetap dipakai SK SNI T Untuk lantai kerja menggunakan beton mutu K-100. b. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi/Konsultan Pengawas apabila ada perbedaan yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur. c. Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas, yaitu: Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan. Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus memenuhi SK SNI T
6 1.2 Cetakan dan Acuan Beton Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi ketentuan- ketentuan didalam SK SNI T Pengecoran a. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi/Konsultan Pengawas. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papan berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor. b. Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut, bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
7 1.4 Perawatan Beton a. Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut: Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton. Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut perintah Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas resiko pemborong. b. Semua beton yang dimintakan untuk pekerjaan dalam spesifikasi ini sudah tercakup dalam harga yang ditawarkan dalam Daftar Volume Pekerjaan, harga satuan yang ditawarkan untuk pekerjaan ini mencakup biaya-biaya bekisting, air, pasir, kerikil, semen, pemeliharaan, pengujian beton, serta semua pekerjaanpekerjaan lainnya sesuai dengan persyaratan dan keperluan yang termaksud diatas. III. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran
8 Pekerjaan dinding mempunyai 2 (dua) macam campuran, yaitu : capuran 1 Pc : 2 Ps dan campuran 1 Pc : 4 Ps a. Pasangan batu bata dinding keliling bangunan dipasang ½ batu, dinding dimulai dari permukaan sloof hingga peil 20 cm diatas permukaan lantai dipasang bata ttrasram ½ bata dengan campuran 1 semen banding 2 pasir. Untuk dinding kamar mandi/toilet dipasang batu bata transram 1 Pc : 2 Ps setinggi 1,5 meter dari permukaan lantai. Sedangkan dinding lainnya dipasang pasangan bata bata 1Pc : 4Ps dengan campuran 1 semen banding 4 pasir sesuai dengan gambar bestek. b. Semua pasangan batu bata sebelum dikerjakan terlebih dahulu direndam dalam air hingga jenuh. c. Seluruh bata yang digunakan bermutu baik, bentuk seragam, siku dengan tekstur yang sama, warna merah tua, tanpa retak, tahan terhadap air dan tidak rapuh. d. Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru. e. Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan syarat : Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang. Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai. f. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
9 g. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding. h. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester ). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plasteran seluruh bidang tembok. i. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya. Pekerjaan plesteran mempunyai 2 (dua) macam campuran, yaitu : capuran 1 Pc : 2 Ps dan campuran 1 Pc : 4 Ps a. Plesteran 1 Pc : 2 Ps dengan campuran 1 semen Banding 2 Pasir dilakukan pada pasangan bata 1 Pc : 2 Ps, sedangkan Plesteran 1 Pc : 4 Ps dengan campuran 1 semen Banding 4 Pasir dilakukan pada pasangan bata 1 Pc : 4 Ps b. Pekerjaan plesteran yang lainnya dilakukan pada permukaan beton, kolom, sloof, dan ring balk atau sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
10 c. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pada bidang-bidang dinding yang akan diplester harus disiram, dibasahi dengan air bersih, bebas dari kotoran dan lain-lain atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas, permukaan plesteran harus rapid an rata. d. Pekerjaan plesteran dilakukan pasir yang halus dengan permukaan yang rapi dan tidak bergelombang. IV. Pekerjaan Lantai 1. Pada saat membeli keramik dari toko material sebelumnya dipisahkan dahulu keramik yang sewarna, meskipun dengan type keramik yang sama, jika waktu pembakarannya berbeda akan meyebabkan perbedaan warna hal ini akan menggurangi keindahan pasangan keramik. 2. Keramik mempuyai ukuran kualitas yang biasa disimbolkan dengan KW 1, KW 2, KW 3. KW 1 adalah keramik dengan kualitas terbaik disusul dengan KW 2 dan KW Untuk jenis keramik tertentu biasanya direndam sampai basah jenuh, sehingga dalam proses pemasangan nantinya tidak meyerap air semen. 4. Meyelesaikan pekerjaan pipa yang akan ditanam didalam keramik, agar nantinya tidak terjdi bongkar pasang.
11 5. Menggukur ruagan yang akan dipasang keramik. 6. Membuat gambar kerja pasangan keramik bedasarkan hasil pengukuran sehingga dapat ditentukan pemotongan lebar rencana las-lasan pada pinggir ruangan. 7. Membuat garis bantu kedataran dan ketegakan dengan benang ukur. 8. Membuat kepalaan keramik bedasarkan ukuran gambar kerja yang sudah dibuat. 9. Memasang keramik. 10. Memasang nuk keramik. V. Pekerjaan Atap dan Plafond Untuk pekerjaan atap pada lantai I ini kontraktor harus membaca gambar kerja dan spesifikasi yang diinginkan sebagaimana yang tertuang dalam RKS dan RAB. Adapun yang menjadi pekerjaan pokok pada pekerjaan atap dan plafond di lantai I adalah sebagai berikut :
12 Rangka kuda-kuda kayu kanopy Gording kayu kanopy Lisplank kayu 2/20 cm canopy Penutup atap seng genteng metal 0,30 VI. Pekerjaan Pintu, Jendela dan kunci Kayu kusen yang digunakan adalah dari kayu klas kuat I dengan ukuran sesuai dengan gambar bestek. Daun pintu dan daun jendela digunakan kayu klas kuat I sesuai dengan gambar bestek/gambar kerja. VII. Pekerjaan Pengecetan Pekerjaan pengecatan digunakan untuk pengecatan dinding tembok dan plafond Plywood serta pengecatan bidang kayu. Pengecatan meliputi seluruh permukaan dinding sebelah dalam dan sebelah luar tembok. Cat yang digunakan adalah cat tembok jadi, berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Sebelum pengecatan dimulai, permukaan dinding yang akan dicat harus dibersihkan, sisa-sisa tonjolan spesi bekas pemasangan bata harus diratakan, lubang-lubang yang ada harus ditutup dan diplamir pada bagian tertentu di amplas sehingga permukaan dinding yang akan dicat benar-benar
13 rata. Warna cat yang diinginkan adalah sesuai dengan petunjuk RKS atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas. Semua permukaan pengecatan harus rata dan semua ketebalan yang sama dengan 3 kali pengulangan pengecatan. Semua permukaan baik beton dan kayu sebelum dicat didempul atau digosok dengan kertas amplas. Pencampuran kekentalan cat, baik cat tembok maupun cat kilat kayu disesuaikan dengan arahan pabrik atau petunjuk direksi/konsultan pengawas. Sebelum dilakukan pelaksanaan pekerjaan, kontraktor akan menunjukan contoh warna dan merk yang akan digunakan dan dimintai persetujuan direksi/konsultan pengawas. VIII. Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan ini dilakukan terutama memasang pipa-pipa kabel listrik yang ditanam didalam beton, kabel yang dipakai adal NYa 3 x 2.5 mm, dilakukan pemasangan pitting, baik sakelar, stop kontak, dan titik api, serta instalasi jaringan baik didalam pipa maupun di atas plafon. Pemasangan jaringan listrik mengikuti petunjuk pemasangan dari PLN.
14 C. Pekerjaan Lantai II I. Pekerjaan Beton Bertulang a. Semen. Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI - 8 tahun 1972 dan memenuhi S menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun 1972). Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman. b. Pasir Beton Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK SNI T
15 c. Kerikil Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SK SNI T Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat. d. Air Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum e. Besi Beton Besi beton yang digunakan adalah sesuai dengan gambar bestek dengan mutu baja polos BJTP 24 dengan tegangan leleh fy = 240 Mpa. Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Besi beton digunakan pada pondasi tapak, sloof, kolom, ring balok, dan ditempat yang menggunakan beton bertulang sesuai dengan gambar rencana. Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas terlebih dahulu.
16 1.1Komposisi/Campuran Beton/Mutu Beton a. Komposisi/Campuran beton yang digunakan adalah sesuai sepsifikasi yaitu : beton mutu K-225 dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr, atau sesuai dengan gambar kerja. Mutu beton yang digunakan adalah berdasarkan pada Mix Design dari laboratorium yang disepakati antara Kontraktor dan Pengendali Kegiatan, Kecuali ditentukan lain, maka sebagai pedoman tetap dipakai SK SNI T b. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi/Konsultan Pengawas apabila ada perbedaan yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur. c. Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas, yaitu: Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan. Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus memenuhi SK SNI T Cetakan dan Acuan Beton
17 Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi ketentuan- ketentuan didalam SK SNI T Pengecoran a. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi/Konsultan Pengawas. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papan berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor. b. Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut, bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m. 1.4Perawatan Beton
18 a. Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut: Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton. Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut perintah Direksi/Konsultan Pengawas. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas resiko pemborong. b. Semua beton yang dimintakan untuk pekerjaan dalam spesifikasi ini sudah tercakup dalam harga yang ditawarkan dalam Daftar Volume Pekerjaan, harga satuan yang ditawarkan untuk pekerjaan ini mencakup biaya-biaya bekisting, air, pasir, kerikil, semen, pemeliharaan, pengujian beton, serta semua pekerjaanpekerjaan lainnya sesuai dengan persyaratan dan keperluan yang termaksud diatas. II. Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan dinding mempunyai 2 (dua) macam campuran, yaitu : capuran 1 Pc : 2 Ps dan campuran 1 Pc : 4 Ps
19 a. Pasangan batu bata dinding keliling bangunan dipasang ½ batu, dinding dimulai dari permukaan sloof hingga peil 20 cm diatas permukaan lantai dipasang bata ttrasram ½ bata dengan campuran 1 semen banding 2 pasir. Untuk dinding kamar mandi/toilet dipasang batu bata transram 1 Pc : 2 Ps setinggi 1,5 meter dari permukaan lantai. Sedangkan dinding lainnya dipasang pasangan bata bata 1Pc : 4Ps dengan campuran 1 semen banding 4 pasir sesuai dengan gambar bestek. b. Semua pasangan batu bata sebelum dikerjakan terlebih dahulu direndam dalam air hingga jenuh. c. Seluruh bata yang digunakan bermutu baik, bentuk seragam, siku dengan tekstur yang sama, warna merah tua, tanpa retak, tahan terhadap air dan tidak rapuh. d. Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru. e. Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan syarat : Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang. Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai. f. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
20 g. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding. h. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester ). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plasteran seluruh bidang tembok. i. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya. Pekerjaan plesteran mempunyai 2 (dua) macam campuran, yaitu : capuran 1 Pc : 2 Ps dan campuran 1 Pc : 4 Ps a. Plesteran 1 Pc : 2 Ps dengan campuran 1 semen Banding 2 Pasir dilakukan pada pasangan bata 1 Pc : 2 Ps, sedangkan Plesteran 1 Pc : 4 Ps dengan campuran 1 semen Banding 4 Pasir dilakukan pada pasangan bata 1 Pc : 4 Ps b. Pekerjaan plesteran yang lainnya dilakukan pada permukaan beton, kolom, sloof, dan ring balk atau sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas. c. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pada bidang-bidang dinding yang akan diplester harus disiram, dibasahi dengan air bersih, bebas dari kotoran dan lain-lain atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas, permukaan plesteran harus rapid an rata.
21 d. Pekerjaan plesteran dilakukan pasir yang halus dengan permukaan yang rapi dan tidak bergelombang. III. Pekerjaan Lantai 1. Pada saat membeli keramik dari toko material sebelumnya dipisahkan dahulu keramik yang sewarna, meskipun dengan type keramik yang sama, jika waktu pembakarannya berbeda akan meyebabkan perbedaan warna hal ini akan menggurangi keindahan pasangan keramik. 2. Keramik mempuyai ukuran kualitas yang biasa disimbolkan dengan KW 1, KW 2, KW 3. KW 1 adalah keramik dengan kualitas terbaik disusul dengan KW 2 dan KW Untuk jenis keramik tertentu biasanya direndam sampai basah jenuh, sehingga dalam proses pemasangan nantinya tidak meyerap air semen. 4. Meyelesaikan pekerjaan pipa yang akan ditanam didalam keramik, agar nantinya tidak terjdi bongkar pasang. 5. Menggukur ruagan yang akan dipasang keramik. 6. Membuat gambar kerja pasangan keramik bedasarkan hasil pengukuran sehingga dapat ditentukan pemotongan lebar rencana las-lasan pada pinggir ruangan.
22 7. Membuat garis bantu kedataran dan ketegakan dengan benang ukur. 8. Membuat kepalaan keramik bedasarkan ukuran gambar kerja yang sudah dibuat. 9. Memasang keramik. 10. Memasang nuk keramik. IV. Pekerjaan Atap dan Plafond Metode Pemasangan Atap adalah sebagai berikut : 1. Rangka kuda-kuda di pasang sesuai dengan gambar.
23 2. Pemasangan antara reng dengan rangka kuda-kuda disesuaikan dengan bahan penutup atap yang di pakai. Pemasangan reng biasanya bedasarkan tarikan benang diagonal, virtikan dan horizontal untuk mendapatkan bidang atap yang rata. 3. Pemasagan lispank lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horizontal sesuai dengan gambar. 4. Pemasagan seng genteng harus dari kanan bawah. Metode Pemasangan Plafond adalah sebagai berikut: 1. Tentukan Marking Elevasi Plafon dan buat garis sipatan serta titik-titik paku kait. 2. Pasang Paku Kait 3. Pasang Penggantung Rangka Plafon ( Hanger dan Clip Adjuster) dengan posisi tegak lurus. 4. Pasang Rangka Tepi Plafon ( list profil) sebagai list tepi pada garis sipatan 5. Tentukan jarak penempatan Kait Penggantung.
24 6. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon. 7. Pasang Rangka Utama (Top Cross Rail) 8. Pasang Rangka Pembagi 9. Pasang plafond dengan spesifikasi material yang telah ditentukan pada gambar kerja, RKS dan RAB V. Pekerjaan Pintu, Jendela dan Kunci Kayu kusen yang digunakan adalah dari kayu klas kuat I dengan ukuran sesuai dengan gambar bestek. Daun pintu dan daun jendela digunakan kayu klas kuat I sesuai dengan gambar bestek/gambar kerja. VI. Pekerjaan Pengecetan
25 Pekerjaan pengecatan digunakan untuk pengecatan dinding tembok dan plafond Plywood serta pengecatan bidang kayu. Pengecatan meliputi seluruh permukaan dinding sebelah dalam dan sebelah luar tembok. Cat yang digunakan adalah cat tembok jadi, berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Sebelum pengecatan dimulai, permukaan dinding yang akan dicat harus dibersihkan, sisa-sisa tonjolan spesi bekas pemasangan bata harus diratakan, lubang-lubang yang ada harus ditutup dan diplamir pada bagian tertentu di amplas sehingga permukaan dinding yang akan dicat benar-benar rata. Warna cat yang diinginkan adalah sesuai dengan petunjuk RKS atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas. Semua permukaan pengecatan harus rata dan semua ketebalan yang sama dengan 3 kali pengulangan pengecatan. Semua permukaan baik beton dan kayu sebelum dicat didempul atau digosok dengan kertas amplas. Pencampuran kekentalan cat, baik cat tembok maupun cat kilat kayu disesuaikan dengan arahan pabrik atau petunjuk direksi/konsultan pengawas. Sebelum dilakukan pelaksanaan pekerjaan, kontraktor akan menunjukan contoh warna dan merk yang akan digunakan dan dimintai persetujuan direksi/konsultan pengawas. VII. Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan ini dilakukan terutama memasang pipa-pipa kabel listrik yang ditanam didalam beton, kabel yang dipakai adal NYa 3 x 2.5 mm, dilakukan pemasangan pitting, baik sakelar, stop kontak, dan titik api, serta instalasi jaringan baik didalam pipa maupun di atas plafon. Pemasangan jaringan listrik mengikuti petunjuk pemasangan dari PLN.
26 D. Pekerjaan Lain-lain Sebelum diadakan Serah Terima-1 (Pertama) Pekerjaan, Kontraktoer pelaksana wajib membersihkan semua bagian Pekerjaan, terutama pada atap, lantai dinding, pintu/jendela, plafond dan lain-lain. Kontraktor Pelaksana juga harus membersihkan barang bekas/peralatan yang diperlukan. Semua sisa materialyang digunakan lagi harus dibawa ke luar dari lingkungan pekerjaan, sehingga halaman benarbenar bersih dan rapih. Posted by Fauzan Djamaluddin at 01:22 ThisBlogThis!
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS
Spesifikasi Teknis SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB ) yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT UNIT) Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai Telp/fax : 0527-62471 PENJELASAN TAMBAHAN pertanyaan : Dalam Daftar
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012
DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya
Lebih terperinciUNIT LAYANAN PENGADAAN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Komplek Perkantoran Kabupaten Aceh Tamiang Jl. Ir. H. Juanda Karang Baru
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan ( RKB ) TAHUN ANGGARAN 2016 yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.. Perincian bagian dan jenis pekerjaan yang
Lebih terperinciREKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI
REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja
Pasal 1 JENIS PEKERJAAN KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN VOLUME = 104,85 M 1
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN
7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
Lebih terperinciOWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015
OWNERS ESTIMATE Kegiatan : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah Pekerjaan : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat Lokasi Pekerjaan : Jl. Abepura 2 Koya Barat Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN ( BERDASARKAN SNI ) 1. Mengali 1 M3 tanah lumpur sedalam 1 meter Tenaga Kerja - Pekerja OH 1,200 - - Mandor OH 0,045-2. Satu ( 1 ) Batang pasangan cerucuk kayu bulat dia 10-15
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh
Lebih terperinciRevisi SNI T C. Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciA. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan
Lebih terperinciADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013
ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT
KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V PONDASI TELAPAK
BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BQ )
BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN PAKET LOKASI : PENAMBAHAN RUANG KELAS SEKOLAH : PEMBANGUNAN RKB SDN 017 TANDUN : KEC. TANDUN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME ( Rp ) ( Rp ) A B C D
Lebih terperincikenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap
BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan
Lebih terperinci1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip
Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciPEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 1. UMUM A. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan galian, - Pekerjaan Pilecap, Tie beam & Kolom. B. Pengukuran Peil (Levelling) Sebagai patokan tinggi peil (level)
Lebih terperinciLampiran A...15 Bibliografi...16
Daftar isi Daftar isi...i Prakata...iii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerja
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST
Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton
Lebih terperinciPERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3
TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65
Lebih terperinciII. PEKERJAAN PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN
DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN TANAH PT.6,1 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 1 meter Pekerja 0,750 Org/hr Mandor 0,025 Org/hr Jumlah PT.6,1 - PT.6,9 1 m3 Urugan kembali Pekerja
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal
Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT INFORMASI PARIWISATA LOKASI : KANTOR PARIWISATA PANGKALPINANG VOLUME : 1 PAKET BIAYA : Rp. 375.000.000,00 TAHUN ANGGARAN : 2011 ANALISA URAIAN
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari beberapa pekerjaan dasar. Yaitu pekerjaan pengukuran, pembesian,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciURAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.
NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100
Lebih terperinciPerubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)
Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200
Lebih terperinciMENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH LANTAI A. PEKERJAAN LANTAI I. PEKERJAAN AWAL. Pembersihan Lokasi Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table RAB pembersihan lokasi dihitung
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013
PRELIMINARIES Pekerjaan ini meliputi : 1. Pekerjaan pembersihan Sebelum pekerjaan ini dimulai dengan kontraktor terlebih dahulu membersihkan lokasi pekerjaan, dari kotoran sampah, pohon dan semak belukar
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA. Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN Dalam melaksanakan pekerjaan pemborongan harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat di dalam : 1.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.
KATA PENGANTAR Buku ini ditulis berdasarkan hasil pengetahuan selama kami menempuh study sampai ke jenjang semester 5 ini. Dasar teori dan metode perancangan bangunan dan strukturnya sebagian disarikan
Lebih terperinciPT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana
LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan
Lebih terperinciBAB IV MATERIAL DAN PERALATAN
BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OPERASIONAL KPHL DAN KPHP (DAK DAN PENDAMPING : PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Uraian Umum Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek yang akan berlangsung. Manajemen pelaksanaan bukan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciBAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG
BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY (BQ)
BILL OF QUANTITY (BQ) Rekapitulasi Program : Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun Lokasi : SMP N 1 Palmatak Kec.Palmatak NO URAIAN PEKERJAAN Rp. HARGA I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. II PEKERJAAN GALIAN
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011
DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011 VOLUME SAT HARGA HARGA UPAH HARGA BAHAN L.6.4 L.6.8 L.6.11 L.6.12 I. PEK. PERSIAPAN 1 M' Pengukuran dan pemasangan bowplank Kayu klas II
Lebih terperinciBAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN
BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN Pasal 1 : Batu Bata 1. Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku. 2. Batu bata mempunyai dimensi seperti
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan
Lebih terperinciBAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar
Lebih terperinciPanduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi
Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id
Lebih terperinciMetode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural
SNI 03-3975-1995 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural ICS Badan Standardisasi Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Halaman i BAB I DESKRIPSI... 1 1.1
Lebih terperinciBAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI
BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material
Lebih terperinciMenjaga lapangan dari orang-orang yang tidak berkepentingan, untuk itu diperlukan pagar pembatas.
METODE PELAKSANAAN A. PEKERJAAN PERSIAPAN Sebelum pekerjaan dimulai akan dilakukan pembersihan lapangan sebagaimana mestinya dengan membuang semua sampah ke penampungan dan mengatur persiapan area kerja.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciHARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)
NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00
Lebih terperinciBAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan
Lebih terperinciGedung Kantor Kepala Desa KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam melaksanakan proyek pembangunan maka pastilah digunakan alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciTINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG 4.1. Tinjauan Bahan dan Material Bahan dan material bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena dari berbagai macam bahan dan
Lebih terperinciBAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS
BAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS Pasal 1 S i t u a s i 1.1. Pekerjaan yang dilaksanakan terletak di Kota Cimahi. 1.2. Calon-calon pemborong wajib meneliti medan / lapangan terutama tanah, sifat tanah dan luasnya
Lebih terperinciBAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;
BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id
Lebih terperinciBAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN
DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan
Lebih terperinciBAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop
BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI 5.1 Uraian Umum Pada Setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang
Lebih terperinciKEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN INSTANSI : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PROGRAM : KESEJARAHAN, KEPURBAKALAAN DAN PERMUSEUMAN KEGIATAN
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun
Lebih terperinciPEKERJAAN JUMLAH HARGA
REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KEGIATAN PEKERJAAN : Penataan Lingkungan dan Kantor : Rehab Atap Bangunan Kantor dan Pavingisasi Halaman Kantor LOKASI : Kecamatan Kandangserang TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciREKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -
INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
6-1 BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenis dan
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT DI PAPUA LOKASI : KABUPATEN WAROPEN.
METODE PELAKSANAAN I. TAHAP PERSIAPAN PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERUMAHAN RAKYAT DI PAPUA LOKASI : KABUPATEN WAROPEN. Setelah penanda tanganan Surat Perjanjian Kerja dan serah terima lapangan, kontraktor
Lebih terperinci