KONSEP UTANG DAN MODAL DALAM ISLAM. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TENTANG ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Rahn /Gadai Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Rahn - Lanjutan. Landasan Hukum Al Qur an. Al Hadits

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Praktek Pinjam Pakai Sepeda Motor

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

BAB IV ANALISA DATA A. Praktek Gadai Sawah di Kelurahan Ujung Gunung Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan juga berarti akses yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak itu hingga sekarang perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil (BMT), UII Pres Yogyakarta,

Pengertian. Dasar Hukum. QS. Al-Baqarah [2] : 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan kepada ajaran islam yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi. 2. Adanya tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

murtahin dan melibatkan beberapa orang selaku saksi. Alasan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan. Gadai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN TAKE OVER PADA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS TAKE OVER KPR DARI BMI KE BRI SYARIAH

Bismillahirrahmanirrahim

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

Bab 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL

BAB II QARDHUL HASAN DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM. bagi alam semesta) menganjurkan pemeluknya di samping melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah S.W.T. sebagai khalifah untuk memakmurkan

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nadhifatul Kholifah, Topowijono & Devi Farah Azizah (2013) Bank BNI Syariah. Hasil Penelitian dari penelitian ini, yaitu:

KAFA>LAH BIL UJRAH PADA PEMBIAYAAN TAKE OVER DI BMT UGT

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KAFA<LAH BI AL-UJRAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN KAFA<LAH HAJI DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Baitul Mal wa Tamwil atau di singkat BMT adalah lembaga. yang ada pada Alquran dan Hadist. Sesuai dengan namanya yaitu baitul

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI DIRHAM SHIELD DALAM PEMBIAYAAN DIRHAM CARD DI BANK DANAMON SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUD{A>RABAH PADA NASABAH YANG TELAH PAILIT DI PT. BNI SYARI AH CAPEM NGAGEL SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

BAB II KONSEPSI PENYALURAN BANTUAN MODAL USAHA. adanya modal. Modal merupakan faktor produksi terpenting. Bagi perusahaan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG DANA ZAKAT MA L DI YAYASAN NURUL HUDA SURABAYA. A. Analisis Mekanisme Hutang Piutang Dana Zakat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG QARD} AL-H}ASAN DAN NAZ AR

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

Prinsip prinsip Islam

MENGELOLA HUTANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pendapatan dan Penyaluran Dana Non Halal pada PT. Bank Syariah Mandiri

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap manusia memiliki kebutuhan yang beragam dalam kehidupannya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

BAB I PENDAHULUAN. penghubung antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Transkripsi:

KONSEP UTANG DAN MODAL DALAM ISLAM Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Modal Pokok (Ra sul-maal) dalam Islam Yang dimaksud dengan kata ra su dalam bahsa Arab ialah atas segala sesuatu. Jadi, ra sulmaal ialah modal awal/pokok, seperti firman Allah, Al-Baqarah: 274 Dan jika kalian bertaubat (dari pengambilan riba) maka bagimu pokok hartamu. Kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.

Pengertian ra'sul-maal dalam konsep ekonomi Islam ialah semua harta yang bernilai dalam pandangan syar'i, yang aktivitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan tujuan pengembangan. Tidaklah harus membatasi istilah ra'sul-maal pada hartaharta ribawi saja, tetapi ia juga meliputi semua jenis harta yang bernilai yang terakumulasi selama proses aktivitas perusahaan dan pengontrolan perkembangan pada periode-periode yang lain.

Unsur Modal uang, barang dagangan, dengan syarat: dimiliki secara penuh dan diniatkan untuk diperdagangkan

Pengertian Menurut Para Pakar Dr. Isa Abduh berpendapat bahwa ra'sul-maal itu ialah kekayaan untuk produksi dan sebagai sarana produksi yang bersumber dari gabungan unsur usaha dan tanah. Dr. Rifat al-'awwadh berpendapat bahwa kapital itu ialah tsarwah (kekayaan) yang digunakan untuk memproduksi kekayaan yang baru. Sya'ban Fahmi berkata bahwa kapital ialah semua kekayaan yang bernilai secara syar'i yang disertai usaha manusia dalam memproduksinya dengan tujuan pengembangan.

Syarat-syrat ra sul-maal (modal awal) 1. harta dimiliki secara penuh 2. harta harus memiliki nilai tukar 3. harta harus dimamfaatkan secara sya i 4. harus ada niat yang dapat membedakan jenis aktivitas, seperti perdagangan, industri, dan pertanian.

Prinsip-Prinsip Akuntansi Islam pada Modal Pokok 1. Tamwil dan Syumul (Mengandung Nilai dan Universal) 2.Mutaqawwim (bernilai) 3. Pengusaha dan Pemilikan yang sempurna 4.Keselamatan dan Keutuhan Ra sul-maal

Pendapat ahli tafsir dan ulama fiqih tentang pemeliharaan modal (rasul-maal) I. Imam ar-razi berkata, "Yang diinginkan oleh seorang saudagar dari usahanya ialah dua hal: keselamatan modal dan laba." 2. Imam an-nasafi berkata, "Sesungguhnya tuntutan dagang itu ialah selamatnya modal dan adanya laba." 3. Ibnu Qudamah berkata. "Laba itu ialah hasil pemeliharaan terloadnp modal." 4. At-Thabari berkata, "Urang yang beruntung dalam perdagangannya ialah orang yang menukar barang yang dirnilikinya dengan suatu tukaran yang lebih berharga dari hutangnya semula."

Cara mengukur modal dalam Islam 1. Pada awal kegiatan Modal=uang+barang (barang milik dan barang dagangan) Penilaian mata uang asing berdasarkan kurs yang berlaku pada hari permulaan kegiatan/aktivitas Penilaian barang berdasarkan nilai (harga) pasar yang berlaku pada hari perwulaan kegiatan.

2. Pada akhir tahun kegiatan Dengan memulai Kegiatan, munlcullah persoalan utang-piutang, yaitu wungkin muncul banyak permintaan kepada yang rnempunyui perusahaan, atau timbulnva utang-utang pihak lain pada perusahaannya. Contoh ini akan dihitung dengan persamaan berikut: Modal = Barang yang ada - utang dan tanggungan Dengan catatan membandingkan jumlah modal pada awal tahun dengan jumlah modal pada akhir tahun. Perhitungannya adalah pada persamaan berikut: Jumlah perkembangan atau pengurangan = modal akhir tahun dikurangi modal awal tahun. Hasil pengurangan di atas ialah = nilai bersih barangbarang yang ada pada akhir tahun dikurangi nilai bersih barang-barang yang ada pada awal tahun

Bentuk I Jika tuan Ali seorang pengusaha yang memulai usahanya pada awal bulan Muharram 1414H dengan kekayaan sebagai berikut: 1. Uang : 1.000 dinar 2. Barang dagang : 2500 dinar 3. Alat-alat dan pra srasarana : 1000 dinar 4. Biaya untuk mendapatkan izin ekspor impor : 500 dinar Praktik Akuntansi pada Modal Pokok Dengan data di atas modal Tuan Ali sebagai berikut: Uang : 1000 dinar Barang dagang : 2500 dinar Barang milik materia : 1000 dinar Barang milik nonmaterial : 500 dinar

Bentuk II Seandainya tuan Ali yang bekerja di bidang perdagangan untuk masa satu tahun dan membuat transaksi-transaksi terhadap perubahan yang terjadi pada poin-poin kekayaan yang ada seiring dengan munculnya beberapa tuntutan dan permintaan pihak lain. Ia bisa mengetahui perubahan yang terjadi pada modalnya pada akhir tahun seandainya sudah ada kejelasan dari surat-surat (catatan) dan buku-buku tersebut pada akhir tahun tentang semua kekayaan yang ada berdasarkan nilai pasar yang berlaku, yaitu sebagi berikut:

Hasil dagang Mush sab pada akhir tahun ialah: kekayaan yang ada dikurangi dengan utangutang atau tanggungan, sehingga menjadi: 7250-1250=6000 dinar. Perubahan modal = jumlah modal akhir tahun dikurangi dengan jumlah modal awal tahun, maka menjadi: 6000-5000=1000 dinar

Utang (Qardh) Pengertian QardhQardh secara bahasa, berarti al qot`u yang berarti pemotongan. Harta yang disodorkan kepada orang yang berhutang disebut qardh, karena merupakan potongan dari harta orang yang memberikan utang. Secara syar`i menurut hanafiyah, adalah harta yang memiliki kesepadanan yang anda berikan untuk anda tagih kembali dengan nilai yang sepadan.

Landasan SyariahTransaksi qardh diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan hadis riwayat ibnu majah dan ijma para ulama. Sungguhpun demikian Allah SWT mengajarkan kepada kita, agar meminjamkan sesuatu bagi agama Allah SWT.(1) Al-qur`an Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak (al-hadid ayat 11)(2)

Hadist Dari sunnah rasul Ibnu Mas`ud meriwatkan bahwa nabi Muhammad SAW bersabda : bukan seorang muslim (mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah ( senilai ) shodaqoh (HR Ibnu Majah) (3) Ijma Para ulama telah menyepakati bahwa qardh boleh dilakukan, kesepakatan ulama ini didasari tabiat manusia yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan dan bantuan saudaranya.

Rukun Utang (Qardh) Muqridh (pemilik barang) Muqtaridh (yang mendapat barang atau peminjam) Ijab qobul Qardh (barang yang dipinjamkan)

Syarat Qardh Qardh atau barang yang dipinjamkan harus barang yang memiliki manfaat, tidak sah jika tidak ada kemungkinan pemanfaatan karena qardh adalah akad terhadap harta. Akad qardh tidak dapat terlaksana kecuali dengan ijab dan qobul seperti halnya dalam jual beli.

Hal-Hal Yang Diperbolehkan Dalam Qardh Mazhab hanafi berpendapat, Qardh dibenarkan pada harta yang memiliki kesepadanan Mazhab Maliki, Syafi I, dan Hambali berpendapat, diperbolehkan melakukan qardh atas semua harta yang bias dijualbelikan obyek salam,

Hukum Qardh Hak kepemilikan dalam qardh menurut Abu Hanifah dan Muhammad berlaku melalui qabdh (penyerahan). Jika seseorang berhutang satu mud gandum dan sudah terjadi qadh maka dia berhak menggunakan dan mengembalikan dengan yang semisalnya meskipun muqridh meminta pengembalian gandum itu sendiri, karena gandum itu bukan lagi milik muqridh.

Sumber Dana Qardh tidak memberi keuntungan financial. Karena itu, pendanaan qardh dapat diambil menurut kategori berikut : (1) Qardh yang diperlukan untuk membantu keuangan nasabah secara cepat dan berjangka pendek, seperti talangan dana di atas, dapat diambilkan dari modal bank. (2) Qardh yang diperlukan untuk membantu usaha sangat kecil dan keperluan social, dapat bersumber dari dana zakat, infaq, dan shadaqah, dan juga dari pendapatan bank yang dikategorikan seperti jasa nostro di bank koresponden yang konvensional, bunga atas jaminan L/C di bank asing, dan sebagainya

Manfaat Qardh Manfaat akad qard terhitung sangat banyak sekali diantaranya : (1) Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat talangan jangka pendek. (2) Qardhul hasan juga merupakan salah satu ciri pembeda bank syariah dengan bank konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, disamping misi komersial. (3) Adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra baik dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah.