Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

dokumen-dokumen yang mirip
PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Ketika Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

cinta lingkungan pelajaran 3

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ketika Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya


Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Ketika Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Sepasang Sayap Malaikat

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Matahari dan Kehidupan Kita

Ulat Si Pencemburu Ulung

Berlari. Nurlaeli Umar

Perempuan tua itu mengayunkan kakinya pelan.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Ketika Tuhan mencipta segala benda

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

Lebih dekat dengan Mu

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Yang Mencinta dalam Diam

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Ketika Tuhan mencipta segala benda

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ketika Tuhan mencipta segala benda

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB IV PENUTUP. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Laki-laki Papua dan partisipasi dalam pengasuhan anak

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

Mula Kata, Bismillah

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

kotor kuat kusut lagi

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Di Pantai Pasir Putih

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan

Kura-kura dan Sepasang Itik

Ekologi Padang Alang-alang

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Jalan ke Taman Safari Pantai yang Indah

Asal Mula Candi Prambanan

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Liburan 63. Bab 6. Liburan

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

INSPIRATIF

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hutan sebagai salah satu penentu penyangga kehidupan dan sumber

Jenis-jenis hewan yang ditugaskan memberi petanda, antara lain : Burung

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Kisah Dari Negeri Anggrek

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia..

Copyright 2012 by (Agus Setiawan) Desain Sampul: (Welly Huang) Diterbitkan melalui:

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Transkripsi:

SAJAK USIA Hari berulang, tanggal kembali Tahun berubah, usia bertambah Aku tak tahu ke mana arah langkah Dalam angan-angan semuanya indah Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan Hari datang dan hari pergi Secepat itu? Aku tak kanak-kanak lagi Bedil air, gundu, dan gasing sudah disimpan Ibu Kata Ibu, kenangan tak kembali Tak seperti hari, tak seperti tanggal Kata Ibu, usia hanya sekali - 1 -

SEPERTI PINTA KAMI DI HUJAN LEBAT PAGI HARI Seperti pinta kami Gemuruh hujan pagi hari Angin utara mengempas pintu Kekuatan alam membawa doa Biarkan ia pahlawan kami Di antara hujan dengan payung di tangan Membawa cita-cita kami Selamat pagi. Apakah cuaca mengganggu ruangan ini? Seperti pinta kami Suara-suara lembut dan kadang keras Memukul kelemahan kami Ia ingin jalan berliku dan terjal kehidupan Tidak membuat kami terjatuh karena tidak berilmu Seperti pinta kami Di hujan lebat pagi hari Ketika kami nanti sudah bisa berlari sendiri Guru: tidak ada yang hilang di hati akan jasamu - 2 -

DOA Tuhanku guruku yang di depan ini yang lusuh pakaiannya yang muram sepatunya yang gemetar tangannya memegang kapur yang letih wajahnya yang redup matanya Tuhanku guruku yang manusia ini saat tidur pada malam nanti nyenyakkan tidurnya hilangkan igauannya hilangkan sakit hidupnya Tuhanku entah telah terjadi apa moga saja kaukembalikan senyumnya esok pagi - 3 -

KISAH KOTA KECIL Aku dari kota kecil Kata orang seperti kuali kotaku Di timur dan barat bukit barisan tinggi menjulang Sehabis hujan aku menikmati kabut Kabut dari bukit, naik satu per satu Sehabis hujan air terjun muncul di bukit Alangkah indah, air terjun di antara kabut Aku dari kota kecil Kotaku, kotaku Sehabis hujan aku takut Di bukit timur Di bukit barat Di antara kabut yang naik Pepohonan entah ke mana Air terjun entah ke mana Suara deru menakutkan mengejarku Aku dari kota kecil Kotaku, danau ini Dulu orang-orang tak suka hutan Mereka tebang pohon bukan untuk dapur - 4 -

Mereka tebang pohon, lahan dijadikan ladang Mereka tebang pohon, mereka bangun peradaban Mereka tebang pohon, mereka bawa entah ke mana Mereka tak suka kabut Mereka tak suka air terjun Sehabis hujan - 5 -

ANGIN Angin seakan menerbangkanku Aku takut entah dibawa ke mana Di depan semua terasa asing Ayah, Ibu. Usiaku muda Aku tak ingin diterbangkan angin dan dibawa entah ke mana Tolong aku Kalau juga diterbangkan angin Aku ingin mengemudikannya Ke daerah impian Impian tidurku - 6 -

TUHAN, AKU, DAN DOAKU Telah kuselesaikan salatku Telah kuselesaikan doaku Kata-kataku beterbangan mencari-mu Kata Ayah, Kau ada di depanku Kata Ibu, Kau ada di sampingku Kau sangat pemalu, atau mata mengecohku Tuhan Kata Ayah dan Ibu, Kau sangat dekat denganku Aku ingin sesuatu Biarkan doaku bertumpuk di telinga-mu Setiap selesai salatku Aku, Ayah, dan Ibu Kau jagalah selalu - 7 -

JIKA SAMPAI WAKTUNYA Jika sampai waktunya nanti Aku ingin rumahku di langit timur Karena dari sana cahaya pertama Jika sampai waktunya nanti Akan kubawa segala kisah Ketapelku mana, Ibu? Nanti pasti ia kubawa Mana tahu di sana ada binatang berbahaya Jika sampai waktunya nanti Aku ingin rumahku di langit timur Di sana pasti letak surga Kata guru agama di surga ada sungai susu Di surga tak ada kesusahan Aku akan terus gembira Jika sampai waktunya nanti Apakah aku masuk surga? - 8 -

RIMBA PANTI *) Kalau kaulewati jalan itu Hawa lembap akan menusuk kulitmu Daun-daun kering berjatuhan dari langit Tubuh-tubuh raksasa akan menjagamu Kalau kaulewati jalan itu Akan kausaksikan abadinya sejarah Kau akan tergilas beribu cerita Dari zaman batu ke zaman adamu Kalau kaulewati jalan itu Separuh jalan, bau belerang akan sampai ke hidungmu Dari manakah asalnya? Kolam-kolam alam mengeluarkan asap, menggelembung airnya Jangan kaumasukkan kakimu ke dalamnya! Nanti kau akan tinggal tulang belulang dan aku tidak akan mengenalimu Kalau kaulewati jalan itu Jangan kau merasa lengang Burung-burung akan menyapamu - 9 -

Monyet-monyet berkepala kecil akan menjadi sahabatmu Lihatlah bunga raksasa yang mekar di tahun ini dan hafalkan namanya: Raflesia Arnoldi Kau akan tahu inilah dunia yang hilang Yang terhampar di hadapanmu Kawan, berbanggalah kau telah berdiri di paru dunia Rimba ini bukan milik kita saja tapi milik bersama, milik keturunan kita Jagalah, jagalah ia *) Rimba Panti merupakah cagar alam yang ada di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat yang terletak sekitar 90 km dari Kota Bukittinggi. Kalau kita dari Bukittingi menuju ke Medan akan melintasi hutan ini karena ia terletak di jalan lintas Sumatera, Bukittinggi-Medan. Sepanjang 3 km di kedua sisi jalan lintas Sumatera yang masuk kawasan Rimba Panti dapat dijumpai pemandangan yang indah. Luas Rimba Panti mencapai 2.830 hektar yang menjadi tempat bagi satwa-satwa liar, seperti monyet-monyet berkepala kecil, beruang madu, harimau, macan dahan dan macan sago (Neofelis nebulosa), teringgiling, tapir, rusa, dan kambing hutan. Rimba Panti juga merupakan habitat bunga raksasa Raffl esia Arnoldi yang mekar sekali setahun. Di tengah-tengah hutan ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang yang baik untuk kesehatan kulit. (dari berbagai sumber) - 10 -