MATRIKS HARMONISASI ANTAR PERATURAN-SMAB A. RANCANGAN PERATURAN : RANCANGAN PERMEN PPN/BAPPENAS TENTANG PANDUAN UMUM PELAKSANAAN KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR Dasar Rancangan Peraturan Peraturan Preaturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Infrastruktur B. PERATURAN TERKAIT : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah 2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milih UNSUR SMAB Siapa Sandingkan pihak-pihak yang melaksanakan aturan dalam Rancangan Peraturan dengan pihakpihak yang melaksanakan aturan dalam peraturan terkait SUBSTANSI RANCANGAN PERATURAN Pedoman bagi Pemerintah dan pemerintah daerah untuk melakukan dengan Badan Usaha berbentuk badan hukum. Terdapat Penanggungjawab Proyek (PJPK), Badan Usaha Pelaksana KPBU, dan kementerian teknis bidang keuangan dan kekayaan negara. SUBSTANSI PERATURAN TERKAIT (Vertikal dan/atau Horizontal) 1 2 3 Dilakukan antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga yang merupakan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang berbadan hukum, Badan Usaha Negara, Badan Dilakukan antara Pemerintah dengan Badan Usaha atau Badan Layanan Umum (BLU). Terdapat Pengelola Barang dan Kuasa Pengguna Barang yang berwenang dan bertanggungjawab dalam KETERANGAN
Usaha Daerah, Koperasi, Yayasan, dan lembaga di dalam negeri lainnya yang berbadan hukum. penggunaan dan pemeliharaan barang. Melakukan Apa Sandingkan aktivitas/kebijakan yang dilakukan oleh Siapa sebagaimana tersebut di atas dalam Rancangan Peraturan dengan aktivitas/kebijakan yang dilakukan oleh Siapa dalam peraturan terkait Bagaimana Sandingkan bagaimana cara melaksanakan akvitas/kebijakan dalam Rancangan Peraturan dengan cara melaksanakan Mengerjakan proyek infrastruktur, dimana tidak terdapat dana yang mencukupi untuk dilakukan sendiri oleh daerah. daerah melakukan perencanaan dalam penyediaan infrastruktur. Rencana yang telah melalui feasibility assessment kemudian dilakukan Terdapat peran Badan yang dibentuk oleh kepala daerah, persetujuan DPRD, dan peran kementerian teknis yang bertanggungjawab dalam bidang pemerintahan dalam negeri. Melakukan kerjasama dalam hal yang tidak diatur secara spesifik. Pemerintah daerah mengikatkan diri dengan pihak ketiga melalui perjanjian kerjasama yang menimbulkan hak dan kewajiban. Pemerintah memiliki sumber dana dari APBN untuk melakukan penyertaan modal, baik langsung maupun tidak langsung (portofolio) dalam hal yang tidak diatur secara spesifik. Pemerintah dan Badan Usaha/BLU melakukan kerjasama dengan pola Public Private Partnership (PPP) dan/atau non-ppp. Mengatur proses dan kegiatan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan barang milik Negara/daerah. Secara spesifik Peraturan ini juga menyebutkan bentuk pemanfaatan barang miliki Negara/daerah Peraturan Ketiga menyebutkan mengenai Infrastruktur yang dimaksud dalam PerPres 38 Tahun 2015.
akvitas/kebijakan dalam peraturan terkait. Dalam kolom ini dapat pula diuraikan tentang dampak dan waktu penyiapan aspek-aspek KPBU. Proyek penyediaan infrastruktur kemudian diserahkan pada pasar dengan mekanisme lelang yang menghasilkan pemenang yang selanjutnya disebut Badan Usaha Pelaksana, dimana terdapat kewajiban daerah untuk menyedikan dukungan, jaminan, dan membayar biaya ketersediaan layanan (Availability Payment) kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan infrastruktur. Muatan dan apa yang diperjanjikan dalam perjanjian kerjasama diatur oleh masingmasing pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD, dan adanya pengawasan oleh Kementerian Dalam Negeri. Lingkup pengelolaan Investasi Pemerintah terdiri dari perencanaan, pelaksanaan investasi, penatausahaan dan pertanggungjawaban investasi, pengawasan, dan divestasi. berupa Infrastruktur. Jangka waktu Pemanfaatan Barang untuk penyediaan infrastruktur paling lama 50 tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang. (Pasal 39 ayat 3) Dalam hal mitra Kerja Sama untuk penyediaan infrastruktur berbentuk BUMN/BUMD, kontribusi tetap dan pembagian keuntungan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar 70% dari hasil perhitungan tim. (Pasal 33 ayat 5)
Infrastruktur atas Barang dilaksanakan oleh Pengelola Barang. (Pasal 38 ayat 2) KESIMPULAN: Barang hasil Kerja Sama Infrastruktur menjadi Barang sejak diserahkan kepada Pemerintah sesuai perjanjian. (Pasal 39 ayat 9) Rancangan Peraturan dapat terjadi tumpang tindih (vertikal) dengan Peraturan Pertama dan Kedua. Adapun, Peraturan Ketiga mengatur secara umum mengenai Infrastrukur, tetapi tidak mengatur spesifik mengenai pelaksanaan KPBU Infrastruktur, sebagaimana diatur kemudian dalam PerPres 38/2015. Matriks analisa ini merupakan hasil kesepakatan FGD dengan uraian sebagai berikut; 1. Tanggal FGD 2. Peserta FGD : 3. Pokja Perumus Hasil Ke dalam Drafting Jakarta,... 2015
Koordinasi Pokja