GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2013 T E N T A N G

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 28 TAHUN 2013

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KUALIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dan BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG PERJALANAN DINAS

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI BERNUR JAMB PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2015

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 017 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN PENINGKATAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2018 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 46 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Pembangunan tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan P

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

Transkripsi:

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN DAN PENANDATANGANAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa dengan dilaksanakannya penilaian prestasi kerja yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011, maka untuk tertib pelaksanaannya perlu diatur mengenai penandatanganan Sasaran Kerja Pegawai dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penilaian dan Penandatanganan Sasaran Kerja Pegawai dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Rapublik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembantukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5659); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 8. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tetang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 13) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2013 tetang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi; 9. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tetang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 14) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tetang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi; 10. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tetang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 29) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan keempat Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tetang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

- 3 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENILAIAN DAN PENANDATANGANAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Gubernur adalah Gubernur Jambi. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi 3. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. 4. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Penilaian Prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistimatis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja PNS. 5. Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai dengan ketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang ditentukan. 6. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai. 7. Prilaku Kerja adalah : setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BAB II PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI Pasal 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS terdiri atas unsur : a. SKP; dan b. Prilaku Kerja. Pasal 3 (1) Setiap PNS dilingkup pemerintah Provinsi Jambi wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. (2) SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai. (3) SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final. (4) SKP ditetapkan setiap tahun pada awal Januari.

- 4 - (5) Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan. BAB III PENILAIAN Bagian Kesatu Penilaian dan Penandatanganan Capaian SKP Pasal 4 (1) Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target. (2) Dalam hal realisasi kerja melebihi target, maka penilaian capaian SKP dapat lebih dari 100 (seratus). (3) Penandatanganan hasil penilaian capaian SKP dilakukan oleh pejabat penilai pada formulir Penilaian SKP. Bagian Kedua Penilaian dan Penandatanganan Prilaku Kerja Pasal 5 (1) Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut: a. 91 100 : sangat baik b. 76-90 : baik c. 6I-75 : cukup d. 51-60 : kurang e. 50 ke bawah : buruk (2) Penilaian perilaku kerja meliputi aspek: a. orientasi pelayanan; b. integritas; c. komitmen; d. disiplin; e. kerjasama; dan f. kepemimpinan. (3) Penilaian perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS yang dinilai, penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing. (4) Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus).

- 5 - Bagian Ketiga Penilaian Prestasi Kerja PNS Pasal 6 (1) Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut: a. 91 - ke atas : Sangat Baik b. 76-90 : Baik c. 6l-75 : Cukup d. 51-60 : Kurang e. 50 ke bawah : Buruk (2) Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun. (3) Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya. (4) Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan dengan cara menggabungkan antara unsur SKP dan unsur perilaku kerja. Bagian Keempat Prosedur Penilaian Prestasi Kerja Pasal 7 (1) Pejabat penilai memberikan penilaian secara obyektif dan membubuhkan tandatangan yang selanjutnya diberikan secara langsung oleh pejabat penilai kepada PNS yang dinilai. (2) PNS yang dinilai dan telah menerima dan tidak keberatan dengan hasil penilaian prestasi kerja sebagamana dimaksud pada ayat ( 1) wajib menandatangani paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja. Pasal 8 (1) Dalam hal PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh atasan pejabat nilai. (2) PNS yang dinilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya penilaian pretasi kerja. (3) Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai. Pasal 9 (1) Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian, maka PNS yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai alasan-alasan kepada atasan pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja.

- 6 - (2) Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib memeriksa hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya. (3) Berdasarkan penjelasan dari pejabat penilai dan PNS yang dinilai, atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final. (4) Dalam dal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS. Bagian Keempat Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Pasal 10 (1) Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS dilingkup unit kerjanya. (2) Pejabat Penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. (3) Pejabat pembina kepegawaian sebagai Pejabat Penilai dan/atau atasan Pejabat Penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing-masing. (4) Pejabat Penilai yang akan mengakhiri masa jabatan/pindah unit kerja wajib terlebih dahulu membuat catatan penilaian periaku kerja bawahannya, paling lama 1 (satu) bulan sebelum pejabat penilai yang bersangkutan mengakhiri masa jabatannya/pindah unit kerja dan diserahkan kepada pejabat penggantinya atau atasan langsungnya sebagai bahan pertimbangan penilaian. (5) Pejabat penilai dan atasan pejabat penilai yang melakukan penilaian, sesuai dengan Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 (1) Apabila pejabat penilai dan/atau atasan pejabat penilai dalam keadaan lowong/belum terisi, maka pejabat yang berwenang menjadi pejabat penilai dan/atau atasan pejabat penilai adalah pejabat struktural yang berada setingkat lebih tinggi eselonnya dari pejabat penilai dan/atau atasan pejabat penilai tersebut. (2) Pejabat struktural/fungsional umum kecuali fungsional tertentu yang pangkat/golongan ruangnya lebih tinggi dari atasan langsung (pejabat penilai), kontrak kerja dilakukan dengan atasan pejabat penilai sekaligus menjadi pejabat penilai, dan disahkan oleh atasan dari atasan pejabat penilai.

- 7 - BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 13 Februari 2015 GUBERNUR JAMBI, H. HASAN BASRI AGUS Diundangkan di Jambi pada tanggal 13 Februari 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI, H. RIDHAM PRISKAP BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 NOMOR

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN DAN PENANDATANGANAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PEJABAT PENANDATANGAN SKP DAN PEJABAT PENILAI SERTA ATASAN PEJABAT PENILAI PADA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI NO PERANGKAT DAERAH/ JABATAN PEJABAT PENILAI/ PENANDATANGAN SKP ATASAN PEJABAT PENILAI 1 2 3 4 1 Sekretariat Daerah a. Sekretaris Daerah Gubernur Gubernur b. Staf Ahli Gubernur Gubernur Gubernur c. Asisten Sekda Sekretaris Daerah Gubernur d. Kepala Biro Asisten Sekda Sekretaris Daerah e. Kepala Bagian Kepala Biro Asisten Sekda f. Kepala Sub Bagian Kepala Bagian Kepala Biro g. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian Kepala Bagian h. Fungsional tertentu Kepala Bagian Kepala Biro 2 Sekretariat DRPD a. Sekretaris DPRD Sekretaris Daerah Gubernur b. Kepala Bagian Sekretaris DPRD Sekretaris Daerah c. Kepala Sub Bagian Kepala Bagian Sekretaris DPRD d. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian Kepala Bagian e. Fungsional tertentu Kepala Bagian Sekretaris DPRD 3 Dinas a. Kepala Dinas Sekretaris Daerah Gubernur b. Sekretaris/Kepala Kepala Dinas Sekretaris Daerah Bidang/Kepala UPTD/ Kepala Sekolah c. Kepala Sub Bagian/ Sekretaris/Kepala Kepala Dinas Bagian/Kepala UPTD d. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian/ Sekretaris/Kepala Bagian/Kepala UPTD e. Fungsional tertentu Kepala UPTD/ Kepala Sekolah Kepala Dinas 4 Badan a. Kepala Badan Sekretaris Daerah Gubernur b. Sekretaris// Kepala UPTB Kepala Badan Sekretaris Daerah c. Kepala Sub Bagian/ Sekretaris/Kepala Bidang/Kepala UPTB Kepala Badan

- 2-1 2 3 4 d. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian/ e. Fungsional tertentu Sekretaris/Kepala Bidang/Kepala UPTB Sekretaris/Kepala Bidang/Kepala UPTB Kepala Badan 5 Inspektorat a. Inspektur Sekretaris Daerah Gubernur b. Sekretaris/Irbanwil Inspektur Sekretaris Daerah c. Kepala Sub Bagian Sekretaris Inspektur d. Fungsional umum Kepala Sub Bagian Sekretaris e. Fungsional tertentu Sekretaris/Irbanwil Inspektur 6 Sekretariat Bakorluh/Sekretariat Korpri a. Sekretaris Bakorluh Sekretaris Daerah Gubernur b. Sekretaris Bakorluh Sekretaris Daerah c. Kepala Sub Bagian/ Sekretaris Bakorluh Kepala Sub Bidang d. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian/ Kepala Sub Bidang e. Fungsional tertentu Sekretaris Bakorluh 7 Satuan Polisi Pamong Praja a. Kepala Satuan Sekretaris Daerah Gubernur b. Sekretaris/ Kepala Satuan Sekretaris Daerah c. Kepala Sub Bagian/ Sekretaris/ Kepala Satuan d. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian/ e. Fungsional tertentu Sekretaris/ Sekretaris/ Kepala Satuan 8 Rumah Sakit a. Direktur Utama Sekretaris Daerah Gubernur b. Direktur Direktur Utama Sekretaris Daerah c. Kepala Bidang d. Kepala Sub Bagian/ Direktur e. Fungsional Umum Kepala Sub Bagian/ f. Fungsional tertentu Direktur Direktur Utama Direktur Direktur Utama

- 3-1 2 9 Kantor/Komisi a. Kepala Kantor/ Sekretaris Komi isi b. Kepala Sub Bagian/ c. Fungsional Umum d. Fungsional tertentu 3 Sekretaris Daerah Kepala Kantor/ Sekretaris Komisi Kasubbag /Kasi Kepala Kantor/ Sekretaris Komisi Gubernur 4 Sekretaris Daerah Kepala Kantor/ Sekretaris Komisi Sekretaris Daerah GUBERNUR JAMBI, H. HASAN BASRI AGUS