BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KOMPOSISI INFORMASI IN-HOUSE JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations yang merupakan fungsi manejemen dan penyampai

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah, sedang, maupun yang akan dilakukan. mengenai manajemen perusahaan secara up to date.

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintah (BUMN) yang beriorientasi pada pelayanan jasa transportasi.

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

PEMBUATAN MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH GEMA WANA RESUME. Disusun oleh : Dewi Susanti D0C007023

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

xiii BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bank Central Asia, Tbk, atau lebih akrab disebut BCA. BCA

BAB I PENDAHULUAN. daring swa.co.id. Dengan kata lain, House Journal dalam bentuk cetak mulai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. 1 Humas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Efektivitas Tabloid Jubileum Sebagai Media Internal Bagi Umat Katolik di Wilayah Keuskupan Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB II GAMBARAN UMUM PG. DJOMBANG BARU. sejarahnya PG. Djombang Baru ini mempunyai dua periode yaitu periode

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

STRATEGI PUBLIC RELATIONS MAJALAH BULANAN TELSET DALAM MEMBENTUK BRAND AWARENESS DI MASYARAKAT INDONESIA PERIODE 2012 SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian uses dan gratifications pada awalnya berangkat dari kajian komunikasi massa. Namun, Palmgreen, Wenner, dan Rayburn sejak 1980 mulai memperluas kajiannya. Karena output teori uses dan gratifications mendorong produsen pesan untuk mempertimbangkan kebutuhan khalayaknya maka penelitian uses dan gratifications perlu dilakukan pada bidang Public Relations. Public Relations yaitu produsen pesan bertujuan untuk mendapatkan dukungan publik terhadap aktivitas organisasi. Dukungan publik akan diperoleh jika pesan tersebut mempertimbangkan kebutuhan publik. Penelitian uses dan gratifications ini dilakukan untuk mewujudkan prinsip Public Relations is based on facts. Kebutuhan publik adalah fakta yang harus diperhatikan. (Kriyantono, 2014 : 339) Palmgreen dalam Kriyantono (2012 : 211) menyatakan konsep untuk mengukur kepuasan ini disebut dengan gratification sought dan gratification obtained. Gratification sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media. Gratification sought adalah motif yang mendorong seseorang mengkonsumsi media. Dengan kata lain gratification sought dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Sedangkan gratification obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi suatu jenis media tertentu. 1

2 Penerbitan media korporasi-organisasi atau media internal merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi antara dua belah pihak yang saling berhubungan yaitu antara korporasi-organisasi dan pembaca. Dari sisi organisasi media korporasi di harapkan menginformasikan langkah organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu setiap langkah organisasi mendapat dukungan. Dari segi pembaca media internal diharapkan memuat informasi yang bermakna bagi kehidupan pembaca, informasi yang di sampaikan di harapkan tetap bermanfaat bagi pembaca. Paling tidak sebagai pengetahuan baru. (Siregar & Pasaribu, 1999: 17) Pada perkembangannya, menurut Soemirat dan Ardianto (2008:26) media komunikasi dalam bentuk House Journal juga diperlukan oleh Public Relations dalam memelihara citra positif dan dukungan yang menguntungkan tidak terlepas dari bentuk komunikasi dua arah atau timbal balik yaitu komunikasi yang berlangsung antara top manajemen dengan karyawannya atau perusahaan dengan publiknya. Karena komunikasi tatap muka bisa terjadi hanya selintas saja, maka dengan adanya media komunikasi bisa menjadi jembatan komunikasi yang dibuat oleh Public Relations. Dalam penelitian kali ini hanya berfokus pada perusahaan dan publiknya. Publik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karyawan sebagai publik internal. Dikutip oleh Soemirat dan Ardianto (2008:23) terdapat lima bentuk utama Media internal (House Journal) menurut Frank Jefkins yaitu The Sales Bulletin, The Newsletter, The Magazine, The Tabloid Newspaper, dan The Wall Newspaper. Media internal yang terdapat di PTPN X berbentuk The Magazine (majalah), majalah ini biasanya berisi tulisan berbentuk feature, artikel, gambar atau foto, dan di terbitkan setiap tiga bulan sekali

3 atau triwulan. Bentuk House Journal dan isinya tidak berbeda dengan pers komersial, hanya berbeda menyangkut pembaca yang terbatas tidak berbentuk umum, segmentasi publik pembacanya lebih khusus yaitu sesuai dengan target publik perusahaan PTPN X. ( Soemirat & Ardianto, 2008 : 27) Media internal perusahaan PTPN X bernama PTPN X Magz. Media intenal ini berdiri sejak tahun 2011 dan di terbitkan setiap tiga bulan sekali (triwulan). Majalah PTPN X mempunyai lima belas rubrik yang berisi berbagai macam informasi bagi karyawan seperti informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, informasi mengenai infrastruktur perusahaan, produksi baru, kegiatan CSR, informasi mengenai hiburan olah raga dan tempat wisata, karena publik internal khususnya karyawan berhak tahu mengenai aktivitas bisnis dan informasi-informasi yang akurat dan dapat dipercaya dari perusahaan. Majalah internal PTPN X juga berisi informasi mengenai kegiatankegiatan di salah satu pabrik atau anak perusahaan PTPN X saat menyelenggarakan acara keagamaan menjelang hari Raya Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang tertuang dalam buku Rosady Ruslan Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi yaitu : fungsi media internal sebagai media hubungan komunikasi internal, sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan misalnya ucapan selamat ulang tahun, adanya pendatang atau pegawai baru, kegiatan olah raga, wisata, keagamaan, program kesehatan, hingga berita dukacita serta kegiatan sosial lainnya, sebagai sarana media untuk pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis bagi karyawan, serta staf humas/pr yang berbakat atau berpotensi sebagai penulis, terdapat nilai tambah bagi departemen humas/pr untuk menunjukkan kemampuan dalam upaya menerbitkan media khusus yaitu In House Journal yang bermutu, kontiniu, terbit

4 secara berkala dan teratur dengan penampilan yang profesional baik dari segi kualitas hingga kuantitas berita. (Ruslan, 2012 : 201-202) Rubrik-rubrik yang terdapat di dalam majalah PTPN X yaitu rubrik varietas, rubrik sukrosa, rubrik okra, rubrik stetoskop, rubrik rehat, rubrik dekblad, rubrik bagasse, rubrik filter, rubrik nira, rubrik tebu, rubrik prof-it, rubrik kristalisasi, rubrik lori. Namun ada juga rubrik tidak tetap seperti rubrik waring (Woman Inspiring). PT Perkebunan Nusantara terdiri dari empat belas PT yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dan di Surabaya terdapat tiga PT Perkebunan Nusantara yaitu PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII. PTPN X berbeda dengan PTPN XI dan XII karena PTPN X mempunyai media internal berupa majalah internal dengan nama PTPN X Magz yang dikelola dengan baik. Majalah PT. Perkebunan Nusantara X atau PTPN X Magz, mendapatkan banyak penghargaan setelah di rintis sejak tahun 2011. Beberapa diantaranya PTPN X Magz pernah meraih Gold Winner edisi Agustus-Oktober yang di berikan oleh SPS pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 PTPN X kembali mendapatkan penghargaan dalam ajang BIMA Award (BUMN Internal Media Award ) dengan langsung mendapatkan dua emas yaitu kategori substansi, bahasa dan sistematika terbaik pada majalah volume 11 periode Januari-Maret dan yang kedua dengan kategori komposisi design isi tebaik. Tahun 2015 ini tepatnya pada tanggal 7 februari 2015, PT. Perkebunan Nusantara X berhasil mendapatkan penghargaan lagi dalam InMA Award 2015 di Batam berupa The Best Of State-Owned Enterprise Inhouse Magazine InMA 2015 untuk majalah edisi 12 bulan April-Mei. (Wawancara Bapak Victorianus L Maitimo Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan pada bulan februari tahun 2015)

5 Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan di PTPN X dengan salah satu staff PTPN X bahwa walaupun majalah PTPN X telah banyak mendapatkan penghargaan, namun masih ada ketidakpuasan yang dirasakan oleh karyawan. Ketidakpuasan ini terkait dengan artikel didalam majalah tersebut yaitu ada kata-kata yang tidak pas dalam artikel. Selain itu sebaiknya majalah PTPN X Magz juga seharusnya ditambahkan referensi untuk IPTEK gula diluar negeri yang terbaru bukan hanya usaha sendiri. Artikel di majalah PTPN X ketika saya baca ada kata-kata yang kurang pas untuk dimasukkan kedalam artikel tersebut. Selain itu juga majalah PTPN X hanya berisi untuk usaha sendiri. Seharusnya majalah ini juga berisi referensi untuk IPTEK gula diluar negeri yang sedang in. (wawancara Desi Liah asisten urusan divisi Quality Qontrol off farm pada tanggal 11 desember 2015) Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan receptionist PTPN X yang mengatakan : saya membaca majalah jarang sekali, hanya artikelartikel tertentu saja yang saya baca. Yang menarik menurut saya (wawancara fifi Receptionist PTPN X pada tanggal 11 desember 2015) Setiap satu bulan sekali tim redaksi PTPN X Magz yang terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dewan redaksi, redaktur, reporter, fotografer dan artistik PTPN X Magz mengadakan rapat untuk membahas majalah untuk edisi selanjutnya. Rapat yang pertama adalah rapat listing, rapat listing adalah rapat yang membahas masalah pokok untuk majalah selanjutnya dimulai dari membahas tema, pabrik dan anak perusahaan yang akan diliput, siapa yang bertugas meliput dan mencari narasumber di unit usaha atau anak perusahaan. Rapat kedua yaitu rapat progress rapat progress

6 membahas sejauh mana hasil dari liputan yang sudah dilakukan. Dan yang terakhir adalah rapat final, rapat ini untuk membahas dan memilih apakah foto yang diambil sudah sesuai atau belum dengan artikel yang dibuat, menentukan untuk foto cover dan lain sebagainya. Selain itu tim dari PTPN X Magz sebagian adalah karyawan outsourcing yang terdiri dari reporter, fotografer dan artistik. (Hasil wawancara dengan Ibu Okta Prima, Public Relations internal PTPN X pada bulan juni 2015) Majalah PTPN X setiap tiga bulan sekali mencetak 1000-1300 eksemplar, majalah PTPN X dicetak 1300 eksemplar jika ada event. Majalah ini dibagikan secara gratis di setiap divisi di kantor direksi. Selain karyawan di kantor direksi yang mendapatkan majalah secara gratis adalah Menteri dan Bupati di sektor perwilayah yang terdapat unit usaha maupun anak perusahaan dari PTPN X. sedangkan Unit usaha dan anak perusahaan untuk mendapatkan majalah internal ini berbayar (hanya untuk mengganti biaya cetak) sebesar Rp. 35.000. Alasan peneliti memilih karyawan dikantor direksi adalah karena kantor direksi PTPN X adalah kantor pusat dan yang membuat majalah PTPN X adalah urusan Komunikasi Perusahaan didalam Divisi Sekretaris Perusahaan yang berada dikantor direksi dan distribusi yang paling banyak adalah di kantor direksi. Berikut peneliti sertakan data pemesanan dari beberapa anak usaha dan unit usaha.

7 Unit usaha/anak Jumlah eksemplar perusahaan Kantor Direksi 60-80 eksemplar PT. Mitratani Dua Tujuh 15 eksemplar PT. Nusantara Medika Utama 10 eksemplar PG Watoetoelis 25 eksemplar Kebun tembakau Klaten 15 eksemplar Puslit Djengkol 10 eksemplar PG kremboong 40 eksemplar PT. Dasaplast Nusantara 10 eksemplar Olahan peneliti pada tahun 2015 Data di atas berdasarkan jumlah pemesanan majalah oleh masingmasing unit dan anak perusahaan dari PTPN X yang dilakukan pada tahun 2015. Untuk majalah PTPN X yang dibagikan kepada karyawan secara gratis di kantor direksi berjumlah dua eksemplar untuk satu divisi, selain itu sekretrais dan direktur masing-masing mendapatkan majalah ini, majalah ini juga disediakan di ruang tunggu direksi, ruang receptionist/ruang tunggu tamu, koperasi hingga pos satpam. Sehingga total distribusi dikantor direksi berkisar 60-80 eksemplar yang dibagikan. Penelitian yang sebelumnya telah di lakukan oleh Elysia Ayu mengenai motif karyawan PTPN X Surabaya dalam membaca media internal perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Elysia Ayu menggunakan metodologi kuantitatif dan mempunyai hasil bahwa motif karyawan dalam membaca majalah PTPN X adalah motif hiburan. Rubrik hiburan menurut penelitian Elysia Ayu adalah rubrik Rehat, olah raga, wisata dan kuliner.

8 Perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan kali ini adalah peneliti ingin tahu lebih lanjut sampai ketingkat kepuasan yang didapatkan oleh karyawan. Karena motif adalah keinginan yang ingin didapatkan, yang kemudian dilanjutkan kepada kepuasan. Apakah kepuasan tercapai atau tidak. Apakah kepuasan yang didapatkan oleh karyawan tinggi,sedang atau rendah. Penelitian uses dan gratifications mendorong produsen pesan untuk mempertimbangkan kebutuhan publiknya maka penelitian uses dan gratifications perlu dilakukan dalam bidang Public Relations yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan publiknya. Dukungan publik akan diperoleh jika pesan tersebut mempertimbangkan kebutuhan publik (Kriyantono, 2014:339) Perlunya untuk mengukur kepuasan dalam Public Relations karena teori Uses dan Gratifications mendorong produsen pesan yaitu Public Relations untuk mempertimbangkan kebutuhan publiknya, sehingga Public Relations mendapatkan dukungan dari publiknya. Publik tentu akan mendukung jika pesan tersebut sesuai kebutuhan publik dalam hal ini adalah kepuasan yang ingin didapatkan oleh publik. Sehingga jika karyawan puas maka karyawanpun akan loyal kepada perusahaan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti sampai ketingkat kepuasan yang didapatkan oleh karyawan. Kategori kepuasan dalam penelitian ini adalah : informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan (Kriyantono, 2012:218). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kepuasan yang didapatkan oleh karyawan dapat diklasifikasikan rendah,sedang atau tinggi. Dan kemudian melihat apakah kepuasan karyawan tercapai atau tidak.

9 I.2 Rumusan Masalah Maka dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : bagaimana tingkat kepuasan karyawan PTPN X Surabaya dalam membaca PTPN X Magz sebagai media internal? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat kepuasan karyawan PTPN X mengenai majalah PTPN X Magz I.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : Subjek penelitian adalah karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara X Surabaya Objek penelitian ini adalah tingkat kepuasan dalam membaca PTPN X Magz sebagai media internal. I.5 Manfaat Penelitian I.5.1 Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan, terutama mengenai media internal yang berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan dalam menerima pesan

10 I.5.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai majalah PTPN X sebagai media internal PTPN X Surabaya dalam memberikan informasi kepada karyawan dan mengetahui tingkat kepuasan karyawan dalam membaca PTPN X Magz