BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan adalah kurangnya atau terbatasnya barang-barang dan jasa-jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. disebut didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 43 : yang rukuk. (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

Proposal. ZISWAF Ramadhan 1435 H. Jl. Beringin III, Margonda Raya, Depok. Web :

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan merupakan salah satu bentuk organisasi kemasyarakatan yang

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. itulah kenyataan hidup di sepanjang sejarah dunia. Jika diperhatikan, kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada

BAB I PENDAHULUAN. warga non-muslim agar memeluk agama Islam. Hal ini diperlukan tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. seperti Sabda Nabi yang menyatakan bahwa kefakiran itu mendekati pada

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB I PENDAHULUAN. Zakat secara demografik dan kultural, sebenarnya memiliki potensi. yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam memandang bahwa sumber daya alam yang tersedia cukup untuk seluruh

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

BAB I PENDAHULUAN. sedikit umat yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran. Karena itu

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan. serta bantuan lainnya (Depag RI, 2007 a:1)

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Zakat merupakan rukun Islam ke tiga dan merupakan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

Pelipur Lara Si Miskin

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Hukum Seputar Zakat Fitrah

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan. Manifestasi dari kesadaran tersebut, bagi manusia akan tercapai

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. harta dan dilarang untuk memubazirkan dan menyia-nyiakannya, karena

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Zakat Adalah Bukti Islam Mengajarkan Peduli Sesama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

kewajiban zakat adalah urusan dengan Allah (vertical ),namun dalam menunaikan

IMPLEMENTASI PSAK NO. 109 PADA BADAN AMIL ZAKAT SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Secara umum Badan Lembaga Agama mempunyai tujuan untuk mencapai

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius

BAB IV PERILAK TERPUJI

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang fitrah. Sedangkan universalitas Islam menunjukkan bahwa Islam merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karaktaristik organisasi keagamaan dapat dikupas melalui arti

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA MANGAYUBAGYO JAMAAH HAJI 1431 H KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 14 Desember 2011

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/

UMAR BIN KHATHTHAB. Muqodimah PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH

Bukti Cinta Kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

Khutbah Jum'at. Bekal Abadi ke Akhirat. Bersama Dakwah 1

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah


Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Shalat telah diwajibkan pada malam Isra sebanyak lima puluh kali dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 7 telah disebutkan bahwa harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa: Sesungguhnya Nabi SAW mengutus Muadz r.a ke Yaman seraya berkata: Panggillah mereka untuk menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa aku utusan Allah SWT. Jika mereka mematuhinya, ajarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan bagi mereka lima kali shalat sehari semalam. Jika mereka mematuhinya, ajarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shadaqah dalam harta mereka, diambil dari orang kaya mereka, dan dikembalikan kepada orang miskin mereka. Maka dari itu orang-orang kaya seharusnya menyadari bahwa didalam harta kekayaan mereka terdapat hak orang lain/ orang-orang yang membutuhkan yaitu fakir miskin dan anak-anak terlantar agar mereka dapat hidup wajar (Q.S. Adz- Dzariyat ayat 19). Maka dari itu, orang-orang yang kaya wajib berinfaq dan bersedekah. Salah satu wadah/ tempat untuk berinfaq dan bersedekah adalah masjid. Dengan tujuannya untuk kemaslahatan umat. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW: Siapa yang mempunyai kelebihan harta hendaknya ia memberikan hartanya kepada orang yang tidak memilikinya. Siapa yang mempunyai bekal, hendaknya ia memberikan bekal kepada yang tidak mempunyainya. 1

2 Dalam Q.S Ibrahim ayat 31 Allah SWT berfirman yang artinya Katakanlah kepada hamba-hambaku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan Sholat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyisembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari ( kiamat ) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan Dari firman Allah tersebut, dapat diketahui bahwa infaq dan shadaqah sangatlah penting. Sedekah berasal dari kata shadaqah yang berarti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Adapun secara terminologi syariat shadaqah makna asalnya adalah tahqiqu syai in bisyai i, atau menetapkan/menerapkan sesuatu pada sesuatu. Sikapnya sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya baik mengenai jumlah, waktu dan kadarnya. Atau pemberian sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin setiap kesempatan terbuka yang tidak di tentukan baik jenis, jumlah maupun waktunya, sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah. Shadaqoh mempunyai cakupan yang sangat luas dan digunakan al-qur an untuk mencakup segala jenis sumbangan (Yayasan Gerakan Infaq : 2012). Infaq secara etimologis berasal dari akar kata an-fa-qa yang berarti membelanjakan harta. Dalam istilah fiqih infaq (infak) adalah mengeluarkan atau membelanjakan harta yang diperoleh dengan cara yang baik dan halal juga diberikan untuk hal yang baik untuk semua perkara yang mengandung nilai

3 ibadah (mendapat pahala) atau perkara yang dibolehkan oleh syariat islam (Sub Dept. Dakwah:2013) Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan (KK, SAP:2005). Saat ini transparasi informasi sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan dana yang sudah terhimpun dan terpakai. Pada zaman modern ini, terkadang masyarakat berinfaq dan bersedekah tanpa menghiraukan transparansi informasi dana infaq dan sedekah yang digunakan. Padahal, transparansi dana sangatlah penting untuk mengetahui kemana aliran dana infaq dan sedekah itu digunakan. Walaupun berinfaq dan bersedekah merupakan hubungan langsung dengan Allah SWT, tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa keinginan masyarakat untuk mengetahui berapa jumlah dana yang dimiliki masjid dan kemana dana akan dialirkan itu sangat tinggi. Dalam hal ini maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pengelolaan dana dan transparansi informasi dana yang dimiliki oleh masjid. Ditambah lagi pada saat ini minat masyarakat untuk berinfaq melalui masjid atau lembaga yang ada di dalam masjid tersebut sangatlah minim, hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mengetahui mekanisme pengelolaan dana infaq dan shodaqoh yang telah dikeluarkannya apakah telah tersalurkan ataukah belum. Sehingga masyarakat lebih memilih menyalurkannya sendiri, dan akibatnya

4 penyalurannya tidak merata dan tidak mengena terhadap masyarakat luas. Bukan hanya transparansi yang menjadi faktor yang memengaruhi banyaknya jumlah dana infaq dan shadaqah. Tetapi tingkat pendidikan jamaah juga memengaruhi banyaknya jumlah infaq shadaqah masjid. Dalam QS.Al-Mujadalah ayat 11 perihal ilmu/pendidikan yang artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan. Dan disebutkan juga dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya : Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus berilmu. Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan lebih baik di mata Allah dan bagi yang membutuhkan dunia dan akhirat juga harus berilmu yang tinggi. Karena semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi juga dorongan utuk berbuat baik dan tingkat kematangan pendidikannya, sikapnya, sifatnya maupun kepribadiannya akan semakin baik juga. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari (2011) tentang transparansi pengelolaan masjid dengan laporan keuangan berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK 45). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penyajian informasi keuangan masjid sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu diumumkan setiap hari Jumat/ bila bulan ramadan diumumkan sebelum sholat isya atau tarawih, dan

5 ditempel di papan informasi masjid. Laporan keuangan terbatas pada laporan arus kas saja, belum berpedoman pada PSAK45 yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas. Penelitian yang dilakukan Adnan (2013) tentang managemen keuangan masjid di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa sumber arus kas masjid didominasi oleh infaq dan shadaqah. Sejumlah masjid juga mengelola dana zakat dan wakaf. Secara umum managemen masjid telah menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pencatatan walaupun kemampuan tim managemen harus ditingkatkan. Jumlah masjid yang menerapkan strategi managemen pengelolaan masih terbatas. Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN TINGKAT PENDIDIKAN JAMAAH TERHADAP BANYAKNYA JUMLAH DANA INFAQ DAN SHADAQAH MASJID. Penelitian ini merupakan penelitian baru yang akan peneliti lakukan berdasarkan pada isu-isu yang ada dan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

6 B. Batasan Masalah Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dibatasi agar hasil yang penelitian yang diperoleh lebih fokus, diantaranya: 1. Penelitian ini akan dilakukan di daerah Yogyakarta, yaitu di Kabupaten Kulon Progo. 2. Sampel yang digunakan masjid agung/ masjid yang memiliki jamaah 300 yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 20 masjid dan masingmasing masjid diambil 20 jamaah untuk dijadikan sampel. 3. Penelitian ini akan dilakukan selama 1 bulan. 4. Informasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah transparansi dana infaq shadaqah dan tingkat pendidikan masyarakat yang melakukan infaq shadaqah. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah transparansi informasi dana infaq shadaqah masjid berpengaruh positif terhadap banyaknya jumlah dana infaq dan shadaqah masjid? 2. Apakah tingkat pendidikan jamaah berpengaruh positif terhadap banyaknya jumlah dana infaq dan shadaqah masjid?

7 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji apakah transparansi informasi dana infaq shadaqah masjid berpengaruh positif terhadap banyaknya jumlah dana infaq dan shadaqah masjid. 2. Untuk menguji apakah tingkat pendidikan jamaah berpengaruh positif terhadap banyaknya jumlah dana infaq dan shadaqah masjid. E. Manfaat Penelitian a. Bidang Teoritis Secara akademis, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian khasanah ilmu pengetahuan dibidang akuntansi syariah terutama mengenai pengaruh transparansi dana infaq shadaqah dan tingkat pendidikan masyarakat terhadap jumlah dana infaq dan shadaqah masjid. Penelitian ini juga dapat memberikan bukti empiris sejauh mana pengaruh antara transparansi informasi dana infaq shadaqah dan tingkat pendidikan masyarakat terhadap jumlah dana infaq dan shadaqah masjid, serta memberikan rangsangan atau ide untuk penelitian yang akan dilakukan dengan topik/ tema yang sejenis dengan penelitian ini.

8 b. Bidang Praktik Dalam bidang praktik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk pihak pengelola dana infaq dan sedekah masjid agar dapat memberikan transparansi dana terhadap jamaahnya yang akan memengaruhi kepercayaan jamaah terhadap pengelola dana dan dapat juga digunakan untuk mengukur kinerja pengelola dana dalam hubungannya dengan transparansi informasi dana infaq dan shadaqah masjid.