PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN LAMANYA WAKTU AUDIT TERHADAP FEE AUDIT (Studi Kasus Pada Kap Kota Jambi Dan Palembang)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang relevan dan reliabel bisa kita dapatkan. informasi yang sudah ditetapkan harus dilakukan oleh pihak yang independen

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya fee audit yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik merupakan. memihak, perusahaan menggunakan jasa akuntan publik.

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno dan Ardana I.C Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.

BAB I PENDAHULUAN. diterima auditor atas jasa audit yang diberikan terhadap laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. stabil dan menunjukkan perubahan positif dan signifikan, maka perusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RENTANG WAKTU PENYELESAIAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN ( AUDIT DELAY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang besar dimana para pemilik atau penanam modalnya sudah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

BAB 1 PENDAHULUAN. audit atas laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public di wajibkan

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan perlu dijaga dan hal itu

BAB I PENDAHULUAN. Auditor dituntut memiliki sikap independensi dalam melaksanakan pekerjaannya.

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi memiliki dua fungsi dasar yang saling melengkapi, yaitu : untuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perusahaan wajib menyajikan laporan keuangan perusahaan agar para

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, S Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. 1. Ni Wayan Rustiarini dan Ni Wayan Sugiarti (2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan kepada masyarakat pemodal, perlu adanya ketentuan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian setiap negara. Tidak sedikit kegiatan perekonomian terutama di

BAB 1 PENDAHULUAN. dua kelompok; jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN KAP TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL. Putri Puspita Ayu *1 Tika Septiani

PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, RISIKO KESALAHAN AUDIT, DAN MASA PERIKATAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan seperti investor, karyawan, kreditur, pemerintah serta

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Audit Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus atau tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Diera global seperti sekarang ini, persaingan dalam usaha semakin terbuka

BAB I PENDAHULUAN. perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

Arens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. keputusan bagi Manajer maupun Stakeholder. Sehingga pada. penyampaiannya laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk memperoleh modal dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara maka akan semakin kompleks masalah bisnis yang terjadi. Oleh karena itu

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP TINGKAT PROFESIONAL SEORANG AUDITOR DALAM BIDANG AUDITING (Study Survei di KAP wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini merupakan tinjauan atas berbagai referensi, literatur, jurnal-jurnal

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Taufik Qurrahman, Susfayetti, Andi Mirdah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk mengumpulkan, kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan perusahaan disusun

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dewasa ini mulai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA Anna Maria / Pembimbing

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan didalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia, jumlah perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public harus memberikan informasi berupa laporan keuangan yang sudah diaudit oleh jasa

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (Weningtyas dkk, 2006). a. Mengurangi jumlah sampel dalam audit. b. Melakukan review dangkal terhadap dokumen klien

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

Judul : Pengaruh Fee audit,

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh para investor dan pengguna eksternal lainnya (Gati, 2015). Namun

BAB I PENDAHULUAN. informasi laporan yang andal dan dapat dipercaya sebagai dasar untuk

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Volume 13, Nomor 1, Hal. 07-12 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN LAMANYA WAKTU AUDIT TERHADAP FEE AUDIT (Studi Kasus Pada Kap Kota Jambi Dan Palembang) Netty Herawaty Fakultas Ekonomi, Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 Abstrak Penelitian ini berjudul Pengaruh Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit Terhadap Fee Audit (Studi Kasus Pada KAP Kota Jambi dan Palembang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit Terhadap Fee Audit (Studi Kasus Pada KAP Kota Jambi dan Palembang) secara simultan dan parsial. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden auditor. Populasi jumlahnya 69 orang dan pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 35 orang. Metode analisis data dengan menggunakan metode regresi. Hasil Penelitian memperlihatkan secara simultan Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit memiliki pengaruh Terhadap Fee Audit dan secara parsial Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit memiliki pengaruh positif Terhadap Fee Audit. Kata kunci: pengendalian intern, lamanya waktu audit, fee audit. PENDAHULUAN Akuntan publik adalah profesi yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan klien untuk memberikan jaminan kepada pemakai laporan keuangan bahwa laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Akuntan publik dalam memberikan opininya atas laporan keuangan yang telah diaudit, harus mempertanggungjawabkan semua perikatan audit yang telah dilakukan. Departemen Keuangan RI pada tanggal 30 September 2002 telah mengeluarkan keputusan menteri keuangan (KMK) No. 423 tentang jasa akuntan publik lalu diubah dengan keputusan menteri keuangan (KMK) No. 359 tahun 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 17 tahun 2008 dan peraturan Bapepam No. kep-20/pm/2002 tanggal 12 November 2002 tentang independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal. Fungsi akuntan publik yang utama adalah melaksanakan kegiatan audit atas laporan keuangan suatu entitas. Sesuai dengan kompetensinya, jasa-jasa yang dapat diberikan kantor akuntan publik meliputi jasa audit laporan keuangan, jasa audit khusus, jasa atestasi, jasa review laporan keuangan, jasa kompilasi laporan keuangan, jasa konsultasi dan jasa perpajakan. Jasa yang diberikan akuntan publik pada umumnya terdiri dari assurance services, atestasi dan jasa non assurance. Bagi akuntan publik, fee adalah sumber pendapatan bagi mereka. Fee adalah ongkos yang dibebankan untuk pelayanan yang diberikan, terikat pada nilai moneter atas pelayanan tersebut, pembayaran profesional yang diterapkan pada akuntansi, pajak dan pekerjaan resmi, mungkin dengan dasar yang rata atas dasar waktu/jam. (Siegel & Shin, 1996 :180). Masalah fee adalah suatu permasalahan yang dilematis karena auditor mendapat fee dari perusahaan (klien) yang diaudit Dimana di satu sisi auditor harus independen memberikan opininya tapi di sisi lain auditor juga memperoleh imbalan dari klien atas pekerjaan yang dilakukannya. Banyak faktor-faktor penentu besarnya audit fee yang diterima oleh kantor akuntan publik. Namun masih banyak terjadi pro 7

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora kontra antara orang yang menginginkan aturan tentang audit fee dengan orang yang menolak adanya aturan tentang audit fee. Pendukung gagasan ini pada umumnya beranggapan bahwa dengan adanya aturan audit fee maka persaingan antara kantor akuntan publik (KAP) dapat dikurangi sedangkan yang menolak beranggapan bahwa kantor akuntan publik (KAP) memiliki efisiensi yang bervariasi. Akuntan yang menjalankan kantornya dengan efisiensi tinggi maka wajar apabila memiliki tingkat persaingan yang tinggi pula. (Sukrisno Agoes: 2002). Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengeluarkan peraturan tentang bagaimana penetapan fee audit nomor KEP.024/IAPI/VII/2008. Peraturan ini mengatur tentang penetapan imbal jasa (fee) audit yang dibayar oleh Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota tim audit dan tarifnya. Penelitian tentang audit fee dilakukan oleh Simunic (1980) berjudul The Pricing of Audit services: Theory and Evidence, Francis dkk., (1986) melakukan penelitian yang serupa di Australia. Penelitian Francis yang berjudul Audit Prices, Product Differentiation, and Scale Economies: Further Evidence from the Australian Market, Means dan Kazenski (1987) meneliti tentang Improved Internal Controls can cut audit cost. Internal control yang baik, potensial mengurangi audit fee karena waktu (audit hours) yang digunakan untuk menyelesaikan audit menjadi lebih pendek., Cook dan Kelly (1991) meneliti tentang An international comparison of audit time budget pressures: the United States and New Zealand. Semakin tajamnya persaingan jasa pelayanan audit di AS dan Selandia Baru, mengakibatkan semakin bertambahnya tekanan yang mempengaruhi anggaran waktu audit, Gerrard et. al Hasil penelitian bahwa ukuran klien (auditee size) dan tingkat kerumitan (auditee complexity) mempengaruhi audit fee. Sodik (1995) meneliti tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akuntan Publik Dalam Penentuan Biaya Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Hasil penelitiannya bahw waktu audit, jumlah lokasi audit, jumlah laporan klien, partisipasi klien, frekuensi audit, ruang lingkup audit, penggunaan jasa pihak lain, jenis industri klien, kepemilikan klien, total aktiva klien dan modifikasi laporan. Iskak (1997) meneliti Pengaruh Besarnya Perusahaan, Jenis Perusahaan, Efektifitas Pengendalian Intern Perusahaan dan Lamanya Waktu Audit Serta Besarnya Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Fee dan Netty Herawaty (2006) yang meneliti Pengaruh internal control, audit time budget, auditee size, auditee complexity, risiko audit dan keahlian auditor terhadap penentuan audit fee (survei pada Kantor Akuntan Publik yang mengaudit perusahaan Manufaktur Go Publik di BEJ). Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut diatas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh secara simultan dan parsial pengendalian intern dan lamanya waktu audit terhadap fee audit pada KAP Kota Jambi dan Palembang Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengendalian intern dan lamanya waktu audit memiliki pengaruh simultan dan parsial terhadap fee audit pada KAP Kota Jambi dan Palembang. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer yaitu diperoleh langsung dari KAP yang ada di Kota Jambi dan Kota Palembang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara langsung. Skala yang digunakan dalam penelitian untuk pembobotan item kuesioner adalah menggunakan skala Likert. Menurut Indriantoro dan Indriantoro dan Supomo (1999:104) bahwa: Skala Likert merupakan metode mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Dalam penelitian ini yang dijadikan 8

Netty Herawaty : Pengaruh pengendalian intern dan lamanya waktu audit terhadap fee audit populasi adalah semua auditor yang ada di Kota Jambi dan Palembang berjumlah 69 0rang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Auditor yang dijadikan sampling adalah auditor yang lama bekerja antara 5 sampai 10 tahun. Jumlah auditor yang bekerja 5 sampai 10 tahun yaitu 33 orang pada KAP Palembang dan 2 orang KAP Jambi. Pengambilan sampel ini dengan alasan auditor yang bekerja kurang dari 5 tahun masih yunior belum terlalu memahami pengendalian intern perusahaan dan jumlah auditor yang masa kerjanya 5 sampai 10 tahun adalah jumlah yang terbanyak sehingga memungkinkan hasil penelitian akan menggambarkan keadaan sebenarnya. Dalam penelitian ini ada dua variabel independen yang diteliti yaitu pengendalian intern dan lamanya waktu audit dan fee audit sebagai variabel dependen. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi dan uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T dan uji F. Pengujian hipotesis diuji dengan menggunakan uji T dan uji F: 1) Uji T H 01 : β i 0, (i = 1) Internal control (X 1 ) secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap fee audit (Y) Ha 1 : β i < 0,(i =1) Internal control (X 1 ) secara parsial berpengaruh negatif terhadap fee audit (Y) H 02 : β i 0, (i = 2) Lamanya waktu audit (X 2 ) secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap fee audit (Y) Ha 2 : β i > 0,(i =2) Auditee size (X 2 ) secara parsial berpengaruh positif terhadap audit time budget (Y) 2) Uji F H 0 : β i = 0, (i = 1,2) Internal control (X 1 ) dan lamanya waktu audit (X 2 ) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap fee audit (Y) Ha: Sekurang-kurangnya ada satu β i 0,(i =1,2) Internal control (X 1 ) dan lamanya waktu audit (X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap fee audit (Y) Hasil perhitungan (F hitung) kemudian dibandingkan dengan nilai (F tabel ) dengan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05) dengan kriteria keputusan: Jika F hitung F tabel : H 0 diterima atau Ha 1 ditolak Jika F hitung > F tabel : Ha 1 diterima atau H 0 ditolak Berikut ini adalah persamaan yang digunakan dalam penelitian: Ү α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + ε Keterangan: Ү = Fee audit α = Koefisien konstanta β = Koefisien variabel independen X 1it = Pengendalian intern X 2it = Lamanya waktu audit ε = Error term HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data menggunakan analisis regresi diperoleh hasil sebagai berikut Ү 3,105 + 0,003 X 1it + 0,012 X 2it + ε. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa R square sebesar 0,046 atau 4,6%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak faktorfaktor lain yang mempengaruhi besarnya fee audit, Persamaan regresi memperlihatkan bahwa X 1 dan X 2 memiliki pengaruh positif terhadap fee audit, Ini berarti untuk X 1, hipotesis untuk H 0 diterima dan Ha ditolak sedangkan untuk X 2 hipotesis H 0 ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini berbeda hasilnya dengan penelitian sebelumnya yang mana penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Means dan Kazenski (1987) menyatakan bahwa pengendalian intern baik cenderung menurunkan fee audit yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik karena akan mengurangi waktu audit. Hasil penelitian ini sejalan dengan konsep penelitian yang dinyatakan oleh Gerrard dkk., (1994) meneliti 9

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora tentang Audit Fee: The Effects of Auditee, Auditor and Industry Differences. Hasil penelitian ini manyatakan bahwa ukuran klien (auditee size) dan tingkat kerumitan (auditee complexity) mempengaruhi audit fee. Jika ukuran klien besar maka audit fee akan naik karena auditor akan bekerja lebih untuk menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan pada KAP Kota Jambi dan Kota Palembang yang mana kliennya kebanyakan adalah perusahaan yang ukuran klien kecil. Penelitian ini memperlihatkan bahwa pengendalian intern yang baik tidak akan menurunkan fee audit yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik sedangkan untuk lamanya waktu audit akan mempengaruhi fee audit yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara parsial Pengendalian Intern mempunyai pengaruh yang positif terhadap fee audit. Secara parsial lamanya waktu audit memiliki pengaruh ynag positif terhadap fee audit. Semakin lama waktu audit maka semakin besar fee audit yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik. 2. Secara simultan Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit memiliki pengaruh positif terhadap fee audit. Saran Bagi auditor agar mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi fee audit sehingga memperoleh fee audit yang pantas. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah populasi yang lebih banyak agar hasil penelitian menggambarkan keadaan sebenarnya dengan menggunakan alat analisis lain sehingga mampu mengolah data lebih akurat, misalnya menggunakan Path Analisis dan kuesioner sebaiknya diisi oleh orangorang yang memang mengerti dan memiliki tanggung jawab yang paling dominan terhadap pelaksanaan audit. DAFTAR PUSTAKA Cook, Ellen & Kelly, Timothy. 1991. An International Comparison of Audit Time Budget Pressures. The Woman CPA; Spring. pg 25. Francis, Jere R. & Stokes, Donald J. 1986. Audit Prices, Product Differentiation, and Scale Economies: Further Evidence From The Australian Market. Journal of Accounting Research. Chicago: Autumn Vol. 24 pg 383 Gerrard, Iain & Houghton, Keith et.al. 1994. Audit Fees: The Effects of Auditee, Auditor and Industry Differences. Managerial Auditing Journal. Vol 9. pg 3-11 Iskak, J. 1997. Pengaruh Besarnya Perusahaan, Jenis Perusahaan, Efektifitas Pengendalian Intern Perusahaan dan Lamanya Waktu Audit Serta Besarnya Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Fee. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). KEP.024/IAPI/VII/2008 Means, K.M. & Kazenski, Paul M. 1987. Improved Internal Controls Can Cut Audit Costs (2). Management Accounting. pg. 48. Siegel G. & Joel K. Shim. 1996. Kamus Istilah Akuntansi. Alih Bahasa Moh. Kusdi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Simunic. 1980. The Pricing of Audit Services: Theory and Evidence. Journal of Accounting Research. Chicago: Spring. Vol 18, pg 161. SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 423. 2002. Tentang Jasa Akuntan Publik, Jakarta SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 359. 2003. Tentang Jasa Akuntan Publik, Jakarta Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 17 2008. Tentang Jasa Akuntan Publik, Jakarta Sodik. 1995. Faktor-faktor yang mempengaruhi akuntan publik dalam 10

Netty Herawaty : Pengaruh pengendalian intern dan lamanya waktu audit terhadap fee audit penentuan biaya audit pada kantor akuntan publik di Surabaya. Tesis.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Sukrisno Agoes. 2002. Auditing. Yogyakarta : Penerbit STIE YKPN Netty Herawaty. 2006. Pengaruh internal control, audit time budget, auditee size, auditee complexity, risiko audit dan keahlian auditor terhadap penentuan audit fee (survei pada Kantor Akuntan Publik yang mengaudit perusahaan Manufaktur Go Publik di BEJ). Tesis. UNPAD. Bandung. Indriantoro N. dan B. Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama. Yogyakarta : BPFE. 11

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora 12