BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 2 PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

KOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH. Inom Nasution 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar

MATERI PELATIHAN 6.2 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMP NEGERI 5 SUBANG. Drs. Us Us Ridwan Kusmayadi SMP Negeri 5 Subang

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pada unsur proses, terutama unsur output atau lulusan sehingga dapat

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB II PERAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI. keputusan, sedangkan sekolah adalah suatu lembaga pendidikan. 1

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. pengamatan penulis di salah satu madrasah di Purbalingga, di mana kepala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya. Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB III PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah diadakan penelitian mendalam tentang kepemimpinan Kepala

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN. Disusun oleh : Nama : Nur Sholeh NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN 2012/2013. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 BOJA. Disusun oleh: Nama : Ratna Rakhmawati NIM : Program Studi : Pendidikan Fisika

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 SEMARANG

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 TEGAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh : : Muhammad Mustakim Fauzan NIM :

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA N 3 PEKALONGAN

2. Keadaan Fisik Sekolah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 MAGELANG. Disusun Oleh : Nama : Yuliana Mahmudah NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 ADIWERNA. Disusun Oleh: Nama : Wahyu Wibowo NIM : Prodi : PTM Fakultas : Teknik

BAB VI PENUTUP. peneliti kemukakan adalah sebagai berikut : 1. Langkah-langkah dalam Proses Implementasi Metode Diskusi dalam

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : SITI ANA MISROKHAH A

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 2 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 10 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

5. Karyawan Jumlah karyawan yang ada di SMK PI Ambarrukmo sebanyak 5 orang.

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMKN 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. juga sangat pesat. Belum lagi pada tahun 2010 kita dihadapkan pada pasar bebas

BAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,

LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan Dan Bukti Fisik Kerja Kepala Sekolah

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Baikitu organisasi formal maupun nonformal. Di dalam suatu. organisasi tersebut pasti selalu ada seseorang yang dianggap mempunyai

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Pekalongan Seorang pendidik, dalam hal ini adalah guru, sudah selayaknya memiliki kompetensi sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005. Bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Ada empat kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh pendidik, yaitu kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi pedagogik. Namun, dalam penelitian ini hanya akan dikaji satu kompetensi saja yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik. Pengelolaan pembelajaran peserta didik meliputi hal-hal seperti kemampuan mengelola pembelajaran, pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB), dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 71

72 Keberadaan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen juga sangat mendukung dan menentukan bagi keberhasilan belajar mengajar, terutama kompetensi pedagogik guru yang menjadi prioritas utama agar pencapaian hasil pembelajaran dapat optimal, tanpa mengabaikan komponen-komponen lain yang keberadaannya turut menunjang proses pembelajaran. Bila dikaji lebih dalam lagi, kompetensi tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu, tetapi kompetensi mempunyai arti yang lebih luas daripada itu. Karena kemampuan bukan semata-mata menunjukan pada keterampilan dalam melakukan sesuatu, tetapi juga menguasai setiap aspek/komponen dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di kelas. Komponen-komponen kompetensi pedagogik guru meliputi, kemampuan seorang guru untuk merencanakan pembelajaran, kemampuan seorang guru dalam menyajikan materi pembelajaran atau menguasai metode pembelajaran, kemampuan seorang guru dalam mengelola kelas pembelajaran, kemampuan seorang guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran, dan kemampuan seorang guru dalam melakukan pengayaan atau remidial terhadap anak didiknya. Oleh karena itu, sangat diperlukan kemampuan yang benar-benar matang dari seorang guru PAI, sehingga dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan.

73 Seorang guru PAI juga dapat dikategorikan mempunyai kompetensi pedagogik baik, cukup, atau kurang dapat dilihat dari kemampuannya saat mengajar di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan pengamatan penulis, bahwa kompetensi pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam kegiatan belajar mengajar meliputi beberapa aspek / komponen : a. Kemampuan mengelola pembelajaran Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen secara keseluruhan sudah dapat mengelola program pembelajaran. Hal ini dibuktikan dalam proses pembelajaran di kelas bahwa setiap guru PAI sudah menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi. Metode yang digunakan oleh setiap guru PAI juga sudah sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan bisa berkembang. Metode yang digunakan antara lain, metode ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, metode hafalan dan metode praktek. b. Pemahaman terhadap peserta didik Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam memahami peserta didiknya dengan mengetahui terlebih dahulu sifat dan karakteristiknya. Misalnya dengan memberikan tugas individu, diskusi atau tugas kelompok. Dengan pemberian tugas tersebut maka akan terlihat kemampuan dan karakteristik setiap peserta didiknya. Baik dalam hal penguasaan materi maupun minat peserta didik terhadap pelajaran yang dipelajari.

74 c. Perancangan pembelajaran Perancangan pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu: identifikasi kebutuhan, identifikasi kompetensi dan penyusunan program pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan program perancangan pembelajaran yang telah di programkan di SMK Muhammadiyah Kajen, bahwa seluruh guru PAI melaksanakan pelatihan internal untuk merencanakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan menyusun program pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. d. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis selalu memberikan masukan kepada siswa mengenai pembelajaran yang sudah di sampaikan, kemudian diberi kesimpulan mengenai materi pada saat itu. Serta memberikan contoh-contoh yang baik sehingga diharapkan siswa mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Pemanfaatan teknologi pembelajaran Guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses oleh peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan proses pembelajaran guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, yang mana sudah memanfaatkan teknologi di ruang kelas, Seperti pemanfaatan LCD, komputer dan lain sebagainya. Namun dari pemanfaatan itu harus disesuaikan dengan materi ajar yang akan

75 disampaikan, apakah sesuai atau tidak dalam pemanfaatan setiap teknologi yang ada di sekolah khususnya untuk proses pembelajaran PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. f. Evaluasi hasil belajar Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam mengevaluasi hasil belajar siswa secara menyeluruh dengan mengadakan beberapa evaluasi, antara lain evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas. Kemudian diadakan pula kegiatan standarisasi SKKM bagi seluruh peserta didik yang dilakukan di awal pembelajaran. g. Pengembangan peserta didik pengembangan peserta didik yang dilakukan oleh guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen antara lain kegiatan ekstrakurikuler, dengan menyelenggarakan kepanduan Hisbul Waton (HW), serta kegiatan extrakurikuler tilawah. Kemudian diadakannya bimbingan dan konseling pendidikan, yang mana guru PAI berkewajiban memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik serta diadakannya pengayaan dan remedial, yang dilakukan setiap ulangan harian, ulangan semester ataupun kenaikan kelas. Dengan demikian sangat jelas, bahwa keseluruhan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen sudah berusaha melaksanakan beberapa aspek dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal ini dibuktikan dari beberapa komponen yang sudah di praktekan oleh setiap guru PAI. Aspek/ komponen tersebut antara lain kemampuan guru PAI

76 dalam mengelola pembelajaran, pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB), dan pengembangan peserta didik di SMK Muhammadiyah Kajen. B. Analisis Peran Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah. Kemampuan kepala sekolah tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap manajemen dan kepemimpinan. Kondisi tersebut menunjukan bahwa berhasil tidaknya suatu sekolah dalam mencapai tujuan serta mewujudkan visi dan misinya terletak pada bagaimana manajemen dan peran kepala sekolah, khususnya dalam menggerakan dan mengembangkan berbagai komponen sekolah. Dalam mengoptimalkan sumber daya manusia di SMK Muhammadiyah Kajen, perlu diupayakan agar setiap tenaga kependidikan yang ada, baik guru maupun tenaga administrasi, untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kariernya secara optimal. Hal ini sesuai dengan peran yang dilakukan kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru PAI, antara lain :

77 1. Kepala Sekolah sebagai Educator Bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah kajen sebagai educator sudah memainkan peranannya sebagai pendidik sekolah. Menurut wakil kepala sekolah, beliau menambahkan bahwa peranan kepala sekolah sebagai educator, sudah memberikan contoh yang baik bagi guru-guru yang lain. misalnya berangkat lebih awal sebelum bel masuk sekolah. Dan itu menjadi acuan bagi guru lain untuk mengikuti peran kepala sekolah sebagai educator. 2. Kepala Sekolah sebagai manager Sebagai manager, kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang lain (wakil-wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggung jawabkan setiap tindakannya. Sesuai dengan uraian di atas, bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah Kajen dalammemberikan tugas kepada bawahannyasudah sesuai dengan bidang ajarnya. Jika ada guru yang tidak profesional dalam kegiatan belajar mengajar maka akan diberi arahan, peringatan, sangsi atau diberikan nasihat. 3. Kepala Sekolah sebagai administrator Kepala sekolah selaku administrator berfungsi merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di suatu sekolah. Dari penjelasan

78 tersebut, dapat diketahui bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah Kajen sudah melakukan peran dan melengkapi seluruh administrasinya, dan sudah merencanakan serta mengkoordinir bawahannya. Dengan cara merencanakan program harian, bulanan atau tahunan, mengarahkan semua guru untuk mengikuti seminar atau pelatihan-pelatihan guru, mengkoordinasikan dengan wakil kepala kurikulum, serta mengawasi setiap kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Kajen. 4. Kepala Sekolah sebagai supervisor kepala sekolah sebagai supervisor hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat mana yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan di sekolah itu tercapai dengan maksimal. Hal tersebut sesuai dengan program Kepala SMK Muhammadiyah Kajen, yang melakukan supervisi kelas minimal dua kali dalam setahun. Baik itu sekedar melihat maupun masuk ke kelas untuk merasakan langsung apakah guru dapat menguasai kelas atau tidak. Bila ada yang kurang, maka waktu istirahat langsung diberikan arahan. Tidak hanya itu, pemeriksaan perangkat pembelajaran pun dilakukan walaupun tidak terlalu ketat. Dengan demikian, kepala sekolah sudah memainkan peranannya sebagai supervisor, yaitu dengan mengawasi setiap guru yang sedang mengajar serta mengamati proses belajar mengajar dikelas setiap bulannya, sehingga dengan hal tersebut dapat diketahui bagaimana

79 kompetensi pedagogik guru terutama guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. 5. Kepala Sekolah sebagai leader (pemimpin) karakter khusus yang diharapkan ada pada diri kepala sekolah dalam peranannya sebagai leader mencakup: kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, diklat dan ketrampilan profesional serta pengetahuan administrasi dan pengawasan kompetensi kepala sekolah. Dari uraian tersebut, kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen dalam kaitannya sebagai leader,sudah bisa dilihat dari kepribadiannya yang sangat ramah, dan kedisiplinan beliau yang patut dicontoh. Hubungan yang terjalin juga sangat baik antara atasan dan bawahan serta sangat mengayomi bawahannya. Keahlian dasarnya sangat cekatan dan juga bertanggungjawab, pengalaman dan pengetahuan profesionalnya dapat dibuktikan dari masa jabatannya yang kurang lebih hampir 10 tahun menjabat di SMK Muhammadiyah Kajen dari tahun 2003 sampai 2014. 6. Kepala Sekolah sebagai pencipta iklim kerja kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen sebagai pencipta iklim kerja sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi bagi guru, terutama guru PAI, yang mana guru di SMK Muhammadiyah Kajen diberi motivasi untuk mengikuti beberapa program seperti training/ pelatihan guru dan pembinaan setiap tahunnya

80 dengan melakukan beberapa seminar yang sesuai dengan bidang ajarnya, sesuai dengan kurikulum 2013. 7. Kepala Sekolah sebagai Wirausahawan Kepala sekolah sebagai wirausahawan seyogyanya dapat menciptakan pembaharuan, keunggulan komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang bagi guru yang lain. Dari penjelasan tersebut, seperti yang dilakukan oleh kepala SMK Muhammadiyah Kajen, bahwa untuk melakukan perubahan-perubahan yang inovatif kepala sekolah sudah menerapkan strategi baru dalam melaksanakan setiap tugasnya, baik sesuai dengan IPTEK, maupun penerapan metode pembelajaran yang bervariasi bagi seluruh guru di SMK Muhammadiyah Kajen. Fungsi dan peran kepala sekolah sebagai educator, administrator, manager, leader, supervisor, pencipta iklim kerja dan wirausahawan di SMK Muhammadiyah Kajen sudah dilaksanakan dengan baik. Dan jika dilihat dari sisi tugas dan tanggung jawab kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen sudah melaksanakannya dengan baik pula, hal ini bisa dilihat dari kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. Setiap kebijakan dan program kerja yang dibuat oleh kepala sekolah selalu dilaksanakan. Adapun program kerja kepala sekolah antara lain : kegiatan bulanan, kegiatan mingguan, kegiatan harian, kegiatan tahunan, dan kegiatan semester. Kegiatan tersebut misalnya seperti in house training, yang diprogramkan sesuai dengan kurikulum 2013, diadakannya pelatihan guru, pembinaan sistem

81 pengajaran, mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan seminar, lokakarya dan penyelenggaraan supervisi minimal dua kali dalam setahun bagi seluruh guru, terutama guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen.