Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. terkontaminasi akibat akses kebersihan yang buruk. Di dunia, diperkirakan sekitar

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

Kata Kunci : Diare, Anak Balita, Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA EFEKTIF MENINGKATKAN KEMAMPUAN IBU DALAM MERAWAT ANAK DIARE

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM MERAWAT ANAK DIARE. Ni Luh Kompyang Sulisnadewi 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI BALITA. Nawang Siwi Sayuti 1.

RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Rahmah et al., Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Diare terhadap Tindakan...

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

EFEKTIFITAS TERAPI AROMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KABUN TAHUN 2015

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

ARTIKEL ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi. Disusun Oleh

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

Lesy Lailatul Hikmati 1) Siti Novianti dan Andik Setiyono 2)

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Kualitas Fisik dan Sumber Air yang Dikonsumsi Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare pada Balita

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

: BAYU SETIAWAN J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

Alif Nuril Zainiyah, Sri Mardoyo., Marlik

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Pendahuluan. Sa'diyah., et al, Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare...

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

ANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. atau lendir(suraatmaja, 2007). Penyakit diare menjadi penyebab kematian

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

: DESI SETIYANI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

repository.unisba.ac.id

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

Transkripsi:

Rellation Between the Levels of Parent s Education, Knowledge, and Also Parent s Prevention Act to the Disease of Diarrhea Towards Cases of Toddlers Diarrhea on Natar s Village Posyandu Natar Subdistrict South Lampung of Regency 2013 Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University Abstract Diarrhea it is also becoming one of the diseases that we can easily find in society. There are many factors that make influence to this diarrhea to could possibly get into the children, they are ; the level of parent s education, the level of parent s knowledge, and also the level of parent s prevention act towards diarrhea. The aim of this research is to knowing rellation between the levels of parent s education, knowledge, and also parent s prevention act to the the disease of diarrhea towards cases of toddlers diarrhea on Natar s Village Posyandu. The design of this research is using the Descriptive-Analitical method with Cross Sectional approach. This research is take date on December 2013, and also involves 161 samples of respondents. The with drawal of those samples on each posyandu has been done using proportional simple random sampling method. respondents whose low preventional acts towards diarrhea. From the analysis using Fisher's Exact test p-value of 0.000 obtained for the level of education with prevention act to the disease of diarrhea towards cases precautions with p-value of 0.000, while knowledge of the incidence of diarrhea using Chi-square test with p-value 0.000. So the conclusion of this research is there are connections between the level of parent s education, and knowledge, towards the amount of cases of toddlers diarrhea on Natar s Village Posyandu. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention Abstrak Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya diare pada balita antara lain tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan pencegahan ibu terhadap diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan ibu tentang pencegahan diare dengan kejadian diare pada balita di posyandu Desa Natar. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013. Sampel penelitian sebanyak 161 responden. Pengampilan sampel dari tiap posyandu dilakukan secara proportional simple random sampling. Keseluruhan data didapatkan melalui wawancara terbimbing. Dari hasil analisis menggunakan uji Fisher's Exact didapatkan p-value 0.000 untuk tingkat pendidikan dengan kejadian diare dan untuk tindakan pencegahan dengan kejadian diare nilai p-value 0,000, sementara pengetahuan dengan kejadian diare menggunakan uji Chi-square dengan nilai p-value 0.000. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan pencegahan berhubungan dengan kejadian diare pada balita (p-value <0,05). Kata kunci: Diare, ibu, pencegahan, pendidikan, pengetahuan 11

Pendahuluan Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam dan merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Penyakit ini terutama disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat akses kebersihan yang buruk. Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita. Jika balita terserang diare maka tindakan - tindakan yang ibu ambil akan menentukan perjalanan penyakitnya. Tindakan tersebut dipengaruhi berbagai hal, antara lain adalah tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan pencegahan tentang diare (Kamalia, 2005; Bintoro, 2010). Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian utama di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare (Depkes RI, 2008). Hasil survey Departemen Kesehatan RI pada tahun 2009 menunjukkan jumlah kasus diare di Indonesia sebanyak 143.696 kasus rawat inap dan 172.013 kasus rawat jalan. Kematian akibat diare di Indonesia pada tahun 2009 mempunyai presentase 1,74%. Sementara kasus diare di Provinsi Lampung pada anak balita tahun 2011 yaitu 2.534 dan pada tahun 2012 yaitu 6.027 anak yang mengalami diare. (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2012) pada Puskesmas Natar kejadian diare pada 3 bulan terahir yaitu sebanyak 84 orang. Berbagai faktor dapat mempengaruhi terjadinya diare maupun meningkatkan risiko rawat inap anak dengan diare. Faktor risiko yang berhubungan dengan diare pada anak antara lain tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan pencegahan terhadap diare (Kamalia, 2005; Bintoro, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Khalili di Iran tahun 2006, menemukan peningkatan risiko rawat inap pasien diare akut disebabkan oleh adanya darah dalam tinja, dehidrasi, ASI yang diberikan kurang dari 6 bulan, riwayat rawat inap sebelumnya, kurangnya akses terhadap air bersih, mempunyai hewan peliharaan. Khalili juga menjelaskan bahwa salah satu faktor risiko yang menyebabkan pasien diare dirawat di rumah sakit di negara 11

berkembang adalah tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan serta tindakan pencegahan orang tua yang rendah tentang diare. Handayani (2008) dan Asiddiqi (2010) menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebagian besar berada pada kategori rendah sampai sedang. Menurut Dewi (2008), tingkat pendidikan formal adalah tingkat dalam pendidikan formal yang telah tercapai, dinyatakan dengan tahun sukses. Tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku dan menghasilkan banyak perubahan, khususnya pengetahuan di bidang kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal semakin mudah menyerap informasi termasuk juga informasi kesehatan, semakin tinggi pula kesadaran untuk berperilaku hidup sehat (Notoadmodjo, 2003). Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif - analitik dengan desain penelitian Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan di Posyandu yang bertempat di Desa Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang dilaksanakan pada bulan desember tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki balita yang terdaftar di posyandu Desa Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan di wilayah kerja Puskesmas Natar dengan sampel sebanyak 161 responden. Pengampilan sampel dari tiap desa dilakukan secara proportional simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Fisher's Exact dan uji Chi-Square. Hasil Dari hasil penelitian, tingkat pendidikan responden dapat diketahui bahwa dari 161 responden dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok dan didapatkan data responden dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 64 responden (39.8%) dan didapatkan data responden dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 197 responden (60.2%). Dari penelitian ini didapatkan data paling banyak pada tingkat pendidikan rendah. Dari hasil penelitian, pengetahuan responden dikategorikan menjadi 3 kelompok dan didapatkan data responden dengan Pengetahuan baik sebanyak 51 12

responden ( 31.7%), pengetahuan cukup sebanyak 58 responden ( 36%), dan pengetahuan rendah sebanyak 52 responden ( 32.3%). Dari penelitian ini didapatkan data paling banyak pada pengetahuan cukup sebanyak 58 responden dan data paling sedikit pada pengetahuan baik sebanyak 51 responden. Dari hasil penelitian, tindakan pencegahan responden dapat diketahui bahwa dari 161 responden dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok dan didapatkan data responden dengan tindakan pencegahan baik sebanyak 67 responden (41.6%) dan didapatkan data responden dengan tindakan pencegahan kurang sebanyak 94 responden (58.4%). Dari penelitian ini didapatkan data paling banyak pada tindakan pencegahan kurang. Dari hasil penelitian, Kejadian diare pada balita dapat diketahui bahwa dari 161 responden dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok dan didapatkan data responden dengan tidak diare sebanyak 60 responden (37.3%) dan didapatkan data responden dengan diare sebanyak 101 responden (62.7%). Dari penelitian ini didapatkan data paling banyak pada responden dengan diare. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan tinggi dan dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 43 responden dan responden dengan tingkat pendidikan rendah dan dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 17 responden. Pada responden yang tingkat pendidikan tinggi dengan balita yang mengalami diare sebanyak 21 responden dan pada responden yang tingkat pendidikan rendah dengan balita yang mengalami diare sebanyak 80 reponden. Telah dilakukan uji Chi-square tetapi tidak memenuhi syarat karena didapatkan minimum expected count 23,85 sementara syarat dri uji Chi-square yaitu minimum expected count 20. Maka itu dalam penelitian ini dilakukan uji alternatif yaitu uji Fisher's Exact di dapatkan p- value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadian diare pada balita dengan nilai OR 9.60 yang artinya terdapat peningkatan kejadian diare sebanyak 9.60 kali pada tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi. 13

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 60 responden, dengan pengetahuan baik sebanyak 30 responden, pengetahuan cukup sebanyak 13 responden dan pengetahuan rendah sebanyak 17 responden sedangkan responden dengan balita mengalami diare sebanyak 101 responden, dengan pengetahuan baik sebanyak 21 responden, dengan pengetahuan cukup sebanyak 45 responden dan dengan pengetahuan rendah sebanyak 35 responden. Rata-rata tingkat pengetahuan reponden rendah dipengaruhi karena responden tidak mengetahui pertanyaan kuesioner yaitu tentang definisi, penyebaran, gejala dan tindakan apa yang harus di lakukan oleh ibu jika balita mengalami diare. Pada uji Chi-square didapatkan p-value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita dan memenuhi syarat dilakukan nya uji Chi-square karena nilai minimum expected count 20 yaitu 19,01. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 60 responden, dengan tindakan pencegahan baik sebanyak 50 responden dan tindakan pencegahan kurang sebanyak 10 responden, sedangkan responden dengan balita mengalami diare sebanyak 101 responden, dengan tindakan pencegahan baik sebanyak 17 responden dan tindakan pencegahan kurang sebanyak 84 responden. Dalam analisis data telah dilakukan uji Chi-square tetapi tidak memenuhi syarat karena didapatkan minimum expected count 24.97 sementara syarat dri uji Chi-square yaitu minimum expected count 20. Maka itu dalam penelitian ini dilakukan uji alternatif yaitu uji Fisher's Exact di dapatkan p-value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tindakan pencegahan dengan kejadian diare pada balita dengan nilai OR 24.7 yang artinya terdapat peningkatan kejadian diare sebanyak 24.7 kali pada tindakan pencegahan kurang dibandingkan dengan tindakan pencegahan baik. 14

Pembahasan Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan tinggi dan dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 43 responden dan responden dengan tingkat pendidikan rendah dan dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 17 responden. Pada responden yang tingkat pendidikan tinggi dengan balita yang mengalami diare sebanyak 21 responden dan pada responden yang tingkat pendidikan rendah dengan balita yang mengalami diare sebanyak 80 reponden. Telah dilakukan uji Chi-square tetapi tidak memenuhi syarat karena didapatkan minimum expected count 23,85 sementara syarat dri uji Chi-square yaitu minimum expected count 20. Maka itu dalam penelitian ini dilakukan uji alternatif yaitu uji Fisher's Exact di dapatkan p- value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadian diare pada balita dengan nilai OR 9.60 yang artinya terdapat peningkatan kejadian diare sebanyak 9.60 kali pada tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Khalili dkk (2006) menjelaskan pendidikan orang tua adalah faktor yang sangat penting dalam keberhasilan manajemen diare pada anak. Orang tua dengan tingkat pendidikan rendah, khususnya buta huruf tidak akan dapat memberikan perawatan yang tepat pada anak diare karena kurang pengetahuan dan kurangnya kemampuan menerima informasi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Iswari (2011), yang menjelaskan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan angka kejadian diare pada anak. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 60 responden, dengan pengetahuan baik sebanyak 30 responden, pengetahuan cukup sebanyak 13 responden dan pengetahuan rendah sebanyak 17 responden sedangkan responden dengan balita mengalami diare sebanyak 101 responden, dengan pengetahuan baik sebanyak 21 responden, dengan pengetahuan cukup sebanyak 45 responden dan dengan 15

pengetahuan rendah sebanyak 35 responden. Pada uji Chi-square didapatkan p- value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita dan memenuhi syarat dilakukan nya uji Chi-square karena nilai minimum expected count 20 yaitu 19,01. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Warman (2008) yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan ibu berhubungan secara signifikan dengan kejadian diare, dari hasil analisis didapatkan ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi sebesar 46,5% dan ibu dengan tingkat pengetahuan sedang yaitu sebesar 53,5%. Dari hasil analisis juga didapatkan bahwa korelasi antara faktor tingkat pengetahuan ibu menunjukkan korelasi yang signifkan dan berhubungan positif dimana tingkat pengetahuan ibu memberikan kontribusi paling kuat dibandingkan dengan faktor lingkungan dan sosial ekonomi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Iswari (2011) yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian diare. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dengan balita yang tidak mengalami diare sebanyak 60 responden, dengan tindakan pencegahan baik sebanyak 50 responden dan tindakan pencegahan kurang sebanyak 10 responden, sedangkan responden dengan balita mengalami diare sebanyak 101 responden, dengan tindakan pencegahan baik sebanyak 17 responden dan tindakan pencegahan kurang sebanyak 84 responden. Telah dilakukan uji Chi-square tetapi tidak memenuhi syarat karena didapatkan minimum expected count 24.97 sementara syarat dri uji Chi-square yaitu minimum expected count 20. Maka itu dalam penelitian ini dilakukan uji alternatif yaitu uji Fisher's Exact di dapatkan p- value sebesar 0,000 dimana p-value α (0,05) sedangkan 0,000 <0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tindakan pencegahan dengan kejadian diare pada balita dengan nilai OR 24.7 yang artinya terdapat peningkatan kejadian diare sebanyak 24.7 kali pada tindakan pencegahan kurang dibandingkan dengan tindakan pencegahan baik. 16

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Purwidiana (2009) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian diare yang meliputi sumber air minu, jenis tempat pembuangan tinja dan jenis lantai rumah dengan nilai p-value sebesar 0,001. Simpulan Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian diare, terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian diare, dan terdapat hubungan tindakan pencegahan dengan kejadian diare. DaftarPustaka Assididdqi, M. H. 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Penanganan Diare pada Balita Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Diunduh dari http://repository.usu.ac.id. Bintoro, B.R.T. 2010. Hubungan antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Depkes RI. Dewi, Eka Kusuma, 2008. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Merokok pada Siswa SMP Negeri 1 Waway Karya Lampung Timur Tahun 2008. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Profil Kesehatan 2012 Handayani, Y. R. 2008. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Balita Diare di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Iswari, Yeni. 2011. Analisis Faktor Resiko Kejadian Diare pada Anak Usia Dibawah 2 Tahun di RSUD Koja Jakarta 2011. (Tesis). Universitas Indonesia. Kamalia.D. 2005. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 1-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni Tahun 2004/2005. Khalili, Gorbanali, Khalili, M, Mardani, M & Cuevas, L.E. 2006. Risk factors for hospitalization of children with diarrhea in Shahrrekord, Iran. Iranian Journal of Clinical Infectious Diseases, 1(3), 131-136. Notoatmodjo. S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. ---------------. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Purwidiana, Anjar. 2009. Hubungan atara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosiodemografi dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Belimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Seragen Tahun 2009. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta Warman, Y. 2008. Hubungan Faktor Lingkungan, Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Diare Akut pada Balita di Kelurahan Pekan Arba Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. (Skripsi). Universitas Riau. 17