Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai Isi Ulang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Alat Uji Baterai 12V, 60AH Secara Elektronis

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Input ADC Output ADC IN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

RANCANG BANGUN RANGKAIAN PEMBATAS ARUS UNTUK SISTEM SEL SURYA DENGAN OPSI DUAL OUTPUT VOLTAGE BATERAI

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

Desain Dan Implementasi Penyeimbang Baterai Lithium Polymer Berbasis Dual Inductor

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Pengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD. Bebasis Mikrokontroler ATmega8. Alfian Romadhan. Dosen pembimbing : Dr.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA

Bias dalam Transistor BJT

H. Suryoatmojo. Kata-kata kunci : Lithium Polymer, Dual Induktor, Penyeimbang SOC Baterai.

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

SKRIPSI. "SIMULASI PEIvIANTUAN CHARGING - DISCHARGING JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KA TOLIK WIDY A MANDALA SURABAYA.

Penguat Kelas A dengan Transistor BC337

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

PERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS)

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Karakteristik Transistor. Rudi Susanto

TUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR STATE OF CHARGE (SOC) PADA BATERAI LEAD-ACID MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN COULOMB

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai

BAB III DESKRIPSI MASALAH

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

RANCANG BANGUN BATERAI CHARGE CONTROL UNTUK SISTEM PENGANGKAT AIR BERBASIS ARDUINO UNO MEMANFAATKAN SUMBER PLTS

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

akan menurunkan tegangan dari solar cell menjadi tegangan yang

Perancangan dan Realisasi Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro di UPI Bandung

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN)

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai si Ulang Wiwien Widyastuti, Martanto, Leonardus Utomo Pribadi,, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus, Paingan, Maguwoharjo, Sleman wiwien@staff.usd.ac.id, martanto@staff.usd.ac.id Abstract Battery is one of the energy source which is very important for portable electronic devices. NiMH and NiCd are rechargeable batteries. Charging and discharging voltage measuring device for this batteries can be build with hardware and software devices. The hardware devices are consist of ADC, relay activator, current mirror circuit, and microcontroller as controller of the hardware. Visual Basic software devices can present charging and discharging voltage by time, in the graphic form. This device can measures the charging battery voltage with mean error 0.7% and the discharging battery voltage with mean error 0.8%.. Pendahuluan Masyarakat modern dengan mobilitas tinggi pada zaman sekarang membutuhkan adanya baterai yang praktis yang dapat diisi ulang. Baterai isi ulang berperan penting untuk keperluan sumber daya peralatan elektronik yang portable seperti handycam dan handphone. Tingginya permintaan atau kebutuhan pasar tersebut memacu perkembangan teknologi baterai sebagai catu daya. Salah satu karakteristik yang penting pada baterai isi ulang adalah tegangan baterai saat pengisian dan pengosongan. Dengan didukung perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat serta didukung oleh perkembangan perangkat lunak pemrograman yang semakin maju, penulis mencoba membuat alat pengukur tegangan pengisian dan pengosongan baterai isi ulang dan dapat menampilkannya dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu.. Tinjauan Pustaka Proses Pengisian Secara sederhana, proses pengisian baterai isi ulang adalah dengan memasukkan arus secara terus-menerus pada baterai sehingga tegangan bertambah hingga batas tertentu. Proses pengisian baterai secara berlebihan dapat merusak baterai sehingga umur baterai tidak dapat bertahan lama. Proses Pengosongan Secara sederhana, proses pengosongan baterai isi ulang adalah dengan cara menghabiskan arus pada baterai sehingga muatan pada baterai berkurang yang menyebabkan tegangan baterai semakin menurun pada batas tertentu. Untuk jenis baterai NiMH dan NiCd pengosongan baterai tidak boleh di bawah 0,9 Volt untuk setiap sel baterai. Metode Pengisian Kapasitas energi yang disimpan (C) dari sebuah baterai diukur dalam ampere hours atau ma hours. Pada kebanyakan kasus, mode trickle charging (slow rate) dengan laju

arus sebesar C/00 hingga C/0 akan menyebabkan baterai selalu dalam kondisi yang baik untuk waktu yang lama sedangkan pada mode fast charging dapat menimbulkan panas sehingga gas kimia yang ada pada baterai dapat bereaksi akan menyebabkan baterai akan cepat rusak. C-ate merupakan definisi untuk arus pengisian dan pengosongan baterai isi ulang. C-ate dapat dirumuskan menjadi C C _ ate =... () hour C = kapasitas baterai dalam A-hour atau ma-hour. Sebagai contoh jika sebuah baterai 000mA-hour akan mempunyai C-ate sebesar 000mA, arus penyesuaian untuk C adalah 000mA, arus penyesuaian untuk 0.C adalah 00mA dan arus penyesuaian untuk C adalah 000mA... angkaian Current Mirror angkaian current mirror menggunakan dua buah transistor yang dirangkai seperti Gambar akan menyediakan suatu arus konstan. Arus konstan dihasilkan dari T yang merupakan pencerminan dari transfer T. Arus bias diukur oleh transistor T dan resistor bias. bias merupakan arus konstan yang mengalir ke transistor T. Arus basis dari kedua transistor tersebut memiliki persamaan. Diasumsikan bahwa arus emitter ( E ) pada kedua transistor sama. x Vcc B B E T B T Sumber Variabel Baterai si Ulang Cermin Gambar angkaian Current Mirror E E B =... () β + β angkaian current mirror seperti Gambar, dengan menggunakan KVL memiliki persamaan. VCC VBE Sumber.... () + Variabel Arus B pada transistor dapat dicari dengan persamaan Sumber B =..... () β + Cermin sama dengan arus yang mengalir ke C sehingga besarnya Cermin dapat dicari dengan menggunakan persamaan Cer min = C = β B.... ()

dengan menggunakan persamaan dan didapatkan persamaan 6 β Cer min = Sumber.....(6) β + β dengan nilai β transistor yang besar maka β + sehingga Cermin sama dengan Sumber...(7) Cer min Sumber. Metode Penelitian Perancangan Perangkat Keras Diagram Blok Gambar. Diagram Blok Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai si Ulang angkaian Pengisian Baterai angkaian Gambar berfungsi sebagai penyedia arus konstan yang digunakan untuk pengisian baterai. Pengisian baterai menggunakan rangkaian current mirror yang menghasilkan current source. Nilai dan harus mempunyai nilai resistansi yang sama agar arus yang dicerminkan nilainya sama dengan arus hasil pencerminan. angkaian current mirror pada pengisian baterai isi ulang dibuat menggunakan transistor PNP SA67 dengan hfe 97 (pengukuran). angkaian Gambar, dengan menggunakan persamaan, pengukuran V BE = 0,6, nilai = Ω sehingga diperoleh nilai Variabel seperti Tabel. Tabel Nilai Variabel untuk Pengisian Baterai Arus yang diinginkan (ma) Nilai Variabel (Ω) 60mA 88 70mA 60,8 80mA 0, 90mA,6 0mA 9 0mA 8,7

0mA 79, 0mA 7 angkaian Pengosongan Baterai angkaian Gambar berfungsi sebagai penyedia arus konstan yang digunakan untuk pengosongan baterai. Pengosongan baterai menggunakan rangkaian current mirror yang menghasilkan current sink. Nilai dan harus mempunyai nilai resistansi yang sama agar arus yang dicerminkan nilainya sama dengan arus hasil pencerminan. angkaian current mirror pada pengisian baterai isi ulang dibuat menggunakan transistor NPN SC06 dengan hfe 8 (pengukuran). T T bias Baterai si Ulang - V Gambar angkaian Pengosongan Baterai Tabel Nilai Variabel untuk Pengosongan Baterai Arus yang diinginkan (ma) Nilai Variabel (Ω) -60mA 88-70mA 60,8-80mA 0, -90mA,6-0mA 9-0mA 8,7-0mA 79, -0mA 7 angkaian pengosongan baterai seperti Gambar, dengan menggunakan KVL rangkaian Gambar memiliki persamaan 8, VEE VBE x =... (8) + Variabel Dengan nilai V BE (pengukuran) = 0,6, =Ω, diperoleh nilai Variabel seperti Tabel. angkaian Pemilihan Arus Konstan Untuk mengetahui karakteristik suatu baterai isi ulang diperlukan pengujian dengan memberikan laju arus konstan yang berbeda-beda. Pada perancangan rangkaian pemilihan arus konstan seperti Gambar.

Ke angkaian Pemilihan Proses J 6 7 8 K ELAY SPDT K7 ELAY SPDT K ELAY SPDT K8 ELAY SPDT K6 ELAY SPDT K ELAY SPDT K ELAY SPDT K ELAY SPDT Volt D D D D D D6 D7 D8 J T T T T T T6 T7 T8 B B B B B B6 B7 B8 V 9 0 8 7 6 6 Ke Port Gambar. angkaian Pemilihan Arus Konstan angkaian Pemilihan Kondisi Pengisian atau Pengosongan baterai Gambar. merupakan rangkaian pemilihan kondisi proses pengisian atau pengosongan. Jika P. bernilai maka transistor berada dalam kondisi saturasi sehingga relay bekerja tetapi jika P. bernilai 0 maka transistor berada pada kondisi cut-off sehingga relay tidak bekerja. Saat awal relay memilih kondisi discharge sehingga apabila penggerak relay dalam kondisi aktif akan mengubah kondisi dari discharge menjadi charge. + V - V T T T T Pengaturan Arus Bat si Ulang 8 7 6 K ELAY DPDT + V + V D BT DODE SC8 P. Gambar angkaian Pemilihan Proses Pengisian atau Pengosongan Baterai Tipe relay yang digunakan adalah HHP yang memiliki relay = 60Ω. Dengan pengukuran ß SC8 = 8, V CEsat = 0, V, pengukuran V BE = 0,8 maka arus basis yang menyebabkan saturasi adalah :

V VCEsat ( C ) =...... (9) sat relay ( C ) =, 77mA. sat ( Csat) =.......... (0) b( sat) β b ( ) =, ma sat Syarat transistor sebagai saklar adalah b b(sat ), dengan menggunakan b =, ma, nilai b dapat dicari: VBE b =.... () b b = 96,Ω kω angkaian ADC080 Dengan Mikrokontroler AT89S angkaian ADC080 Dengan Mikrokontroler AT89S seperti Gambar 6 digunakan untuk mengubah masukan sinyal analog menjadi keluaran sinyal digital.,7 V Dari Pengkondisi Sinyal 0K 0pF 6 7 +N -N 9 9 VEF/ CLK CLKN CS D W ADC080 DB0 DB DB DB DB DB DB6 DB7 NT 8 7 6 P.0 P. P. P. P. P. P.6 P.7 P.7 P.6 P. Gambar 6. angkaian ADC080 dengan Mikrokontroler AT89S Perancangan Perangkat Lunak

Diagram Alir Program Utama Gambar 7. Diagram Alir Program Utama. Hasil dan Pembahasan.. Pengamatan Perangkat Lunak Tampilan program untuk Form proses dapat dilihat pada Gambar 8. Program dapat dijalankan dengan mudah dengan mengikuti urutan perintah untuk menjalankan program seperti ditampilkan pada bagian F yakni dengan menggunakan label berisikan keterangan yang mengarahkan pengguna untuk melakukan perintah selanjutnya.

F A C B D E G J H K Gambar 8. Form Proses Sebelum memilih proses pengisian atau pengosongan baterai isi ulang, pengguna harus terlebih dahulu mengetahui tegangan awal baterai yang akan diproses dengan cara menekan tombol Cek Baterai, yang kemudian ditampilkan pada bagian B. Selanjutnya dapat dipilih proses yang akan dilakukan. Pemilihan ini ditampilkan pada bagian A. Pada bagian G terdapat tombol Simpan Status, untuk memeriksa pemilihan proses, pemilihan arus dan nilai kapasitas baterai. Pemilihan proses pada bagian A tidak dapat diubah lagi ketika dengan penekanan tombol Simpan Status tidak ada tampilan pesan kesalahan. Kemudian dengan menekan tombol Proses Mulai, program akan memulai proses. Bagian H akan menampilkan perubahan tegangan baterai isi ulang per detik. Setelah 60 data yang terkumpul pada bagaian H kemudian dirata-rata. Hasil rata-rata 60 data tersebut menjadi nilai tegangan yang ditampilkan pada bagaian. Perubahan tegangan ditampilkan dengan sebuah progressbar pada bagian J dan grafik pada bagian K. Setelah pengambilan data tegangan selesai, pada bagian G pengguna dapat menekan tombol Hentikan Proses Pada bagian G juga terdapat tombol Simpan Proses yang digunakan untuk menyimpan keterangan pada bagian E selain keterangan waktu komputer. Selain itu, penekanan tombol Simpan Proses akan menyimpan informasi data-data tegangan dalam format *.txt dan juga grafik dalam format *.jpg. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, program sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik... Pengamatan Sistem.. Proses Pengisian Baterai si Ulang

Gambar 9 merupakan grafik perbandingan pengukuran tegangan baterai menggunakan multimeter dengan tampilan pada program Visual Basic saat pengisian baterai terhadap waktu yang dicuplik tiap menit.,6,, 0,8 0,6 0, 0, 0 8 6 0 8 6 0 8 6 60 6 68 7 76 80 8 88 9 Tegangan Man VB Waktu Gambar 9. Grafik Perbandingan antara Pengukuran Tegangan menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic terhadap Waktu saat Pengisian Baterai Kesalahan relatif untuk setiap pengukuran tegangan saat pengisian baterai dihitung dengan rumus sebagai berikut: TegMulti( TegAcuan) TegTampilanVisualBasic Error =. x00%...() TegMulti( TegAcuan) Berdasarkan hasil pengamatan grafik Gambar 9 dapat dihitung bahwa kesalahan rata rata pengukuran tegangan saat pengisian baterai adalah sebesar 0,7%. Grafik perbandingan hasil pengukuran tegangan menggunakan multimeter dengan tampilan Visual Basic dapat dilihat pada Gambar 0. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa proses dari alat ukur untuk pengisian baterai isi ulang dapat berhasil baik.

,6, Tegangan Tampilan VB,,,,,,,,,,,,,,,,6 Tegangan Multimeter Gambar 0. Grafik Perbandingan Hasil Pengukuran Tegangan Mengunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic saat Pengisian Baterai... Proses Pengosongan Baterai si Ulang Gambar merupakan grafik perbandingan pengukuran tegangan baterai secara manual dengan tampilan pada program Visual Basic saat pengosongan baterai terhadap waktu yang dicuplik tiap menit.,6,, Tegangan 0,8 0,6 0, 0, 0 man VB 0 0 6 80 9 0 0 70 8 00 0 60 7 90 0 0 0 6 80 9 0 0 70 8 00 Gambar. Grafik Perbandingan Pengukuran Tegangan menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic terhadap Waktu saat Pengosongan Baterai Kesalahan relatif untuk setiap pengukuran tegangan saat pengosongan baterai dapat dihitung dengan persamaan. Waktu Berdasarkan pengamatan grafik Gambar dapat dihitung bahwa kesalahan rata rata pengukuran tegangan saat pengosongan baterai adalah sebesar 0,8%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa proses dari alat ukur untuk pengosongan baterai isi ulang dapat berhasil baik.

, Tegangan Tampilan VB,,,0 0,9 0,8 0,8 0,9,0,,, Tegangan Multimeter Gambar Grafik Perbandingan Hasil Pengukuran Tegangan Menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic saat Pengosongan Baterai. Kesimpulan Setelah melakukan perancangan dan pengujian alat pengukur tegangan pengisian dan pengosongan baterai isi ulang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Alat ini dapat digunakan untuk mengisi baterai dengan kesalahan rata-rata pengukuran saat pengisian sebesar 0,7%.. Alat ini dapat digunakan untuk mengosongkan baterai isi ulang dengan kesalahan rata-rata pengukuran saat pengosongan sebesar 0,8%.. Program Visual Basic dapat menampilkan dengan baik data tegangan saat pengosongan serta pengisian baterai isi ulang dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu. Daftar Pustaka