KH Raden Abdullah bin Nuh ( ) Ulama Besar dari Cianjur

dokumen-dokumen yang mirip
Yakni, pertama, khilafah semestinya menguasai satu wilayah otonom, bukan berada di bawah Kedua, semestinya khilafah mengontrol penuh keamanan dan

Tolak Asas Kebangsaan dan Demokrasi!

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Ponpes Salafiyah Syekh Burhanuddin Kuntu, Kampar Kiri, Kampar, Riau

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kenneth Abdul Haleem George Watson. Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Berpegang teguhlah kepada Islam, dan jadilah model bagi Muslim di Barat. Kami mengharapkan tentara untuk membebaskan Australia, Insya Allah.

Perjuangan menegakkan khilafah di Indonesia beresonansi ke seluruh dunia.

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam

Kontribusi Abdullah bin Nuh dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat.

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

Khalifah adalah Milik Umat Islam Sedunia

FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

I. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan

Syekh Hasan Al Janayniy. Dosen Universitas Al Azhar, Kairo

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

Oleh: Hafidz Abdurrahman

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

Rukun wakalah ada tiga: pertama, dua pihak yang berakad yaitu pihak yang mewakilkan (al-mu wakkil ) dan pihak yang mewakili ( alwakîl

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

Ian Nisbet, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komentar Kyai terkait munculnya komik berbahasa Indonesia yang menghina Rasulullah SAW di internet baru-baru ini?

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Kepemimpinan Umat untuk Kesejahteraan Bangsa

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

[97] Ketika Khilafah Berdiri di Suriah, Bagaimana Cara Khilafah Menghadapi Gempuran Musuh Sunday, 03 February :03

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

`BAB I A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

Papua akan terselamatkan secara komprehensif jika Islam diterapkan secara kaffah.

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Surya bin Apin. Pedagang Cilok Keliling

Mengapa Al-Quran Diturunkan Berbahasa Arab

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah.

Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman. Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007

Mam MAKALAH ISLAM. Pesan Mohamad Roem Seputar Kepahlawanan

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adakah sistem ketatanegaraan menurut islam? Pertanyaan ini barangkali

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Barangsiapa berpaling dari peringatan-ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. (Q.s. Thaha [20]: 124)

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

Usman termasuk PNS yang melawan arus. Ia teguh memegang prinsip dan gigih berdakwah meski karier taruhannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dg Peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Al Hadist, Senin, 04 Oktober 2010

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

sanjungan di kalangan para pemimpin Islam dunia. BAB V PENUTUP Beliau mendapat pendidikan awal di Sekolah Melayu Anchi di Miri.

[97] UU Hamidy, Budayawan Melayu: Melayu Butuh Solusi Namun Bukan Demokrasi Sunday, 03 February :58

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Hisham Albaba. Ketua Maktab I lamiy Hizbut Tahrir Suriah

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

Transkripsi:

KH Raden Abdullah bin Nuh (1905-1987) Ulama Besar dari Cianjur Siapa yang tidak kenal KH Raden Abdullah bin Nuh? Nama ulama yang besar karena kiprah dan karyanya ini tentu saja sangat familiar bagi dunia pesantren di Nusantra, terutama di Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Lebih dari itu, ia pun gigih berjuang mengangkat senjata melawan penjajahan Belanda. 1 / 5

Dan yang tidak kalah pentingnya, Mamakk begitu ia biasa dipanggil juga yang berperan membawa ulama Hizbut Tahrir saat itu Syeikh Abdurrahman Al Bagdhady ke Indonesia untuk mendakwahkan kewajiban bersatunya kaum Muslimin dalam naungan Khilafah Islam yang mengikuti metode kenabian. Kiprah dan Karya Sastrawan, penulis, pendidik, dan sekaligus pejuang ini lahir di Cianjur 30 Juni 1905 dan wafat di Bogor pada 26 Oktober 1987. Sejak kecil, Mamakk memperoleh pendidikan agama Islam dari ayahanda KH Raden Nuh, seorang ulama terkenal di Kota Cianjur, Jawa Barat. Di masa kanak-kanak, Mamak dibawa bermukim di Mekkah selama dua tahun. Di Tanah Suci ini ia tinggal bersama nenek dari Raden Nuh, bernama Nyi Raden Kalipah Respati, seorang janda kaya raya di Cianjur yang ingin wafat di Mekkah. Sekembali dari Mekkah, Mamak belajar di Madrasah al-i anah Cianjur yang didirikan oleh ayahandanya. Kemudian ia meneruskan pendidikan ke tingkat menengah di Madrasah Syamailul Huda di Pekalongan, Jawa Tengah. Bakat dan kemampuannya dalam sastra Arab di pesantren ini begitu menonjol. Dalam usia 13 tahun, ia sudah mampu membuat tulisan dan syair dalam bahasa Arab. Oleh gurunya, artikel dan syair karya Abdullah dikirim ke majalah berbahasa Arab yang terbit di Surabaya. Bahkan ketika masih remaja, ia juga sudah hafal kitab Nahwu Alfiah (nahwu/tata bahasa berbait seribu) di luar kepala dan aktif mempelajari sendiri bahasa Inggris. Pada usia 17 tahun, Mamak aktif mengajar di Hadramaut School, sekaligus menjadi redaktur Hadramaut, majalah mingguan edisi bahasa Arab di Surabaya (1922-1926). Karena kemampuannya dalam berbahasa Arab, pada tahun 1926 ia dikirim belajar ke Fakultas Syariah Universitas al-azhar, Kairo, Mesir, selama dua tahun. Sekembali dari Kairo, ia mengajar di Cianjur dan Bogor (1928-1943). 2 / 5

Ketika perjuangan kemerdekaan Indonesia memuncak, Mamak bukan hanya menyemangati masyarakat untuk melawan penjajah tetapi ia pun turut angkat senjata dalam pertempuran melawan Belanda. Ia menjadi anggota Pembela Tanah Air atau Peta (1943-1945) untuk wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Sekitar tahun 1945-1946, ia memimpin Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tahun 1948-1950, menjadi anggota Komite Nasional Pusat (KNIP) di Yogyakarta. Dalam waktu yang bersamaan ia juga sebagai kepala seksi siaran berbahasa Arab pada Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta dan dosen luar biasa pada Universitas Islam Indonesia (UII). Lalu pada tahun 1950-1964 Abdullah bin Nuh memegang jabatan sebagai kepala siaran bahasa Arab pada RRI Jakarta. Kemudian dia menjabat Lektor Kepala Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1964-1967). Tahun 1969 dia mendirikan Majelis al-ghazali dan Pesantren al-ihya di Bogor. Di kedua tempat pendidikan ini ia berfungsi sebagai sesepuh. Di Bogor, Mamak aktif melaksanakan kegiatan dakwah islamiyah dan mendidik kader-kader ulama. Ia juga menyempatkan diri untuk menghadiri pertemuan dan seminar-seminar tentang Islam di beberapa negara, antara lain di Arab Saudi, Yordania, India, Irak, Iran, Australia, Thailan, Singapura, dan Malaysia. Mamak juga ikut serta dalam Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) sebagai anggota panitia dan juru penerang yang trampil dan dinamis. Keistimewaan Abdullah bin Nuh sebagai ulama adalah kemampuannya menciptakan syair Arab dalam berbagai bentuk dan tujuan, seperti syair pujian dan ratapan. Syair-syairnya telah dihimpun dalam Diwan Ibn Nuh, berupa qasidah (118 qasidah) yang terdiri dari 2.731 bait. Semuanya digubah dalam bahasa Arab fusha (fasih) yang bernilai tinggi. Salah satu karya tulisnya yang terkenal adalah Kamus Indonesia-Arab-Inggris yang disusun bersama Oemar Bakry. Karya-karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab antara lain adalah al-alam al-islami (Dunia 3 / 5

Islam), Fi Zilal al-ka bah al-bait al-haram (Di Bawah Lindungan Ka bah), La Taifiyata fi al-islam (Tidak Ada Kesukuan Dalam Islam), Ana Muslim Sunniyyun Syafi iyyun (Saya Seorang Islam Sunni Pengikut Syafi i), Mu allimu al- Arabi (Guru Bahasa Arab), dan al-lu lu al-mansur (Permata yang bertebaran). Adapun karangannya yang ditulis dalam bahasa Indonesia, di antaranya adalah Islam dan Materialisme; Islam dan Komunisme; Pembahasan tentang Ketuhanan; Cinta dan Bahagia; Zakat Modern; Keutamaan Keluarga Rasulullah SAW; Sejarah Islam di Jawa Barat Hingga Zaman Keemasan Banten. Selain itu, Mamak juga menerjemahkan berbagai kitab berbahasa Arab ke bahasa Indonesia dan Sunda. Adapun karya terjemahan dari kitab Imam al-ghazali adalah Minhaj al-abidin (Jalan Bagi Ahli Ibadah), Al-Munqiz Min al-dalal (Pembebas dari Kesesatan), dan al-mustafa li ManLahu Ilm al-ushul (Penjernihan bagi Orang yang Memiliki Pengetahuan Ushul). Persaudaraan Islam Ada satu amanah Mamak yang sudah menjadi kewajiban seluruh kaum Muslim untuk turut berupaya mewujudkannya, yakni bersatu-padunya kaum Muslim sedunia. Amanah itu ia tulis pada 1925, setahun setelah Khilafah Ustmaniyah runtuh. Dalam prosa yang berjudul Persaudaraan Islam (aslinya berbahasa Arab, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh istrinya, Mursyidah), tampak jelas keinginan Mamak supaya kaum Muslimin di dunia ini bersatu padu menjadi suatu kekuatan yang dilandasi oleh rasa persaudaraan, tanpa membedakan suku, ras dan bahasa. Di antaranya ia menyatakan: Anda saudaraku, karena kita sama-sama menyembah Tuhan yang satu. Mengikuti Rasul yang satu. Menghadap kiblat yang satu. Dan terkadang kita berkumpul di sebuah padang luas, yaitu Padang Arafah. Kita sama-sama lahir dari hidayah Allah. Menyusun serta menyerap syariat Nabi Muhammad SAW. Kita sama-sama bernaung di bawah langit kemanusian yang sempurna. Dan sama-sama berpijak pada bumi kepahlawanan yang utama. Ia sangat merindukan kaum Muslimin di dunia ini bersatu padu dan tidak mudah diadu domba oleh mereka yang ingin menghancurkan akidah Islam. Tampaknya ia sangat resah dan merasa prihatin dengan terpecah-pecahnya umat Islam di dunia ini sehingga kaum yang memusuhinya dengan mudah mengadu domba. Bisa jadi karena itu pulalah, ia mendukung perjuangan yang diusung Hizbut Tahrir, yakni menyadarkan kaum Muslim agar kembali bersatu dalam naungan Khilafah Islam. 4 / 5

Kepada kontributor Media Umat di Cianjur Raden Mumuh Muhammad Musa bin Nasikin bin Kosim [kakaknya Mamak Abdullah] bin Nuh, putra bungsu Mamak KH Raden Toto Mustofa menyatakan Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an. Menurutnya, Hizbut Tahrir dibawa ke Indonesia oleh salah seorang tokohnya di Tripoli Libanon yang telah bermigrasi ke Australia, namanya Syeikh Abdurrahman Al Baghdady. Mamak bertemu dengannya di Australia untuk keperluan mengunjungi Raden Hamid, putra Mamak yang bermukim di sana. Pertemuan tersebut berlanjut dengan dibawanya Al Baghdady ke Indonesia, tepatnya ke pesantren Mamak di kota Bogor, yakni Pesantren Al Ghazali. Ulama asal Baghdad ini kemudian menetap di Bogor dan berkeluarga. Mamak-lah yang menghadirkan beliau ke negeri ini, yakni ke pesantren beliau di kota Bogor. Mamak juga memberinya peluang untuk merintis dakwah Hizbut Tahrir terutama kepada sekumpulan mahasiswa, ungkap Mumuh menirukan ucapan Toto. Tanpa Mamak, sulit dibayangkan bagaimana kelompok dakwah ini dan idenya bisa eksis dan tersebar di negeri ini terutama dalam situasi politik yang saat itu terasa menekan. Padahal, biasanya orang merasa takut untuk bersinggungan dengan organisasi-organisasi dan para aktivisnya yang dianggap ekstrim dan bertentangan dengan sikap penguasa yang otoriter. Ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman beliau tentang Islam dan konstelasi politik lokal serta dunia sangat mendalam dan luas. Bayangkan saja, ide khilafah sebagaimana yang diusung HT, serta kaitannya dengan penegakan syariah, saat itu masih sangat asing dan dipandang absurd, bahkan di kebanyakan para tokoh ulama sekalipun. Saat ini saja, belum tentu semua memahaminya, ungkap Mumuh yang juga bisa dibilang sebagai cucu Mamak.[] joko prasetyo 5 / 5