BAB I PENDAHULUAN. untuk menemukan pengetahuan atau informasi berharga yang tersembunyi di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu masalah yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masalah besar di negara ini. Diketahui, pada 2012, Angka Kematian Ibu (AKI)

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

BAB I PENDAHULUAN.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya.

BAB I PENDAHULUAN. periode tahun yaitu 1,45%. Maka dari itu, pemerintah

BAB II LANDASAN TEORI

SINOPSIS RENCANA TESIS ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PASANGAN USIA SUBUR TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI DI DESA CERME KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hasil penelitian UN-

Data Warehouse dan Data Minig. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB I PENDAHULUAN. usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

TUGAS KONSEP DASAR DATA MINING

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan sosial ekonomi (Rismawati, 2012). mengatur jarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil Sensus Penduduk tahun 2000 menunjukkan, penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjudul Metode Penelitian Sosial yang mendefinisikan metode deskriptif sebagai

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB 1 PENDAHULUAN. petugas membantu dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkesinambungan. Masalah reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimensi,

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan (Soedarto, 1997:14). Alat-alat kontrasepsi digunakan oleh setiap orang

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi kearah

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)

Standard Operating Procedure Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... ii SOP PENGAKSESAN APLIKASI DATABASE PROFIL KKB DESA...

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

BAB 3 METODE PENELITIAN

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang menyebabkan. kepadatan penduduk (Hatta, 2012). Permasalahan lain yang dihadapi

BAB VI PENUTUP. Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi atau bisa disebut dengan unmet need KB di salah

Penggalian Informasi Potensial dari Basis Data di Perguruan Tinggi. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

BAB 1 : PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. di dunia khususnya negara berkembang. Menurut data WHO didapatkan

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. secara manual dari suatu kumpulan data. Defenisi lain data mining adalah sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun pengelolaannya, tetapi juga karena sebab-sebab bukan maternal kelahiran hidup pada SDKI 2012 (BKKBN, 2013).

PENERAPAN DATA MINING DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI DI POLITEKNIK DAN STMIK LPKIA DENGAN MENERAPKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

CLUSTER PASANGAN USIA SUBUR (PUS) PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS SKRIPSI

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1-1

I. PENDAHULUAN. di Indonesia tersebut, pada hakekatnya digolongkan menjadi dua yaitu laju

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

32 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun Jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu negara berkembang yang memiliki beban jumlah penduduk yaitu

JULI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

AGUSTUS 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

JUNI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk merupakan modal dasar dalam mewujudkan pembangunan

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi sewaktu-waktu, dan

I. PENDAHULUAN. oleh masalah kependudukan dengan segala tata kaitan persoalan, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan dengan membuat citra yang baik dimata. pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menciptakan loyalitas yang

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data mining merupakan salah satu cabang ilmu komputer yang cukup baru yang banyak digunakan dan dipelajari oleh para ahli ilmu komputer dan programmer. Data mining merupakan sebuah konsep yang diperuntuhkan untuk menemukan pengetahuan atau informasi berharga yang tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses semi otomatik yang menerapkan matematika, teknik statistik, machine learning, dan kecerdesan buatan untuk menguraikan dan mengidentifikasi informasi pengetahuan potensial dan berguna yang terkandung di dalam database besar. Teknik data mining secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok : verifikasi dan discovery. Metode verifikasi umumnya meliputi teknik teknik statistik seperti goodness of fit dan analisis variansi. Metode discovery sendiri dapat terdapat dua model yaitu model prediktif dan model deskriptif. Teknik prediktif melakukan prediksi terhadap data dengan menggunakan hasil hasil yang telah diketahui dari data yang berbeda. Model ini dapat digunakan dengan data historis lain. Sementara itu teknik deskriptif bertujuan untuk mengidentifikasi pola pola atau hubungan antar data dan memberikan cara untuk mengeksplorasi karakteristik data yang diselidiki. Data mining sendiri memiliki beberapa teknik untuk menemukan pola atau informasi yang tersembunyi salah satunya yang banyak digunakan dalam 1

penelitian kebanyakan adalah teknik klaster. Teknik klaster sendiri merupakan teknik yang tidak menggunakan parameter atau disebut juga non parametic dan diaplikasikan untuk kasus nyata. Untuk dapat mengaplikasikan teknik ini perlu adanya algoritma yang bekerja, data mining juga memiliki beberapa algoritma tetapi yang paling sederhana dan sering digunakan adalah algoritma k-means, algoritma ini sendiri bertujuan untuk mengelompokan obyek ke dalam klaster atau kelompok yang telah ditentukan. Data mining mulai banyak digunakan sebagai bahan penelitian dalam hal mencari pola atau nilai dari suatu basis data yang besar. Seperti dalam salah satu jurnal penelitian yang melakukan penelitian dalam hal penggunaan data mining dalam Custemer Relation Management atau CRM. Dengan judul Applying Data mining Techniques for Customer Relationship Management: A Survey yang diterbitkan oleh International Journal of Computer Science and Information Security pada tahun 2013. Selain jurnal tersebut juga terdapat jurnal jurnal lain yang meneliti tentang data mining baik dalam hal mengekstrasi data lampau, melakukan analisis dalam hal penjualan, promosi, dan lain lain. Kebanyakan data mining digunakan sebagai penelitian dalam hal pola pola penjualan, penentu jumlah produksi, keterkaitan pelanggan, dan lain lain. Dalam hal penelitian untuk kepentingan pemerintahan dalam hal kependudukan terutama program penekanan jumlah penduduk sangat kurang. Padalah penelitian tentang data mining dalam pemerintahan sangat diperlukan sebagai bahan informasi bagi pemerintah. 2

Seperti yang penulis ambil untuk dijadikan bahan penelitiannya yang membahas tentang program KB atau Keluarga Berencana. Program KB sendiri terdiri dari 2 yaitu ketahanan keluarga dan penekanan jumlah penduduk. Program yang selalu digunakan untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk untuk menekan angka kelahiran yang ada dikeluarga ini lah yang dijadikan bahan untuk penelitian ini. Program ini pun sudah berjalan bertahun tahun, masyarakat diperkenalkan dengan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Instansi yang mengurusi hal ini yaitu UPT BKB ditugaskan oleh pemerintah untuk menyebarkan program ini bagi masyarakat yang ada diwilayah kerja kantor UPT BKB, dalam menyebarkan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti program KB ini pihak UPT BKB melakukan promosi baik itu dengan poster KB yang dipasang dijalan jalan, sosialisasi langsung kemasyarakat, dan lain lain. Permasalahan yang sering timbul adalah tidak semua bentuk promosi itu tepat sasaran pihak UPT BKB menyamaratakan promosi yang dilakukan sehingga masyarakat yang mengikuti program KB ini tidak merata di seluruh daerah, ada yang satu desa sudah mengikuti KB tetapi ada desa lain yang masyarakatnya kurang mengikuti KB. Dalam mengatasi masalah itu perlu adanya analisis data untuk mengidentifikasi program KB sudah berjalan dengan baik atau belum sehingga promosi yang dilakukan bisa tepat sasaran. Dalam hal ini data mining dengan teknik klaster dengan algoritma k- means dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cara menganalisis data dan mengklasterkan daerah berdasarkan unmet need pada suatu daerah dimana 3

atribut atribut yang relevan digunakan sebagai penentu nilai unmeet need, unmet need sendiri adalah wanita yang membutuhkan kontrasepsi tapi tidak menginginkan. Apabila unmet need daerah itu rendah dapat dikatakan program KB tersebut berhasil. Dengan menggunakan data mining kita dapat melihat unmet need suatu daerah yang akan datang sehingga dapat dijadikan acuan dalam hal menentukan strategi promosi KB pada daerah tersebut. Dari permasalahan yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk mengangkatnya menjadi materi skripsi dengan judul Penerapan Data Mining Untuk Menentukan Strategi Promosi Program KB Menggunakan Algoritma K-Means Clustering pada UPT BKB Kecamatan Sawoo. B. Perumusan Masalah Bagaimana mengetahui strategi promosi yang tepat untuk mempromosikan program KB dengan menggunakan data mining. C. Tujuan Untuk mengetahui startegi yang tepat untuk mempromosikan program KB dengan menggunakan data mining. D. Batasan Masalah Pada skripsi ini penulis memberikan batasan masalah yang dibahas yaitu : 1. Penulis hanya membahas penggunaan data mining untuk menentukan strategi promosi program KB. 4

2. Program KB yang dianalisis adalah program penekanan jumlah penduduk. 3. Data yang digunakan hanya data rekapitulasi hasil pendataan keluarga dengaan atribut yang dipakai hanya berhubungan dengan program penekanan jumlah penduduk. 4. Penulis hanya menganalisis data untuk menentukan strategi promosi yang tepat. 5. Data yang digunakan adalah data dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun kebelakang. 6. Data yang dianalisis adalah rekapitulasi kependudukan sampai tingkat kecamatan. 7. Variabel variabel yang digunakan adalah PUS (Pasangan Usia Subur), peserta KB, KS (Keluarga Sejahtera), dan unmet need sebagai variabel terikatnya. 8. Analisis ini menggunakan Ms.Excel dan Macro. 9. Dalam penelitian ini tidak membahas tentang coding dari program yang digunakan untuk analisis. 10. Penelitian ini tidak membahas basis data yang digunakan maupun basis data dari sumber UPT BKB. E. Manfaat 1. Instansi UPT BKB dapat mengetahui daerah mana saja yang program KB nya berjalan atau kurang berjalan. 2. Instansi UPT BKB dapat menentukan promosi yang tepat untuk mempromosikan program KB terhadap warga. 5