BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia, jumlah perusahaanperusahaan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia, jumlah perusahaanperusahaan besar di Indonesia pun kian meningkat. Pada perusahaan besar, terdapat pemisahan antara pemilik dan manajemen perusahaan. Manajemen yang menjalankan kegiatan bisnis perusahaan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya secara periodik kepada pemilik perusahaan melalui laporan keuangan. Pemilik perusahaan dan pemakai laporan keuangan lainnya memerlukan informasi keuangan yang andal dan akurat. Oleh karena itu, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan perlu diaudit oleh pihak ketiga yang independen yaitu auditor eksternal. Atas dasar informasi keuangan yang andal dan akurat tersebut, pemilik perusahaan dan pemakai laporan keuangan lainnya membuat keputusan-keputusan ekonominya. Auditor eksternal bergabung dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam memberikan jasa-jasa auditnya (Ely dan Sri, 2007:4). Auditor eksternal melakukan audit menurut ketentuan yang ada pada standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Profesi Akuntan Publik, meliputi standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Auditor eksternal menilai apakah penyusunan laporan keuangan yang dilakukan manajemen sudah sesuai dengan ketentuan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Setelah itu memberikan pendapatnya atas kewajaran laporan keuangan. 1

2 2 Manajemen perusahaan dan pemakai laporan keuangan menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan auditor eksternal sehingga auditor eksternal harus memperhatikan kualitas audit yang dilakukannya. Kualitas audit yang dilakukan oleh auditor eksternal semakin dipertanyakan setelah terjadi banyak kasus yang melibatkan auditor eksternal dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu contoh kualitas audit yang tidak baik adalah auditor eksternal tidak dapat menemukan kecurangan dalam laporan keuangan atau auditor eksternal telah menemukan kecurangan dalam laporan keuangan tapi tidak dilaporkan. Hal ini terjadi pada KAP international dengan auditor eksternal Arthur Andersen, dalam kasus Enron Corporation tahun 2000 di Amerika Serikat. Kualitas audit yang buruk terlihat dari kecurangan pelaporan akuntansi yang dilakukan perusahaan Enron dimana Enron menghitung total revenue-nya tahun 2000 sebesar $100,80 miliar dan dibenarkan oleh auditor eksternal Arthur Andersen padahal setelah diuji oleh Petroleum Finance Company (PFC) hanya sebesar $9 miliar dan mempunyai utang sebesar $1,20 miliar yang disembunyikan oleh Enron. Di Indonesia, terjadi pada KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dengan auditor eksternal Ruchjat Kosasih dalam kasus Bank Lippo tahun 2002, dimana KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dengan auditor eksternal Ruchjat Kosasih mencantumkan kata diaudit dan opini wajar tanpa pengecualian di laporan keuangan untuk publik dan diiklankan di media massa padahal laporan keuangan tersebut belum diaudit dan terlambat menyampaikan informasi penting mengenai penurunan agunan yang diambil alih Bank Lippo selama 35 hari.

3 3 Kualitas audit yang tidak baik tersebut mungkin dipengaruhi oleh kurangnya kompetensi auditor eksternal dalam melakukan audit, dan time budget pressure yang dialami oleh auditor eksternal. Kompetensi auditor meliputi pendidikan formal, pengalaman, dan pelatihan teknis (Justinia,2008). Auditor eksternal yang memiliki pendidikan formal yang baik, berpengalaman dan mengikuti pelatihan teknis secara rutin diasumsikan dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan auditor eksternal yang tidak memiliki hal tersebut. Hal ini karena pendidikan formal, pengalaman, dan pelatihan teknis akan membentuk keahlian auditor eksternal dalam mendeteksi hal-hal yang memerlukan perlakuan khusus dan bervariasi sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat (Elisha dan Icuk, 2010). Tekanan anggaran waktu bagi KAP merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari dalam menghadapi persaingan antar KAP. KAP harus mampu mengalokasikan waktu secara tepat sehingga fee audit yang ditetapkan tidak terlalu besar. Kualitas audit akan buruk, bila waktu penyelesaian audit melebihi alokasi waktu yang telah dianggarkan (Andin dan Priyo, 2007). Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh kompetensi auditor dan time budget pressure terhadap kualitas audit. Dalam hal ini, penulis akan melakukan penelitian pada Kantor Akuntan Publik wilayah. Setelah mempertimbangkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul:

4 4 Pengaruh Kompetensi Auditor dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Wilayah ). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana kompetensi auditor pada Kantor Akuntan Publik Wilayah 2) Bagaimana time budget pressure pada Kantor Akuntan Publik Wilayah 3) Bagaimana kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik Wilayah 4) Seberapa besar pengaruh kompetensi auditor dan time budget pressure secara simultan maupun parsial terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik Wilayah 1.3 Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti pada Kantor Akuntan Publik wilayah Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kompetensi auditor pada Kantor Akuntan Publik wilayah

5 5 2) Untuk mengetahui time budget pressure pada Kantor Akuntan Publik wilayah 3) Untuk mengetahui kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik wilayah 4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi auditor dan time budget pressure secara simultan maupun parsial terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik wilayah 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang akurat dan valid, di samping itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya: 1) Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam bidang ilmu ekonomi akuntansi, serta untuk membandingkan antara teori-teori yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dengan praktek yang sebenarnya. 2) Bagi Kantor Akuntan Publik wilayah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar evaluasi bagi auditor eksternal dalam meningkatkan kualitas audit yang dilakukannya.

6 6 3) Bagi Pihak Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan rujukan dan referensi untuk penelitian dengan topik yang sama maupun berkaitan dengan penelitian ini. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari April 2012 sampai Juli 2012.