ABSTRAK. Kata Kunci : Paritas, jarak kehamilan, usia,usia kehamilan, pekerjaan, ibu hamil dan KEK Kepustakaan : 26 ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

JARAK KEHAMILAN BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA MULYASARI KABUPATEN CIANJUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

kelompok rawan gizi kategori WUS,karena pada fase remaja terjadi berbagai macam perubahanperubahan

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PUWERI KABUPATEN SUMBA BARAT

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Rizqi Mufidah *), Dina Rahayuning P **), Laksmi Widajanti **)

Diza Fathamira Hamzah. Dosen Program Studi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA WANITA PRAKONSEPSI DI KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANGSA LAMA KOTA LANGSA TAHUN 2015

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

ARTIKEL PERBEDAAN STATUS GIZII IBU HAMIL YANG BEKERJA DI PABRIK. Oleh : SELVIA ICHWANI HIDAYATI

PENELITIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Keywords: Anemia, Social Economy


Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BARU LAHIR RENDAH DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Protein Dan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Dengan Taksiran Berat Janin

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA REMAJA HAMIL USIA TAHUN (Studi pada Kelurahan Rowosari Kota Semarang)

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARSOBURAN KEC

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Dan Konsumsi Protein Dengan Kejadian KEK Pada Mahasiswi STIKES Ngudi Waluyo

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

Ayu Rahma Putri 1, Al Muqsith 2* Lhokseumawe-Aceh 24352, Indonesia *Corresponding Author: Abstrak

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL PADA KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WONOSARI TAHUN 2014

STATUS NUTRISI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGASEM I KABUPATEN KARANGASEM BALI 2015

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2013

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Transkripsi:

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN URANGAN ENERGI KRONIS () PADA IBU HAMIL DI BPM NY. SRI WIDYANINGSIH, AM.KEB DESA LEMAHIRENG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Rizka Aprillia Ardani*Puji Pranowowati**Luvi Dian Afriani** *Mahasiswi DIV Kebidanan Transfer **Dosen STIKES Ngudi Waluyo Kabupaten Semarang E-mail : Rizkapril9@gmail.com ABSTRAK Kekurangan Energi Kronis () merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi pada Ibu hamil yaitu keadaan kekurangan zat gizi terutama energi dan protein yang terjadi secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan meningkatkan risiko penyakit kronis dimasa depan. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang periksa di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb bulan januari desember 15.Sampel pada penelitian ini adalah 18 ibu. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan paritas dengan dengan p value sebesar,1( α=,5), ada hubungan jarak kehamilan dengan dengan p value, ( α=,5), ada hubungan usia dengan dengan p value,( α=,5), tidak ada hubungan usia kehamilan dengan dengan p value,768 ( α=,5), ada hubungan pekerjaan dengan dengan p value,13( α=,5). Kepada ibu hamil diharapkan tidak hamil di usia muda, memperhatikan jarak kehamilan yaitu minimal 2 tahun, dan untuk membatasi jumlah anak dengan cara KB. Kata Kunci : Paritas, jarak kehamilan, usia,usia kehamilan, pekerjaan, ibu hamil dan Kepustakaan : 26 (5-15) Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 1

ABSTRACT Chronic Energy Deficiency (CED) is one of nutritional problem in pregnant women that is chronic malnutrition especially calorie and protein. Impact CED in pregnant women is risk low birth weight, relationship with increase chronic desease in future. The research design was a descriptive analytic cross sectional. The population in the study were all pregnant women check in BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb in January - December 15. The sample in this study were 18 pregnant women. Collecting data using secondary data. Furthermore, the data were analyzed using univariate and bivariate analysis using chi square test. The results showed that there was a relationship of parity with with p value of.1 ( α =.5 ), no distance relationship with pregnancy with p value. ( α =.5 ), there is the relationship of age with with p value. ( α =.5 ), there was no correlation with gestational age with p value.768 ( α =.5 ), there is an employment relationship by with p value.13 ( α =.5 ). Expected to expectant mothers pregnant women do not get pregnant at a young age, pay attention to spacing of pregnancy that is at least 2 years, and to limit the number of children with a family planning method. Keywords : Parity, spacing pregnancies, age, gestsional age,pregnant women and CED Bibliograph es: 26 (5-15) PENDAHULUAN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa prevalensi anemia dan pada kehamilan secara global 35-75% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. WHO juga mencatat % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dan dengan prevalensi terbanyak dari kasus tersebut karena ibu Kurang Energi Kronis () yang dapat menyebabkan status gizinya berkurang (Rukiah, 1). Berdasarkan Riskesdas pada tahun 13, proporsi Wanita usia subur (WUS) dengan kekurangan Energi kronik, yaitu WUS dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm telah terjadi peningkatan dengan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun dengan (kekurangan Energi Kronik) dari 33,5 % pada tahun 1 meningat menjadi 38,5 % di tahun 13. Selain itu peningkatan yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang tidak hamil dari 3,9 % pada tahun 1 meningkat menjadi 46,6% pada tahun 13 (depkes RI, 13). Faktor faktor yang berhubungan dengan pada ibu hamil diantaranya adalah keadaan sosial ekonomi yang mengakibatkan rendahnya pendidikan, jarak kelahiran yang terlalu dekat Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 2

menyebabkan buruknya status gizi pada ibu hamil, banyaknya bayi yang dilahirkan (paritas), usia kehamilan pertama yang terlalu muda atau masih remaja dan pekerjaan yang biasanya memiliki status gizi lebih rendah apabila tidak di imbangi dengan asupan makanan dalam jumlah yang cukup (Ary dan Rusilanti, 13). METODE Desain peelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini dilakukan di BPM Ny. Sri Widyaningsih Am.Keb Desa Lemah Ireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I-III dari bulan Januari sampai dengan Desember 15 yaitu sebanyak 18 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil A. Univariat Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Karakteristik Responden Data Demografi - Usia - < tahun - -35 tahun - > 35 tahun - Pekerjaan - Bekerja - Tidak bekerja - Paritas - Nullipara - Primigravida - Multigravida Juml ah 21 66 21 65 43 41 49 18 Persenta se (%) 19,4 61,1 19,4 6,2 39,8 38, 45,4 16,7 Usia Kehamilan - TM I - TM II - TM III Jarak Kehamilan - Belum ada - < 2 tahun - 2 tahun - Tidak - 52 3 26 41 16 51 76 32 48,1 27,8 24,1 38, 14,8 47,2 7,4 29,6 Data tabel 1 menunjukkan bahwa usia mayoritas responden berusia -35 tahun (n=66); 61,1%). mayoritas pekerjaan responden yaitu bekerja (n=65); 6,2%). Mayoritas responden sudah pernah melahirkan 1x (n=49) 45,4%). Usia kehamilan mayoritas TM I yaitu (n=52); 48,1%) jarak kehamilan mayoritas 2 tahun yaitu (n=51); 47,2%. Mayoritas tidak terjadi yaitu (n= 76); 7,4%) B. Bivariat 1. Hubungan paritas dengan 6 43 21 12 6 6 Tidak Nullipara Primipara Multipara 2. Hubungan jarak kehamilan dengan Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 3

5 3 1 6 46 23 18 7 9 5 3. Hubungan usia kehamilan dengan 8 6 5 3 1 Tidak 39 17 tidak 14 1 8 Belum ada < 2 tahun 2 tahun 4. Hubungan Usia dengan 1 62 Tidak 13 4 8 TM I TM II TM III 5. Hubungan pekerjaan dengan 36 Tidak 7 25 < tahun -35 tahun 2 tahun Tidak bekerja Bekerja Analisa Hubungan Usia dengan Hasil penelitian menunjukan Responden yang terkena lebih banyak terjadi pada responden dengan usia < tahun sebanyak responden (62,5%) dibandingkan dengan usia - 35 tahun sebanyak 4 responden (12,5%) dan usia 35 tahun sebanyak 8 responden (25,%). Analisa Hubungan pekerjaan dengan Hasil penelitian menunjukan responden yang terkena lebih banyak terjadi pada responden yang bekerja (38,5%) dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja (16,3%). Analisa Hubungan Usia Kehamila dengan Hasil penelitian menunjukkan responden yang terkena lebih banyak terjadi pada responden dengan usia kehamilan trimester I yaitu sebanyak 14 responden (43,8%) dibandingkan dengan usia kehamilan trimester II sebanyak 1 responden ( 31,2%) dan usia kehamiilan trimester III yaitu sebanyak 8 responden (25,%). Anlisa Hubungan Paritas dengan Hasil penelitian menunjukkan responden yang terkena lebih banyak terjadi pada responden dengan paritas nullipara yaitu sebanyak (48,8%) dibandingkan dengan paritas primipara sebanyak 6 responden (12,2%) dan paritas multipara yaitu sebanyak 6 responden (33,3%). Analisa Hubungan jarak kehamilan dengan Hasil penelitian menunjukkan responden yang terkena lebih banyak terjadi pada responden dengan kategori belum ada jarak kehamilan Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 4

yaitu sebanyak 18 responden (43,9%) dibandingkan dengan jarak kehamilan < 2 tahun yaitu sebanyak 9 responden (56,2%) dan jarak kehamilan 2 tahun yaitu sebanyak 5 responden (9,8%). Pembahasan Gambaran Usia Ibu hamil Dalam penelitian ini terdapat 21 responden (19,4%) yang menikah < tahun hal ini menunjukkan masih banyak terjadi hamil di usia muda yang merupakan ibu hamil beresiko. Selain itu ibu usia jurang dari tahun pada umumnya belum mampu memenuhi kebutuhan gizinya sendiri karena pada usia tersebut ibu dalam keadaan hamil, dikhawatirkan pasokan gizi terutama protein untuk janin juga kurang. Disini antara ibu dan bayi akan terjadi kompetisi makanan karena pada usia tersebut ibu masih dalam masa pertumbuhan. Baliwati (4), menyatakan bahwa umur merupakan salah satu faktor penting dalam proses kehamilan hingga persalinan, karena kehamilan pada ibu yang berumur muda menyebabkan terjadinya kompetisi makanan antara janin dengan ibu yang masih dalam masa pertumbuhan. Gambaran pekerjaan ibu hamil Sebagian besar responden seharusnya bisa atau dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu karena ibu hamil banyak yang bekerja sebagai buruh pabrik dan beban kerja yang tidak ringan karena ibu harus bekerja dari pagi sampai sore hari, dan ibu juga terkadang harus lembur jadi ibu sering mengabaikan jadwal makan yang teratur karena terlalu sibuk bekerja. Dalam penilitian Surasih (5) ada hubungan antara pekerjaan dengan, beban kerja yang berat meningkatkan kebutuhan makanan wanita. Lamanya waktu bekerja serta peran ganda wanita menciptakan suatu kerentanan sosial terhadap masalah malnutrisi terutama selama masa reproduksi. Gambaran Paritas Dalam penelitian ini masih terdapat ibu yang melahirkan lebih dari 2 anak ( multipara) Dalam hal ini jika ibu terlalu sering hamil dan melahirkan maka ibu akan memiliki anak yang banyak, sehingga ketika ibu memiliki anak yang banyak maka kebutuhan hidup semakin banyak terutama dalam hal kebutuhan nutrisi. Ibu yang memiliki anak banyak dengan ekonomi kurang akan memiliki kesulitan memperhatikan dirinya sendiri, ditambah jika ibu hamil bisa saja kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi karena kesibukan yang dilakukan mengurus rumah tangga.dan harus berbagi makanan dengan anggota keluarga sementara ibu hamil harus membutuhkan lebih banyak nutrisi. Oleh karena itu sebisa mungkin ibu bisa melakukan program KB untuk mengurangi jumlah anak. Gambaran Usia Kehamilan Penambahan berat badan selama hamil sekitar 1-12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan pada trimester I belum begitu banyak karena ibu pada trimester I masih sering mual muntah yang menjadikan asupan makanan ke dalam tubuh ibu kurang sehingga hal itu dapat menyebabkan, pada trimester I kenaikan berat badan pada Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 5

ibu hamil belum banyak jadi ibu hamil trimester I banyak yang Gambaran Jarak Kehamilan Dalam penelitian ini masih terdapat ibu yang melahirkan dengan jarak < 2 tahun yaitu sebanyak 16 responden (14,8%), untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sebaiknya jarak antara kehamilan tidak kurang dari 2 tahun. Karena jika jaraknya terlalu dekat akan mengganggu tumbuh kembang anak baik fisik maupun mental. Hal ini disebabkan karena ASI terpaksa dihentikan, ibu tidak banyak waktu untuk menyiapkan makanan anak, juga perhatian dan kasih saying yang berkurang. Ibu memerlukan waktu setidaknya 2 tahun untuk memulihkan kesehatannya sebelum hamil lagi ( Soetijiningsih, 1995). Sesuai dengan pendapat Supriasa (2) jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi asupan gzat gizi dalam keluarga. Gambaran Kejadian Dalam penelitian didapatkan kejadian dianggap masih tinggi. Tingginya angka di daerah penelitian dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain kondisi ekonomi keluarga, paritas, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat pengetahuan yang rendah, kesadaran akan konsusmsi protein yang belum mampu memenuhi kebutuhan. Asupan gizi pada ibu hamil yang tidak sesuai dapat menimbulkan gangguan dalam kehamilan baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya. Bila keadaan ini terus berlangsung dalam keadaan waktu yang lama maka akan terjadi ketidakseimbangan asupan untuk pemenuhan dan pengeluaran energi sehingga menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis. Hubungan Usia dengan Square didapatkan p value,,5 sehingga ada hubungan yang signifikan antara usia dengan Kekurangan Energi Kronis (). Kejadian lebih banyak dialami ibu usia muda di bawah tahun karena ibu dengan usia muda belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak serta mereka belum paham dan mengerti bagaimana menjaga kehamilan serta bagaimana proses kehamilan sesungguhnya. Baliwati (4), menyatakan bahwa umur merupakan salah satu faktor penting dalam proses kehamilan hingga persalinan, karena kehamilan pada ibu yang berumur muda menyebabkan terjadinya kompetisi makanan antara janin dengan ibu yang masih dalam masa pertumbuhan. Hasil penelitian ini di dukung oleh teori yang menyatakan bahwa melahirkan anak pada usia ibu yang muda / terlalu tua mengakibatkan kualitas janin / anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu Hubungan pekerjaan dengan Square didapatkan p value,13,5 sehingga ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan Kekurangan Energi Kronis () pada ibu hamil di BPM Ny.Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa Lemah Ireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Pada penelitiian ini ibu yang bekerja lebih tinggi mengalami hal ini dikarenakan ibu bekerja tidak memiliki waktu banyak untuk istirahat, serta makanan yang tersedia praktis dan instan serta terkadang ibu yang bekerja harus Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 6

memiliki waktu tambahan untuk lembur. Dalam penilitian Surasih (5) ada hubungan antara pekerjaan dengan, beban kerja yang berat meningkatkan kebutuhan makanan wanita. Hubungan usia kehamilan denga Square didapatkan p value,768,5 sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dengan Kekurangan Energi Kronis (). Penambahan berat badan selama hamil sekitar 1-12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan pada trimester I belum begitu banyak karena ibu pada trimester I masih sering mual muntah yang menjadikan asupan makanan ke dalam tubuh ibu kurang sehingga hal itu dapat menyebabkan, pada trimester I kenaikan berat badan pada ibu hamil belum banyak jadi ibu hamil trimester I banyak yang. Umur kehamilan TM II dan III kebutuhan akan energi dan protein meningkat drastis seiring dengan pertumbuhan janin dalam kandungan ibu (Zulhaida Lubis, 3). Hubungan paritas dengan Square didapatkan p value,1,5 sehingga ada hubungan yang signifikan antara Paritas dengan Kekurangan Energi Kronis (). Pada penelitian ini jumlah pada ibu yang nullipara lebih tinggi dikarenakan ibu yang baru pertama kali hamil belum memiliki pengalaman dan pengetahuan yang banyak mengenai nutrisi saat hamil serta dikarenakannya kurang informasi dan tidak melakukan kegiatan posyandu untuk mengetahui perkembangan kondisi kehamilannya, sehingga sedini mungkin ibu bisa mengalami (Kekurangan Energi Kronis). Menurut Mochtar (5), paritas adalah seorang wanita yang melahirkan bayi yang dapat hidup (Viable). Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu. Paritas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya pada ibu hamil (Puji E, dkk.7). Hubungan jarak kehamilan dengan Square didapatkan p value,,5 sehingga ada hubungan yang signifikan antara Jarak kehamilan dengan Kekurangan Energi Kronis ().Hal ini dikarenakan ibu dengan belum ada jarak kehamilan kurang memperhatikan kehamilannya serta belum adanya pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk kehamilannya pada saat ini. Pengaturan kelahiran merupakan suatu upaya agar setiap keluarga memahami dan menyadari tentang prinsip keterbatasan manusia BKKBN dalam Wawan Hermawan IPB (6). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Umur ibu hamil menunjukkan masih banyak responden hamil < tahun yaitu sebanyak 21 responden (19,4%). 2. Pekerjaan ibu hamil menunjukkan ibu bekerja lebih banyak yaitu sebanyak 65 Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 7

responden (6,2%). 3. Paritas ibu hamil menunjukkan masih banyak responden yang melahirkan lebih dari 2 anak (multipara) yaitu sebanyak 18 responden (16,7%) 4. Jarak kehamilan menunjukkan masih banyak ibu melahirkan dengan jarak kehamilan < 2 tahun yaitu sebanyak 16 responden ( 14,8%) 5. Kejadian Kekurangan Energi Kronis () menunjukkan lebih banyak yang tidak mengalami sebanyak 76 responden (7,4%) 6. Ada hubungan paritas dengan Kekurangan Energi Kronis () dengan p value sebesar,1 ( α=,5). 7. Ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (), dengan p value sebesar, ( α=,5). 8. Tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (, dengan p value sebesar.768 ( α=,5). 9. Ada hubungan usia dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (dengan p value sebesar, ( α=,5). 1. Ada hubungan pekerjaan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (dengan p value sebesar,13 ( α=,5). Saran Kepada ibu hamil diharapkan ibu hamil tidak hamil di usia muda, memperhatikan jarak kehamilan yaitu minimal 2 tahun, dan untuk membatasi jumlah anak dengan cara KB. Ary dan Rusilanti.13.Gizi Terapan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, S. 6. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta Baliwati, Y.F. 4. Pengantar pangan dan gizi, cetakan 1. Jakarta: Swadaya Depkes RI, 13.Riskesdas (Riset Kesehatan Dek Kristiyansari, W.1.Gizi Ibu Hamil.Yogyakarta:Nuha Medika. Mochtar, Rostam. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi.7. Jakarta. FKM UI. 7. Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: PT. Grafindo Perkasa. Supriasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I. 2. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC. Surasih H. 5. Faktor-faktor yan Berhubungan dengan Kekurangan EnergiKronis () pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara. Semarang: IKM Universitas Negeri Semarang. Zuhaida Lubis. 3. Status Gizi Ibu Hamil serta Pengaruhnya terhadap Bayi yang Dilahirkan. Yogyakarta : Pustaka Rihama. DAFTAR PUSTAKA Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 8

Kronis () pada Ibu Hamil di BPM Ny. Sri Widyaningsih, Am.Keb Desa 9