BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat dalam pengambilan data penelitian, sedangkan rumusan

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuanan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian. terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dapat menggunakan hasilnya, secara umum data yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo. Januari 2013, bertempat di SMK Negeri 1 Gorontalo kelas XI.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2). Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan keadaan yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat berdasarkan fakta atau data yang dikumpulkan dan disusun secara sistematis selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan untuk mengetahui bagaimana pengembangan karir, kompetensi, dan kinerja pegawai. Sedangkan metode verifikatif analisis yaitu penelitian dalam upaya menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan karir, kompetensi, dan kinerja pegawai. 3.2 Definisi Variabel dan Operasional 3.2.1 Definisi Variabel dan Pengukuran Menurut Sugiono (2006 : 31) Variabel adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehinga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 57

58 1. Variabel bebas atau disebut juaga variabel independent (X) atau variabel berpengaruh. Merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini maka yang menjadi variabel bebas yaitu Pengembangan karir (X 1 ) dan Kompetensi (X 2 ) 2. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya atau disebut juga variabel dependent (Y) atau variabel tidak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja pegawai (Y). 3.2.2 Oprasional Variabel Oprasional variabel merupakan upaya penelitian secara rinci, meliputi nama variabel, konsep variabel, indikator variabel, dan skala pengukuran. Dalam penelitian ini oprasional variabelnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel Penelitian Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No Pengembangan karir (X 1 ) Pengembangan karir (career development) adalah pendekaran formal yang diambil organisasi untuk memastikan bahwa orangorang dengan 1. Manajemen Karir 2. Perencanaan Karir 1. Mutasi 2. Seleksi 3. Penempatan 1. Pendidikan 1. Tingkat Mutasi yang dilakukan 2. Tingkat Seleksi yang dilakukan 3. Tingkat Penempatan yang dilakukan 1. Tingkat Pendidikan yang diterapkan O R D I N A L 1, 2 3, 4 5, 6 7, 8

59 kualifikasi dan pengalaman yg tepat tersedia pada saat yang dibutuhkan Henry Simamora (2006:392) Henry Simamora (2006:412) 2. Pelatihan 2. Tingkat Pelatihan yang diterapkan 9,10 Kompetensi (X 2 ) Bakat, sifat dan keahlian individu yang dapat dibuktikan, dapat dihubungkan dengan kinerja yang efektif dan baik sekali. 1. Keterampilan 1. Keahlian 2. Kecakapan 3. Kemampuan 1. Tingkat Keahlian pegawai 2. Tingkat Kecakapan pegawai 3. Tingkat Kemampuan pegawai O 1, 2 3,4 5, 6 2. Latar Belakang Pendidikan 1. Pengetahuan 1. Tingkat Pengetahuan pegawai R D I 7, 8 3. Sifat/Ciri 1. Karakter Pribadi 1. Tingkat Karakter Pribadi pegawai N A 9, 10 L 2. Konsep Diri 2. Tingkat Konsep Diri pegawai 11,12 4. Motif 1. Pemikiran 1. Tingkat Pemikiran pegawai 13, 14 2. Niat Dasar 2. Niat Dasar pegawai 15, 16 Sedarmayanti (2010:125) Sedarmayanti (2010:127)

60 Kinerja (Y) Kinerja adalah Unjuk kerja yang merupakan hasil dari kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau prilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi 1. Penilaian kinerja 1. Kemampuan 2. Prestasi kerja 3. Kuantitas 1. Tingkat Kemampuan Pegawai 2. Tingkat Prestasi Kerja Pegawai 3. Tingkat Kuantitas Pekerjaan Pegawai 1, 2 3, 4 5 4. Kualitas 4. Tingkat Kualitas Pekerjaan Yang Dihasilkan O R D 6, 7 5. Pencapaian Target 5. Tingkat Pencapaian Target I N A 8 6. Kehadiran 6. Tingkat Kehadiran Pegawai L 9, 10 2. Pelaksanaan kinerja 1. Tanggung jawab 1. Tingkat Tanggung Jawab 11 2. Ketaatan 2. Tingkat Ketaatan 12, 13 3. Kejujuran 3. Tingkat Kejujuran 14, 15 4. Kerjasama 4. Tingkat Kerjasama 16 3. Evaluasi kinerja 1. Kemampuan 1. Tingkat Kemampuan 2 2. Kepemimpinan 2. Tingkat Kepemimpinan 17 Marihot Tua Effendi Hariandja (2002:194) Marihot Tua Effendi Hariandja (2002:198)

61 3.3 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2005;72). Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono 2005:78). Dalam penelitian ini penulis memakai populasi tidak menggunakan sampel. Dimana jumlah populasi di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sebanyak 48 orang. 3.4 Teknik pengumpulan data Dalam penelian ini penulis mengumpulkan data melalui beberapa teknik, yaitu : 1. Penelitian kepustakaan Penilitian kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan yang terdapat di perpustakaan, seperti : mempelajari dokumen-dokumen, catatan maupun buku-buku berisi teori-teori yang berhubungan dengan pengembangan karir, kompetensi dan kinerja pegawai. Selain itu, penelitian kepustakaan dilakukan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam pembuatan skripsi ini. 2. Penelitian lapangan

62 Penelitian lapangan yaitu teknik pengumpulan data dan informasi mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian. Observasi Mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang berkaitan dengan penelitian, yaitu tentang pengembangan karir, kompetensi dan kinerja pegawai. Interview (wawancara) Data yang diperoleh dengan cara melakukan komunikasi dan Tanya jawab secara langsung kepada pihak perusahaan atau karyawan tentang masalah yang diteliti di perusahaan. Kuisioner Yaitu penyebaran data yang dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang disebarkan kepada sejumlah responden. 3.5 Metode analisis Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik regresi berganda berdasarkan hasil perolehan data dari jawaban responden. Proses pengolahan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : Melakukan penyebaran kuisioner pada responden yang telah ditentukan sebelumnya. Mengambil jawaban kuisioner dari responden.

63 Mengelompokan data berdasarkan responden. Data yang berasal dari kuisioner yang telah dijawab responden, kemudian ditabulasikan dalam bentuk data kuantitatif dan disajikan dalam tabel distribusi. Untuk penilaian jawaban responden terhadap pernyataan yang diberikan, penulis menggunakan skala likert (skala sikap), yaitu tipe skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan negatif. Tabel 3.2 Skala likert dengan skor tiap pernyataan Skor Jawaban Simbol Positif Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-ragu R 3 3 Tidak setuju TS 2 4 Sangat tidak setuju STS 1 5 Kemudian nilai-nilai dari hasil jawaban diproses dan diolah untuk digunakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik sebagai berikut: 1. Uji Validitas Sugiyono (2007:1) Valid menunjukkan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh

64 peneliti. Untuk mencari nilai validitas disebuah item kita mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. Jika koefisien sama atau sama dengan 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai korelasi dibawah 0,3 maka item dinyatakan tidak valid. Untuk mencari nilai korelasi penulis menggunkan rumus metode pearson produck moment (Sugiyono 2004:181) dengan rumus: r hitung = (n XY) ( X )( Y) {n X 2 ( X) 2 } { n Y 2 ( Y) 2 } Dimana: r x y n = Koefisien korelasi = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total = Jumlah responden X = Jumlah skor item Y = Jumlah skor total Nilai r hitung yang telah diperoleh dari perhitungan diatas, selanjutnya dibandingkan dengan r kritis (0,3) dengan ketentuan sebagai berikut: Jika r hitung >r kritis maka item disebut valid Jika r hitung <r kritis maka item disebut tidak valid

65 2. Uji Reabilitas Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah split-halp method (metode belah dua) yang dianalisis dengan rumus spearman brown, cara kerjanya ialah : 1. Item dibagi dua secara acak, kemudian dikelompokan dalam kelompok I dan kelompok II 2. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk klompok I dan klompok II. 3. Korelasi total skor klompok I dan Klompok II dengan rumus: r hitung = (n XY) ( X )( Y) {n X 2 ( X) 2 } { n Y 2 ( Y) 2 } 4. Hitung angka reeliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus korelasi Spearman Brown sebagai berikut: r = 2r b 1+r b dimana : r = koefisien korelasi r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua batas realibilitas minimal 0,7 3. Analisis Regresi Linier Berganda Yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara variable X1 (Pengembangan Karir), X2 (Kompetensi), dan Y (Kinerja). Rumus yang digunakan yaitu:

66 Y = a + β 1 X 1 +β 2 X 2 Dimana: Y = Variabel Terikat a = Bilangan konstanta β 1, β 2 = koefisien/arah garis X 1 = Variabel bebas (pengembangan karir) X 2 = Variabel bebas (kompetensi) 4. Analisis Korelasi Berganda Yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan atau kekuatan korelasi antara variabel X 1 (Pengembangan Karir), X 2 (Kompetensi), dan Y (kinerja). Rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (1996 ; 36) sebagai berikut : Dimana : R 2 = R 2 = Koefisien korelasi berganda JK( reg ) =jumlah kuadrat regresi y 2 =jumlah kuadrat total korelasi JK regresi y 2 Untuk mencari JK( reg ) dihitung dengan menggunakan rumus : JK( reg ) = b 1 X 1 Y + b 2 X 2 Y Dimana : X 1 Y= X 1 Y - ( X 1)( X) n

67 X 2 Y= X 2 Y - ( X 2)( X) n Berdasarkan nilai R yang diperoleh, maka dapat dihubungkan -1<R<1 yaitu : 1. Apabila R = 1, artinya terdapat hubungan antara variabel X 1, X 2, dan Y, semua positif sempurna. 2. Apabila R = -1, artinya terdapat hubungan antara variabel X 1, X 2, dan Y, semua negatif sempurna. 3. Apabila R = 0, artinya tidak terdapat hubungan korelasi. Maka penulis menggunakan pedoman yang diolah oleh Sugiyono (2007 : 214), seperti yang tertera dibawah ini : Tabel 3.3 Taksiran Besaran Koefesien Korelasi Koefesien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat kuat 5. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh variabel X 1, X 2 terhadap Y, biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%). Adapun rumus koefisien determinasi sebagai berikut: Kd = R 2 x 100%

68 Dimana : Kd = koefisien determinasai R 2 = besarnya koefisien korelasi ganda 3.6.Penguji Hipotesis Penguji hipotesis yang dimaksud dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi terhadap Kinerjapegawai, secara parsial maupun keseluruhan.uji hipotesis untuk korelasi ini dirumuskan dengan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternative (H a ), rumus hipotesisnya sebagai berikut. 1. Uji Hipotesis Keseluruhan Hipotesis yang dikemukakan dapat dijabarkan sebagai berikut: H 0 :β 1 dan β 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara variabelpengembangan Karir (X 1), Kompetensi (X 2) terhadap Kinerja(Y) H a :β 1 dan β 2 0 Terdapat pengaruh antara variabelpengembangan Karir (X 1), Kompetensi (X 2) tehadap Kinerja (Y) Pasangan hipotesis tersebut kemudian diuji untuk diketahui tentang diterima atau ditolaknya hipotesis. Untuk melakukan penguji uji signifikan koefisien berganda, dengan tarif 5% dengan rumus sebagai berikut : F = R 2 /K 1 R 2 (n K 1) Diamana : R 2 = Koefisien korelasi ganda yang telah ditentukan K = Banyaknya variable bebas n = Ukuran sample

69 F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel (n-k-1) = Drajat kebebasan Dari perhitngan tersebut akan diperoleh distribusi F dengan pembilang K dan penyebut dk (n-k-1) dengan ketentuan sebagai berikut : Tolak H 0 jika F hitung > F tabel H a diterima (signifikan) Terima H 0 jika F hitung < F tabel H a ditolak (tidak signifikan) 2. Uji Hipotesis parsial Hipotesis parsial diperlukan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, apakah hubungan tersebut saling mempengaruhi atau tidak. Hipotesis parsial dijelaskan kedalam bentuk statistik sebagai berikut : 1) H 0 :β 1 = 0, Tidak ada pengaruh signifikan Pengembangan karir terhadap kinerja. H a :β 1 0, Ada pengaruh signifikan pengembangan karir terhadap kinerja. 2) H 0 :β 2 = 0, Tidak ada pengaruh kompetensi terhadap kinerja. H a : β 2 0, Ada pengaruh signifikan kompetensi terhadap kinerja. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus uji t dengan tarif signifikan 5% atau dengan tingkat keyakinan 95%, dengan rumus sebagai berikut : Dimana : t = r n k 1 1 r 2

70 n = Jumlah sampel r = Nilai korelasi parsial kemudian hasil hipotesis t hitung dibandingkan dengan t tabel, dengan ketentuan sebagai berikut : Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima