Keywords: Mother Rearing System, Nutritional Status, 1-3 Years Old Children. *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

Key word: motorik development, nutrition status, children age 1-3 years old. Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Status Gizi, Anak usia 1-3 tahun

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup anak sangat tergantung pada orang tuanya (Sediaoetama, 2008).

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menjadi kesepakatan global dalam Sustainable Development

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU MENGIKUTI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULUR RT 03/VI BENDOSARI SUKOHARJO

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KANIGORO, SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL

ABSTRAK. Kata kunci : Balita, Status gizi, Energi, Protein PENDAHULUAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH 5 TAHUN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJAMBE

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Asupan Energi, Asupan Protein, Status Gizi, Pelajar SMP

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

HUBUNGAN TINGKAT SADAR GIZI KELUARGA DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN. Oleh : DEA FADLIANA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN LINGKUNGAN KUMUH DAN LINGKUNGAN TIDAK KUMUH DI KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang terdiri dari 5,7% balita yang gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKANORANG TUA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESANGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA

PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-24 BULAN

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta


HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN X KABUPATEN LEMBATA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Mulai dari kelaparan sampai pola makan yang mengikuti gaya hidup yaitu

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 13 KOTA MANADO.

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

BAB 1 : PENDAHULUAN. tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak

INFOKES, VOL. 4 NO. 1 Februari 2014 ISSN :

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA -3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKAN KABUPATEN MINAHASA Verdianawati. C. P. Astuti*, Nova. H. Kapantow*, Budi. T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Salah satu indikator pencapaian pembangunan kesehatan adalah status gizi anak usia -3 tahun, karena kurang gizi pada anak berkaitan dengan akses yang rendah terhadap pelayanan kesehatan. Selain itu kurang gizi pada anak meningkatkan risiko kematian, menghambat perkembangan kongnitif dan mempengaruhi status kesehatan pada usia remaja dan dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi anak usia -3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Walantakan Kabupaten Minahasa. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain Cross sectional study yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Walantakan pada bulan Juni Agustus 4. Populasi yaitu semua anak berusia -3 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Walantakan. Sampel yaitu ibu sebagai responden dan anak usia -3 tahun sebagai subjek penelitian berjumlah 84. Dalam penelitian ini, pengukuran akan menggunakan timbangan berat badan dan mikrotoa, serta wawancara menggunakan kuesioner pola asuh. Data dianalisis Univariate dan bevariate dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak usia -3 tahun berdasarkan BB/U mempunyai status gizi normal (%) dan berdasarkan TB/U yang mempunyai status gizi normal (95,%), pola asuh berdasarkan praktek pemberian makanan pada anak pada kategori baik (98,8%), rangsangan psikososial pada kategori baik (%), dan praktek higiene dan sanitasi lingkungan pada kategori baik (98,8%). Didapatkan nilai (p>,5). Tidak ada hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi (BB/U dan TB/U) anak usia -3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Walantakan Kabupaten Minahasa. Kepada ibu-ibu yang sudah menerapkan pola asuh yang baik tetap mempertahankannya. Kepada ibu-ibu yang mempunyai anak yang berstatus gizi kurus dan pendek, perlu diberikan penyuluhan oleh petugas kesehatan agar dapat memperbaiki status gizi anak. Kata Kunci: Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Usia -3 Tahun ABSTRACT One of the achievment indicators of health sector development is nutritional status of -3 years old children, because less nutritional on the children is related to the low access towards the health services. Be sides, less nutritional on the children increases the death risk, blocks the cognitive development and influences the health status on adolescent and adult age. The purpose of this study is to analyse the relationship between the mother rearing System with the nutritional status on the -3 years old children at Puskesmas Walantakan work area, Minahasa Regency. This is an observational analytic study with cross sectional study design which is conducted at Puskesmas Walantikan work area on June-August 4. The population is all -3 years old children both boy or girl at Puskesmas Walantakan work area. The sample is the Mother and the -3 years old children ad the subject of this study which numbers 84. In this study, the measurement is conducted by using weight scale and microtoa also interviews by rearing system questionnaires. The data is analysed by bivariate and univariate with chi-square statistic test. The result shows that most of the -3 years old children based on BB/U have normal nutritional status (97.6%) and according to TB/U who have normal nutritional status (95.%), the rearing system according to the giving food practices to the children on good category (98.8%), psycho-social stimulation on good category (97.6%), and hygiene practice also environment sanitation on good category (98.8%). It's found value (p>,5). There is no relationship between the Mother rearing system with the nutritional status (BB/U and TB/U) on the -3 years old children at Puskesmas Walantakan work area, Minahasa Regency. The mothers who have applied the good rearing system need to keep it up. The mothers who have children with skinny and short nutritional status, need to be given informations by the health employee so that they can imorove the children nutritional status. Keywords: Mother Rearing System, Nutritional Status, -3 Years Old Children.

PENDAHULUAN Jumlah kasus gizi buruk Provinsi Sulawesi Utara tahun 8 sebanyak 49 kasus, jumlah tersebut adalah jumlah terkecil dalam 3 tahun terakhir yaitu 57 kasus pada tahun 6 dan 6 kasus pada tahun 7. Dalam pelaksanaan penimbangan di posyandu ditemukan kecenderungan makin tinggi umur anak, makin rendah cakupan penimbangan rutin. Jadi makin tinggi umur anak makin rendah pula persentase anak yang ditimbang diposyandu (Dinkes Provinsi Sulawsi Utara, 8). Pola asuh merupakan interaksi anak dan orang tua mendidik, membimbing, mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai norma-norma dalam masyarakat, mencukupi kebutuhan makan, mendorong keberhasilan maupun mensosialisasi. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi anak usia -3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Walantakan, dengan melihat data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Minahasa tahun 3 terdapat 78,6% tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu di Puskesmas Walantakan dibandingkan dengan beberapa Puskesmas di Minahasa yang telah mencapai lebih dari 8% tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu, serta terdapat anak gizi lebih di wilayah Taraitak dan anak gizi kurang di wilayah Taraitak I. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Walantakan Kabupaten Minahasa dan dilaksanakan pada bulan Juni Agustus 4. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan metode Cross Sectional Study, dengan pola asuh ibu (praktek pemberian makanan, rangsangan psikososial, dan praktek higene dan sanitasi lingkungan) sebagai variabel bebas dan status gizi anak usia -3 tahun sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah semua anak berusia -3 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Walantakan, berjumlah 538 orang. sampel yaitu ibu sebagai responden dan anak usia -3 tahun sebagai subjek penelitian berjumlah 84 sampel. Teknik pengambilan sampel berupa accidental sampling. Data mengenai karakteristik ibu dan anak usia -3 tahun serta pola asuh diperoleh dengan metode wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data pengukuran berat badan anak diperoleh menggunakan timbangan dan tinggi badan menggunakan alat mikrotoa. Data dianalisis Univariate dan bevariate dengan uji statistik chi square dengan bantuan komputer program SPSS versi dan untuk data antropometri

anak dianalisis menggunakan program WHO Antro. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Dan Anak Karakteristik Frekuensi % Distribusi Responden Menurut Umur < Tahun 9 Tahun 3 39 Tahun >4 Tahun Pendidikan Ibu SD SLTP SLTA DIII S/S/S3 Pekerjaan Ibu PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Lainnya (IRT) Distribusi Anak Menurut Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur Tahun Tahun 3 Tahun Status Gizi BB/U Kurus Normal Status Gizi TB/U Pendek Normal. Karakteristik Responden (Ibu) Pada tabel hasil penelitian diperoleh distribusi responden menurut umur terbanyak adalah ibu berumur 9 tahun 54 orang (64,3%) dan yang paling sedikit adalah ibu yang berumur >4 tahun orang (,4%). Menurut tingkat pendidikan, terbanyak adalah responden dengan tingkat pendidikan terakhir SLTA 47 orang (56%) dan yang paling sedikit adalah responden dengan tingkat 54 8 4 47 5 36 48 4 4 8,9 64,3,4,4,9 8,6 56,,4 4,3 4,3,9 59,5 4,9 57, 5 47,6,4,4 4 4,8 8 95, pendidikan DIII orang (,%) dan S/S/S3 orang (,4%). Menurut pekerjaan, terbanyak adalah responden dengan pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) 5 orang (59,5%) dan yang paling sedikit bekerja sebagai wiraswasta orang (,9%).. Karakteristik Anak Usia -3 Tahun Dari hasil penelitian pada tabel menunjukan distribusi anak menurut jenis kelamin yaitu laki-laki 36 orang

(4,9%) dan perempuan 48 orang (57,%). Menurut umur, terdapat anak berusia tahun 4 orang (5%), usia tahun 4 orang (47,6%) dan usia 3 tahun orang (,4%). Berdasarkan BB/U, terdapat anak yang tergolong kurus orang (,4%) dan tergolong normal 8 orang (%). Berdasarkan TB/U, terdapat anak yang tergolong normal 8 orang (95,%) dan tergolong pendek 4orang(4,8%). Secara umum pola asuh yang baik juga mempengaruhi status gizi anak yang baik pula. Orang tua yang pendidikannya hanya sampai jenjang sekolah lanjut tengah atas (SLTA) saja pun termasuk salah satu faktor yang berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Tabel. Hubungan Antara Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi (BB/U) Variabel Penelitian Praktek Pemberian Makanan Pada Anak Kurang baik Rangsangan Psikososial Kurang Praktek Higiene dan Sanitasi Lingkungan Kurang 3. Hubungan Praktek Pemberian Makanan Pada Anak Dengan Status Gizi (BB/U) Data pada tabel menunjukkan sikap kurang baik terdapat anak (,%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat anak (,4%) berstatus gizi kurus dan 8 anak (%) berstatus gizi normal. Hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (IRT) 59,5% dapat selalu mendampingi anaknya ketika hendak makan, memilih makanan apa yang hendak diberikan dan disukai anaknya dengan harapan anak tersebut akan menghabiskannya. Konsumsi makanan bergantung pada jumlah dan Status Gizi Anak Total (BB/U) Kurus Normal n % n % n %,4.4 8 8, 95, 83 8, 98,8,4 ρ value,875,83,875.4 8, 83, 98,8 jenis pangan, pemasakan, distribusi dan kebiasaan makan secara perorangan. Bila makanan tidak dipilih dengan baik maka tubuh akan mengalami kekurangan zatzat gizi esensial tertentu. Berbeda dengan hasil penelitian Purwani dan kawankawan (3) tentang pola pemberian makan dengan status gizi anak usia sampai 5 tahun di Kabunan Taman Pemalang yaitu terdapat hubungan singnifikan atau bermakna antara pola pemberian makan dengan status gizi pada anak (BB/TB). Penyediaan makanan bagi keluarga merupakan tugas seorang ibu yang harus sanggup menyediakan hidangan yang cukup dan terlebih khusus

pada anaknya (Sediaoetama, 8). 4. Hubungan Rangsangan Psikososial Dengan Status Gizi (BB/U) Data pada tabel menunjukan bahwa sikap kurang baik terdapat anak (,4%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat anak (,4%) berstatus gizi kurus dan 8 anak (95,%) berstatus gizi normal. Didapati dilapangan ibu selalu memperhatikan waktu dalam memberikan makan, mengatur jam tidur anak dan setelah kembali dari berkerja akan mencurahkan semua kasih sayang kepada anaknya serta lebih menekankan pada cara memberikan makan pada anak sehingga anak mau makan. Pertumbuhan anak tidak hanya dipengaruhi oleh frekuensi makan, namun juga oleh psikologi anak. Berbeda dengan hasil penelitian Purwati dan kawan-kawan () tentang hubungan pola asuh makan oleh ibu pekerja dengan status gizi baduta di kecamatan Tongkuno Selatan kabupaten Muna menunjukan bahwa ada hubungan namun tidak singnifikan antara pola asuh makan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB. 5. Hubungan Praktek Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Status Gizi (BB/U) Data pada tabel menunjukkan sikap kurang baik terdapat anak (,%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat anak (,4%) berstatus gizi kurus dan 8 anak (%) berstatus gizi normal. Penelitian ini didukung oleh penelitian dari Yulindar () tentang gambaran pola asuh dan tingkat sosial ekonomi keluarga balita bawah garis merah (BGM) di wilayah puskesmas Saigon kecamatan Pontianak Timur yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara praktek kebersihan dengan status gizi anak (BB/U). Hal ini dikarenakan peran orang tua dalam tindakannya merawat anak dipengaruhi oleh pengetahuan ibu dalam pola hidup bersih dan sehat, membawa anak ke posyandu untuk menimbang berat badan bulan sekali, tersedianya air bersih dan air minum serta jika anak sakit ibu langsung membawanya ke tempat pelayanan kesehatan. Dalam waktu yang singkat sering terjadi perubahan berat badan dan antibodi sebagai akibat menurunya nafsu makan, sakit, diare, infeksi atau karena kurang cukupnya makanan yang dikonsumsi. 6. Hubungan Praktek Pemberian Maknan Pada Anak Dengan Status Gizi (TB/U) Berdasarkan tabel 3 hasil data menunjukan bahwa sikap kurang baik terdapat anak (,%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat 4 anak (4,8%) berstatus gizi pendek dan 79 anak

(94%) berstatus gizi normal. Dikarenakan ibu dapat menciptakan suasana menyengkan saat anak makan, ibu selalu memperhatiakan kebersihan bahan makanan. Penggunaan makanan oleh tubuh bergantung pada pencernaan dan penyerapan serta metabolisme zat gizi. Bila susunan makanan salah dalam kuantitas dan atau kualitas maka konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Berbeda dengan penelitian Adriani dan Vita (3) tentang pola asuh makan pada balita dengan status gizi kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah Tahun yaitu ada hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dengan status gizi berdasarkan pekerjaan ibu. Diharapakan penyuluhan tentang cara pemberian makan yang baik sehingga para ibu mengerti cara memberikan makanan bergizi, bervariasi, berimbang dan aman. Tabel 3. Hubungan Antara Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi (TB/U) Variabel Penelitian Status Gizi Anak (TB/U) Total ρ Pendek Normal value n % n % n % Praktek Pemberian Makanan Pada Anak Kurang baik Rangsangan Psikososial Kurang Praktek Higiene dan Sanitasi Lingkungan Kurang 4 4 4 4,8 4,8 4,8 79 78 79, 94 9,8, 94 83 8 83, 98,8,4, 98,8,8,749,8 7. Hubungan Rangsangan Psikososial Dengan Status Gizi (TB/U) Dari tabel 3 hasil penelitian menunjukkan sikap kurang baik terdapat anak (,4%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat 4 anak (4,8%) berstatus gizi pendek dan 78 anak (9,8%) berstatus gizi normal. Hal ini disebabkan karena ibu selalu memberikan waktu anaknya untuk bermain-main, sebagian besar ibu memiliki kebiasaan memberi makan seadanya dan belum memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan. Keadaan ini berlangsung terus menerus maka anak akan kekurangan zat gizi terutama protein dan lemak sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan akhirnya menjadi pendek dan sangat pendek (Mustika, ). Penelitian ini didukung oleh penelitian Desmika dan kawan-kawan () tentang hubungan antara status gizi dengan perkembangan kasar anak usia -5 tahun di posyandu buah hati ketelan Banjarmasin Surakarta yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan

motorik kasar anak balita. 8. Hubungan Praktek Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Status Gizi (TB/U) Berdasarkan data pada tabel 3 menunjukan bahwa terdapat anak (,%) berstatus gizi normal. Pada sikap baik terdapat 4 anak (4,8%) berstatus gizi pendek dan 79 anak (94%) berstatus gizi normal. Hal ini dikarenakan tingkat pemahaman mengenai adanya kegiatan posyandu dan personal higiene saja tidak cukup bila tidak diimbangi dengan aplikasi dan praktek yang benar karena dilapangan banyak ibu-ibu yang merasa tahu dalam higiene sanitasi lingkungan tetapi belum tergambar nyata pada status gizi anak. Kekurangan gizi di awal kehidupan manusia tidak memberikan dampak langsung terhadap perkembangan manusia dikemudian hari karena ada beberapa faktor lain yang berperan seperti keadaan lingkungan, sosial ekonomi, keadaan kesehatan, dan stimulasi. Berbeda dengan penelitian Debby Y.S dan kawan-kawan () tentang hubungan antara kondisi sosial ekonomi dan higiene sanitasi lingkungan dengan status gizi anak usia -5 tahun di kecamatan Seginim kabupaten Bengkulu Selatan tahun menyatakan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan higiene sanitasi lingkungan mempunyai tingkat korelasi erat serta penelitian Yulindar () yang menyatakan ada hubungan antara perawatan anak dengan status gizi. KESIMPULAN DAN SARAN Tidak ada hubungan antara pola asuh ibu (praktek pemberian makanan pada anak, rangsangan psikososial dan praktek higiene dan sanitasi lingkungan) dengan status anak usia -3 tahun berdasarkan indikator BB/U dan TB/U. Disarankan kepada para ibu agar tetap mempertahankan penerapan pola pengasuhan anak yang baik dan memperhatikan asupan gizi anak, baik asupan energi maupun protein, dibantu dengan peningkatan kesadaran ibu melalui penyuluhan kesehatan gizi agar dapat memperbaiki status gizi anak yang kurus dan pendek. DAFTAR PUSTAKA Adriani, M. dan V. Kartika. 3. Pola Asuh Makan Pada Balita Dengan Status Gizi Kurang Di Jawa Timur, Jawa Tengah Dan Kalimantan Tengah Tahun. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan. Volume 6 No. Hal 85-93. Debby, Y.S., S.P. Utama dan A.M.H. Putranto.. Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dan Higiene Sanitasi Lingkungan Dengan Status Gizi Anak Usia -5

Tahun Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Volume No. ISSN 3-675. Desmika, W.S., Endang N.W dan S. Purwanto.. Hubunga Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia -5 Tahun Di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta. Jurnal Kesehatan. Volume 5 No. Hal 57-64 ISSN 979-76. Dinas Kesehatan Provinsi. 8. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Mustika, N. H.. Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta Purwani, E. dan Mariyam. 3. Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia -5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak. Volume No. Hal 3-36. Purwati, A., B. Bakar dan A. Syam.. Hubungan Pola Asuh Makan Oleh Ibu Pekerja Dengan Status Gizi Baduta Di Kecamatan Tongkuno Selatan Kabupaten Media Gizi Masyarakat Indonesia. Volume No. Hal -6. Sediaoetama, A.D. 8. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I. Jakarta : Dian Rakyat. Yulindar, V.. Gambaran Pola Asuh Dan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah Di Wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur.