UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PECAHAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. Oleh: Drs. Orhan, M.Pd* dan Micke Norhayati**

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA. Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd.* dan Piawati ** ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 LANGKAI PALANGKARAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STRAY TWO STRAY (TSTS)

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ningtyastuti, 2016

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

Key Words: map board media, social science learning achievement, ethnic and culture diversity in Indonesia

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA DILIHAT DARI PENGGUNAAN MEDIA SPECIMEN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MOCK UP PADA PESERTA DIDIK KELAS II SDN -5 MENTENG

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA. Oleh : Bambang Irawan, M.Si* dan Piawati** ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SDN PEBATAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

Oleh: YOYOH MARLIAH NIP

BAB II KAJIAN TEORITIS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR NILAI PENGETAHUAN HAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA MAPEL PPKn PESERTA DIDIK KELAS XI SMK NEGERI 6 SEMARANG

Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Permukaan Bumi Kelas III SDN Siumbatu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ARIA KURNIA SAPUTRA NPM:

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Media Powerpoint, Pembelajaran IPA, Paket B

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala

TUNAS Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Desember 2016, Volume 2 Nomor 1 (21-25)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DI SDN 10 LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014

OLEH : ANING ANAFIA NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

IMPLEMENTASI METODE BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN-2 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskriptif rata-rata. Berikut penilaiannya pada table berikut ini:

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42

Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP HIMPUNAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA BOLA BERLABEL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 5 TUBAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan (action research) yang bertujuan untuk memecahkan problematika

NERACA Jurnal Pendidikan Ekonomi, Mei 2017, Volume 2 Nomor 2 (17-21) ISSN:

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Abstrak. Kata kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Pendekatan berbasis masalah.

2. Pendidikan Geografi, FKIP Unsyiah, 3

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar IPA peserta didik pada penggunaan kombinasi media grafis jenis bagan proses dan media video. (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA peserta didik grafis jenis bagan proses dan media video. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 5 Pahandut Palangka Raya. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada peningkatan aktivitas belajar peserta didik dengan grafis jenis bagan proses dan media video, dan (2) ada peningkatan hasil belajar IPA peserta didik setelah grafis jenis bagan proses dan media video, pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 75,86 dengan kriteria keberhasilan cukup tercapai dan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 93,25 dengan kriteria tingkat keberhasilan pembelajaran sangat tercapai. Kata kunci: hasil belajar IPA dan media grafis jenis bagan dan media video PENDAHULUAN Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data secara menarik, terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikongkritkan dengan kehadiran media. Dengan demikian peserta didik akan lebih mudah mencari bahan yang akan dipelajari melalui media. Gagne dan Briggs (A rsyad, 2007:2) mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, taperecorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Edy Franatha** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya 1

Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Arsyad (2007:75-76) beberapa kriteria dalam memilih media pengajaran yaitu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi, Praktis, luwes dan bertahan, Guru terampil menggunakannya, Pengelompokan sasaran dan Mutu teknis. Pembelajaran IPA lebih menekankan kepada pemberian pengalaman secara langsung. Untuk itu pembelajaran dengan menggunakan media, khususnya media grafis termasuk media visual dikombinasikan dengan media video. Jennah (2009:56): Jenis -jenis media grafis yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara lain bagan, grafik, diagram, gambar, poster, peta, kartun, surat kabar atau majalah dan buku. Sedangkan menurut Menurut Sadiman (2007:28) mennyatakan media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis juga berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Munadi (2013: 137) menyatakan Video adalah sarana menyimpan dan mencari kembali gambar. Video sebagai salah satu media audio visual dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pembelajaran IPA sehingga menjadikan penyajian bahan ajar semakin lengkap dan optimal diharapkan peserta didik lebih paham akan materi pembelajaran yang akan dipelajari sehingga aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat. Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Negeri 5 Pahandut Palangka Raya, dalam proses pembelajaran IPA di kelas V, ternyata hasil belajar IPA rendah dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya, Pembelajaran IPA dilakukan dengan metode yang kurang bervariasi dan sederhana sehingga tidak dapat dipahami oleh peserta didik, rendahnya minat peserta didik dalam proses pembelajaran IPA peserta didik lebih asyik dengan kegiatan mereka masing-masing ada yang menggambar, ada yang mencoretcoret buku tulis dan ada yang bermain sendiri. Tidak adanya respon balik peserta didik dalam proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran menyebabkan peserta didik menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran IPA. Selain itu, guru terlihat jarang menggunakan media saat kegiatan pembelajaran khususnya pada pelajaran IPA peserta didik kelas V SD Negeri 5 Pahandut Palangka Raya. Pernyataan ini didukung dari kenyataan bahwa hasil belajar IPA pada kelas V SDN-5 Pahandut Edy Franatha** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya 2

Palangka Raya hanya 39,1 % (9 orang peserta didik) yang mendapat nilai lebih dari KKM, sedangkan 60,9 % (14 orang peserta didik) mendapat nilai kurang dari KKM yang sudah ditentukan oleh kurikulum sekolah untuk pembelajaran IPA yaitu mencapai nilai 70, sedangkan ketuntasan klasikal proses pembelajaran yang telah di tetapkan oleh kurikulum pemerintah yaitu 85 % dan dari data observasi terhadap minat belajar, minat belajar peserta didik sebesar 69,6 % atau 16 orang peserta didik minat belajarnya rendah, hanya 30,4 % atau 7 orang peserta didik yang minat belajarnya tinggi. Berdasarkan uraian di atas mendorong peneliti untuk membantu guru dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 5 Pahandut tersebut menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan kombinasi media grafis jenis bagan proses dan media video yang menggunakan VCD di tampilkan melalui LCD dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pembelajaran IPA. Dengan demikian peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan kombinasi Media Grafis Jenis Bagan dan Media Video. Penelitian akan dilaksanakan pada kelas V SD Negeri 5 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui aktivitas belajar IPA peserta didik pada penggunaan kombinasi media grafis jenis bagan proses dan media video menggunakan VCD materi daur air dan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA peserta didik setelah menggunakan kombinasi media grafis jenis bagan proses dan media video menggunakan VCD materi daur air. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau yang lebih akrab didengar yaitu PTK. Kunandar (2010:44-45) PTK didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaborasi dan parsitipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Subjek penelitianya adalah peserta didik kelas V SD Negeri 5 pahandut sebanyak 23 orang peserta didik. Mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif Edy Franatha** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya 3

berasal dari hasil observasi yang dideskripsikan dan data kuantiatif sebagai hasil dari pretest dan postest yang dilakukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dalam pelajaran IPA dilihat dari lembar observasi pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh peserta didik adalah 27 dengan kriteria baik. Pada siklus I ini, ada 9 orang peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus agar aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan media grafis jenis bagan proses dan media video menggunakan VCD agar lebih aktif. Dalam proses pembelajaran 9 orang peserta didik ini rata-rata tidak memperhatikan guru waktu menjelaskan materi pembelajaran, asyik dengan kegiatannya sendiri dan bermain dengan teman sebangku. Sedangkan pada siklus II, 9 orang peserta didik yang mendapat perhatian khusus pada siklus I sudah menjadi lebih baik hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh peserta didik adalah 38 dengan kriteria sangat baik. Hasil belajar peserta didik setelah grafis jenis bagan proses dan media video mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dapat diketahui hasil belajar dan perolehan nilai peserta didik dari pre test sampai post test siklus II telah mengalami peningkatan, pada pre test persentase ketuntasan klasikalnya hanya mencapai 47,82% dengan kategori kurang tercapai, rata-rata perolehan nilai adalah 64,13 yaitu dari 23 orang peserta didik hanya ada 11 orang peserta didik yang tuntas memperoleh nilai di atas KKM, sedangkan 12 orang peserta didik belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Hasil belajar pada siklus I cukup mencapai indikator penelitian yaitu persentase ketuntasan klasikal mencapai 69,56% dengan kategori cukup tercapai, rata-rata perolehan nilai adalah 75,86 yaitu dari 23 orang peserta didik ada 16 orang peserta didik yang sudah memperoleh nilai di atas KKM, dan ada 7 orang peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan KKM. Peningkatan ini sudah dapat dikategorikan cukup tercapai, akan tetapi belum dapat dikatakan tuntas secara keseluruhan dan diperlukan suatu upaya kearah peningkatan hasil belajar tuntas secara keseluruhan siklus II. Hasil belajar pada siklus II hasil post test menunjukan bahwa dari 23 orang peserta didik telah memperoleh nilai lebih di atas KKM dan tuntas secara keseluruhan yaitu berdasarkan hasil refleksi pada siklus II. Edy Franatha** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya 4

Dari 23 orang peserta didik ada 14 orang peserta didik yang memperoleh nilai 91-100, dari 23 orang peserta didik ada 9 orang peserta didik yang memperoleh nilai 80-90. Dari 23 peserta didik tersebut ada 3 nama yang peneliti jadikan sampel dari peningkatan hasil belajar yang telah dicapai yaitu pertama kode peserta didik A dilihat berdasarkan data dari nilai tes pra tindakan nilai yang diperoleh 60, sedangkan pada siklus I nilai yang diperoleh meningkat 10 poin menjadi 70 dan pada siklus II nilainya adalah 95. Kedua yaitu kode peserta didik P.A dilihat berdasarkan data dari nilai tes pra tindakan nilai yang diperoleh 60, sedangkan pada siklus I nilai yang diperoleh meningkat 10 poin menjadi 70 dan pada siklus II nilainya adalah 85. Ketiga yaitu kode peserta didik T.N.A dilihat berdasarkan data dari nilai tes pra tindakan nilai yang diperoleh 65, sedangkan pada siklus I nilai yang diperoleh meningkat 15 poin menjadi 75 dan pada siklus II nilainya adalah 90. Hal ini membuktikan bahwa ketuntasan klasikal pada siklus II lebih meningkat hingga 100% dengan kategori sangat tercapai yaitu rata-rata perolehan nilai 93,26 yang artinya sudah sangat mencapai indikator ketercapaian yang telah ditetapkan yaitu 85%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut: 1. Aktivitas peserta didik dengan grafis jenis bagan proses dan media video lebih aktif disetiap siklus. 2. Ada peningkatan hasil belajar IPA peserta didik setelah grafis jenis bagan proses dan media video. Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Jennah, Rodhatul. 2009. Media Pembelajaran. Banjarmasin: Antasari Press. Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembanagan Propesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grifindo Persada. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group. Sadiman, Arief S. dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Edy Franatha** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya 5