PROFIT ORIENTED VS BERKAH ORIENTED

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah proses transaksi jual beli. Harga juga berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran umat muslim untuk kembali ke ajaran Qur an dan hadits,

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemenuhan secara etika tidak hanya profit yang menjadi tujuan

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia, merupakan makhluk yang paling. sempurna, dengan dikarunia akal pikiran, paling disempurnakan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pada perekonomian merupakan pelaku-pelaku ekonomi, baik pelaku. tidak lain yaitu masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

LUTHFI AL FARUQI

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan, juga sebagai upaya untuk memeratakan hasil-hasil. pembangunan yang telah dicapai. Di sektor-sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. telah menyerukan urgensi etika bagi aktivitas bisnis Islam sebagai sumber nilai. dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia.

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasinya untuk mencapai laba yang maksimal, yang semakin lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING DALAM PENCAPAIAN TARGET SIMPANAN DAN PENYALURAN PEMBIAYAAN DI BMT HARUM TULUNGAGUNG SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA. Budi Berlian Motor Natar Lampung Selatan sebagai berikut : A. Analisis Strategi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing pada PT Budi

Lingkungan Organisasi dan Managerial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Di IndonesiaCorporate social Responsibility (CSR)disepadankan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkelanjutan (suistainable development) maksudnya adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham

KAJIAN FILOSOFIS TENTANG ETIKA PERUSAHAAN KEPADA KONSUMEN OLEH : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsisbilities atau CSR)

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MODAL KERJA DI PT. BPRS ASAD ALIF KANTOR PELAYANAN KAS DR. CIPTO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSAINGAN BISNIS RITEL ANTARA INDOMARET DAN ALFAMART DALAM PERSPEKTIF MARKETING MIX (STUDI KASUS DI GENUK KOTA SEMARANG) SKRIPSI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGANTAR BISNIS MKK.2.08

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB V PEMBAHASAN. Enggal Jaya di Desa Dawung Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting perusahaan yaitu untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI DENGAN SISTEM CEGATAN" (StudiKasus Di DesaGunungPatiKecamatanGunungPati KotaSemarang)

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENAWARAN PEDAGANG KONVEKSI DI PASAR JOHAR SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN JUAL BELI JAGUNG SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah dan Hukum. Disusun oleh: Agus Nasir JURUSAN MUAMALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

EVALUASI KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN TEGEL MITRA DI MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

ANALISIS PENERAPAN FATWA NOMOR 86/DSN-MUI/XII/2012 TENTANG HADIAH DALAM PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH DI KJKS BINAMA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMQURA (SIMPANAN QURBAN AMANAH) DI KSPPS EL AMANAH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

STUDY KASUS TENTANG WANPRESTASI PEMESANAN BARANG ANTARA C.V SUMBER JATI BATANG DENGAN TIGA PUTRA WELERI

MENGENAL MARKETING DAN MARKETERS SYARIAH. Ahmad Miftah STIE Bina Bangsa, Serang - Banten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, fenomena pemasaran telah mengalami banyak perubahan mulai

TUGAS. Dunia Bisnis. Makalah diajukan guna memenuhi tugas. Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis. Disusun Oleh : Muhammad Iqbal Shaufi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini,

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI KOPERASI UNIT DESA (KUD) BAHAGIA KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Manajemen pihak

BAB I PENDAHULUAN. Industri telah mengalami perkembangan pesat baik di kota-kota besar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Husni Mubarok, Pengantar Bisnis, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good corporate

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Hal ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. permintaan masyarakat semakin meningkat terhadap barang-barang produksi,

Transkripsi:

PROFIT ORIENTED VS BERKAH ORIENTED Latar Belakang Masalah Pada dasarnya konsep pemikiran untuk menjalankan sebuah usaha adalah mencari keuntungan, atau mengembalikan modal awal secepatnya. Bahkan para pengusaha yang ada saat ini sangat mengedepankan konsep pemikiran tersebut, tidak sedikit pula dari mereka yang tidak ragu untuk menggunakan cara yang curang. Hal tersebut adalah realita yang sungguh terjadi. Namun jika kita perhatikan, masih ada juga pengusaha-pengusaha yang tidak hanya memperhatikan segi ekonomis saja, tetapi masih tetap memperhatikan konsep sosial di dalam usahanya. Dengan kata lain mereka tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berorientasi pada konsep sosial. Artinya mereka dapat kita katakan adalah pengusaha yang menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam tingkat yang sangat tinggi. Artinya terkadang mereka memperhatikan kondisi sosial sampai pada tingkatan dimana mereka merasa itu bukanlah sebuah kewajiban yang dapat mengurangi tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan, tetapi orientasi usaha mereka tersebut menjadi cara mereka dalam menjalankan usahanya. Jika kita melihat hal tersebut dari segi teori usaha, maka mungkin akan muncul pemikiran bahwa orientasi usaha sosial atau yang cenderung terlihat hanya semata-mata mencari pahala, adalah orientasi yang tidak tepat, karena jika berdasarkan teori-teori tersebut, justru menekankan pada pencarian untung. Pada penerapannya di zaman modern seperti ini, kebanyakan para pelaku ekonomi memang memisahkan antara urusan yang bersifat ekonomis (untung rugi), denga urusan yang bersifat sosial, terlebih lagi dengan urusan agama yang notabenenya adalah urusan yang berhubungan erat dengan kehidupan di akhirat. Artinya ideologi seperti ini dapat kita katakan sebagai sekulerisme, dimana dalam ideologi menyatakan bahwa urusan sebuah institusi atau badan haruslah terpisah dari urusan agama atau kepercayaan, dengan kata lain seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, urusan duniawi (perdagangan) tidak bisa disangkut pautkan dengan urusan akhirat, dan hal ini sudah mengakar kuat dalam ideologi tersebut, sehingga untuk pelaku ekonomi yang menganut ideologi ini maka mereka akan menganggap bahwa urusan perdangan mereka tidak akan mempengaruhi amal yang akan dihitung di akhirat kelak. Namun juga seperti yang telah digambarkan sebelumnya, tidak bisa kita abaikan, bahwa saat ini masih ada para pelaku ekonomi yang tidak hanya memikirkan untung dan rugi saja dalam menjalankan usahanya., tetapi mereka juga memikirkan faedah yang akan mereka dapatkan, dan faedah yang dimaksud tersebut bukan hanya sebatas untung rugi saja, tetapi juga pada seberapa besar pahala yang akan mereka dapat karena mereka ikhlas menjalankan usahanya 1

dalam rangka beribadah kepada Allah SWT, sehingga terkadang untuk orang-orang seperti ini untung rugi bukanlah menjadi hal pokok yang harus dipikirkan, karena menurut mereka, saat bisa membantu orang lain, disitulah letak keuntungan dan kesuksesan sesungguhnya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti fenomena yang terjadi tersebut melalui karya ilmiah yang berjudul: Profit Oriented Vs Berkah Oriented. Perumusan Masalah 1. Bagaimana bisa seorang pelaku ekonomi, tidak berorientasi pada pencarian laba? 2. Bagaimana cara kerja memadukan orientasi laba dan orientasi berkah? 3. Jika dibandingkan mana orientasi yang lebih menguntungkan dan baik pada saat ini? 4. Bagaimana cara pemasaran jika menggunakan orientasi berkah? 5. Apakah ada kemungkinan orientasi seperti ini untuk berhasil diterapkan pada unit usaha ekonomi lainnya yang mungkin lebih kompleks dan berpengaruh besar dalam kehidupan ekonomi sebuah negara secara keseluruhan? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana cara agar tidak terpaku pada pencarian laba semata. 2. Untuk mengetahui cara memadukan orientasi laba dan berkah. 3. Untuk mengetahui perbandingan dan menentukan mana yang relatif lebih baik untuk diterapkan pada kondisi seperti sekarang ini. 4. Untuk mengetahui cara pemasaran yang tepat dengan orientasi yang tepat pula. 5. Untuk mengetahui seberapa besar kemungkian untuk menerapkan orientasi berkah pada unit usaha yang lebih besar. Manfaat Akademis 1. Penelitian ini berhubungan dengan kuliah Manajemen Pemasaran, sehingga penelitian ini diharapkan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahami mengenai strategi pemasaran yang tidak hanya tepat, tetapi juga baik dalam segala kriteria. Tinjauan Pustaka a) Pemasaran 2

Penulis mengutip dari prinsip-prinsip pemasaran yang ditulis oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong yang menyatakan bahwa saat ini pemasaran menyangkut semua usaha menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Pemasaran dimulai dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, memutuskan tujuan pemasaran yang dapat dilayani organisasi dengan sangat baik, dan mengembangkan proposisi nilai yang meyakinkan di mana organisasi dapat memenangkan, mempertahankan, dan menumbuhkan konsumen sasaran. Jika sebuah organisasi melakukan hal ini dengan baik, organisasi ini akan meraih pangsa pasar, keuntungan, dan ekuitas pelanggan yang baik. b) CSR (Company Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan Penulis mengutip dari materi kuliah yang disampaikan oleh yang berdasarkan pada buku Business Esentials yang ditulis oleh Ronald J. Ebert dan Ricky W. Griffin yang menjelaskan bahwa CSR adalah penyeimbangan antara tujuan organisasi dengan para stakeholders (group, individu, ataupun organisasi lainnya yang secara langsung berpengaruh bagi kegiatan perusahaan). Artinya adalah dalam menetapkan tujuan, perusahaan tidak hanya memperhatikan kondisi internal perusahaan saja, tetapi juga memperhatikan kondisi lingkungan eksternal baik investor, customer, supplier, dan komunitas atau masyarakat kecil. c) Strategi harga Dalam hal ini penulis akan menggunakan pengertia strategi penentuan harga yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu berdasarkan prisip suka sama suka. Dalam surat An Nisaa ayat 29: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.. Selain itu dalam menetapkan harga, Nabi Muhammad SAW menggunakan prinsip untuk tidak menyaingi harga orang lain dan tidak menyongsong membeli barang sebelum dibawa ke pasar serta tidak berbohong. Prinsip lainnya adalah menetapkan harga dengan dasar membantu orang lain. d) Etika bisnis, strategi bisnis, dan tujuan bisnis Etika bisnis menurut Ronald J. Ebert dan Ricky W. Griffin, adalah tentang masalah etis atau tidak etisnya perilaku seorang manajer dan karyawan yang dilihat dari segi konsep organizational saja. Semantara dalam etika bisnis yang sesuai syariah Islam, adalah yang tidak hanya berdasarkan pada kepentingan organisasi saja, tetapi juga 3

berlandaskan pada iman kepada Allah dan Rasul-Nya atau menjalankan segala perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian perilaku atau etika dalam berbisnis hendaknya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya, menghindari apa yang dilarang termasuk produk-produk yang diharamkan. Pada intinya, strategi bisnis yang sesuai syariah adalah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk selalu berada di jalan Allah dengan mengelola sumberdaya secara optimal untuk mencapai tujuan yang terbaik di sisi Allah, baik di dunia maupun akhirat. Sedangkan tujuan bisnis yang sesuai syariah adalah mendapat keuntungan yang besar baik di dunia maupun akhirat. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview, dan observasi. Adapun objek penelitian adalah mahasiswa dan UKM (warung makan). Instrument yang digunakan berupa, kamera, handphone, dan laptop. Daftar Pustaka Armstrong, G. & Kotler, P. (2002). Principles of Marketing. Jakarta: Erlangga. Ebert, R. J.& Griffin, R. W. (2005). Business Essentials. Pearson Prentice Hall. Faruq, M. (2000). Sistem Ekonomi Islam Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosialis. Yogyakarta: UII Press. Suyanto, M. (2008). Muhammad Business Strategy and Ethics. Yogyakarta: C.V. Andi. 4

TUGAS KARYA ILMIAH MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Di susun oleh : Nama : Alwi Assegaft NIM : 10.12.5245 Jurusan : S1 SI STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 5