Oleh : Dwi Wahyuni K BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PEDAN TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. warganya belajar dengan potensi untuk menjadi insan insan yang beradab, dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

UNIVERSITAS SEBELAS MARET NIM. K

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketrampilan, penanaman nilai-nilai yang baik, serta sikap yang layak dan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional pada Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003, Triana, 2015:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

Transkripsi:

Hubungan antara disiplin belajar siswa dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah Karanganyar tahun ajaran 2005/2006 Oleh : Dwi Wahyuni K1402517 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional merupakan landasan yang sangat penting bagi setiap bangsa, terlebih bagi bangsa Indonesia yang sedang mengalami pembangunan disegala bidang. Dewasa ini Indonesia menghadapi tantangan pembangunan baik dari dalam maupun dari luar negeri, tantangan tersebut dapat dihadapi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang dapat diperoleh melalui pendidikan, sehingga pendidikan memegang kedudukan sentral dalam proses pembangunan nasional untuk menghadapi tantangan masa depan. Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur, serta memungkinkan para warganya mengembangkan diri baik berkenaan dengan aspek jasmani maupun rohani berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Hal itu sesuai dengan pernyataan yang tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bemartabat dalam rangka mencerdeskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab.

Mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan diperlukan peningkatan penyelenggaraan pendidikan nasional. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang dilaksanakan disekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 1 Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melajutkan atau memperluas pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Masyarakat pada umumnya, siswa dan guru pada khususnya selalu menginginkan prestasi belajar yang baik, oleh karena itu mereka harus mengetahui bagaimana prestasi belajar yang baik itu diperoleh, bagaimana prosesnya dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Proses belajar siswa merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut banyak faktor dan situasi sekitarnya. Keberhasilan siswa dalam meraih prestasi belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Suharsimi Arikunto (1990:21) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan atas: 1) Faktor yang bersumber dari dalam diri manusia, dapat diklasifikasikan menjai dua, yaitu faktor biologis dan faktor psikologis, yang dapat dikategorikan sebagai faktor biologis antara lain: usia, kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. 2) Faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor manusia (dikeluarga, sekolah, dan masyarakat) dan faktor non manusia seperti alam, benda, hewan, dan lingkungan fisik.

Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang menentukan keberhasilan dalam meraih prestasi belajar adalah disiplin belajar. Disiplin merupakan suatu kondisi yang harus dijalankan oleh siswa untuk meraih prestasi yang optimal. Hal itu sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soedomo Hadi (2005:58) Di sekolah, disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku siswa yang dikehendaki agar tugas-tugas disekolah dapat berjalan dengan optimal. Menurut pengamatan sementara tentang prestasi siswa pada umumnya, siswa yang berprestasi tinggi biasanya disiplinnya juga tinggi, sedangkan siswa yang kurang disiplin atau tidak disiplin prestasinya lebih rendah. Sesuai dengan pendapat Cassel dan Dreikurs (1986:6) Tanpa adanya disiplin tidak akan tercapai kesepakatan antar guru dan siswa, dan hasil pengajaran juga berkurang. Motivasi guru banyak mempengaruhi prestasi belajar siswa, terutama motivasi yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa sehingga dapat mendorong siswa umtuk bersikap disiplin dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah. Kedisiplinan belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar individu, pengaruh dari dalam individu misalnya bermalas-malasan, kebiasaan melamun dan lain sebagainya, sedangkan pengaruh dari luar individu misalnya suasana rumah, suasana sekolah dan lain sebagainya. Dalam mewujudkan kedisilpinan belajar perlu diadakan pembinaan disiplin siswa baik di sekolah maupun di rumah. Peran orang tua sangat besar dalam penanaman disiplin belajar siswa, orang tua yang tidak pernah mengingatkan waktu belajar, tidak pernah menanyakan penyelesaian tugas-tugas dari guru, komunikasi yang kurang baik, tidak pernah memperhatikan kebutuhan anaknya dan lain sebagainya, hal tersebut mencerminkan bahwa orang tua tidak menumbuhkan sikap disiplin di rumah. Pembinaan disiplin di sekolah dapat dilakukan dengan cara bimbingan, penyuluhan, dan menumbuhkan kesadaran pada diri siswa akan pentingnya disiplin belajar, meskipun telah diadakan bimbingan dan penyuluhan tentang pentingnya disiplin tetapi masih terdapat pelanggaran dalam pelaksanaannya. Selain kedisiplinan faktor lain yang menentukan keberhasilan siswa adalah lingkungan keluarga yang berupa perhatian orang tua. Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak, dalam keluarga anak mendapat

rangsangan, arahan, petunjuk, bimbingan, motivasi, larangan, atau pengaruh yang pertama dalam pertumbuhan dan perkembangannya, baik perkembangan biologis maupun perkembangan pribadinya. Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak, sehingga orang tua mengerti betul hal-hal yang menjadi kebiasaan anak, kesulitan maupun kegemarannya. Proses belajar mengajar tidak selalu berjalan lancar, pasti terdapat kesulitan-kesulitan karena anak mempunyai dasar kemampuan yang berbeda-beda. Disinilah pentingnya perhatian orang tua yang yang berperan membantu anak mengatasi kesulitan-kesulitan serta masalahmasalah yang menimpanya, termasuk masalah-masalah yang mengganggu proses belajarnya. Perhatian tersebut dapat berupa penyediaan fasilitas belajar, memgawasi kegiatan belajarnya, mengawasi penggunaan waktu belajar dan lain sebagainya. Perhatian yang diberikan orang tua dapat memotivasi anak dalam kegiatan belajarnya, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Hal itu telah terbukti dalam penelitian yang dilakukan Tata Eliestana Dyah Armunanto (22 Feb 2006) yang menyimpulkan bahwa Prestasi belajar siswa yang memperoleh perhatian orang tua lebih baik dibandingkan dengan prestasi siswa yang kurang mendapat perhatian orang tua. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah I Karanganyar adalah salah satu SMA Swasta di kabupaten Karanganyar yang berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Karanganyar. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah I Karanganyar mempunyai tiga jurusan keahlian yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan Bahasa. Pembagian jurusan diatur dan dilaksanakan pada saat kenaikan kelas X ke kelas XI. Di lingkungan SMA Muhammadiyah I Karangayar masih terdapat pelanggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah misalnya terlambat masuk sekolah, tidak masuk sekolah atau meninggalkan pelajaran tanpa ijin, tidak mengerjakan tugas, dan sebagainya. Siswa-siswa SMA Muhammadiyah I Karanganyar mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda, ada yang mendapat perhatian yang cukup dari orang tua, namun ada juga yang kurang bahkan tidak mendapat perhatian orang tua. B Selain itu buku-buku yang ada di perpustakaan kurang lengkap, sehingga siswa malas untuk ke perpustakaan, mereka pergi keperpustakaan hanya untuk ngobrol-

ngobrol dengan teman-temannya. Selain itu fasilitas yang tersedia belum lengkap. Karena masalah tersebut proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah I Karanganyar belum dapat mencapai hasil yang optimal, untuk itu diperlukan kerjasama antar pihak sekolah, siswa, orang tua siswa dan pihak-pihak lain yang terkait. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengkaji lebih lajut tentang HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH I KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2005/2006. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan dimuka, masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar tinggi tetapi prestasi belajar siswa rendah. Apakah motivasi siswa berhubungan dengan prestasi belajar siswa? 2. Pembinaan disiplin di rumah dan di sekolah cukup tetapi masih terdapat pelanggaran terhadap tata tertib yang menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Apakah kedisiplinan siswa berhubungan dengan prestasi belajar siswa? 3. Perhatian yang diberikan orang tua cukup tetapi prestasi belajar siswa rendah. Apakah perhatian orang tua berhubungan dengan prestasi belajar siswa? 4. Buku-buku referensi di perpustakaan cukup namun siswa malas untuk ke perpustakaan sehingga prestasi belajar siswa rendah. Apakah buku-buku yang tersedia di perpustakaan berhubungan dengan prestasi belajar siswa?

5. Fasilitas yang tersedia sudah memadai namun proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang diperoleh juga belum optimal. Apakah fasilitas belajar berhubungan dengan prestasi belajar siswa? C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu disiplin belajar siswa dan perhatian orang tua hubunganya dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMU Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006, untuk lebih memperjelas batasan masalah tersebut, maka akan diuraikan definisi, masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan atau ketertiban (Soegeng Prijodarminto, 1992:23). Belajar adalah proses untuk memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap (Margaret E. Bell Grealer, 1991:7). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Disiplin Belajar Siswa adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku untuk memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap. 2. Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dan seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan obyek, maka perhatian merupakan penyeleksi terhadap stimulus, sehingga apa yang diperhatikan betul-betul disadari oleh orang yang bersangkutan (Bimo Walgito, 2004:98-99).Orang Tua adalah ayah, ibu kita (EM Zul Fajri dan Ratu Apriliana Senja, 2003:602).Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Perhatian Orang Tua adalah seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan obyek yang dilakukan oleh ayah atau ibu. 3. Prestasi Belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu (Sutratinah Tirtonegoro, 2001:43)

D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan yang positif disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? 2. Apakah ada hubungan yang positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? 3. Apakah ada hubungan yang positif secara bersama-sama antara disiplin belajar siswa dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? 2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif secara bersama-sama antara disiplin belajar siswa dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Karanganyar tahun ajaran 2005/ 2006? F. Manfaat Penelitian Setiap orang melakukan kegiatan pasti mempunyai tujuan tertentu, sehingga kegaitan yang mengandung manfaat baik bagi diri sendiri maupun pihak lain. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk mengembangnkan kemampuan dan ketrampilan dibidang penelitian dan ilmu pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Guru sebagai pelaksana dan pendukung peraturan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan disiplin belajar siswa, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. b. Bagi Orang Tua Sebagai masukan agar lebih memperhatikan anak dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dalam belajar. c. Bagi Siswa Agar siswa dapat memperbaiki cara belajarnya untuk mencapai prestasi belajar