BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dahlia Veronika Sitanggang, 2013

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling

DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

KATA PENGANTAR. rahmatnya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak. Psikologis Facebook Terhadap Kesehatan Mental Seorang

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA (Studi di SMK Negeri 1 Ampana Kota) Nurhani 1 Muh. Mansyur Thalib Ridwan Syahran

BAB I PENDAHULUAN. internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat membawa kemajuan bagi bangsa pada waktu yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN 4 PALANGKA RAYA. Oleh : Drs.M.Fatchurahman, M.Pd, M.Psi* dan Dean Barizka, S.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bukan hanya kegiatan transfer pengetahuan dari guru

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepribadian, kecerdasan dan memiliki akhlak mulia, serta keterampilan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUUAN. lagi bagi sebagian besar kalangan. Kita dapat berkomunikasi dengan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial atau yang biasa dikenal dengan facebook. Dalam perkembangan teknologi tersebut, handphone juga ikut

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin maju pada era globalisasi

LEMBAR LAMPIRAN. Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta :

chating, dan lain sebagainya melalui smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang bermutu mampu membekali peserta didik dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan keterampilan berbahasa dari pengguna bahasa itu sendiri. menulis karangan ilmiah dalam bentuk makalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua

Anda dapat mengirimkan video.

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas dan di dalamnya terjadi pola interaksi antara guru dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern, termasuk masyarakat Indonesia. Tentu masyarakat masih mengingat bahwa pada awalnya teknologi internet hanya digunakan untuk berkirim pesan elektronik berupa email dan chatting, untuk mencari informasi melalui browsing dan googling (Setyani, 2013). Tetapi penggunaan internet tidak hanya berkembang dikalangan orang dewasa (mahasiswa) saja tapi juga dikalangan anak-anak khususnya pelajar. Sehingga mereka telah hidup bersama dengan teknologi (Hartono, 2013), dan sudah menjadi kewajiban bagi anak-anak modern saat ini untuk mengenal internet. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini perkembangan internet sudah menampakkan fungsi aslinya sebagai alat komunikasi massal. Internet mampu melahirkan suatu jaringan yang biasa dikenal dengan sebutan media sosial. Sebagaimana yang telah diketahui, media sosial merupakan salah satu media online dimana para penggunanya dapat ikut serta mencari informasi, sekaligus berkomunikasi dan menjaring pertemanan di seluruh negara yang memiliki jaringan internet. Hermawan (dalam Setyani, 2013) bahkan menyatakan bahwa adanya pengguanan internet melalui media sosial, telah menghadirkan sebuah web forum yang dapat membentuk suatu komunitas online. Namun, kehadiran media sosial telah membawa dampak tersendiri terhadap perilaku yang dilakukan oleh manusia saat ini (Setyani, 2013). Barnes (dalam Pekerti 2013) mengungkapkan bahwa media sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan arah dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, yang bermula dari kelakuan sehari-hari sampai dengan taraf keluarga. NYC (2013) menambahkan definisi media sosial sebagai segala bentuk publikasi online dan komunikasi interaktif seperti blog, situs internet, forum internet, wiki dan jejaring sosial. Jadi jejaring sosial atau yang sekarang lebih populer dengan media sosial, memiliki arti struktur sosial yang berasal dari individu-individu dan

2 organisasi yang terikat pada kesamaan latar belakang penggunanya untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi secara online. Berbagai fasilitas media sosial diantaranya adalah facebook, tweeter, blog dan myspace (Alhenshiri, 2011). Diantara fasilitas media sosial tersebut, facebook telah menjadi sorotan dan familiar di kalangan remaja (Juditha, 2011). Juditha (2011), menyatakan bahwa penggunaan facebook di Indonesia terus meningkat setiap tahun, seperti diakhir tahun 2008 berjumlah 831.000 pengguna, kemudian di tahun 2010 jumlah pengguna facebook menjadi 27.800.160 pengguna. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai pengguna facebook terbanyak ke-3 di Dunia, dengan 53% diantaranya adalah remaja. Studi menunjukkan bahwa antara 85% sampai dengan 99% mahasiswa menggunakan facebook (Junco, 2011) dan lebih dari 90% mahasiswa yang berusia 18-23 tahun menggunakan facebook setiap hari (Alhenshiri, 2011). Sementara itu, The pew internet and American Life Project (dalam Tarantino, 2013) mengemukakan bahwa anak remaja yang berusia 12-17 tahun memiliki tingkat penggunaan facebook sebesar 73% dan pengguna facebook golongan dewasa muda yang berusia antara 18-29 tahun sebesar 83%. Nielsen (2011) menambahkan bahwa pengguna aplikasi media sosial diminati oleh semua remaja muda sampai dewasa tua dan dapat kita lihat penjabarannya pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Pengguna media sosial ditinjau dari usia Media sosial Pengguna media sosial pada usia (%) 13-17 18-24 25-34 35-44 45-54 55+ Facebook 9 20 29 20 12 10 Twitter 6 18 37 23 10 6 Linkedin 3 10 27 26 18 16 Myspace 21 20 29 20 6 4 Foursquare 7 21 31 21 13 8 Sumber: Nielsen (2011) Pew (dalam Selwyn, 2007) mengungkapkan bahwa meningkatnya pengguna facebook disebabkan karena facebook memiliki fitur wall yang pada dasarnya merupakan fasilitas obrolan yang dimiliki oleh setiap pengguna. Wall

3 atau halaman dinding facebook merupakan sebuah fitur yang didukung media komunikasi komputer yang paling sering digunakan, disini pengguna dapat berkomunikasi dengan bertukar pesan teks singkat dari wall ke wall pengguna lain dari facebook. Oleh sebab itu, facebook menjadi lebih menarik digunakan sebagai tempat mengeksplorasikan segala aktifitas khususnya berkomunikasi. Fungsi facebook sering dimanfaatkan dengan cara yang berbeda tergantung pada pilihan pengguna. Menurut Stutzman (dalam Selwyn, 2007), pengguna dapat menggunakan facebook untuk berdiskusi, mengisi waktu senggang dan belajar satu sama lain antar pengguna. Selain sebagai wadah berkomunikasi antar penggunanya, facebook juga dapat berfungsi sebagai wadah yang menguntungkan dalam dunia pendidikan (Alhenshiri, 2011). Hal ini juga didukung oleh Junco (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan facebook tidak merugikan hasil akademik dan menguntungkan bagi siswa, karena facebook dalam dunia pendidikan memiliki kualitas teknologi yang efektif dalam berkomunikasi, dan facebook juga merupakan alat yang baik untuk memberi dukungan sebaya dan pembelajaran informal antar siswa, seperti peningkatan komunikasi dan dukungan tentang penilaian atas sebuah konten pendidikan (Prescott, 2013). Menurut Maloney (dalam selwhyn, 2007) kualitas komunikasi facebook yang terlihat mencerminkan banyak dari apa yang siswa ketahui untuk menjadi model yang baik dalam pembelajaran, dimana siswa dapat berperan aktif kolaboratif. Kualitas ini menjadikan siswa dapat belajar dari komunikasi informal dan interaksi dengan sesama siswa. Pengetahuan tidak dibangun dalam vakum individu, melainkan dalam komunikasi dan pertukaran informasi dalam jaringan sosial. Dengan demikian, facebook dalam dunia pendidikan dipandang pada kemudahan interaksi yang berhubungan dengan pendidikan dan pertukaran informasi antara siswa dalam menghadapi masalah sosial mereka (Selwhyn, 2007). Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) 2013 di SMA Negeri 1 Air Putih, penulis telah menyaksikan sendiri perilaku siswa yang telah bergabung di situs jejaring sosial faceebook ini. Kebanyakan siswa yang telah tergabung di situs pertemanan

4 ini, menggunakannya pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Ada beberapa siswa yang menyempatkan diri untuk membuka situs ini secara sembunyi-sembunyi melalui telepon seluler (handphone) dan bahkan ada juga siswa yang banyak menghabiskan waktunya hingga larut malam untuk membuka media sosial ini. Hal ini didukung dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Moran (dalam Junco, 2011) menemukan bahwa lebih dari separuh jumlah seluruh siswa yang telah tergabung di jaringan facebook, menggunakannya di dalam kelas. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Siswa sering menggunakan facebook dalam hal kecil kehidupan sosial mereka, sebagai tempat menyalurkan suasana hati dan pikiran serta mengembangkan jaringan sosial mereka dengan teman-teman di sekolah dan tempat-tempat yang sebelumnya pernah mereka singgahi (Selwyn, 2007). Juditha (2011) menyatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh Universitas Ohio, penggunaan facebook yang tidak tepat secara terus-menerus dapat menyebabkan kemalasan, sehingga siswa yang menggunakan facebook memiliki hasil belajar lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakan facebook (Fahmi, 2011). Penelitian ini penting dilakukan karena media sosial facebook menjadi sorotan publik dan sangat populer di kalangan remaja khususnya para siswa, dan semakin banyaknya waktu terbuang untuk hal-hal yang tidak penting dalam penggunaan facebook, serta penulis ingin mencoba memanfaatkan penggunaan media sosial facebook ini ke arah yang lebih baik. Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa hanya 10% siswa yang memanfaatkan facebook untuk membahas akademik secara berkelompok dan hanya 1% siswa yang berdiskusi dengan guru lewat media sosial facebook (Prescott, 2013). Selain itu, Suryono (2013) juga menambahkan, facebook memiliki potensi sebagai media pembelajaran untuk peserta didik dalam mengatasi keterbatasan jumlah jam pelajaran di sekolah, dan guru hanya dapat menggunakannya di luar jam pelajaran sekolah. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih lanjut apakah ada hubungan media sosial facebook terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi di sekolah, yang dapat diamati dari penggunaan media sosial tersebut oleh siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

5 Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Hubungan Penggunaan Media Sosial Facebook Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI MA Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Banyak siswa yang menghabiskan waktunya untuk membuka situs jejaring sosial facebook. 2. Banyak siswa menggunakan situs jejaring sosial facebook di dalam kelas. 3. Banyak siswa menggunakan situs jejaring sosial facebook pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 4. Siswa tidak memanfaatkan situs jejaring sosial facebook sebagai sumber belajar khususnya biologi. 5. Siswa yang menggunakan situs jejaring sosial facebook memiliki hasil belajar yang lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakannya. 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah penggunaan situs jejaring sosial facebook pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung dan hasil belajar siswa yang menggunakan situs jejaring sosial facebook lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakannya. untuk menjaga agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka penulis membatasi masalah pada: 1. Penelitian hanya dibatasi pada penggunaan media sosial facebook. 2. Penelitian ini dilakukan hanya pada siswa kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pelajaran 2014/2015.

6 1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah gambaran frekuensi penggunaan media sosial facebook pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 3. Bagaimana hubungan penggunaan media sosial facebook dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 4. Bagaimanakah kontribusi penggunaan media sosial facebook terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 1.5. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran frekuensi penggunaan media sosial facebook pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 2. Mengetahui prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 3. Mengetahui ada tidaknya hubungan penggunaan media sosial facebook dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015? 4. Mengetahui besar kontribusi penggunaan media sosial facebook terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI MA Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

7 1.6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini diharapkan membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dibidang teknologi khususnya dalam memanfaatkan situs pertemanan yang kini banyak berkembang, juga mengenai sikap terhadap pemanfaatan situs tersebut. 2. Memberikan informasi kepada siswa agar mengetahui sejauh mana pengaruh situs pertemanan facebook dengan prestasi belajar mereka. 3. Memberi pengalaman bagi penulis mengenai bagaimana cara melakukan penelitian yang benar. 4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti-peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian dengan masalah yang sama.