William Stallings Data and Computer Communications. Chapter 20 Transport Protocols

dokumen-dokumen yang mirip
TRANSPORT LAYER. Fikri Fadlillah, ST

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

Fungsi Lapis Transport

Fungsi Lapis Transport

Transport Layer El E ectro ect n ro ic En E gineerin ri g Pol o ytech tec nic In I stitu sti t of o Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Transmission Control Protocol (End-to-End Protocols)

End-to-End Protocols (Simple Demultiplexer and Reliable Byte Stream)

Materi 7 Layer 4 Transport

LAPORAN RESMI ADMINISTRASI & MANAGEMENT JARINGAN. PRAKTIKUM 3 Pemrograman Socket dengan TCP

Minggu 6 Transport Layer

KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi

Bab 7. Data Link Control

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Transport Layer. Oleh : Akhmad Mukhammad

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

Week #5 Protokol Data Link Control

Jaringan Komputer Data Link Control Data L

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

TCP Flow & Congestion Control

TRANSPORT LAYER DEFINISI

Refrensi OSI

Data and Computer BAB 2

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

Sejarah TCP/IP TCP/IP

Modul 10 TCP/IP Lanjutan

JARINGAN KOMPUTER. 2. What is the IP address and port number used by gaia.cs.umass.edu to receive the file. gaia.cs.umass.edu :

Layer Transport OSI. Network Fundamentals Chapter 4. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

TCP Flow & Congestion Control

JARINGAN KOMPUTER : ANALISA TCP MENGGUNAKAN WIRESHARK

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Bab 5: Lapisan Transport

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP

Tugas. Menyusun paket Membuat koneksi Pengalamatan Menyediakan keandalan

Tugas Jaringan Komputer

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.

PEMROGRAMAN JARINGAN

Arsyad Dwiyankuntoko Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Bab 2. Protocol Lapisan Transport

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

Protokol TCP/IP. Oleh: Eko Marpanaji

Transport Layer. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Wireshark TCP v.70. Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika

Tugas Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D.

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")

ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TCP CONGESTION Rico Putra, NIM : 10/307317/PTK/06971 Firma Sahrul B, NIM : 10/309394/PTK/07099 Magister Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta

Chapter 2 part 2 Getting Connected. Muhammad Al Makky

diperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan.

NAMA : 1. HANDOKO DWI HARTONO ( ) 2. IMANUEL HASIOLAN SIMATUP ( ) 3. YOSUA MINANDO ( )

Bab 2. Protocol Lapisan Transport

DATA LINK LAYER. Gambar. 1: Fungsi dari Data Link Layer. Gambar. 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames

Pemrograman Jaringan

We Can Start From Nothing

Monitoring Jaringan. Rijal Fadilah, S.Si

Protokol dan Arsitekturnya

HTTP Bad Download. Arsyad Dwiyankuntoko Pendahuluan.

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

Karakteristik. Protokol dan Arsitekturnya. Langsung atau Tidak Langsung. Monolitik atau Terstruktur. Simetrik atau asimetrik

Flow Control. stop-and-wait

User Datagram Protocol (UDP)

Metode Deteksi Terputusnya Koneksi Tcp Pada Receiving Host Berdasarkan Packet Inter-Arrival Timeout

BAB II DASAR TEORI 2.1 Transmission Control Protocol

AMALIA ZAKIYAH 1 D4LJ-TI

Reza Muhammad

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

KOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. Wireshark Lab : TCP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SCTP (Stream Control Transmission Protocol) 1.1 SCTP

Komunikasi Data Ala TCP/IP

: M Rasyid Darmawan NIM : TCP. Pengertian TCP. Karakteristik TCP

ACTIVE QUEUE MANAGEMENT UNTUK TCP CONGESTION CONTROL

Komunikasi end-to-end logik Segmenting enkapsulasi port address Reassembling data Identifikasi aplikasi (port-addressing)

Bab 10. Packet Switching

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

Connectionless service UDP (User Datagram Protocol)

Ukuran dan Konsep Evaluatif untuk FTP (File Transfer Protocol)

End-to-End Protocols (Week 12)

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim

William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Bab 7 Protokol Data Link Control

METODE PENGATURAN THROUGHPUT UNTUK TCP WESTWOOD+ PADA SALURAN BOTTLENECK

End-to-End Protocols (Week 12)

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

OSI Data Link Layer. CCNA1-1 Chapter 7

Jaringan Komputer Switching

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Transkripsi:

William Stallings Data and Computer Communications Chapter 20 Transport Protocols

Koneksi yang diorientasi pada tata cara pengangkutan atau transportasi Kemungkinan terhubung Penetapan Penghentian pemeliharaan Keandalan TCP

Keandalan dalam layanan jaringan Panjangnya pesan diasumsikan terserah Keandalan pengiriman diasumsikan hampir 100% oleh layanan jaringan Keandalan paket dalam memilih jaringan yang menggunakan X.25 frame relay menggunakan LAPF control protocol IEEE 802.3 menggunakan koneksi yang diorientasikan pada layanan LLC Layanan transportasi dari ujung ke ujung protokol antara dua sistem pada jaringan yang sama

Protokol Transportasi sederhana pada umumnya Pengalamatan Multiplexing Flow Control Hubungan penetapan dan penghentian

Pengalamatan Target pengguna ditetapkan oleh: Idetifikasi pengguna biasanya host, port Disebut socket di TCP Port menghadirkan transportasi service (TS) tertentu pengguna Identifikasi Transport entity Umumnya hanya satu per host Jika lebih dari satu, kemudian biasanya salah satu dari masingmasing jenis menetapkan protokol transportasi (TCP, UDP) Alamat host Dipasang alat jaringan Didalam internet, Nomer jaringan

Pencarian alamat Ada 4 metode Mengetahui alamat sebelum waktu yang ditetapkan Koleksi perencanaan peralatan jaringan Alamat dimengerti Menyebut server Proses pengiriman meminta ke alamat yang diketahui

Multiplexing Para pemakai dikerjakan pada protokol transportasi yang sama Pemakai dikenali dengan nomer port atau service access point (SAP) Kemungkinan multiplex dengan layanan network menggunakan multiplexing a single virtual X.25 sirkuit to a number of transport service user X.25 charges per virtual circuit connection time

Flow Control Delay yang panjang antara kesatuan pengiriman dibandingkan dengan waktu trasmisi sebenarnya Delay dalam komunikasi dari informasi flow kontrol Delay transmisi variabel Sulit untuk digunakan dalam timeout Flow may be controlled because: Aliran data dapat dikontrol karena: User penerima tidak dapat melanjutkan Kesatuan pengiriman tidak dapat melanjutkan Hasil dari buffer memenuhi

Mengkopi dengan Syarat Flow Control(1) Do nothing Segment yang overflow dibuang Kesatuan pengiriman akan mendapat ACk dan mentrasmisikan kembali Akan ditambahkan pada data yang masuk Menolak bagian selanjutnya Bagian yang janggal Sambungan multiplex dikontrol di jumlah aliran data

Mengkopi dengan Syarat Flow Control(2) Menggunakan sliding window protokol tertentu Lihat bab 7 untuk detail operasinya Bekerja dengan baik di network yang diandalkan Kegagalan menerima ACK didapat sebagai indikasi flow control Tidak bekerja dengan baik di network yang tidak dapat diandalkan Tidak dapat membedakan antara segmen yang hilang dengan flow control Menggunakan credit scheme

Credit Scheme Kontrol yang lebih besar di jaringan yang diandalkan Lebih efektif di jaringan yang tidak diandalkan Pasangan flow control dari ACK Kemungkinan ACK tanpa granting credit dan sebaliknya Setiap octet mempunyai nomor urut Setiap segmen transportasi mempunyai nomor urut, nomor permintaan dan ukuran window pada header

Penggunaan dari Header Fields Ketika pengiriman, esq. number is that of first octet in segment ACK termasuk AN=i, W=j Semua octets melewati SN=i-1 acknowledged Next expected octet is i Meminta ijin untuk mengirim additional window dari W=j octets i.e. octets through i+j-1

Credit Allocation

Pengiriman dan Penerimaan Sebenarnya

Establishment dan Termination Mengijinkan semua yang ada sampai akhir Negosiasi dari parameter pilihan Alokasi triger dari kesatuan pengangkutan sumber Dengan persetujuan bersama

Diagram Bagian Koneksi

Connection Establishment

Not Listening Menolak dengan RST (Reset) Permintaan antrian sampai hasilnya match Sinyal TS memberitahu user atas permintaan yang tetunda May replace passive open with accept

Termination Salahsatuataukeduasisi Dengan persetujuan bersama Pemberhentian yang tiba-tiba Atau pemberhentian yang lemah Close wait state must accept incoming data until FIN received

Side Initiating Termination Penguna TS menutup request Transport entity mengirim FIN, meminta termination Tempat koneksi di FIN WAIT state Melanjutkan untuk menerima data dan mengirim data ke user Tidak mengirim data lagi Ketika menerima FIN, memberitahukan user dan menutup koneksi

Side Not Initiating Termination FIN received Inform TS user Place connection in CLOSE WAIT state Continue to accept data from TS user and transmit it TS user issues CLOSE primitive Transport entity sends FIN Menutup koneksi Semua data ditransmisikandari kedua sisi Kedua sisi setuju untuk diakhiri

Unreliable Network Service E.g. internet menggunakan IP, frame relay menggunakan LAPF IEEE 802.3 menggunakan unacknowledged connectionless LLC Bagian bagiannya bisa hilang Bagian bagian yang tiba bisa sangat banyak/melebihi batas

Problems Ordered Delivery Retransmission strategy Duplication detection Flow control Connection establishment Connection termination Crash recovery

Ordered Delivery Segments boleh tiba out of order Number segments sequentially TCP numbers each octet sequentially Segments are numbered by the first octet number in the segment

Retransmission Strategy Segment rusak saat pemindahan Segment gagal tiba Transmitter tidak mengetahui kegagalan Receiver must acknowledge successful receipt Menggunakan pengakuan kumulatif Time out yang menantikan ACK triggers re-transmission

Timer Value Fixed timer Based on understanding of network behavior Tidak bisa menyesuaikan untuk mengubah kondisi jaringan Too small leads to unnecessary re-transmissions Too large and response to lost segments is slow Should be a bit longer than round trip time Adaptive scheme May not ACK immediately Can not distinguish between ACK of original segment and re-transmitted segment Conditions may change suddenly

Duplication Detection jika ACK hilang, bagiannya akan dikirimkan kembali Receiver harus mengenali salinan/duplikasinya Duplicate sebelumnya diterima untuk menutup koneksi Receiver menggap ACK hilang dan Asks adalah salinannya Sender jangan bingung dengan banyaknya Asks Sequence number space large enough to not cycle within maximum life of segment Duplicate diterima setelah menutup koneksi

Incorrect Duplicate Detection

Flow Control Alokasi credit Masalah jika AN=i, W=0 menutup window kirim AN=i, W=j untuk kembali membuka, tapi window akan hilang Sender menganggap window tertutup, receiver menganggap window terbuka Menggunakan window timer jika waktunya berakhir, kirim sesuatu Could be re-transmission of previous segment

Connection Establishment Two way handshake A mengirim SYN, B membalas dengan SYN Hilangnya SYN dapat diatasi dengan re-transmission Can lead to duplicate SYNs Ignore duplicate SYNs once connected Kehilangan atau keterlambatan bagian data dapat menyebabkan masalah dalam koneksi. - Segment dari old connection - Start segment numbers fare removed from previous connection Use SYN i Need ACK to include i Three Way Handshake

Two Way Handshake: Obsolete Data Segment

Two Way Handshake: Obsolete SYN Segment

Three Way Handshake: State Diagram

Three Way Handshake: Examples

Connection Termination Entity in CLOSE WAIT state sends last data segment, followed by FIN FIN tiba sebelum bagian data yang terakhir Receiver menerima FIN Tutup koneksi Kehilangan bagian data yang terakhir Associate mengurutkan nomor dengan FIN Receiver menunggu semua bagian sebelum FIN mengurutkan nomor Loss of segments and obsolete segments Must explicitly ACK FIN

Graceful Close Kirim FIN i dan menerima AN i Menerima FIN j dan mengirim AN j Wait twice maximum expected segment lifetime

Failure Recovery Setelah restart semua bagian,info akan hilang Koneksi terbuka setengah Side that did not crash still thinks it is connected Menutup koneksi menggunakan persistence timer Wait for ACK for (time out) * (number of retries) ketika expired, tutup koneksi dan inform user Send RST i in response to any i segment arriving User harus memutuskan kapan koneksi kembali Masalah masalah dengan kehilangan data

TCP & UDP Transmission Control Protocol Connection oriented RFC 793 User Datagram Protocol (UDP) Connectionless RFC 768

TCP Services Tersedianya komunikasi antara pasangan suatu proses Macam-macam jarak dari jaringan yang tersedia dan tidak serta internet Dua pelabelan fasilitas Data stream push User TCP memerlukan transmisi semua data sampai menyentuh fleg Receiver akan mengirimkan dengan cara yang sama Menghindari penungguan sampai buffer penuh Sinyal data yang penting Indikasi datangnya data yang penting dalam aliran data User memutuskan bagaimana cara menanganinya

TCP Header

Item yang melewati IP TCP melewati beberapa parameter sampai menuju IP Lebih utama Normal delay/low delay Normal throughput/high throughput Normal reliability/high reliability Security

Mekanisme TCP(1) Pembuatan koneksi Three way handshake Antara pasangan port Satu port dapat disambungkan ke banyak tujuan

Mekanisme TCP(2) Transfer data Aliran logis dari octets Nomor octet modulo 2 23 Flow control oleh credit alokasi dari nomor octet Buffer data pada pengirim dan penerima

Mekanisme TCP (3) Connection termination Graceful close TCP users issues CLOSE primitive Transport entity sets FIN flag on last segment sent Abrupt termination by ABORT primitive Entity abandons all attempts to send or receive data RST segment transmitted

Implementation Policy Options Kirim Pengiriman Menerima Pengiriman kembali Mengakui

Mengirim Jika tidak ditekan atau close, kesatuan sambungan TCP akan tepat dengan sendirinya Buffer data pada pengiriman buffer Kemungkinan mendirikan segmen per data batch Kemungkinan menunggu untuk kuantitas atau jumlah data

Pengirim Jika tidak ditekan, terjadi pengiriman data dengan sendirinya Kemungkinan mengantarkan pada setiap segmen penerima Kemungkinan buffer data lebih dari satu segment

Penerima Segments mungkin tiba out of order Tujuan Hanyamenerimasegmendalampesanan Pembuangan segmen yang melebihi pesanan Pada windows Menerima semua segmen dengan menerima window

Pengiriman kembali TCP mempertahankan antrian dari segmen pengiriman tetapi tidak diakui TCP akan mengirimkan kembali jika ACK tidak memberikan waktu First only Batch Individual

Acknowledgement Segera Kumulatif

Congestion Control RFC 1122, kebutuhan untuk pemakai internet Manajemen waktu pengiriman kembali Perkiraan waktu perjalanan dengan mengonservasi pola dari delay Pengesetan waktu lebih besar dari yang diperkirakan Simple average Exponential average RTT Variance Estimation (Algoritma Jacobson)

Use of Exponential Averaging

Jacobson s RTO Calculation

Exponential RTO Backoff Since timeout is probably due to congestion (dropped packet or long round trip), maintaining RTO merupakan ide yang tidak baik RTO meningkat setiap kali suatu segment retransmitted RTO = q*rto Commonly q=2 Binary exponential backoff

Algoritma Karn Jika sebuah segmen dikirimkan kembali maka ACK mungkin akan: Untuk copy pertama dari segmen RTT lebih panjang dari yang diharapkan Untuk copy kedua No way to tell Tidak mengatur RTT untuk re-transmitted segments Calculate backoff ketika re-transmission terjadi menggunakan backoff RTO sampai ACK tiba untuk segment yang belum re-transmitted

Window Management Start lambat awnd = MIN[credit, cwnd] Start koneksi dengan cwnd=1 kenaikan cwnd pada masing-masing ACK, ke beberapa max Dynamic window pada congestion Ketika terjadi timeout Set slow start threshold to half current congestion window ssthresh=cwnd/2 Set cwnd = 1 dan start lambat sampai cwnd=ssthresh Increasing cwnd by 1 for every ACK Untuk cwnd >=ssthresh, meningkat cwnd dengan 1 untuk setiap RTT

UDP User datagram protocol RFC 768 Tidak ada koneksi service untuk prosedur tingkatan aplikasi Tidak handal Kontrol pengiriman dan duplikasi tidak terjamin Mengurangi eksploitasi Manajemen jaringan (Chapter 19)

Menggunakan UDP Pengumpulan data Pemecahan data Respon permintaan Secara langsung

UDP Header

Required Reading Stallings bab 20 RFCs