Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA RPJMD KABUPATEN BIMA TAHUN

Lampiran 2 : Pengukuran Kinerja

Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIK ( RS) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2012

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA STRATEGIK ( RS) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Meningkatnya cakupan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

: RUSLI HABIBIE :

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA,

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan (1) (2) (3) Penetapan Kinerja Tahun

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Sasaran. Jumlah siswa pada jenjang SD/MI di 100% Jumlah siswa pada jenjang SMAMK/MA. thn x 100% thn x 100%

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL DAFTAR - TABEL

BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

Transkripsi:

Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 1 Menurunnya jumlah 1 Prosentase penurunan % 18.49 17.66 16,23 15.13 15.42* penduduk miskin jumlah penduduk miskin 2 Meningkatnya paritas 2 Paritas daya beli Rp. 638.05 621,230 623.377 628,500 632,083 daya beli masyarakat 3 Peningkatan PDRB Per 3 Pendapatan perkapita Rp. 3,514,767.02 8,712,565.00 9.889.990 10,190,946. 10.835.320,28* Kapita : ADHB 4 Pendapatan perkapita Rp. 1,652,253.09 3,897,624.00 4.100.468 4,307,603.00 4.445.102,51* 4 Menurunnya jumlah pengangguran melalui peningkatan ketersediaan lapangan kerja alternatif bagi masyarakat 5 Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana penunjang perekonomian 6 Meningkatnya ketersediaan stok pangan ADHK 5 Prosentase penurunan jumlah pengangguran % 4.7 4.760 4.9 4.72 4,34 6 Rehabilitasi Terminal Unit 2 2 3 1 2 7 Pembuatan Halte Unit 4-4 4 0 8 Rehabilitasi Jembatan Timbang Unit 1 1 1-0 9 Jumlah Stok Pangan Ton 72.153 72.153 505.264 553.148 289.65 Rumah Tangga

10 Jumlah konsumsi % 57.88 63.400 63 67.90 67.90 5 pangan bergizi masy. Bima (Skor pola pangan harapan) 11 Meningkatnya jumlah produksi Beras Ton 112.24 102.817 383.649 361,022 289.65 7 Terwujudnya 12 Jumlah ternak : peternakan integrasi - sapi Ekor 117.842 148,089 150.927 154.736 166.537 Dalam mendukung - Kerbau Ekor 22.004 23,072 17.296 14.849 14.849 program Bumi Sejuta - Kuda Ekor 6.234 8,483 5.841 4.391 4.419 Sapi (BSS) - Kambing Ekor 255.967 270,332 158.883 80.657 182.368 8 Berkembangnya usaha perikanan tangkap dan budidaya perikanan 9 Meningkatnya angka melek huruf (terutama pada usia 15-24 tahun), rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni - Unggas Ekor 517.896 810,976 150.927 1,142,902 1,642.712 13 Jumlah usaha orang/ 24.718 18,805 18.805 18,805 18,358 perikanan tangkap dan keg budidaya 14 Jumlah Produksi perikanan tangkap dan budidaya Ton 29,564 29,564 29.460 29,564 38,695 15 Meningkatnya angka % 87.70 87.70 87.17 89.24 91.70 melek huruf 16 Meningkatnya rata-rata Tahun 7.260 7.38 7.3 7.7 12 lama sekolah 17 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK): - APK SD % 105.450 106.21 106.92 109.01 101,97 - APK SMP % 94.160 97.13 98.13 97.42 98,01 - APK SMA % 77.67 84.36 86.5 85.18 89,58

18 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM): - APM SD % 99.440 99.32 99.53 96.67 99,7 - APM SMP % 88.890 92.34 95.04 94.13 94,22 - APM SMA % 70.10 71.62 76.67 78.65 79,47 10 Tercapainya rasio ideal antara lokal/kelas dengan jumlah murid 19 Meningkatnya rasio lokal/kelas dengan jumlah murid : serta meratanya - SD/MI % 27 26 39 40 30 sebaran dan jangkauan - SMP/MTs % 30 39 28 31 29 pelayanannya - SMA % 25 40 29 30 30 11 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan usia dini secara bertahap 20 Jumlah sarana dan prasarana PAUD Unit 239 239 551 518 527 12 Meningkatnya kualitas dan kompetensi tenaga pendidik baik ditingkat SD, SMP, maupun ditingkat SMA 13 Meningkatnya usia harapan hidup 21 Jumlah guru yang mengikuti diklat peningkatan mutu 22 Jumlah guru yang melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi % dari Jumlah Guru % dari Jumlah Guru 20.30 26.50 40 51.8 57.56 0.41 0.52 1 1.1 3.54 23 Usia harapan hidup Tahun 62.93 63.68 63.72 64.17 64,71

14 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat ke pusatpusat 24 Meningkatnya angka kunjungan masyarakat ke sarana dan Orang 107.417 72.228 289.243 370,220 127,299 pelayanan prasarana pelayanan kesehatan kesehatan (rawat jalan di PKM dan 15 Menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan kasus gizi buruk 16 Menekan penyebaran penyakit menular dan endemis lainnya di Kabupaten Bima jaringannnya) 25 Menekan angka kematian bayi 26 Menekan angka kematian balita 27 Menekan angka prevalensi malnutrisi anak 28 Menekan angka kasus gizi buruk terutama pada anak-anak 29 Menekan setengah angka kematian ibu melahirkan 30 Meningkatnya cakupan kelahiran yang ditolong tenaga terlatih 31 Menekan prevalensi malaria 32 Menekan prevalensi TBC Kasus 10 14 17 15 10 Kasus 14 10 4 10 4 % 19.60 28.4 24 44 7,23 Kasus 4 4 3 2 3 kasus 10 10 11 8 8 % 88.14 89.69 85,68 86.37 73,66 % 2.5 2.4 2.9 3.67 3,67 Kasus 140 942 532 704 45

17 Meningkatnya angka 33 Meningkatkan akses % 80.70 84.41 71.76 75.03 78,59 cakupan air bersih, sanitasi dan terhadap sanitasi dasar (jamban keluarga) penyehatan 34 Meningkatkan akses % 73.37 77.45 73.52 90.06 76,31 lingkungan. terhadap sumber air 18 Tercapainya rasio yang Ideal antara tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk 19 Tercapainya rasio yang Ideal antara sarana pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk 20 Meningkatnya partisipasi masyarakat pada program Keluarga Berencana (KB) 21 Terciptanya tertib administrasi kependudukan bersih 35 Jumlah tenaga kesehatan 36 Jumlah sarana pelayanan kesehatan 37 Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk 38 Meningkatnya Akseptor KB Aktif 39 Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki dokumen kependudukan (Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran) Orang 594 752 881 701 764 Unit 234 432 134 219 837 % 1.04 1.04 1,00 0.82 1.2 PUS 63.33 89.89 71,04 77.690 7.557 % 70.5 75.36 61.37 82.66 61.69

22 Meningkatnya jumlah 40 Meningkatnya jumlah Orang 17 27 36 36 24 dan kualitas aparat dan kualitas aparat dalam pengelolaan dalam pengelolaan Administrasi SIAK dan NIK. Kependudukan 23 Meningkatnya 41 Meningkatnya jumlah Orang 124 714 216 220 450 kesadaran, penduduk Kabupaten pemahaman dan kualitas pengamalan Bima yang menunaikan ibadah haji ajaran agama bagi seluruh masyarakat 24 Meningkatnya akses untuk melaksanakan kegiatan keagamaan yang didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana keagamaan yang memadai 25 Menurunnya kasuskasus amoral dan perbuatan melanggar norma agama dan sosial kemasyarakatan lainnya 42 Meningkatnya jumlah sarana dan sarana peribadatan 43 Meningkatnya jumlah Taman Pendidikan Al - Qur'an (TPA) 44 Meningkatnya jumlah majelis taklim 45 Menurunnya jumlah kasus Pemerkosaan, Perjinahan, dan Perjudian Unit 1,243 598 431 1.600 855 Unit 1.000 263 1.138 1,138 411 Lokasi 1.000 209 191 191 252 Kasus 16 16 208 514 72

26 Meningkatnya eveneven 46 Jumlah kegiatan Keg 4 4 13 7 18 kesenian dan budaya lokal kesenian dan budaya lokal 27 Meningkatnya promosi kepariwisataan Kab. Bima 28 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata dan lama hari menginapnya di Kab. Bima 47 Jumlah kegiatan Promosi pariwisata 48 jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara Keg 4 5 4 8 11 Orang 7.662 9.937 18.576 10.883 17.300 29 Menurunnya luas lahan kritis, perladangan liar dan ilegal logging 30 Meningkatnya jumlah dan debit sumbersumber mata air 31 Optimalnya pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan 49 Menurunnya Luas lahan kiritis 50 Menurunnya kasus perladangan liar 51 Menurunnya kasus Ilegal Logging 52 Minimal dipertahankannya Jumlah Titik Mata Air dan Debit Mata Air 53 Jumlah Dokumen Lingkungan : Amdal, UKL-UPL dan SPPL Ha 67,062.71 67,062.71 5.808 1,581 53.336,11 Kasus 6 6 10 7 2 Kasus 6 6 2 6 2 Titik, M3 41 41.00 41 41 41 Dok. AMDAL 2 21 31 43 11

32 Tersedianya Ruang 54 Dipertahankannya Luas Ha 140.790 32.196 140,721 1.8 140,79 Terbuka Hijau sebanyak 30% atau lebih dari luas kawasan Ruang Terbuka Hijau 33 Dipertahankannya 55 Luas Sawah Abadi Ha 1.262 1.262 1,262 1.262 2.780 kawasan peruntukan sawah abadi 34 Tersedianya aparatur 56 Tersedianya aparatur Org 18 18 22 18 26 yang cukup dalam pengendalian dan pengawasan hutan 35 Tersedianya Peraturan 57 Peraturan Daerah Dok 1 1 1 1 0 Daerah tentang pengelolaan hutan 36 Terdapatnya batas 58 Luas kawasan hutan Ha 83.189.91 83.189.91 83.189.91 83.189.91 83,189,91 yang jelas antara kawasan lindung dan budidaya 37 Dipertahankannya kawasan peruntukan hutan bakau 59 Luas hutan bakau Ha 621.22 621.22 621.22 629.72 621,72 38 Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah 60 Jumlah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 51 Jumlah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Unit 1 1 1 1 1 Unit 18 18 5 6 6

39 Tersedianya regulasi tentang sistim penanganan bencana di Kabupaten Bima 62 Tersusunnya Peraturan Daerah tentang sistim penanganan bencana Dok 0 1 1 1 0 40 Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pemerintah Daerah 41 Terselenggaranya pemerintahan yang akuntabel dan transparan. 42 Menurunnya kasus - kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang 43 Terlaksananya pengelolaan kuangan daerah yang efisen, efektif, transparan dan akuntabel 63 Terselenggarannya Diklat baik gelar maupun non gelar dalam rangka Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 64 Tersusunnya dan terimplementasinya Standar Pelayanan Minimal di setiap SKPD 65 Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat di seluruh SKPD 66 Berkurangnya jumlah kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang 67 Meningkatnya kapasitas birokrasi dan profesionalisme aparat dalam pengelolaan keuangan daerah Orang 703 703 443 339 443 Unit 4 4 15 15 15 Unit 4 4 10 12 12 Kasus - - 6 3 1 Dok Tanpa Opini WDP WDP Belum diketahui Belum keluar penilaian

44 Meningkatnya 68 Meningkatnya jumlah % 32 32 39 45 40,22 partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi pembangunan daerah usulan masyarakat yang terakomodir dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 45 Tersedianya unit 69 Pelayanan perizinan Unit 1 1 1 1 1 pelayanan terpadu 46 Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap per-uu 47 Meningkatnya ketersediaan produk hukum daerah 48 Terlaksananya percepatan pembangunan Ibu Kota Kabupaten Bima di wilayah Woha terpadu 70 Meningkatnya frekuensi sosialisasi produk perundangundangan 71 Meningkatnya cakupan wilayah sosialisasi produk perundangundangan 72 Meningkatnya jumlah Perda yang dihasilkan 73 Menurunnya angka kriminlitas, tindak kekerasan/kejahatan 74 Terlaksananya pemindahan Ibukota Kabupaten Bima 75 Terlaksananya pembebasan lahan pembangunan pusat pemerintahan Kali 12 12 8 8 8 Kec. - 6 8 8 8 Buah 12 12 7 5 8 Kasus 806 806 1.067 1,021 640 Paket - - - - 0 Ha 12 24 50 12 0

76 Terbangunnya infrastruktur jalan pada ibukota Kabupaten Km - 15 15 19.34 12 49 Meningkatnya aksesibilitas ke kawasan-kawasan strategis melalui pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur transportasi 77 Terbangunnya infrastruktur jembatan pada ibukota Kabupaten 78 Terbangunnya infrastruktur utilitas drainase pada ibukota Kabupaten 79 Terbangunnya pelabuhan perintis/cargo, Pelabuhan Nusantara 80 Terbangunnya pelabuhan tradisonal 81 Terbangunnya jembatan pada ruas jalan propinsi dan kabupaten Buah - - - 3 0 Km - - - 3.6 2 Buah - 1 1-0 Buah - 1 1 8 6 Buah 79 79 12 8 105

50 Meningkatnya jumlah 82 Terbangunannya Buah - - 29 29 40 dan volume infrastruktur irigasi dalam rangka 83 Bendung, Bendungan, Dam, beririgasi teknis Terpelihara bangunan Unit - - 18-41 peningkatan produksi pertanian dan bangunan pelengkap pada daerah irigasi semi teknis/semi permanen 84 Terbangunnya jaringan Km 32.75 320.75 269.089 41 310,08 irigasi primer, sekunder dan tersier 85 Terpeliharaanya jaringan irigasi primer, Km 323.75 323.75 75.74 34 260,89 51 Meningkatnya peran lembaga pengelolaan irigasi dalam peningkatan produksi pertanian sekunder dan tersier 86 Terbentuknya Kelembagaan petani (P3A, GP3A, dan LEPLI) Buah - 289 289 297 297 52 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur energi dan telekomunikasi dalam rangka menciptakan iklim yang sehat untuk investasi 87 Terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat Kk 105.734 105.734 1.883 9.402 79.139

53 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur pada Desa Pusat Pertumbuhan melalui pembangunan pasar kecamatan dan desa 88 Terbangunnya pasar kecamatan / desa. Unit 3 2 4 3 4 unit