Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV PENUTUP. karakteristik visual dan perkembangan tema komunikasi Google Doodles

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bentuk komunikasi. Lukisan-lukisan (pictorial) yang berada di dindingdinding

Citra BOSHE VVIP CLUB di Kalangan Mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen

BAB III. Metode Penelitian. Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman.

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perusahaan tersebut tercapai sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki setiap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hasil temuannya tidak berdasar pada hitung hitungan angka stastitik. 1

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB II KERANGKA TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah

BAB IV PENUTUP. dimajalahfeminamulai Tahun 2000 hingga Tahun 2014 adalah iklan Revlon

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di era globalisasi ini, sudah semakin banyak perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. data menggunakan kata dan baris kalimat. Muhammad Nazir mendefenisikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengamatan terhadap penerimaan pesan iklan televisi pada khalayak

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Antara Promosi Summer Story Melalui Ambassadorial Dengan Citra Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bukan lagi di televisi ataupun radio melainkan internet. Detik.com, vivanews.com,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. the dynamic library bagi pencapaian tujuan dari sebuah perpustakaan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Semiotika, Tanda dan Makna

Makna Logo Band Billfold

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan

BAB VI PENUTUP. sign, interpretant dan object. Berdasarkan hasil analisa, peneliti melihat. terdapat dua makna berbeda yang ingin disampaikan.

Transkripsi:

Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan Augusto Ardy Anggoro Bidang Kajian Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 ABSTRAK. Logo ini bukan hanya menjadi medium informasi bagi penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya. Tetapi juga telah berperan penting dalam membentuk gambaran atau citra tertentu dan meneguhkan pandangan, sikap, kepercayaan, dan norma sosial dimasyarakat, khususnya bagi masyarakat di Indonesia ini yang mungkin kurang peduli akan kondisi kesehatannya masingmasing.analisis semiotika bisa dilakukan pada berbagai bidang keilmuan, termasuk diantaranya kajian mengenai logo Herbalife yang dilihat sebagai suatu tanda. Dalam penelitian ini, penulis mencoba melihat bagaimana tanda-tanda digunakan dalam logo Herbalife tersebut, sehingga masyarakat mengetahui bahwa lambang dari logo Herbalife tersebut merupakan lambang dari produk kesehatan.dalam hal ini logo dengan menggunakan dan menunjukkan kekuatan desain dari lambang daun yang dapat mempersuasi khalayak bahwa logo tersebut merupakan lambang produk-produk dari Herbalife yang dimana semua produknya di olah dari bahan tumbuh-tumbuhan herbal alami yang mempunyai kualitas baik dan tidak mempunyai efek samping apapun dan dapat dikonsumsi dari kalangan manapun baik anak kecil hingga orang dewasa. A. PENDAHULUAN Herbalife merupakan food supplement (makanan tambahan) yang membantu memenuhi kebutuhan gizi secara optimal dengan konsep nutrisi seluler (Celluler Nutrition Technology). Dengan programnya yang dinamakan Shapeworks, Herbalife merupakan produk yang telah dipercaya selama 29 tahun, dengan lebih dari 65 juta pelanggan di lebih dari 69 negaradidunia. Konsep ini sangat tepat untuk mereka yang selama ini merasa sulit menjaga kesehatan, sulit mengontrol rasa lapar, atau selalu merasa punya keinginan untuk makan. Dari latar belakang Herbalife tersebut perusahaan Herbalife tidak luput dari pembuatan logo yang berfungsi untuk dapat membuat karakteristik suatu perusahaan yang dimana perusahaan Herbalife membuat logo guna agar masyarakat dapat mengenal dan mengetahui bahwa logo yang dibuat oleh perusahaan Herbalife tersebut merupakan simbol dari suatu produk kesehatan. Logo merupakan suatu cara yang fundamental dalam mengidentifikasi komponen-komponen sebuah brand atau merek. Logo bukan hanya berupa sebuah image (gambar) yang mewakili perusahaan saja, melainkan sesuatu yang dapat menceritakan seperti apa identitas perusahaan tersebut. Dengan kata lain, logo merupakan definisi visual dari sebuah perusahaan, produk, ataupun entitas ekonomi lainnya. Oleh sebab itu, logo haruslah bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan pengenalan di benak sasaran audiens. Originalitas dan kekhasan suatu logo sangatlah penting untuk menghindari kebingungan dan kekacauan di lingkungan komersil, seperti di antara para distributor, konsumen, pengguna, rekanan dan pihak ketiga lainnya. Tentu saja, bukan perkara mudah pada perusahaan Herbalife untuk menciptakan sebuah logo perusahaan yang baik dan tepat sasaran. Seperti yang tadi telah penulis sebutkan, ada beberapa hal yang sudah menjadi pertimbangan pada saat perusahaan Herbalife mendesain logo Herbalife, yakni yang harus menjadi prioritas adalah menjelaskan apa yangperusahaan Herbalife lakukan atau tawarkan kepada 409

410 Augusto Ardy Anggoro, et al. publik. Langkah awal terbaik adalah dengan mencari hal kunci dari pernyataan misi perusahaan yakni untuk bisa membantu masyarakat agar dapat bisa mengatur pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi bahan herbal alami yang dibuat oleh perusahaan Herbalife. Perusahaan Herbalife tidak hanya mencatat gebrakan-gebrakan besar saja, tetapi juga mempertimbangkan juga dalam hal-hal kecil yang mungkin berpengaruh besar yang telah perusahaan Herbalife lakukan. Proses awal ini sangatlah penting dalam membuat logo perusahaan Herbalife. Dalam Penelitian ini, adapun tujuan dari penulis secara rinci adalah untuk : 1. Untuk mengetahui representasi logo ditinjau dari aspek ikon dari produk 2. Untuk mengetahui representasi logo ditinjau dari aspek indeks dari produk 3. Untuk mengetahui representasi logo ditinjau dari aspek simbol dari produk 4. Untuk mengetahui Herbalife dalam membangun pencitraan terhadap produk B. LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini penulis menganalisis dengan menggunakan analisis semiotika dengan menggunakan landasan teori tanda yang terdiri dari Ikon, Indeks, dan Simbol. Teori Tanda Dari Charles S. Pierce Ikon Simbol Indeks Sumber :(Rachmat Kriyantono dalam Teknik Praktis Riset Komunikasi, 2012) Salah satu bentuk tanda adalah kata. sedangkan Ikon adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang serupa dengan bentuk objeknya (terlihat pada gambar atau lukisan), Indeks adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang mengisyaratkan petandanya. Simbol adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang oleh kaidah secara konvensi telah lazim digunakan dalam masyarakat. Dari penjelasan diatas penulis terapkan kedalam penelitian penulis, yaitu Ikon yang disajikan oleh logo tersebut yakni terletak pada gambar daun berwarna hijau yang letaknya di dalam sebuah lingkaran, hal ini dapat diartikan bahwa semua produk herbalife itu dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan herbal yang alami, dan lingkaran yang melingkari dari gambar daun tersebut mengartikan bahwa produk herbalife dalam pembuatan suatu produk kesehatan tidak pernah lepas dari namanya bahan tumbuhtumbuhan yang alami. Indeks dalam hal logo tesebut adalah ciri khas dalam warna yang dibuat logo tersebut yakni warna hijau dan hitam. Volume 2, No.1, Tahun 2016

Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan 411 Simbol yang dimana dari logo Herbalife tersebut mempunyai kalimat HERBALIFE yang mempunyai makna tersendiri dalam logo tersebut. Pierce melihat tanda sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari objek referensinya serta pemahaman subjek atas tanda. Tampak pada definisi Pierce ini peran subjek sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pertandaan, yang menjadi landasan bagi semiotika komunikasi, semiotika juga menekankan aspek produksi tanda, ketimbang sistem tanda. Sebagai sebuah mesin produksi makna, semiotika komunikasi sangat bertumpu pada pekerja tanda, yang memilih tanda dari bahan baku tanda-tanda yang ada, yang mengkombinasikannya, dalam rangka memproduksi sebuah ekspresi bahasa yang mempunyai makna. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Logo Herbalife Dalam pembahasan mengenai logo Herbalife tersebut, dalam hal ini penulis lebih mengkaji lebih detail lagi mengenai makna dari logo Herbalife secara keseluruhan yang penulis teliti melalui teori dari Charless S Pierce yang terdiri dari ikon, indeks dan simbol. Ikon yang disajikan oleh logo tersebut yakni terletak pada gambar tiga pucuk daun berwarna hijau yang letaknya di dalam sebuah lingkaran,. Tiga pucuk daun hijau ini yakni melambangkan produk yang mengandung bahan-bahan yang herbal yang benar-benar tejamin kualitas dan berguna bagi kesehatan. Selanjutnya dalam Logo Herbalife ada lingkaran yang melingkari daun tersebut yang melambangkan konsistensi suatu produk dari Herbalife yang hanya mengandung bahan-bahan herbal. Indeks dalam hal logo Herbalife tersebut adalah warna yang digunakan adalah hijau dan hitam. Pada umumnya warna hijau identik dengan kesegaran atau nuansa alam yang segar, warna hijau memiliki asosiasi positif, diantaranya adalah pertumbuhan, uang, kekayaan, kesehatan, keberuntungan dan alam. Hubungan Masyarakat,Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

412 Augusto Ardy Anggoro, et al. Selanjutnya di dominasi lagi dengan warna hitam pekat yang terletak pada lingkaran yang melingkari daun tersebut dan tulisan herbalife tersebut, sebenarnya dengan adanya warna hitam pekat ini yang melingkari daun tersebut bermaksud untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar bisa mengetahui bahwa perusahaan Herbalife selalu konsisten dalam membuat suatu produk kesehatan yang dimana produk kesehatan tersebut bisa dapat dinikmati dari kalangan manapun baik anak kecil maupun orang dewasa dan tanpa efek samping, Selanjutnya Simbol yang dimana dari logo Herbalife tersebut terdapat kalimat HERBALIFE yang mempunyai makna tersendiri dalam logo tersebut. Kalimat dalam Logo Herbalife ini merupakan sebuah tanda yang berfungsi karena adanya kesepakatan bersama kepada tanda tersebut, begitu pula dengan kalimat dari Herbalife ini, khalayak bisa langsung mengetahui bahwa logo ini merupakan logo dari produk kesehatan yang dimana didalamnya banyak sekali produk kesehatan yang dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan herbal alami dan tanpa efek samping. Dalam melakukan sebuah pencitraan terhadap perusahaan Herbalife, pihak Herbalife mempunyai Training Online atau Offline Yang Lengkap dan Training pun tersedia 3 kali seminggu, sehingga distributor juga semakin diasah pengetahuannya tentang produk dan kemampuannya dalam berbisnis Herbalife. Dalam perbincangan penulis dengan narasumber, penulis sangat banyak sekali mendapatkan pengetahuan baik dari segi istilah logo yang dimana sangat bermanfaat sekali pada suatu perusahaan terutama perusahaan produk kesehatan seperti Herbalife, dan menurut penulis dari latar belakang Logo tersebut dapat diartikan menjadi sebuah lambang dari sebuah perusahaan atau produk kesehatan dan logo juga merupakan simbol yang memberikan penjelasan tentang citra dari perusahaan dan produk atau yang lebih dikenal dengan sebutan branding atau corporate identity. Dengan memiliki logo perusahaan menempatkan dirinya secara berbeda dalam masyarakat dan konsumen. D. KESIMPULAN Logo ini bukan hanya menjadi medium informasi bagi penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya. Tetapi juga telah berperan penting dalam membentuk gambaran atau citra tertentu dan meneguhkan pandangan, sikap, kepercayaan, dan norma sosial dimasyarakat, khususnya bagi masyarakat di Indonesia ini yang mungkin kurang peduli akan kondisi kesehatannya masing-masing.analisis semiotika bisa dilakukan pada berbagai bidang keilmuan, termasuk diantaranya kajian mengenai logo Herbalife yang dilihat sebagai suatu tanda. Dalam penelitian ini, penulis mencoba melihat bagaimana tanda-tanda digunakan dalam logo Herbalife tersebut, sehingga masyarakat mengetahui bahwa lambang dari logo Herbalife tersebut merupakan lambang dari produk kesehatan. Dalam hal ini logo dengan menggunakan dan menunjukkan kekuatan Volume 2, No.1, Tahun 2016

Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan 413 desain dari lambang daun yang dapat mempersuasi khalayak bahwa logo tersebut merupakan lambang produk-produk dari Herbalife yang dimana semua produknya di olah dari bahan tumbuh-tumbuhan herbal alami yang mempunyai kualitas baik dan tidak mempunyai efek samping apapun dan dapat dikonsumsi dari kalangan manapun baik anak kecil hingga orang dewasa. Berdasarkan uraian yang telah penulis analisis terhadap Logo Herbalife sebagai simbol kesehatan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Ikon, Indeks dan simbol yang digunakan dalam Logo Herbalife Sebagai Simbol Kesehatan belum dapat dikatakan mewakili sebagai simbol kesehatan karena banyak simbol-simbol kesehatan yang pernah kita lihat di lingkungan kita sendiri seperti iklan, baliho, poster dan lain-lain seperti logo BPJS kesehatan, logo KB (Keluarga Berencana), logo JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), logo Bhakti Husada (Departemen Kesehatan), serta sampai logo Apotik pun, itu semua sebenarnya dapat diartikan sebagai simbol kesehatan juga, mungkin logo Herbalife ini dapat dikatakan lebih tepatnya sebagai logo yang bisa mewakili dari aspek produk-produk kesehatan saja melainkan bukan sebagai simbol kesehatan. 2. Makna yang ada didalam Logo Herbalife tersebut yakni terdiri dari daun hijau, lingkaran dan tulisan Herbalife. Tiga pucuk daun hijau melambangkan produk yang mengandung bahan herbal yang benar-benar terjamin kualitas dan berguna bagi kesehatan. Lingkaran yang melingkari daun tersebut melambangkan konsistensi produk yang hanya mengandung bahan herbal. Dan tulisan Herbalife itu sendiri yaitu yang berarti kehidupan yang sehat dengan cara mengkonsumsi bahan-bahan yang alami. 3. Didalam faktor dan kendala dalam membuat Logo tersebut yakni Logo juga harus mampu secara mencolok menarik lebih banyak konsumen dibandingkan dengan bentuk unsur desain logo. Mendesain logo yang memiliki nilai dan menarik sangatlah susah. Karena ada beberapa yang harus dipikirkan dalam membuat desain logo perusahaan seperti: target market dan karakter dari pasar yang disasar, media (seperti iklan surat kabar, iklan TV, baliho, iklan diradio dsb) yang akan dipakai untuk menyampaikan pesan marketing dan branding. 4. Dalam melakukan sebuah pencitraan terhadap perusahaan Herbalife, pihak Herbalife mempunyai Training Online atau Offline Yang Lengkap dan Training pun tersedia 3 kali seminggu, sehingga distributor juga semakin diasah pengetahuannya tentang produk dan kemampuannya dalam berbisnis Herbalife. DAFTAR PUSTAKA Dillistone F.W, 2006 The Power of Symbols, Pustaka Filsafat, Yogyakarta: Kanisius. Elvinaro & Soleh Soemirat, 2010 Dasar-dasar Public Relations, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hubungan Masyarakat,Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

414 Augusto Ardy Anggoro, et al. Kriyantono Rachmat, 2012 Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Maleong, Lexy J, 2011 Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana Deddy, 2011 Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat Jalaluddin, 2012 Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Sobur Alex, 2009 Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya Volume 2, No.1, Tahun 2016