PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL. Margunani 1 Asna Nila 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 JEKULO KUDUS. Ade Rustiana 1 Noor Chalifah 2

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Kata Kunci: Pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, minat berwirausaha

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

FORTECH 1 (1) 2016 FORTECH.

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Kajian Pustaka Untuk menghadapi tantangan dimasa depan maka diperlukan sumber daya manusia yang handal

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Economic Education Analysis Journal

Oleh: ZAMZAM ZAWAWI FIRDAUS NIM:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

BAB II KERANGKA TEORITIS

WURI PRATIWI SILVIANI A

Corianna Rigitta Setianingtyas Setiadi Cahyono Putro. Kata-Kata Kunci: Minat Kerja, Kompetensi TKJ, Relevansi Praktik Kerja Industri

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMK ISLAM NUSANTARA COMAL KABUPATEN PEMALANG

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

ALKADRA MASNUR 2009 / PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN PERGAULAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA. Suratno 1

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: ARIF ANGGA SAPUTRA A

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SMA SWADHIPA (JURNAL) Oleh AFRIZAL PUTRA BUJURI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

Economic Education Analysis Journal

Oleh Resky Yusuf 1, Sri Wahyuni, M.Pd 2, Desi Susanti, S.Pd 3. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI UNNES

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Diajukan Oleh: Rike Dwi Pratiwi A

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

JURNAL. Oleh: THAMIA VERONICA

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

INFLUENCE OF INCOME AND FAMILY EDUCATION AGAINST STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT CLASS VII IN SMPN 4 DAYUN DISTRICT SIAK

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Edviga Nursukma Septiana 1), Azis Fathoni 2), Maria Magdalena Minarsih 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unpand Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

KONSTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

Transkripsi:

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 1, Juni 2012 Hal. 1-7 PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL Margunani 1 Asna Nila 2 Abstract: The objective of the study was to investigate the influence of industrial work practices and accounting productive mastery toward students work readiness in 12the Grade students of accounting program vocational schools in Kendal district both simultaneously and partially. The population of the study was accounting students in state and private vocational school in Kendal, they were 368 students. The samples were 192 students chosen by proportional random sampling technique. Data were collected by documentation and questionnaires, then analyzed by descriptive analysis. Furthermore, hypothesis was tested by multiple linear regression analysis. The result showed that industrial work practices and accounting productive mastery influenced simultaneously toward students work readiness by 56.6%, and partially, the influence of industrial work practices was 45.02% and the influence of accounting productive mastery was only 18.15%. Keywords: Work Readiness, Subject, Industrial Work Practices PENDAHULUAN Untuk melaksanakan pembangunan ini diperlukan manusia yang cerdas, profesional di bidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Hal ini tentunya akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Dalam rangka mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan dan untuk mengantisipasi ketidakmampuan menjawab tantangan jaman, penyiap tenaga kerja profesional yang berada pada sektor formal adalah SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah suatu pola pelatihan khusus yang mengarahkan siswa siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di bidang usaha. Pendidikan kejuruan pada dasarnya bertujuan mengembangkan keterampilan, kemampuan, pengalaman, sikap, kebiasaan kerja dan pengetahuan bagi pekerja guna memenuhi dan mengembangkan keterampilan kerja agar mampu menjadi pekerja yang betul-betul berguna dan produktif, serta mampu menghasilkan lulusan yang mampu 1 Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes 2 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes

2 JPE DP, Juni 2012 beradaptasi secara cepat dengan dunia kerja (Wena, 1996:1). SMK memegang peranan penting dalam penyediaan tenaga kerja, karena di dunia kerja pastinya membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih (Depdiknas, 2004:35). Keunggulan pendidikan kejuruan adalah kemampuannya memberikan peluang bagi siswa didik untuk mendapat proses pembelajaran dengan terjun langsung ke dunia usaha/industri, sehingga siswa memperoleh pengalaman yang nyata dan relevan dengan bidang kejuruan yang dipelajarinya, sekaligus memberi bekal keterampilan yang dibutuhkan. Data dari BKK SMK N 1 Kendal menunjukkan jumlah lulusan yang sudah bekerja sudah cukup baik karena jumlahnya karena lebih dari 50%. Namun sayangnya pada tahun ajaran 2010/2011 terjadi penurunan jumlah lulusan yang bekerja dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 7,5%. Sementara di SMK Muhammadiyah 1 Weleri terjadi kenaikan jumlah lulusan yang bekerja yang baik pada tahun ajaran 2009/2010, dari yang semula hanya 25,32% menjadi 84,96%. Namun, kita juga harus mengingat bahwa masih ada sisanya yang belum terserap ke dunia kerja. Data di atas dapat mencerminkan bahwa masih ada lulusan SMK di Kabupaten Kendal setelah lulus mempunyai kesiapan kerja yang kurang untuk memasuki dunia kerja. Diduga bahwa ketidaksiapan siswa tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan, keterampilan atau kondisi mental mereka dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Menurut Slameto (2003: 113) kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi tersebut mencakup setidaktidaknya 3 hal, yaitu: (1) Kondisi fisik, mental dan emosional; (2) Kebutuhankebutuhan, motif dan tujuan; (3) Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari. Membangun kesiapan kerja bagi siswa SMK merupakan aspek penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam pekerjaannya di dunia kerja nantinya. Siswa SMK harus dipersiapkan untuk menghadapi real job yang ada di dunia usaha dan industri, yang mana mereka akan berada dalam lingkungan yang berbeda dengan lingkungan sekolah yang selama ini mereka hadapi. Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja (Wena, 2009:100). Dengan demikian, mereka harus dibentuk melalui serangkaian latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hampir menyerupai dunia kerja. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan dunia usaha/dunia industri sebagai instansi pasangan. Struktur kurikulum di SMK terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif, dan produktif. Komponen pendidikan yang menjadi fokus utama adalah komponen produktif. Pencapaian kormpetensi produktif dalam pengertian ini terkait dengan penguasaan keterampilan yang akan digunakan dalam memenuhi kompetensi kerja. Mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Perbedaan kesiapan kerja yang dimiliki setiap individu dapat disebabkan oleh: (1) prestasi; (2) keterampilan dan (3) kecakapan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kecakapan seorang individu yaitu: (1) faktor kelahiran (herediter); (2) pengalaman

Margunani, Asna N 3 interaksi dengan lingkungannya, antara lain melalui proses belajar; (3) bakat, yang bergantung kepada perkembangan individu yang bersangkutan (Makmun, 2009:61). Sesuai dengan pendapat Makmun, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja adalah prestasi. Prestasi dalam hal ini merupakan cerminan dari tingkat penguasaan pengetahuan yang dimiliki seorang siswa, khususnya pada mata diklat produktif yang sesuai dengan program keahliannya yaitu akuntansi. Dengan adanya tingkat penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang baik sesuai dengan bidang pekerjaannya sehingga seorang individu dapat dikatakan berpengalaman. Pengalaman dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Dan dengan penguasaan pengetahuan, dalam hal ini penguasaan mata diklat produktif akuntansi, serta keterampilan yang mantap, maka individu akan lebih siap melaksanakan segala kegiatannya termasuk dapat mencari solusi apabila menemukan hambatan. Berdasarkan pada latar belakang konseptual dan faktual tersebut, maka dapat dikemukakan perumusan masalah pada penelitian ini yaitu; 1) Adakah pengaruh praktik kerja industri dan penguasaan mata diklat produktif akuntansi terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Kabupaten Kendal?; 2) Adakah pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Kabupaten Kendal?; 3) Adakah pengaruh penguasaan mata diklat produktif akuntansi terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Kabupaten Kendal?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh praktik kerja industri dan penguasaan mata diklat produktif akuntansi terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Kabupaten Kendal baik secara parsial maupun simultan. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini secara teoritis adalah dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan. Sedangkan kegunaan secara praktik yaitu; 1) bagi siswa adalah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penguasaan mata diklat produktif akuntansi dan praktik kerja industri; 2) bagi guru adalah dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar dengan penggunaan metode pengajaran yang kondusif khususnya pada mata diklat produktif akuntansi dan melakukan pendampingan praktik kerja industri yang lebih efektif; 3) bagi pembaca adalah dapat digunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang akan datang. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK program keahlian akuntansi sejumlah 368 siswa yang terdapat di empat sekolah yaitu SMK N 1 Kendal, SMK Muhammadiyah 1 Weleri, SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo dan SMK YPPM Boja dengan asumsi telah melaksanakan program praktik kerja industri dan mendapatkan mata diklat produktif akuntansi. Sampel yang digunakan sebanyak 192 siswa dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan Propotional random sampling dan ditentukan secara undian. Metode pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Adapun angket yang disusun adalah jenis angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif jawabanya sehingga akan memudahkan koresponden untuk menjawab (Suharsimi, 2006:152). Skala alternatif jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala likert. Metode dokumentasi

4 JPE DP, Juni 2012 digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan jumlah dan daftar nama nama siswa serta perolehan nilai mata diklat produktif akuntansi siswa yang akan dijadikan sampel penelitian. Analisis data soal uji coba dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan metode pengolahan dan analisis data terbagi menjadi dua yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16,0. Untuk analisis deskriptif menggunakan analisis deskriptif presentase dengan skala pengukuran yang sudah ditentukan untuk tiap variabel dan tiap indikator. Sedangkan untuk tiap item pernyataan menggunakan analisis deskriptif frekuensi distribusi jawaban terbanyak. Untuk analisis inferensial menggunakan analisis regresi linear berganda dan sebelumnya dilakukan uji prasyarat dengan melalui uji normalitas dan linieritas data dan uji asumsi klasik melalui uji multikolonieritas dan heterokedastisitas. Sedangkan analisis terakhir dilakukan uji hipotesis yaitu menggunakan uji simultan (uji F), uji parsial (uji t), koefisien determinasi simultan (R 2 ), dan koefisien determinasi parsial (r 2 ). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di empat sekolah yaitu SMK N 1 Kendal, SMK Muhammadiyah 1 Weleri, SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo dan SMK YPPM Boja menunjukkan hasil secara deskriptif berdasarkan distribusi jawaban angket dari siswa bahwa masing masing variabel penelitian berada dalam kategori tinggi dengan tingkat presentase untuk variabel kesiapan menghadapi dunia kerja sebesar 81,1%, variabel praktik kerja industri sebesar 82,7% dan variabel penguasaan mata diklat produktif akuntansi sebesar 80,3%. Hasil perhitungan SPSS dengan melihat nilai coefficients didapat model persamaan adalah Y = 9,293+ 0,646 X 1 + 0,583 X 2. Berdasarkan dari hasil uji asumsi klasik yang sudah dilakukan maka dapat dikatakan bahwa model persamaan yang diperoleh sudah masuk dalam kategori BLUE (Best Linier Unbias Estimator) sehingga model tersebut dapat untuk memprediksi dalam penelitian ini. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah garis yang terbentuk linear dan merupakan hubungan garis yang positif. Atau dengan kata lain bahwa ada pengaruh antara variabel penguasaan mata diklat produktif akuntansi dan praktik kerja industri terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja. Secara lebih rinci model persamaan tersebut mengandung makna sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 9,293 berarti jika variabel Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan Penguasaan Mata Diklat Produktif Akuntansi dianggap sama dengan nol, maka variabel Kesiapan Kerja adalah sebesar 9,293. b. Koefisien program Prakerin (X 1 ) sebesar 0,646 berarti jika variabel Praktik Kerja Industri (Prakerin) mengalami kenaikan sebesar satu poin, dan Penguasaan Mata Diklat Produktif Akuntansi diasumsikan tetap, maka akan menyebabkan kenaikan Kesiapan Kerja sebesar 0,646. c. Koefisien penguasaan mata diklat produktif akuntansi (X 2 ) sebesar 0,583 berarti jika variabel Penguasaan Mata Diklat Produktif Akuntansi mengalami kenaikan sebesar satu poin, dan Praktik Kerja Industri (Prakerin) diasumsikan tetap, maka akan menyebabkan kenaikan Kesiapan Kerja sebesar 0,583.

Margunani, Asna N 5 Pengujian hipotesis pertama (H 1 ) dilakukan dengan uji simultan (uji F), Berdasarkan hasil perhitungan uji simultan diperoleh dengan nilai signifikansi 0,000< 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H 1 yang berbunyi ada pengaruh praktik kerja industri dan penguasaan mata diklat produktif akuntansi secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa SMK program keahlian akuntansi diterima, dengan besarnya pengaruh diketahui dari nilai koefisien determinasi simultan (R 2 ) yang terlihat dari tabel Model Summary kolom adjusted R square. Dalam penelitian ini besarnya adjusted R square adalah 0,566 atau 56,6%. Hal ini berarti besarnya sumbangan yang diberikan variabel penguasaan mata diklat akuntansi dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa SMK adalah sebesar 56,6% sedangkan sisanya sebesar 43,4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya untuk uji hipotesis kedua (H 2 ) dan ketiga (H 3 ) menggunakan uji parsial (Uji t) dengan melihat nilai signifikansi pada tabel coefficients, sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel menggunakan nilai koefisien determinasi parsial (r 2 ) yang diperoleh dari tabel coefficients kolom correlation partial yang dikuadratkan dan dikalikan 100%. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan nilai signifikansi untuk H 2 adalah sebesar 0.000 < 0.05 sehingga H 2 yang berbunyi ada pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Kendal diterima, dengan koefisien determinasi parsial (r 2 ) sebesar 45,02% (0,671 2 x 100%). Sementara itu untuk perhitungan H 3 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001< 0.05 sehinggan H 3 yang berbunyi ada pengaruh penguasaan mata diklat produktif akuntasni terhadap kesiapan kerja siswa SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Kendal diterima, dengan koefisien determinasi parsial sebesar 18,15% (0,426 2 x 100%). Hasil secara deskriptif menyatakan bahwa tingkat kesiapan kerja siswa dalam kategori tinggi, yang mengindikasikan bahwa kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya sudah baik. Dalam arti siswa telah memiliki tingkat kematangan kerja pada individu masing masing, penguasaan ilmu dan pengetahuan, kemampuan dan kecakapan dalam bidang keterampilan, dan kondisi mental dan emosi yang diwujudkan dalam bentuk sikap yang serasi sudah dioptimalkan. Indikator tingkat kematangan rata rata sudah masuk kategori tinggi, artinya siswa sudah dapat merencanakan dan menentukkan pilihan pekerjaan yang tepat serta sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Indikator kemampuan dan keterampilan berada dalam kategori tinggi, artinya siswa telah memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Sedangkan untuk indikator terakhir yaitu sikap dan mental juga masuk dalam kategori tinggi, dimana siswa telah memiliki sikap yang mendorong tingkah lakunya dalam menghadapi kenyataan yang diwujudkan dalam bentuk sikap mampu mengendalikan amarah, selalu berorientasi pada masa depan, mempunyai motivasi yang tinggi, mampu menghadapi dan mengelola resiko, selalu ingin mengembangkan diri, mudah menyesuaikan diri, berfikir positif, memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi serta selalu optimis. Ditinjau dari masing-masing indikator yang digunakan, variabel Prakerin termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa siswa telah mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menanamkan dan menerapkan disiplin dalam diri mereka saat bekerja. Sedangkan dari indikator kerjasama termasuk dalam kategori tinggi. Sehingga dapat diartikan bahwa siswa telah mempunyai kemampuan untuk dapat menjalin dan

6 JPE DP, Juni 2012 manjaga hubungan baik dengan rekan kerjanya ataupun instruktur yang ada di tempat Prakerin. Hal ini tentunya menjadi bekal yang penting dalam memasuki dunia kerja nantinya. Hasil analisis deskriptif untuk indikator inisiatif termasuk dalam kategori tinggi. Siswa telah mempunyai tingkat berinisiatif yang cukup memadai dan mampu memunculkan ide atau gagasan baru yang pastinya dibutuhkan dalam dunia kerja karena selalu ada kemungkinan munculnya masalah yang bermacam jenisnya. Prakerin didukung juga dengan indikator kerajinan siswa termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa selalu melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Hasil penelitian tentang indikator tanggung jawab termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dengan adanya rasa tanggung jawab yang tinggi, maka akan membantu siswa untuk memperoleh posisi yang baik saat bekerja nantinya karena pastinya mereka akan lebih bisa dipercaya untuk mengemban tugas yang ada. Indikator sikap dan perilaku kerja termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sikap dan perilaku kerja yang dimaksud antara lain adalah mengutamakan keselamatan kerja, kecermatan serta ketelitian. Prestasi akademik mata diklat produktif akuntansi yang dicapai siswa secara keseluruhan (100%) telah mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Tidak ada siswa yang dinyatakan belum mencapai batas KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan mata diklat produktif akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja siswa akuntansi kelas XII SMK Kabupaten Kendal tahun ajaran 2011/2012, yang terbukti dari hasil uji-t dengan nilai sig untuk variabel penguasaan mata diklat produktif akuntansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi parsial (r 2 ) dapat disimpulkan bahwa penguasaan mata diklat produktif akuntansi mempunyai kontribusi terhadap peningkatan kesiapan kerja siswa yang terbilang rendah, yaitu sebesar 18,15%. Hal ini dikarenakan kurangnya pengembangan dan kreatifitas dalam proses pembelajaran mata diklat produktif akuntansi dan rendahnya kesadaran siswa dalam pentingnya penguasaan mata diklat produktif. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh praktik kerja industri dan penguasaan mata diklat produktif akuntansi terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi di SMK Kabupaten Kendal baik secara parsial maupun simultan. Saran yang berkaitan dalam penelitian ini adalah hendaknya pihak institusi pasangan tempat pelaksanaan prakerin dapat memberikan spesifikasi pekerjaan kepada siswa yang sesuai dengan bidang keahlian akuntansi sehingga diharapkan setelah menamatkan pendidikanya dijenjang SMK, mereka sudah memiliki bekal keterampilan dalam bidang pekerjaan akuntansi pada khususnya.

Margunani, Asna N 7 DAFTAR REFERENSI Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Makmun, Abin Syamsuddin. 2009. Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Wena, Made. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito.2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara