PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK GURU INDONESIA

Kode Etik Guru Indonesia

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

BAB V ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK GURU. organisasi, organisasi profesi guru, dan kode etik guru.

Bagian Satu Pengertian, tujuan, dan Fungsi Pasal 1 (1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

BAB. Setelah memahami apa upaya yang dapat dilakukan baik oleh guru. sendiri, oleh sekolah maupun oleh pemerintah agar para guru di

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN KONGRES XXI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Nomor : VI /KONGRES/XXI/PGRI/2013. Tentang KODE ETIK GURU INDONESIA

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 800/125/SK/SET-1/DLH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

BUKU KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

Tinjauan Umum Etika Profesi

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 512); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 5

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

Transkripsi:

YAYASAN BPI AL FALAHIYYAH Jalan Kebalen II No. 1 Blok S III Telp. 7262108, Kebayoran Baru Jakarta 12180 E.mail : bpi_alfalahiyyah@yahoo.co.id / Website : alfalahiyyah.org PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : 10102084b / MAF / HK-2 / I / 14 TENTANG KODE RTIK PENDIDIK MI AL-FALAHIYYAH KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN BISMILLAHIRROHMANIRROHIM Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Falahiyyah Kebayoran Baru Menimbang Mengingat : Bahwa dalam rangka mengendalikan kualifikasi dan kompetensi pendidik MI Al-Falahiyyah, perlu menetapkan kode etik pendidik MI Al-Falahiyyah. : 1. Peraturan pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Madrasah. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik. MEMUTUSKAN Menerapkan : Kode etik pendidik MI Al-Falahiyyah, sebagai berikut : BAB I Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pasal 1 1) Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh seluruh Pendidik MI Al-Falahiyyah sebagai pedoman sikap dan prilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara. 2) Pedoman sikap dan prilaku sebagaimana yang dimaksud pada pasal I ayat ( I ) adalah nilainilai moral yang membedakan prilaku pendidik yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarhkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan diluar madrasah. Pasal 2 1) Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah merupakan pedoman sikap dan prilaku, bertujuan menempatkan pendidik sebagai profesi terhormat, mulia dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. 1

2) Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah berfungsi sebagai perangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional pendidik MI Al- Falahiyyahdalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua/ wali peserta didik, madrasah dan rekan se-profesi sesuai dengan nilai-nilai agama islam, kaidah dan prinsip pendidikan, norma sosial, etika dan kemanusiaan yang universal. BAB II NILAI-NILAI MORAL DAN PROFESIONAL Pasal 3 Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah bersumber dari : 1) Nilai-nilai Al-Qur an dan Assunnah dan Pancasila sebagai sumber nilai-nilai moral. 2) Nilai-nilai Paedagogik, Kompetensi keilmuan dan Kepribadian, Kompetensi sosial, dan Kompetensi profesional pendidik. 3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual sosial dan spiritual. Pasal 4 1) Hubungan Pendidik MI Al-Falahiyyah dengan peserta didik a. Berprilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, memotivasi dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. b. Membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hakhak dan kewajibannya sebagai individu warga Madrasah Ibtidaiyah Al-Falahiyyah dan anggota masyarakat. c. Mengakui setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masingmasingnya berhak atas layanan pembelajaran. d. Menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses pembelajaran. e. Berusaha menciptakan, memelihara dan mengembangkan suasana MI Al- Falahiyyah yang nyaman, indah dan menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan kondusif bagi peserta didik. f. Menjalin hubungan dengan peserta didik yang dialndasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik dan psikis diluar batas kaidah pendidikan. g. Berusaha secara manusiawi untuk mencegah sikap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif peserta didik. h. Mencurahkan segenap usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya. i. Menjungjung tinggi harga diri, integritas dan tidak merendahkan martabat peserta didiknya. j. Bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil k. Berprilaku taat asas kepada hukum dan menjungjung tinggi keutuhan dan hak-hak peserta didiknya. l. Terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi tumbuh kembangnya peserta didik. 2

m. Membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses pembelajaran, menimbulkan gangguan kesehatan dan keamanan. n. Tidak membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan hukum, kesehatan dan kemanusiaan. o. Tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma agama, sosial, kebudayaan, moral. p. Tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan dan kepentingan pribadi. q. Tidak menggunakan kata-kata kasar dalam proses pembelajaran seperti : anjing, babi, goblok, bodoh dan sebaginya. 2) Hubungan Pendidik MI Al-Falahiyyah dengan Orang Tua peserta didik a. Berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan orang tua peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. b. Memberikan informasi akurat dan cepat kepada orang tua/wali secara jujur dan obyektif mengenai proses tumbuh kembangnya peserta didik. c. Merahasiakan informasi peserta didiknya kepada orang lain yang bukan orang tua/walinya. d. Memotivasi orang tua/wali peserta didik untuk beradaptasi dan berpertisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di MI Al- Falahiyyah. e. Berkomunikasi secara baik dengan orang tua/wali mengenai kondisi dan kemajuan peserta didik dan proses program kependidikan di MI Al-Falahiyyah. f. Menjungjung tinggi hak orang tua/wali untuk berkonsultasi dengannya, berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan dan cita-cita anak atau peserta didik akan pembelajaran. g. Tidak melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orang tua/wali untuk keuntungan dan kepentingan pribadi. 3) Hubungan Pendidik Al-Falahiyyah dengan masyarakat a. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan di MI Al- Falahiyyah. b. Mengakomodasi aspirasi, saran dan keinginan masyarakat guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di MI Al-Falahiyyah. c. Peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat d. Bekerjasama secara arif dengan masyarakat untuk mengembangkan prestise ( Kebanggan ) dan martabat profesinya. e. Melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan pendidik dan peserta didiknya. f. memberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum dan moral dan kemanusiaan dalam hubungannya dengan masyarakat. g. Tidak membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat. h. Tidak menampilkan diri secara eksklusif dalam kehidupan bermasyarakat. 4) Hubungan Pendidik MI Al-Falahiyyah dengan rekan sejawat a. Memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi dan reputasi Madrasah Ibtidaiyyah Al-Falahiyyah. 3

b. Membiasakan pembicaraan, obrolan dan diskusi ilmiah. c. Memotivasi diri dan reka sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran. d. Menciptakan suasana Madrasah yang kondusif. e. Menciptakan suasana gotong royong dan kekeluargaan di dalam dan di luar Madrasah. f. Saling menghormati dan menghargai lahir-batin. g. Saling membimbing dan memberi informasi antar sesama rekan sejawat. h. Menjungjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional. i. Saling berbagi antar rekan sejawat untuk tumbuh secara profesional dan memilih jenis pelatihan sesuai tuntutan profesionalitasnya. j. Menerima reka lainnya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat profesionalnya berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran. k. Membasiskan diri pada nilai-nilai Al-Qur an dan Assunnah, moral dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesionalnnya. l. Memikul beban moral bersama untuk meningkatkan keefektifan pribadi sebagai pendidik dalam menjalankan tugas-tugas profesional kependidikan dan pembelajaran. m. Mengoreksi dengan arif dan bijaksana terhadap teman sejawat yang menyimpang dari kaidah-kaidah agama, moral, hukum, kemanusiaan dan martabat profesionalnya. n. Tidak mengeluarkan pernyataan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan komptensi sejawat. o. Tidak mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas pernyataan dan penilaian yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. p. Tidak membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum. q. Tidak menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat. r. Memanggil sejawat dengan dengan panggilan Abuyah, Abi, Umy, Ustadz, Ustadzah disertai nama lengkapnya. s. Tidak menjalin hubungan pribadi yang akan menjurus kepada sikap emosional dan kerahasiaan. 5) Hubungan Pendidik MI Al-Falahiyyah dengan profesi a. Menjunjung tinggi jabatan pendidik sebagai sebuah profesi mulia. b. Berusaha mengembangkan diri untuk memajukan disiplin dalam kependidikannya dan muatan mata pelajaran yang diajarkannya. c. Berusaha menguasai dan mengamalkan pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, inovatif, menyenangkan, gembira dan berbobot. d. Menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas profesional dan bertanggung jawab atas konsekuensinya. e. Menerima dengan ikhlas tugas-tugas sebagai bentuk tanggung jawab, inisiatif individual dan integritas diri. f. Tidak menerima atau memberi janji, pujian atau hadiah yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan profesionalnya. g. Tidak mengeluarkan pendapat atau alasan dengan maksud menghindari tugas dan tanggung jawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran ( Kurikulum baru ). 4

6) Hubungan Pendidik MI Al-Falahiyyah dengan Yayasan BPI Al-Falahiyyah dan Pemerintah a. Memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan di bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU Sistem Pendidikan Nasional, UU tentang guru dan dosen, AD/ART Yayasan BPI Al-Falahiyyah, Renstra bidang pendidikan dan dakwah Yayasan BPI Al-Falahiyyah serta ketentuan perundangan lainnya. b. Berusaha menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan persaudaraan keluarga besar Al-Falahiyyah, berbangsa dan bernegara. c. Tidak berupaya menghindari tugas kewajiban yang dibebankan oleh Yayasan BPI Al-Falahiyyah, Kepala Madrasah, Pemerintah untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran. d. Tidak melakukan tindakan pribadi atau kebiasaan yang berakibat negatif pada Yayasan BPI Al-Falahiyyah dan almamater. BAB III PELAKSANAAN, PELANGGARAN DAN SANKSI Pasal 5 1) Pendidik MI Al-Falahiyyah bertanggung jawab secara sendiri0sendiri maupun bersamasama atas pelaksanaan Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah. 2) Setiap Pendidik MI Al-Falahiyyah harus secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan serta menjungjung tinggi kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah. Pasal 6 1) Pelanggaran adalah prilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah dan ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan profesi Pendidik MI Al-Falahiyyah. 2) Pendidik yang melanggar Kode etik Pendidik Mi Al-Falahiyyah dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. 3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.. Pasal 7 1) Pemberian sanksi oleh Kepala MI Al-Falahiyyah sebagaimana dimaksud pada pasal 6 harus obyektif, tidak diskriminatif melalui proses persidangan dengan dewan wali kelas dan komite dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) merupakan upaya pembinaan kepada pendidik yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi pendidik. 3) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran terhadap Kode etik Pendidik MI Al- Falahiyyah wajib melapor kepada Yayasan BPI Al-Falahiyyah, Kepala Madrasah atau Wakil Kepala Madrasah. 5

4) Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Falahiyyah merekomendasikan kepada Yayasan BPI Al- Falahiyyah untuk menetapkan sanksi kepada pendidik yang telah secara nyata melanggar Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah. BAB IV PENUTUP Pasal 8 1) Hal-hal yang telah tercantum dalam Kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyahini akan diatur kemudian selama tidak bertentangan dengan peraturan ini. 2) Tafsir yang benar atas isi bab, pasal dan ayat pada kode etik Pendidik MI Al-Falahiyyah adalah hasil sidang Kepala Madrasah bersama Komite dan dewan pendidik. 3) Peraturan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Falahiyyah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Tembusan : Ditetapkan di : Jakarta 1. Yayasan BPI Al-Falahiyyah Tanggal : 3 Januari 2014 2. Komite Madrasah Ibtidaiyah Al-Falahiyyah Kepala Madrasah 3. Pertinggal Eva Rifqiyanti, S.Psi NUPTK : 2353 7596 6021 0083 6