BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pola Bimbingan Rohani Islam Pada Unit Bina Rohani Rumah Sakit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS MASALAH. dirasakan sebagai suatu gangguan dalam jalan kehidupan sehari-hari. Oleh

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya 1. Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Tentang Rumah Sakit Islam Ahmad

BAB V PENUTUP. Bagi pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam NU Demak, sudah penulis

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus

SKRIPSI. Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas ADDIN Diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana S1( S.sos.i)

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi orang yang terbodoh, terlemah, dan termalang di dunia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Tentang Klinik Bidan IIS JONI

BAB III PENYAJIAN DATA

Kuesioner. Responden yang terhormat,

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan ahkirat. manusia dengan berbagai dimensi kemanusiaannya, potensinya, dan

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Sejarah Singkat Berdirinya RSI Sultan Agung Semarang

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM. SEMESTER I (extension) Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep PRODI D-III KEPERAWATAN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA

COVER PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI TERHADAP PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HARAPAN IBU PURBALINGGA SKRIPSI

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai

SOLUSI AL-QUR AN TERHADAP PENYAKIT DIABETES

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Konteks implementasi pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar belakang

KUESIONER KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD NEGERI WONOKERTO 01 KEC.BANDARKAB. BATANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan. Dalam pandangan Islam bukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

RANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Rapat sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya tidak

KARAKTERISTIK INFORMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Pendidikan Agama. Non Reg

BAB V PENUTUP. Kuikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Falah Assalam Tropodo Waru

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan organisasi dengan kompleksitas yang sangat tinggi.

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar...

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis data tentangproses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan-nya. Manusia akan merasa tenang dan tentram hatinya kalau dapat mendekatkan

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA. religiusitas homoseksual Muslim dan Kristen meliputi :

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana strata satu (S.Sos.) Jurusan bimbingan dan penyuluhan islam (BPI)

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Motivasi sembuh merupakan sumber kekuatan untuk pasien yang

BAB I PENDAHULUAN. ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang otensial

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia angka kematian ibu

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Gamping adalah rumah sakit swasta yang merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai

BAB IV ANALISIS SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN DI RUMAH SAKIT ROEMANI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang besar pada setiap wanita yang normal, juga pada kedua orang

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep., Ns PRODI SI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawat adalah melaksanakan pendidikan kesehatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. 1. melaksanakan tugasnya tersebut, KUA melaksanakan fungsi:

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. perilaku keagamaan dalam lingkungan keluarga, sehingga pada penelitian ini,

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

BAB I PENDAHULUAN. yang bertaraf internasional. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan

BAB IV ANALISIS DATA. observasi yang disajikan pada awal bab, adapun data yang di analisis. sesuai dengan fokus penelitian yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISA PELAKSANAAN, PROBLEMATIKA, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSI NU DEMAK

BAB IV ANALISIS PELAYANAN BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS LARANGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dilakukan pada sumber empiris. Aspek yang diteliti adalah alumni fakultas

Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada Anak Penyandang Tunagrahita Di SLB B-C Santi Mulia Surabaya (Studi Kasus Pada Beberapa Siswa Tuna Grahita)

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN RESPON SPIRITUAL ADAPTIF BAGI PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB 1 PENDAHULUAN. penting oleh para PKMRS (Penyuluh Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit) yang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. membina warga binaan untuk memberikan bekal hidup, baik ketrampilan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pola Bimbingan Rohani Islam Pada Unit Bina Rohani Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya Dalam memberikan bimbingan rohani banyak cara yang bisa ditempuh, kesemua hal tersebut dilakukan dengan tujuan dan maksud yang mulia. Yang hanya ingin membantu pasien dalam melakukan proses penyembuhan. Sesuai dengan motto Kesembuhan datang dari Allah dan Kepuasan pasien tanggung jawab kami para kesehatan RSI Surabaya dan petugas Bina Rohani sendiri akan selalu memberikan hal yang terbaik bagi terwujudnya motto tersebut. Dan hal tersebut diwujudkan melalui beberapa layanan yang dimiliki rumah sakit yang diharapkan bisa membuat pasien, keluarga pasien dan pengunjung puas akan layanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya. Layanan yang dibentuk oleh para petugas pasti mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, maka dari itu dalam hal ini peneliti akan menganalisis layanan yang dimiliki oleh Bina Rohani satu persatu sesuai teori yang telah ada untuk mengetahui metode dan materi apa yang dipakai menurut ukuran para ahli. 1. Analisis Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Pada Unit Bina Rohani Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya Setiap instansi memiliki prosedur dalam pekerjaannya dan tidak menutup juga untuk instansi sebesar rumah sakit Islam Ahamd Yani Surabaya yang 85

86 memiliki prosedur dalam setiap pelayanannya termasuk layanan Bina Rohani. Pelaksanaan bimbingan rohani Islam yang dilakukan oleh petugas Bina Rohani bila dilihat dari prosedur yang dimiliki ada satu point yang terkadang belum dilaksanakan oleh petugas Bina Rohani. Hal tersebut menurut pengamatan peneliti yang selama ini mengikuti kegiatan mengunjungi pasien adalah memberikan bimbingan tata cara sholat dan thoharo bagi orang sakit yang disampaikan secara langsung atau melalui lisan. Namun, bila ditinjau dari kajian teori bimbingan rohani Islam yang tertera pada bab II, petugas Bina Rohani telah melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan bimbingan rohani Islam seperti memotivasi, mendo akan, memperhatikan, dan mengedukasi pasien. Hanya saja pada saat mengedukasi pasien petugas Bina Rohani mempunyai cara sendiri yakni, membagikan buku saku kecil Tuntunan Sholat dan Do a-do a Orang Sakit dan buku Bimbingan Do a Untuk Ibu Hamil kepada setiap pasien rawat inap sebagai pengetahuan dan panduan untuk pasien menjalankan ibadah wajib saat mengalami sakit. 2. Analisis Metode Bimbingan Rohani Islam Pada Unit Bina Rohani Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya Berkaitan dengan penjelasan di atas, bahwa pola bisa dikaitan dengan beberapa hal salah satunya metode yang pasti dimiliki oleh suatu bidang pelayanan jasa dalam menerapkan layanannya tanpa terkecuali bidang layanan jasa Bina Rohani di rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya yang juga mempunyai metode sendiri dalam melaksanakan pelayanan-pelayanan

87 bimbingan rohani Islam yang nantinya akan diberikan kepada pasien. Hal tersebut peneliti akan mengkaji layanan-layanan yang dimiliki Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya melalui rumusan beberapa ahli mengenai metode-metode bimbinngan rohani Islam. a. Metode Langsung Metode langsung (metode komunikasi langsung) adalah metode dimana pembimbing melakukan komunikasi langsung (bertatap muka) dengan orang yang membimbingnya. 1 Metode langsung ini terbagi menjadi dua yakni, metode langsung individu dan metode langsung kelompok. 1) Metode Langsung Individu Beberapa pelayanan yang dimiliki oleh bimbingan rohani RSI Surabaya menggunakan metode ini diantara layanan tersebut adalah kunjungan pasien OK (pasien yang akan dioperasi), Kunjungan rawat gabung, penyuluhan ibu hamil, kunjungan ke Recovery Room (pasca operasi), kunjungan pasien rawat inap, konsultasi agama (karyawan, pengunjung, dan pasien), kunjungan ke ruang bayi, kunjungan ke ruang ibu bersalin. 1 Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001),hal.54

88 Dari kedelapan layanan yang dimiliki oleh unit Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya bila ditinjau dari prosedurnya yang berada di bab III maka akan ditemukan prosedur Bina Rohani masuk keruangan dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri ataupun petugas menemui pasien dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri yang mana dari prosedur tersebut bisa dipastikan bahwa Bina Rohani menemui langsung pasien dan langsung berhadap-hadapan face to face. Hal ini juga diungkapkan dalam oleh beberapa ahli dalam buku yang berbeda yakni buku Bimbingan Konsling Islam karang Faqih yang didalam metode langsung individu terdapat 3 teknik salah satunya adalah teknik percakapan pribadi yang pembimbing melakukan dialog langsung, bertatap muka dengan pihak yang dibimbing. 2 Dalam buku Islam, Etika dan Kesehatan yang ditulis oleh Ahmad Watik Pratiknya bahwa penyampain bimbingan rohani Islam secara face to face sangatlah efektif sebab hubungan antara penyantun dan penderita tidak dilakukan secara formal dan dapat dilakukan secaran bebas dan lebih akrab. 3 2 Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001),hal.54 3 Ahmad Watik Pratiknya, Abdul Salam m. Sofro, Islam, Etika, dan Kesehatan,(Jakarta: CV. Rajawali, 1986),hal.262-264

89 2) Metode Langsung Kelompok Bila terdapat pelayanan yang menggunakan metode langsung individu, terdapa pula layanan yang menggunakan metode langsung kelompok dan terkadang layanan metode langsung individu juga disetting atau diberlakukan menjadi metode langsung kelompok.dari kelimabelas pelayanan yang dimiliki oleh unit Bina Rohani rumah sakit Islam Ahamd Yani Surabaya ada sekitar tiga layanan yang menggunakan metode langsung kelompok yakni, Pengajian Rutin dan Kultum, Istighosah, dan Pasien PH2 (pasien husnul hotimah) ketiga layanan tersebut dalam pelaksanaanya selalu melibatkan orang banyak yang lebih dari dua orang, maka dari itu peneliti berasumsi bahwa ketiga layanan tersebut menggunakan metode langsung kelompok. Selain ketiga pelayanan tersebut terkadang ada beberapa petugas Bina Rohani yang melakukan metode ini, setelah petugas Bina Rohani melakukan pendekatan dan percakapan dengan pasien setelah petugas Bina Rohani mengajak para pasien dan keluarga bila ada untuk melakukan doa bersama yang dipimpin oleh petugas Bina Rohani. Namun hal tersebut jarang dilakukan dikatakan oleh salah satu petugas Bina Rohani bahwa hal tersebut akan dilakukan melihat mendukung atau tidaknya kondisi. 4 4 Wawancara dengan Ust. M. Irsyadul Ibad pada tanggal 22 Juli 2016

90 b. Metode Tidak Langsung Metode tidak langsung (metode komunikasi tidak langsung) adalah metode bimbingan yang dilakukan melalui media komunikasi masa dan tulisan. 5 Setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara peneliti mengelompokkan dua teknik yang diterapkan dalam metode ini. 1) Melalui tulisan Tulisan juga termasuk dalam metode tak langsung ini, hal tersebut sesuai dengan buku yang ditulis oleh Ahmad Watik Pratiknya dkk bahwa tulisan juga termasuk salah satu teknik dalam metode penyampaian meteri bimbingan rohani Islam 6. Dan bimbingan rohani RSI Surabaya juga menerapkan hal tersebut yakni membuat buku saku kecil yang berikan kepada para pasien dan petugas, terdapat 4 buku saku kecil yang diterbitkan yakni, buku saku yang berjudul Tuntunan Sholat dan Do a- Do a Orang Sakit, Bimbingan Do a Untuk Ibu Hamil,Buku Surat Al- Qiyamah, Ar-Ra D dan Yasin diperuntukkan untuk pasien yang akan Sakaratul Mautdan Buku Pedoman Pelayanan Doayang diperuntukan karyawan. 7 5 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001),hal.55 6 Ahmad Watik Pratiknya, Abdul Salam m. Sofro, Islam, Etika, dan Kesehatan,(Jakarta: CV. Rajawali, 1986),hal.263 7 Wawancara dengan staff Nurul Huda pada tanggal 18 juli 2016

91 2) Media audio Berdoa sebelum dan sesudah bertugas dan bekerja adalah cermin umat Islam yang baik dan hal tersebut seolah dipupuk dalam lingkungan rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya oleh petugas Bina Rohani. Melalui speaker-speaker yang tersebar ditempat-tempat tertentu petugas binro mempin doa sebelum dan sesudah bekerja yang didalam doa tersebut dimasukkan juga doa untuk kesembuhan para pasien. Dan didalam buku Islam, Etika dan Kesehatan yang ditulis oleh Ahmad Watik Pratiknya, dkk metode ini juga dituliskan sebagai salah satu metode penyampain materi bimbingan rohani Islam. 8 B. Analisis Tanggapan Pasien Terhadap Pola Pemberian Bimbingan Rohani IslamPada Unit Bina Rohani Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya Setelah melihat hasil dari perhitungan dengan melakukan statistik sederhana, peneliti mencoba menganalisis lebih dalam tanggapan dari pasien yang telah diberikan bimbingan rohani Islam oleh petugas Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya. Bila melihat hasil angket yang telah disebarkan dari 22 responden (pasien) terdapat 5 pasien beranggapan bahwa petugas Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya kurang baik dan 18 pasien beranggapan bahwa cukup baik dan kepada petugas Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya dalam memberikan bimbingan rohani Islam. Namun tidak berhenti disitu 8 Ahmad Watik Pratiknya, Abdul Salam m. Sofro, Islam, Etika, dan Kesehatan,(Jakarta: CV. Rajawali, 1986),hal.263

92 saja, akan tetapi ada hal yang harus disinggung agar analisis dalam penelitian kali ini menjadi kuat. Dari 25 pertanyaan terdapat yang dibagikan kepada 22 responden (pasie) terdapat 254 yang memberi jawaban YA dan 296 yang memberi jawaban TIDAK dari seluruh total pertanyaan yang dibagikan, sehingga dari hal tersebut peneliti akan menganalisis pertanyaan mana saja yang dijawab YA dan TIDAK dan nantinya akan dapat diambil kesimpulan. Bila kita melihat gambar table dibawah, maka diketahui terdapat beberapa pertanyaan yang dominan dijawab YA oleh pasien dan pertanyaan yang dominan dijawab TIDAK, diantaranya sebagai berikut: No 1. 2. Pertanyaan Tabel 4.1 Analisis Pertanyaan Apakah anda senang dikunjungi petugas bimbingan rohani RSI A.Yani Surabaya? Apakah selama kunjungan petugas bimbingan rohani RSI A.Yani Surabaya anda merasa diperhatikan? Jawaban Ya % Tidak % 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 3. 4. 5. 6. Apakah menurut cara bicara petugas bimbingan rohani RSI A.Yani Surabaya sudah baik? Apakah anda paham yang disampaikan oleh petugas bimbingan rohani RSI A.Yani Surabaya? Apakah anda pernah diajari cara melaksanakan sholat khusus untuk orang sakit oleh petugas bimbingan rohani RSI A.Yani? Apakah anda pernah diingatkan tentang sholat lima waktu oleh petugas bimbingan rohani RSI A.Yani? 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 7 31,8% 15 68,8% 14 63,3% 8 36,3%

93 7. Apa anda melaksanakannya? 1 4,5% 21 95,4% 8. Apakah pernah Bina Rohanimembantu anda dalam melaksanakan sholat? 0 0% 22 100% Apakah anda pernah diajari cara 9. berwudhu khusus untuk orang sakit waktu oleh petugas bimbingan rohani 0 0% 22 100% RSI A.Yani? 10. Apakah anda melaksanakannya? 0 0% 22 100% 11. Apakah anda pernah dibantu berwudhu oleh petugas bimbingan rohani RSI 0 0% 22 100% A.Yani? 12. Apakah anda pernah diajari dzikir harian oleh petugas bimbingan rohani 8 36,3% 14 63,6% RSI A.Yani? 13. Apakah anda melaksanakannya? 5 22,5% 17 77,2% Apakah anda pernah diajari doa untuk 14. orang sakit waktu oleh petugas 10 45,4% 12 54,5% bimbingan rohani RSI A.Yani? 15. Apakah anda melaksanakan doa tersebut? 4 18,1% 18 81,8% Apakah anda pernah didoakan 16. olehpetugas bimbingan rohani RSI 22 100% 0 0% A.Yani? 17. Apakah petugas Bina Rohani pernah menjelaskan ayat al-qur an / Hadist tentang hikmah orang yang mengalami 4 18,1% 18 81,8% sakit? 18. Apakah hal tersebut membuat anda merasa senang? 5 22,5% 17 77,2% Apakah kunjungan dari petugas 19. bimbingan rohani RSI A.Yani membuat perasaan anda tenang? 8 36,3% 14 63,3% Apakah anda merasa pernah diberi 20. semangat oleh petugas bimbingan 21 94,5% 1 4,5% rohani RSI A.Yani? 21. Jika merasa pernah, apakah anda merasakan efek dari semangat yang diberikan oleh petugas bimbingan 21 94,5% 1 4,5% rohani RSI A.Yani? 22. Apakah anda menerima diberikan penyakit ini oleh Allah SWT? 18 81,8% 4 18,1%

94 23. 24. 25. Dan apakah hal tersebut dikerenakan kunjungan dari petugas bimbingan rohani RSI A.Yani? Apakah anda percaya dan yakin bahwa Allah SWT yang menyembuhkan penyakit anda ini? Apakah kepercayaan anda ini dikarenakan kunjungan dari petugas bimbingan rohani RSI A.Yani? 1 4,5% 21 95,4% 17 76,5% 5 22,7% 0 0% 22 0% Dari table di atas terdapat beberapa table pertanyaan yang berwarna hijau, hal tersebut menandakan bahwa responden (pasien) dominan menjawab pertanyaan dengan jawaban YA. Sedangkan table yang tidak berwarna menandakan responden (pasien) dominan menjawab pertanyaan dengan jawaban TIDAK. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa responden (pasien) sangat senang terhadap kunjungan petugas Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya hal tersebut ditandai dengan semua responden (pasien) menjawab YA terhadap pertanyaan yang dilontarkan. Selain itu responden (pasien) juga merasa diperhatikan dan menilai cara bicara petugas Bina Rohani sudah baik yang membuat mereka paham yang disampaikan petugas Bina Rohani. Dan petugas Bina Rohani juga selalu mendoakan pasien, mengingatkan akan jangan meninggalkan sholat 5 waktu walaupun sedang sakit, dan memberi semangat selama kunjungan berlangsung dan membuat pasien merasa lebih semangat untuk sembuh dari penyakitnya. Adapun pertanyaan yang dominan dijawab TIDAK oleh responden (pasien) lebih banyak dibandingkan pertanyaan yang dominan dijawab YA sekitar 11 9. Hal tersebut memunculkan deskripsi bahwa Bina Rohani kurangnya dalam memberikan

95 pengajaran dan mengingatkan tentang edukasi agama Islam seperti, cara sholat orang yang sakit, cara berwudhu orang yang sakit, memberikan sebuah kutipan ayat al- Qur an dan hadist, dan memberikan perasaan tenang kepada pasien. Dari tabel analisis pertanyaan bisa kita lihat bahwa responden (pasien) banyak yang menjawab pertanyaan dengan TIDAK. Hal tersebut bukanlah semata-mata disebabkan kurangnya Bina Rohani dalam menerapkan tujuan dari bimbingan rohani Islam, akan tetapi dikarenakan Bina Rohani rumah sakit Islam Ahmad Yani Surabaya mempunyai cara sendiri yakni, membagikan buku saku yang berjumlah 4 buah, 3 untuk pasien dan 1 untuk karyawan. Buku saku tersebut telah mewakili pertanyaan nomor 5,9,12,14,17 yang mana kelima pertanyaan tersebut memiliki nilai edukasi pasien terhadap agama Islam tentang tata cara ibadah orang yang sedang sakit dan hal tersebut merupakan salah satu dari tujuan bimbingan rohani Islam yang dikemukakan oleh para ahli. Sehingga menurut peneliti petugas Bina Rohani tidak perlu susah paya menjelaskan aspek-aspek tersebut sebab sudah terdapat didalam buku saku kecil tersebut.