BAB I PENDAHULUAN. dan perekonomian di Asia bahkan dunia, salah satu faktor yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Reformasi pendidikan di Jepang merupakan salah satu kunci keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universita Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa 40 tahun sesudah Perang Dunia Ke-2, Jepang mencapai. kedudukan sebagai negara adikuasa dalam bidang ekonomi dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibagi menjadi dua aliansi militer, yaitu sekutu dan poros 1. Perang ini

Kebangkitan ekonomi Korea Selatan tidak dicapai dengan mudah karena melalui proses yang panjang dan berliku. Dari proses yang panjang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam perangkat elektronik, hardware komputer dan mesin-mesin yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN. Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini Jepang adalah salah satu negara yang maju dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN kali peperangan di seluruh dunia. Kemudian sejak abad 19, manusia mulai

Bab 1 PENDAHULUAN. Teater mulai dikenal di Asia sejak tahun 350 Masehi. Pada periode ini, filosofi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya globalisasi ini teknologi Jepang pun turut meningkat.

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SAVIOR KARYA ASHARA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran imajinatif

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan kita sehari-hari tidak pernah terlepas dari percakapan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Kebudayaankebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang adalah salah satu negara yang memiliki kekuatan dalam bidang

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 16 April 1988 film Grave of the Fireflies mulai beredar di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

III. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Banyak orang Korea yang datang ke Indonesia untuk belajar, bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Jepang mengalami perubahan setelah era Perang Dunia II, baik dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan sastra daerah itu dapat. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005 : 163) yakni,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), Objek penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. publik terhadap kehidupan anak anak semakin meningkat. Semakin tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran-pembayaran tanpa batas atas hutang ini disebut gimu. Gimu

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

METODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan objek studi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tekstual, yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari budaya. Berbagai sisi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.

BAB 1. Pendahuluan. daripada karya fiksi (Wellek & Warren, 1995:3-4). Sastra memiliki fungsi sebagai

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang

BAB I PENDAHULUAN. negara lain dan negara itu sendiri. Seperti dalam rumusan R.G. Collingwood yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

PEMBAHASAN Dalam masyarakat Sasak, mengenal beberapa cara pelaksanaan perkawinan yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan secara sadar. dan sengaja, oleh kerena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan,

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah pertentangan, percekcokan, atau perselisihan. Wujud konflik dibagi dalam dua

Gambar 3.1 (1) jalan setapak menuju kampung Cibeo, (2) kondisi rumahrumah di kampung Kadujangkung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus seiring perkembangan zaman. Saat ini baik perusahaan swasta

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek dari

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. mesin dan teknologi. Jepang telah cukup lama berkecimpung dalam bidang

METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik data

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang adalah salah satu negara yang sangat maju dalam bidang teknologi dan perekonomian di Asia bahkan dunia, salah satu faktor yang mempengaruhi ini adalah hubungan internasional. Sebagai contoh adanya pertukaran pelajar yang termasuk dalam anggota Asia Pasific ( APEC ), ekspor-impor dengan negara lain, dan lain sebagainya. Beberapa negara yang bekerja sama dengan Jepang adalah negara-negara di benua Amerika, Eropa, dan Asia. Di balik hubungan internasional dengan negara lain, Jepang masih mempunyai hubungan yang kurang baik dengan beberapa negara, salah satunya Korea Selatan. Contoh adanya hubungan yang kurang baik antar kedua negara ini adalah sulitnya bagi orang Jepang diterima kehadirannya di keluarga Korea Selatan. Orang Korea Selatan yang berada di Jepang sebagian besar datang karena penjajahan Jepang. Kedatangan mereka dalam jumlah besar terjadi ketika Jepang menjajah Korea tahun 1910 sampai 1945 ( pada perang dunia II ) baik dengan paksaan ataupun dengan keinginan sendiri. Sebagian besar orang Korea Selatan di Jepang saat ini adalah keturunan petani Korea yang berimigrasi karena kehilangan tanahnya akibat kebijakan kolonial 1 Universitas Kristen Maranatha

Jepang tahun 1910 sampai 1918. Oleh karena itu masyarakat Korea Selatan mempunyai rasa antipati terhadap masyarakat Jepang. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, penjajahan di Korea Selatan juga berakhir. Orang-orang Korea Selatan yang ada di Jepang mulai kembali ke kampung halamannya. Sebagian besar yang kembali ke Korea Selatan adalah orang-orang yang dibawa paksa oleh pemerintahan Jepang untuk menjadi buruh di Jepang. Namun ada sebagian orang Korea Selatan yang tetap tinggal di Jepang. Tahun 1950an dan 1960an, bagi orang Korea Selatan yang tinggal di Jepang, terutama generasi pertama, kenangan pada penjajahan Jepang masih teringat jelas. Mereka tinggal bersama dan membentuk perkampungan Korea yang disebut Chosen Buraku. Ikatan sosial dalam lingkungan masyarakat Korea Selatan masih sangat kuat, hal ini ditandai dengan masih adanya makanan khas Korea, adat kebiasaan, saling tolong menolong, dan kebanggaan dalam melawan diskriminasi dan kemiskinan. Akibat dari tindakan Jepang kepada Korea Selatan adalah timbulnya diskriminasi masyarakat Korea Selatan terhadap masyarakat Jepang. Permasalahan yang terjadi ialah berupa penolakan masyarakat Korea Selatan kepada masyarakat Jepang, karena dendam masa lalu. Hal ini merujuk kepada perlakuan yang tidak adil terhadap satu komunitas atau masyarakat tertentu, sehingga menimbulkan permasalahan atau konflik dalam suatu hubungan. Konflik dalam suatu hubungan merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam kehidupan masyarakat, hal ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan satu dengan yang lainnya, yang disebabkan 2 Universitas Kristen Maranatha

oleh suatu hal tertentu. Begitu juga dengan konflik yang terjadi pada Jepang dan Korea Selatan. Penggambaran permasalahan antara Jepang dan Korea Selatan dapat dilihat dalam drama Friends. Karya ini dirilis tahun 2002. Drama ini yang dibintangi oleh Kyoko Fukada, artis yang berasal dari Jepang, berperan sebagai Asai Tomoko. Dan Kim Jifun, yang diperankan oleh Won Bin, artis yang berasal dari Korea Selatan. Mereka bertemu di Hong Kong dan akhirnya saling jatuh cinta satu sama yang lain, serta menjalani cinta jarak jauh di negara mereka masing-masing. Selain jarak yang menjadi rintangan hubungan mereka, kebangsaan mereka pun menjadi suatu masalah yang sangat berat. Kim Jifun yang berwarga negara Korea Selatan ditentang keras oleh orang tuanya untuk berhubungan dengan wanita Jepang, alhasil mereka menjalani hubungan tanpa restu dari orang tua Jifun. Selain itu salah satu kerabat dari Tomoko pun mendatangi Jifun dan meminta Jifun untuk meninggalkan Tomoko, karena ia tahu bahwa Jifun yang berasal dari masyarakat Korea Selatan tidak akan bisa terus bersama Tomoko, gadis yang berasal dari Jepang. Selain pertentangan dengan orang tua Jifun, Tomoko mengetahui bahwa memang hubungan mereka sulit untuk diteruskan karena mendengar cerita dari teman Tomoko yang bernama Midori. Midori adalah seorang keturunan Korea Selatan yang telah tinggal di Jepang. Ia bercerita bagaimana sulitnya warga Korea Selatan diterima di masyarakat Jepang pada awalnya, begitu juga 3 Universitas Kristen Maranatha

yang Midori alami. Ia pun belum pernah pergi ke kampung halamannya karena takut tidak diterima lagi oleh masyarakatnya sendiri. Dalam drama Friends ini terlihat hubungan yang tidak baik antara Jepang dan Korea Selatan yang berdampak pada hubungan individu. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan timbulnya permasalahan antara Jepang dan Korea Selatan, serta dampak yang terjadi pada hubungan individu dalam drama Friends. 1.2 Pembatasan Masalah Penelitian ini akan membahas hal-hal apa saja yang mengakibatkan adanya permasalahan antara Jepang dan Korea Selatan, serta akibat yang timbul karena adanya permasalahan antara Jepang dan Korea Selatan, ditinjau melalui drama Friends. 1.3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui mengapa timbul permasalahan antara Jepang dan Korea Selatan yang berdampak pada hubungan individu pada drama Friends. 1.4 Metode Penelitian Untuk melakukan penelitian hubungan antara Jepang dan Korea Selatan, maka penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang umum dilakukan untuk dapat memaparkan sedemikian 4 Universitas Kristen Maranatha

rupa untuk dapat diambil sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Metode deskriptif adalah metode dengan cara menguraikan dan memaparkan. 1 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia 2, deskriptif adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terinci serta menguraikannya untuk mencapai tujuan penelitian. Bambang Suryoatmodjo (2004:18) menyatakan metode deskriptif adalah suatu metode yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan metode deskriptif adalah mempelajari cara pengumpulan data sehingga mudah dipahami. Metode ini hanya memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau kejadian. Penarikan kesimpulan pada metode ini hanya ditunjukkan pada kumpulan data yang ada. Metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa dalam bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan fenomena yang satu dengan yang lain (Sukmadinata,2006:72) 3. Penelitian ini merupakan penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan dan menginterprestasikan 1 Prof. Dr. Nyoman Kutha Ratna. S. U. 2004. Teori, Metode, dan Teknik PenelitianSastra. Yogyakarta:Penerbit Pustaka Pelajar.hal.53, 2 3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Indonesia. Jakarta:P.T.Balai Pustaka.hal.201 Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Rosdakarya, 5 Universitas Kristen Maranatha

sesuatu, misalnya kondisi yang sedang berlangsung, akibat yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian deskriptif, data dapat diambil dari setiap naskah sesuai dengan ciri-ciri data secara alami dari setiap naskah. Dengan penelitian deskriptif, peneliti dapat memeriksa cirri-ciri, sifat-sifat, serta gambaran data melalui pemilihan data 4. Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa metode penelitian ini adalah metode yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang kondisi suatu gejala saat penelitian dilakukan. Menurut Furchan karakteristik dari metode penelitian ini adalah metode deskriptif cenderung mengambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur, mengutamakan keobyektivitas, dan dilakukan secara cermat, tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan dan tidak adanya uji hipotesa 5. Tidak beda jauh dengan pendapat dari beberapa tokoh di atas (Suharsimi,2005) berpendapat penelitian deskriptis merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk membuat penjelasan sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi. Penelitain deskriptif sebenarnya tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan, sehingga juga tidak perlu memerlukan hipotesis. Namun demikian, dalam perkembangannya selain menjelaskan tentang situasi atau kejadian yang sedang berlangsung, penelitian deskriptif juga dirancang untuk membuat komparasi maupun untuk 4 Moh. Nazir, Ph, D. 1983. Metode Penelitan. Jakarta: Balai Pustaka.hal.63, 5 Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar 6 Universitas Kristen Maranatha

mengetahui hubungan atas satu kejadian lain. Karena itu komparasi dan korelasi juga dimasukkan dalam kelompok penelitian deskripsi (Suharsimi Arikunto:2005). Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis akan medeskripsikan hubungan Jepang dan Korea Selatan, dengan menggunakan metode deskriptif. Dari definisi yang didapatkan dari beberapa tokoh tersebut dapat dipahami bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan suatu kejadian dalam suatu kelompok. Metode tersebut dimaksudkan untuk mendeskripsikan hubungan Jepang dan Korea Selatan. 1.5 Organisasi Penulisan Untuk mendapatkan karya tulis yang baik, maka penulis membagi penulisan ini menjadi empat bab dan setiap bab terdiri dari beberapa sub bab: Bab I berisi pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penulis menjadikan hubungan antara Jepang dan Korea Selatan sebagai obyek penelitian, metode penulisan dan diakhiri dengan organisasi penulisan. Bab II berisi hubungan Jepang dan Korea Selatan secara umum. Bab ini akan menjadi empat sub bab, yaitu: awal hubungan Jepang dan Korea, memburuknya hubungan Jepang dan Korea, penjajahan bangsa Jepang terhadap Korea, dampak penjajahan bangsa Jepang terhadap Korea Selatan. Bab III berisi tentang akibat yang ditimbulkan dari hubungan yang kurang baik antara Jepang dan Korea Selatan, dibagi menjadi tiga sub bab, yaitu: 7 Universitas Kristen Maranatha

pandangan orang Jepang terhadap orang Korea Selatan dalam film Friends, pandangan orang Korea Selatan terhadap orang Jepang dalam film Friends, penyebab perpisahan Tomoko dan Jifun dalam film Friends. Bab IV berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. 8 Universitas Kristen Maranatha