TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERJANJIAN LEASING PADA PT. BINTANG MANDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI PERTANGGUNGAN ASURANSI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BUMI PRIMA DANA

TANGGUNG JAWAB LESSEE TERHADAP MUSNAHNYA BARANG MODAL KARENA KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) DALAM PERJANJIAN LEASING

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LESSEE DALAM HAL OBJEK LEASING MENGANDUNG CACAT TERSEMBUNYI

PELAKSANAAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL-BELI SMARTPHONE MELALUI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT ADIRA QUANTUM CABANG DENPASAR

PEMBATALAN PERJANJIAN SECARA SEPIHAK OLEH KONSUMEN KEPADA PT. BALI DEWATA MAS SEBAGAI PENGEMBANG PERUMAHAN

BAB V PENUTUP. 1. Kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor saat ini mudah diperoleh dengan cara

TANGGUNG JAWAB PENYEWA DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DI KOTA GIANYAR

PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA ANTARA LESSEE DAN LESSOR. Aprilianti. Dosen Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Lampung.

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GANTI RUGI. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.522/Pdt.G/2013/PN.Dps )

UPAYA PENYELESAIAN DALAM PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG YANG DILAKUKAN OLEH UD JAYA KACA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan hubungan atau pergaulan antar masyarakat memiliki batasan yang

TANGGUNG JAWAB DEBITUR TERHADAP MUSNAHNYA OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT. Oleh : Ida Bagus Gde Surya Pradnyana I Nengah Suharta

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan. Bank sebagai lembaga keuangan ternyata tidak cukup mampu untuk

ASAS NATURALIA DALAM PERJANJIAN BAKU

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI ELEKTRONIK, MESIN, DAN FURNITURE ( STUDI PADA UD. KARMA RAHAYU MANDIRI KLUNGKUNG )

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAKU DALAM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI PERUSAHAAN ANGKUTAN DARAT PADA PT ARVIERA DENPASAR

BAB II TINJAUAN TERHADAP PERJANJIAN SEWA BELI. belum diatur dalam Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar

STATUS HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

TANGGUNG JAWAB SEWA MENYEWA RUMAH KONTRAKAN

BAB V PENUTUP. Dalam tesis ini membahas kreditur dan debitur terganggu pelaksanaan perjanjian

Oleh: Rantika Andreani I Wayan Wiryawan Dewa Gde Rudy Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

TANGGUNG JAWAB MALL YANG MENGADAKAN RENOVASI BANGUNAN TERHADAP PENYEWA (TENANT) BERDASARKAN PERJANJIAN SEWA-MENYEWA

PERBEDAAN LEASING DENGAN SEWA BELI DALAM KONSEP HUKUM KEPERDATAAN DI INDONESIA

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DALAM HAL BERALIHNYA BARANG OBJEK SEWA PADA CV. INDAH JAYA KUTA BADUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada tanggal 20 Desember 1988 (PakDes 20, 1988) memperkenalkan

AKIBAT HUKUM TERHADAP PEMBELI YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau

BAB III METODE PENELITIAN

PERTANGGUNGJAWABAN PT

Oleh: AHMAD KHAIRUL FATHA NIM: C

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1169/KMK.01/1991 TENTANG KEGIATAN SEWA GUNA USAHA (LEASING) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

AKIBAT HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA KOPERASI DENGAN BANK DI DENPASAR DALAM PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR)

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DAN KEPUTUSAN DIREKSI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI

BAB I PENDAHULUAN. sistem pasar dan model investasi menjadi acuan seberapa besar potensi laba dan

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH YANG BELUM LUNAS DI KABUPATEN BADUNG

AKIBAT HUKUM YANG DITIMBULKAN DARI WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN AUTENTIK SEWA-MENYEWA TANAH

PERJANJIAN BAKU DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

PERLINDUNGAN HUKUM LESSOR TERHADAP OBJEK LEASING APABILA LESSEE WANPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak krisis melanda Indonesia, perekonomian Indonesia mengalami

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KONTRAK BISNIS ANTARA BIRO PERJALANAN WISATA GOH DENGAN JAYAKARTA HOTEL DI LEGIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dengan banyaknya industri rokok tersebut, membuat para produsen

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK. Oleh: DwiAryaDominika. I WayanWiryawan. BagianHukumPerdataFakultasUniversitasUdayana ABSTRACT

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

MAKALAH LEASING. Diajukan dan dipersentasikan. pada mata kuliah Seminar Manajemen Keuangan. Di bawah bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia dari tahun-ketahun

TANGGUNG JAWAB KETUA DALAM PENYELENGGARAAN ARISAN DITINJAU DARI HUKUM PERJANJIAN

PELELANGAN ATAS BARANG JAMINAN GADAI DALAM HAL TIDAK MENCUKUPI PELUNASAN HUTANG DEBITUR PADA PT. PEGADAIAN (Persero) DI KOTA DENPASAR

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

2015, No Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat kita lihat dalam praktek sehari-hari, banyaknya peminat dari

AKIBAT HUKUM KEPAILITAN SUAMI/ISTRI TERHADAP HARTA BERSAMA SUAMI-ISTRI TANPA PERJANJIAN KAWIN. Oleh Putu Indi Apriyani I Wayan Parsa

Oleh Ni Nyoman Ismayani I Ketut Westra Anak Agung Sri Indrawati Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN LEASING

Oleh : Gusti Ketut Alfionita** I Made Udiana*** A.A. Sagung Wiratni Darmadi**** Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Gerson Philipi Rianto F

BAB I PENDAHULUAN. pada khususnya, maka kebutuhan akan pendanaan menjadi hal yang utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM KEGIATAN TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI INDONESIA

MAKALAH HUKUM PERIKATAN

ABSTRACT. Key words: lease, lessee, lessor, finance lease. v Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif

PROBLEMATIKA YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA GEDUNG MILIK PEMERINTAH ANTARA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

KESEPAKATAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI PERJANJIAN BERSAMA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM KETENAGAKERJAAN

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN KOSMETIK YANG TIDAK DISERTAI DENGAN KEJELASAN LABEL PRODUK DI DENPASAR

Modul ke: Manajemen Perpajakan 06FEB. Samsuri, SH, MM. Fakultas. Program Studi Akuntansi

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DALAM HAL TERJADI KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN BARANG JAMINAN DI PT. PEGADAIAN (PERSERO) KOTA MADIUN

Lembaga Pembiayaan. Copyright by Dhoni Yusra

PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO)

Oleh I Wayan Gede Pradnyana Widiantara I Nengah Suantra Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENGATURAN RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya maupun pertahanan dan keamanan. Salah satu indikasi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan

KEKUATAN PEMBUKTIAN SEBUAH FOTOKOPI ALAT BUKTI TERTULIS

SUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN

KEABSAHAN PERJANJIAN NOMINEE KEPEMILIKAN SAHAM DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

BATALNYA PENGIKATAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN KARENA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PT. SRIKANDI

UPAYA HUKUM TERHADAP PENOLAKAN KLAIM ASURANSI JIWA OLEH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG GATSU. Komang Ayu Devi Natasia

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI


ASPEK HUKUM PERJANJIAN SEWA BELI. Oleh A.A Putu Krisna Putra I Ketut Mertha Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Oleh : Ni Putu Eni Sulistyawati I Ketut Sudantra. Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA

MENTERI KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1169/KMK.01/1991 T E N T A N G KEGIATAN SEWA-GUNA-USAHA(LEASING)

LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjanjian pengalihan..., Agnes Kusuma Putri, FH UI, Universitas Indonesia

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Oleh: Arga Jongguran Tio Debora Sitinjak. Ngakan Ketut Dunia Marwanto Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. A. Pembiayaan Konsumen dan Dasar Hukumnya

PENYELESAIAN SENGKETA KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI PT. TRI JAYA NASIONAL

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

PEMBENTUKAN KONTRAK MANAJEMEN HOTEL JARINGAN INTERNASIONAL DI BALI

Transkripsi:

TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERJANJIAN LEASING PADA PT. BINTANG MANDIRI Oleh: Nama: Ni Luh Diah Febriyani Teja Santi Pembimbing Akademik: Ni Nengah Adiyaryani Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT: Leasing management professionals should refer to management adopted by the company. Often in practice the distribution of leasing was more emphasis placed on economic aspects that tend to take the maximum advantage without regard for the protection of the parties. PT Bintang Mandiri is one of the companies engaged in the field of electronic products and furniture leassing in Denpasar. The statement of problem is about how the responsibilities of the parties in the lease agreement with PT Bintang Mandiri as a source of financing capital goods for entrepreneurs. The research method empirical used to discuss those problems. In summarize that the provision of the implementation of the responsibilities of the parties to the leasing agreement with PT Bintang Mandiri as a source of financing capital goods for entrepreneurs is in accordance with the provisions of Article 1550 (2e), 1552: 1553: 1564 and article 1565 Code Civil Code that in accordance with that stipulated in the agreement leassing. Keywords: Responsibility, Treaty, Leassing, the Company. ABSTRAK: Pengelolaan leasing haruslah mengacu kepada manajemen profesional yang dianut oleh perusahaan. Seringkali dalam praktek penyaluran leasing itu lebih ditekankan kepada aspek ekonomis yang cenderung untuk mengambil keuntungan secara maksimal tanpa memperhatikan perlindungan bagi para pihak. PT Bintang Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang leasing produk elektronik dan furniture di Kota Denpasar. Rumusan masalah yang timbul adalah bagaimana tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing pada PT Bintang Mandiri sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha. Metode penelitian yuridis empiris digunakan untuk membahas permasalahan ini. Terakhir disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing pada PT Bintang Mandiri sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha adalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada Pasal 1550 (2e), 1552 : 1553 : 1564 dan Pasal 1565 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian leasing. Kata Kunci : Tanggung jawab, Perjanjian, Leasing, Perusahaan 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah leasing adalah berasal dari bahasa Inggris Lease yang apabila diterjamahkan kedalam bahasa Indonesia berarti sewa namun tidak dalam pengertian sewa menyewa biasa. 1 Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pengertiannya adalah Sewa Guna dan tentu saja leasing tidak sama dengan sewa menyewa pada umumnya, karena leasing mempunyai kekhususan tersendiri. Misalnya adanya hak opsi pada leasing yaitu hak untuk memilih bagi lessee pada masa akhir kontrak untuk membeli ataupun memperpanjang masa kontrak dari barang-barang modal yang bersangkutan sesuai atau berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Karena di samping leasing mempunyai kekhususan, juga merupakan salah satu bentuk metode pembelanjaan barang modal bagi dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan akan modal. Dari paparan di atas lebih lanjut dapat dirumuskan bagaimana tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing pada PT Bintang Mandiri sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penelitian antara lain untuk untuk mendalami tentang tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing pada PT Bintang Mandiri sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Menururt Sutrisno Hadi yang dimaksud dengan metodelogi ialah suatu cara/ metode untuk memberikan garis- garis yang cermat dan mengajukan syarat- syarat yang 1 Achmad Anwari, 1988, Leasing di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta,Hal. 45 2

keras, yang maksudnya adalah menjaga ilmu pengetahuan yang dicapai dari suatu research dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi- tingginya. 2 Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian yang membahas bagaimana hukum beroperasi dalam masyarakat. 3 Dalam penelitian ini yang diteliti adalah apakah tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing pada PT Bintang Mandiri sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha. sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.2 Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara tanggal 19 September 2015 dengan Bapak I Wayan Budi Adi Diatmika sebagai Operation Manager di PT Bintang Mandiri Denpasar dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai tanggung jawab pihak lessor (PT Bintang Mandiri Denpasar) dan pihak lessee. 2.2.1 Tanggung Jawab Lessor Dalam Perjanjian Leasing Lessor sebagai pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. 4 Untuk menjalankan kesepakatan yang telah disetujui oleh para pihak tentu saja lessor memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan, dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai tanggung jawab pihak lessor kepada pihak lessee. Dalam memberikan bantuan pembiayaan kepada lessee, lessor memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan, kewajiban-kewajiban tersebut adalah: 1. Memberikan pelunasan atau pembiayaan barang yang telah disepakati dalam perjanjian leasing. 2. Memberikan hak penuh terhadap barang yang telah disepakati kepada pihak lessee pada saat pelunasan perjanjian leasing. 3. Menawarkan asuransi untuk memberikan perlindungan terhadap barang yang menjadi objek perjanjian. 2 Sutrisno Hadi, 1979, Metodelogi Reserch, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Hal.4. 3 Setyo Yuwono, 1983, Pengantar Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Jakarta, Hal. 37. 4 Achmad Anwari,op,cit, Hal. 56. 3

4. Memberikan informasi yang benar terhadap setiap klausula baku dalam perjanjian leasing kepada pihak lessee. 5. Menjamin bahwa barang yang menjadi objek perjanjian merupakan barang yang layak pakai. 6. Memberikan garansi pada barang yang menjadi objek perjanjian jika dianggap perlu oleh para pihak. 2.2.2 Tanggung Jawab Lessee Dalam Perjanjian Leasing Lessee dalam perjanjian leasing adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor. Dalam perjanjian leasing, lessee bertujuan untuk mendapatkan pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan cara pembayaran angsuran atau secara berkala. 5 Pada saat menjalankan kesepakatan yang telah disetujui oleh para pihak, lessee tidak dapat lepas dari kewajiban yang harus dilaksanakan, dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai tanggung jawab pihak lessee kepada pihak lessor. Sebagai pihak yang berkaitan langsung dalam perjanjian leasing, dimana pihak lessee mengikatkan diri dengan pihak lessor dalam perjanjian leasing, tentu saja kewajiban-kewajiban pihak lessee dengan pihak lessor ini menjadi kewajiban yang paling terpenting untuk dilaksanakan.kewajiban tersebut antara lain adalah : 1. Menjaga dan memelihara objek leasing bahkan memperbaikinya apabila terjadi kerusakan. 2. Membayar sejumlah uang tetapi tidak terbatas, atas biaya sewa selama masa sewa (angsuran), dan biaya pembelian jika memilih hak opsi untuk membeli, kepada lessor. 3. Biaya notaris, bea materai, biaya pembebanan hak refren atas objek leasing pada saat terjadinya perikatan antara lessor dan lessee, dan biaya penagihan, biaya pengacara, serta biaya sehubungan dengan penyitaan apabila terjadinya wanprestasi; 5 Ibid, Hal. 85 4

4. Biaya balik nama ke atas lessee apabila lessee memilih opsi untuk memiliki/membeli objek leasing sebelumnya. 2.2.3 Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Penyelesaian Sengketa Leasing di PT Bintang Mandiri Para pihak dengan berdasarkan ketentuan-ketentuan pada Pasal 1550 (2e), 1552 : 1553 : 1564 dan Pasal 1565 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian leasing, bertanggung jawab penuh : 1. Atas pemeliharaan dan keutuhan kondisi barang yang belum dibayar 1unas 2. Atas segala hal yang mengakibatkan rusaknya dan atau hilangnya barang sewa beli. 3. Jika terjadi kerusakan dan atau hilangnya barang, pihak lessee tetap berkewajiban untuk membayar seluruh sisa harga sewa beli kepada pihak lessor. III. KESIMPULAN Berdasarkan uraian pembahasan tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan guna menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tanggung jawab para pihak dalam perjanjian leasing sebagai sumber pembiayaan barang modal bagi pengusaha adalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada Pasal 1550 (2e), 1552 : 1553 : 1564 dan Pasal 1565 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian leasing. DAFTAR PUSTAKA Buku: Achmad Anwari, 1988, Leasing di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta. Setyo Yuwono, 1983, Pengantar Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Jakarta. Sutrisno Hadi, 1979, Metodelogi Reserch, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Peraturan Perundang-undangan: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Burgerlijk Wetboek, diterjemahkan oleh R. Subekti, R. Tjirosudibio, 2009, Balai Pustaka, Jakarta 5