Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

dokumen-dokumen yang mirip
Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Khutbah Jum'at. 6 Nama Lain Ramadhan dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Bersama Dakwah 1

lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita.

Bab 1 Hakikat Puasa. Kewajiban Puasa Ramadhan Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan oleh Allah Swt di dalam irman-nya:

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

MARHABAN YA SYAHRA AL-SHIYAM Oleh : Erlan Naofal, S.Ag, M. Ag.[1] (Hakim Pratama Muda PA. Sidikalang)

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

Keutamaan Bulan Ramadhan

Allah menjanjikan berbagai kenikmatan di bulan ini. Semua amal shalih orang yang berpuasa dilipatgandakan pahalanya.

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Modul ke: KESALEHAN SOSIAL. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi AKUNTANSI.

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

I. Pendahuluan Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh dengan kesucian dan kebajikan (hikmah).

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Khutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Keutamaan Puasa Ramadhan

OLEH: DUSKI SAMAD. Ketua MUI Kota Padang

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Renungan Pergantian Tahun

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

RAMADHAN dan IDUL FITRI SEBAGAI MOMENTUM MENINGKATKAN KUALITAS AKHLAK

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Pengantar Ritual di Bulan Ramadan

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Para wanita di bulan ramadhan

Menyelami. Makna Bacaan. Shalat. Edisi Panduan

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

Merasakan Manisnya Keimanan

Standar Kompetensi : 7. Memahami tatacara Puasa Wajib dan Puasa Sunat

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

MENGIKUTI HAWA NAFSU

Munakahat ZULKIFLI, MA

Sifat Surga dan Penghuninya

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

HIKMAH RAMADHON (Dikutip dari Kuliah Subuh Ust.Ir.Al-Bahra,M.Kom di Masjid Nurul Hidyah, Citra Raya)

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Hakikat Manusia Menurut Islam

MENGHAYATI PERAN ISTRI

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Motivasi Agar Istiqomah

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Begitu Singkatnya Umur Manusia

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

Suatu ketika Rasulullah harus sedikit menegur Aisyah ketika sang Humaira cemburu berat.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

MASA DEPAN ITU MASA DEPAN DI DUNIA ATAU DI AKHERAT? Pemahaman yang biasa dijumpai terhadap Q.S 59.AL hasr 18+19

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Orang Beriman Menyambut Ramadhan. Written by Selasa, 26 Juli 2011

LAPORAN AGAMA K-07. Hukum dan HAM dalam Islam. Kelompok 3.a. Anngota kelompok: Kartika Trianita Zihnil Adha Islamy Mazrad

Beberapa Catatan Bagi Wanita Yang Berpuasa

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

PENGERTIAN TENTANG PUASA

TIDAK SEKADAR PUASA BADANI

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan


KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

BAB IV PERILAK TERPUJI

AHLAN RAMADHAN. Oleh : Amrullah

Transkripsi:

Tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu dengan cepatnya, dan beberapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan hadir kembali di tengah-tengah kaum muslimin.kehadiran Ramadhan memberikan pengharapan dan optimisme kepada setiap umat muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan rohaniah dalam kehidupan ini. Tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu dengan cepatnya, dan beberapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan hadir kembali di tengah-tengah kaum muslimin.kehadiran Ramadhan memberikan pengharapan dan optimisme kepada setiap umat muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan rohaniah dalam kehidupan ini. Dalam menyambut kehadiran bulan Ramadhan, orang-orang beriman menyambutnya dengan penuh rasa gembira kekasihnya Ramadhan akan segera datang, sehingga perintah shaum yang diwajibkan Allah pada bulan itu dapat dikerjakannya dengan baik. Rasulullah SAW bersabda : Man fariha bidukhuli Ramadhan harramallalhu jasadahu alan niiran ( Barang siapa bergembira dengan kehadiran bulan Ramadhan Allah SWT mengharamkan jasadnya disentuh api neraka ). Tetapi sebaliknya ada pula orang-orang yang menyambut bulan Ramadhan dengan perasaan tidak senang, merasa terganggu, sebab kedatangannya dianggap akan merugikan dirinya, juga mengekang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya diluar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum di siang hari, merokok dan sebagainya. 1 / 6

Rasulullah SAW pernah bersabda ketika menjelang kehadiran bulan Ramadhan : Wahai manusia, sesungguhnya akan didatangi oleh bulan yang sangat agung lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu kewajiban dan qiyam Ramadhan pada malam harinya merupakan sunnah. Barang siapa mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan didalamnya, samalah dia dengan orang mengerjakan kewajiban di bulan lain. Dan barangsiapa menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, samalah dia mengerjakan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Bulan Ramadhan itu bulan sabar, sedangkan sabar pahalanya adalah surga.. (HR. Ibnu Khuzaimah). Apabila Ramadhan datang, umat Islam dengan suka cita menyambut kedatangannya, serta menunaikan segala kewajiban dan amalan-amalan sunnah di dalamnya. Hal demikian dapat kita lihat di saat datangnya bulan Ramadhan. Umat Islam ada sebagian yang menyambut dengan mengadakan pengajian yang berkaitan dengan puasa Ramadhan, diskusi seminar dan lain-lain. Para sahabat Nabi juga menyambut kehadiran bulan Ramadhan itu dengan sebutan Marhaban Ya Ramadhan bukan dengan ucapan Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan 2 / 6

sebab Ahlan itu artinya keluarga. Sedangkan Sahlan itu artinya mudah jalan menurun. Jadi sebutan : Marhaban Ya Ramadhan mengandung arti : Wahai Ramadhan engkau datang menemui dada yang lapang dan gembira, kamu datang, kami siap untuk diperbaiki jiwanya, kami datang, kami siap untuk diperbaiki jiwanya, kami siap mengambil bekal untuk menuju Allah SWT. Jadi wajarlah kalau Rasulullah menganjurkan untuk menyambut bulan Ramadhan itu dengan sebutan : Marhaban Ya Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda : Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu dari segala bulan, maka hendaklah kita mengucapkan selamat datang kepadanya; telah datang bulan puasa dengan membawa segala rupa keberkahan, maka alangkah agungnya tamu yang datang ini. (HR. Ahmad) Bulan Ramadhan juga menjadi bulan untuk pemusatan latihan bagi kaum muslimin agar mendapat derajat taqwa. Karena, taqwa mustahil dapat dicapai, apabila tanpa proses penyucian diri. Maka di bulan suci inilah kesempatan kita untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan penuh khusyu dan kesungguhan, serta muhasabah diri dari segala perbuatan yang telah dilakukan selama sebelas bulan sebelumnya. Bulan Ramadhan adalah merupakan bulan untuk melatih diri, melatih hawa nafsu, baik fisik maupun mental. Fisik dilatih tidak makan dan minum. Mentalnya dilatih untuk mampu 3 / 6

mengekang hawa nafsu. Maka setelah melakukan ibadah puasa Ramadhan dengan baik akan tercipta mental dan karakter manusia menuju insan yang berbudi luhur, berakhlakul karimah. Kewajiban Puasa dan Tujuannya Puasa Ramadhan diperintah Allah SWT untuk melaksanakannya supaya mencapai derajat taqwa. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah : 183) Berdasarkan ayat tersebut di atas dapat dipahami antara lain : Pertama, Allah SWT mewajibkan puasa kepada orang-orang yang beriman dengan sebutan : aamanu bukan mu minun ini artinya diwajibkan puasa itu kepada setiap orang yang telah beriman secara umum, jadi walaupun seseorang itu hanya mengucapkan dua kalimat syahadat, maka dia sudah diwajibkan puasa, karena di dianggap orang yang beriman, sedangkan pengertian mu minun adalah orang yang beriman yang sudah mendarah daging keimanannya kepada Allah SWT. Orang ini sudah barang tentu pasti juga wajib berpuasa. 4 / 6

Kedua, ungkapan ayat tersebut Allah SWT menggunakan kalimat Kutiba artinya diwajibkan. Hal ini mengandung arti bahwa puasa itu demi kepentingan hamba-nya, mendidik hamba-nya untuk menjadi orang yang bertaqwa. Ketiga, dalam ayat di atas tidak dijelaskan puasa bagaimana yang diperintahkan itu, karena puasa menurut bahasa adalah : Imsak artinya menahan diri dari sesuatu aktifitas. Hal ini Rasulullah SAW menjelaskan tentang puasa yang dimaksud yaitu tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan intim suami istri di siang hari Ramadhan dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Keempat, Allah menggunakan dengan lafaz La allakum tattaquun artinya agar kamu bertaqwa. Di dalam ayat itu ada lafaz la alla yang bermakna attarajji yaitu sesuati harapan yang dapat tercapai, dan tentunya dapat diketahui tiap-tiap harapan pasti ada yang dapat tercapai, tetapi tidak sedikit yang gagal dan tidak berhasil (inilah makna tarajji menurut ilmu nahu ) selanjutnya diakhir surat Al-Baqarah ayat 183 itu memakai lafaz tattaqun ini merupakan penekanan dan stressing dari suatu ayat secara keseluruhan yang harus dicapai (taqwa). Puasa yang mencapai derajat taqwa adalah puasa yang bernilai tidak hanya sekedar dahaga 5 / 6

saja. Karena ibadah itu ada yang hanya melepaskan kewajiban, dan ada ibadah yang bernilai. Nilai ibadah puasa itu diberikan kepada orang yang menahan lapar, haus, juga mengendalikan liasan dari perkataan sia-sia dan kotor. Demikian juga telinga dan anggota badan lainnya harus dijaga dari hal-hal mengurangi kemurnian puasa serta mengendalikan hawa nafsu lahir batin untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Wallahu A'lam ***** (Drs. H. As'ad Marlan, M.Ag : Guru MAL IAIN dan Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN SU ) 6 / 6