PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen kompensasi menurut Veithzal Rivai (2006: 360) yaitu sebagai berikut: a. Gaji Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan. b. Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran yang dihasilkan. c. Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan). d. Kompensasi Tidak Langsung. Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya, berupa fasilitas-fasilitas, seperti : asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun, dan lain-lain. Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Unsur-unsur yang dinilai dalam prestasi kerja yaitu : a. Kesetiaan f. Kreativitas b. Kejujuran g. Kepribadian c. Kepemimpinan h. Sikap prakarsa d. Kedisiplinan i. Kecakapan e. Kerjasama j. Tanggung jawab A. LATAR BELAKANG Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Berdasarkan hasil laporan perbaikan mesin produksi PT. BRIDGESTONE Karawang pada tahun 2012 terjadi penurunan, atau tidak mencapai target dalam menanggulangi masalah yang terjadi. Sehingga banyak mesin-mesin yang tidak beroprasi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, karena perusahaan tidak dapat memenuhi target terhadap konsumen. Sehingga kondisi yang memprihatinkan pun terjadi karena mendapat klaim dari pihak konsumen karena tidak dapat Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1087
memenuhi pesanan, dan di tambah semakin tidak tertangani masalah- masalah yang terjadi pada mesin-mesin dan peralatan di perusahaan. Akan tetapi pihak manajemen perusahaan terus mencarai solusi untuk menangani masalah yang terjadi. Salah satunya adalah masalah kompensasi terhadap karyawan yang dirasa masih kurang untuk mensejahterakan karyawan perusahaan. Sebelumnnya masalah tersebut sudah menjadi hal yang sering terjadi sebelumnya, akan tetapi sakarang masalah tersebut berkembang seperti : lemburan dikurangi atau menjadi zero over time, dana untuk kegiatankegiatan seperti : familly ghetring, tour antar seksi, olah raga, semuanya dikurangi atau bahkan ada sebagian yang dihapuskan. Ini semua memicu karyawan bersikap kecewa terhadap kebijakan yang dilakukan pihak perusahaan sehingga berdampak terhadap kinerja karyawan dan prestasi kerja karyawan menurun, yang mengakibatkan pekerjaan menjadi terbengkalai. Sehingga permasalahn yang terjadi khususnya perbaikan mesin produksi dan peralatan lainnya yang menunjang kegiatan produksi tidak dapat terselesaikan seperti yang sudah ditargetkan pihak manajemen. Berdasarkan fenomena masalah diatas menimbulkan dampak prestasi kerja yang selalu berubah setiap tahunnya, penilaian prestasi kerja tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Prosentase Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Pada Divisi Engineering PT.BRIDGESTONE Karawang Tahun : 2007-2011 No Tahun Presentasi Prestasi Kerja 1 2007 88,6 % 2 2008 97,2 % 3 2009 92,4 % 4 2010 90,1 % 5 2010 85,8 % Sumber : Data Dept Engineering, 2011 Maka pihak manajemen harus segera mncari solusi untuk memecahkan masalah terebut, terutama masalh kompensasi yang dinilai kurang mensejahterakan karyawan dan pengurangan kompensasi lainnya yang telah diputuskan pihak perusahaan harus segera diperbaiki. Ini semua bertujuan demi kelangsungan hidup dan visiperusahaan. Pengaruh kompensasi ini dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan yang sangat penting bagi tujuan perusahaan. B. INSTRUMEN PENELITIAN Variabel Sub Variabel Indikator Kompensasi * (X) Langsung Tidak Langsung 1. Gaji 2. Upah 3. Insentif 1. Perlindungan 2. Asuransi 3. Pesangon 4. Tunjangan Pensiun 6. Fasilitas-fasilitas 7. Rumah 8. Kendaraan Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1088
Prestasi Kerja** (Y) Unsur Kemampuan 1. Kesetiaan 2. Kejujuran 3. Kepemimpinan 4. Kedisiplinan 5. Kerjasama 6. Kreatifitas 7. Kepribadian 8. Sikap prakarsa 9. Kecakapan 10. Tanggung jawab C. DESAIN PENELITIAN Dalam penyusunan laporan penelitian ini, memerlukan data dan informasi data yang lengkap dan tepat. Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada, dengan ini menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut: a. Rancangan penelitian berdasarkan tujuan. Dengan memfokuskan pada penelitian terapan yang ditujukan untuk memecahkan masalah praktis, artinya penelitian dilakukan dengan cara menerapkan teori yang akan dijadikan kerangka pemikiran dengan realitas di lingkungan kerja atau objek yang akan diambil b. Rancangan penelitian berdasarkan metode penelitian Rancangan penelitian ini berdasarkan metode pemikiran yang termasuk penelitian Naturalistik yaitu penelitian yang sering disebut penelitian kualitatif, teknik pengambilan data dilakukan secara induktif. Penelitian secara langsung terjun pada objek yang diteliti untuk memahami dan menjelaskan kejadian untuk memahami makna c. Rancangan Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya Pada penelitian ini rancangan yang digunakan berdasarkan atas tingkat eksplanasinya yang menjelaskan hasil penelitiannya yang termasuk pada penelitian assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan dua variabel yang berkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya. d. Rancangan Berdasarkan Rancangan Jenis Datanya dan Analisisnya. Penelitian ini termasuk Analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif akan dijelaskan secara assosiatif dan data kuantitatif akan di analisis dengan correlation product moment. D. METODE PENGAMBILAN DATA 1. Populasi Menurut Sugiyono (2011 : 61) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya adalah karyawan PT.BRIDGESTONE Karawang pada Divisi Engineering sebanyak 150 orang. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2007 : 91), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sesuai dengan masalah penelitian, maka sampel diambil dari data sekunder perusahaan yaitu karyawan pada bagian engineering PT. BRIDGESTONE Karawang. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut : (Sugiyono, 2010 : 98). Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1089
S = λ 2 N.P.Q Keterangan : d 2 (N-1) + λ 2 P.Q λ 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. P = Q = 0,5 d = 0,05 S = Jumlah sampel Diketahui total jumlah karyawan bagian engineering PT. BRIDGESTONE karawang adalah 150 orang. Jika diformulasikan berdasarkan rumus Issac dan Michael yang terdapat di tabel penentu jumlah sampel dari populasi dengan taraf kesalahan 5% maka yang mendekati adalah 105 orang. 3. Teknik Sampling Sugiyono (2010:91) teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling karena populasi yang ada divisi engineering PT. BRIDGESTONE mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstarata secara proporsional kemudian di lanjutkan dengan simple random sampling. Dengan rumus sebagai berikut: N i x n n i = N Keterangan: : Sampel Setiap Level n i N i : Pupulasi setiap level N : Populasi Keseluruhan (150) n : Jumlah sampel Keseluruhan (105) Berdasarkan pendataan yang dilakukan kepada karyawan bagian engineering PT. BRIDGESTONE karawang, maka sampel karyawandengan rincian sebagai berikut: Data Jumlah Karyawan di Divisi Engineering PT. BRIDGESTONE Karawang Bulan Juni 2012 No Bagian Total 1 Maintenance 75 2 Utility 30 3 Staff design 45 Total 150 Sumber : Engineering Departemen, 2012 Berdasarkan rumus diatas maka didapat hasil perhitungan sampel untuk setiap bagian adalah sebagai berikut : Perhitungan Jumlah Sampel No Level Rumus Jumlah Sampel Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1090
1 Maintenence 75 X 105 150 2 Utility 30 X 105 150 3 Staff design 45 X 105 150 32 Total 105 52 21 NNo. Rekapitulasi Kuisioner Kompensasi Indikator Kompensasi/ No. Kuisioner Skor Keterangan 1. Gaji 415 Baik 2. Upah 399 Baik 3. Insentif 386 Baik 4. Perlindungan 371 Baik 5. Asuransi 380 Baik 6. Pesangon 343 Cukup Baik 7. Tunjangan Pensiun 436 Baik 8. Fasilitas-fasilitas 425 Baik 9. Rumah 330 Cukup Baik 10. Kendaraan atau Transportasi 415 Baik Rekapitulasi Kuisioner Prestasi Kerja No. Indikator Prestasi Kerja/ No. Kuisioner Skor Keterangan 1 Kesetiaan 422 Baik 2 Kejujuran 407 Baik 3 Kepemimpinan 344 Cukup Baik 4 Kedisiplinan 346 Cukup Baik 5 Kerjasama 390 Baik 6 Kreativitas 347 Cukup Baik 7 Kepribadian 439 Baik 8 Sikap Prakarsa 430 Baik 9 Kecakapan Karyawan 393 Baik 10 Tanggung Jawab 423 Baik Total 3941 Rata-rata 394,1 Baik E. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka simpulan yang dapat diambil mengenai Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang yang didasarkan pada identifikasi masalah yang telah dikemukakan dan telah dibahas adalah sebagai berikut : Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1091
1 Kompensasi dengan menggunakan 10 butir pernyataan dari 10 indikator terhadap variabel kompensasi yang berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 390 dalam rentang skala antara 357 441. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi memberikan nilai yang baik pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang. 2. Prestasi Kerja karyawan Pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang dengan menggunakan 10 butir pernyataan dari 10 indikator terhadap variabel prestasi kerja yang berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 394,1 dalam rentang skala antara 357 441. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi kerja karyawan mempunyai nilai baik pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang. 3. Pengaruh Kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan memiliki pengaruh cukup kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai Pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan Pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang memiliki nilai korelasi (r) sebesar 0.461 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat. Sedangkan dari hasil penghitungan koefisien determinasi dihasilkan angka 21,2%, yang berarti Prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi sebesar 21,2%, sedangkan sisanya 78,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (5,268) lebih besar dari t tabel (1.680), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya kompensasi memiliki pengaruh cukup kuat terhadap prestasi kerja karyawan Pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang. F. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas yang telah penulis kemukakan, maka terdapat beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan yaitu sebagai berikut : 1. Untuk Kompensasi Pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang secara umum dinilai baik dan harus dipertahankan diantaranya adalah gaji, upah, insentif, perlindungan, asuransi, tunjangan pensiun dan fasilitas-fasilitas. Namun dalam upaya melakukan peningkatan prestasi kerja karyawan, maka perusahaan perlu memperhatikan dan meningkatkan indikator kepemimpinan. Terutama bagi para pimpinan perusahaan harus ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kepemimpinan pada setiap karyawan. 2. Pimpinan perusahaan Pada Divisi Engineering PT. Bridgestone Karawang harus terus memperhatikan kompensasi yang di berikan atau di inginkan karyawan demi meningkatkan prestasi kerja karyawan yang maksimal, dimana apabila kompensasi meningkat secara otomatis prestasi kerja karyawan akan meningkat pula sehingga mampu menciptakan produk yang berkualitas tinggi di mata konsumen. Dengan demikian, sangat diharapkan agar apa yang telah dicapai oleh perusahaan dapat dipertahankan. Sedangkan ada beberapa indikator yang harus di tingkatkan oleh perusahaan diantaranya adalah kedisiplinan. G. DAFTAR PUSTAKA Fadli MD Uus, (2004). Metodologi Penelitian. Modul Kuliah, Karawang : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Hasibuan S.P Malayu, (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta : Bumi Aksara. Manulang. M, (2004). Pedoman Teknis Menulis Skripsi. Cetakan ke 2, Yogyakarta : ANDI. Mangkunegara Prabu Anwar, (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Edisi Dari Teori Ke Praktik, Bandung : Alfabeta. Moekijat, (2007). Penilaian Pekerjaan untuk Menentukan Gaji dan Upah. Cetakan ke 2, Bandung : CV. Mandar Jaya. Rivai Veithzal, (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Edisi ke 3, Dari Teori ke Praktik, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1092
Sastrohadiwiryo. B. Siswanto, (2005) Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Cetakan ke 3, Edisi : Pendekatan Administratif dan Operasional, Jakarta : Bumi Aksara. Siagian. P. Sondang, (2004) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta. Umar Husein, (2003). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1093