DEFORESTASI, PEMANASAN GLOBAL DAN PERAN MANUSIA. Muhyiddin Mawardi MLH PP Muhammadiyah

dokumen-dokumen yang mirip
AIR DAN MASA DEPAN KEHIDUPAN

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

Pembangunan Kehutanan

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Dengan kata lain manfaat

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

I. PENDAHULUAN. menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah

Iklim Perubahan iklim

SUMBER DAYA HABIS TERPAKAI YANG DAPAT DIPERBAHARUI. Pertemuan ke 2

BAB I PENDAHULUAN. karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. dan Salomon, dalam Rahayu et al. (2006), untuk mengurangi dampak perubahan

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa karena keanekaragaman hayati dan agroekosistem Indonesia

Dampak Perubahan Iklim

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

BAB I. PENDAHULUAN. Aktivitas manusia telah meningkatkan emisi gas rumah kaca serta

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

BAB I PENDAHULUAN. cahaya matahari secara tetap setiap tahunnya hanya memiliki dua tipe musim

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

BAB I PENDAHULUAN. pada pulau. Berbagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendahuluan 1. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Indonesia

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Hutan merupakan bagian penting dari negara Indonesia. Menurut angka

BAB I. PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan fenomena global meningkatnya konsentrasi

Permasalahan hutan dan upaya penanganan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Hutan bagi masyarakat bukanlah hal yang baru, terutama bagi masyarakat

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang tinggi. Apabila dimanfaatkan secara bijaksana akan

PELUANG IMPLEMENTASI REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation) DI PROVINSI JAMBI

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

L PEI\{DAITULUAIT. 1.1 Latar Belakang. di Sumatra Selatan 51,73 oh), di Kalimantan (di Kalimantan Selatan 9,99 %o;

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. menyebabkan perubahan tata guna lahan dan penurunan kualitas lingkungan. Alih

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

MODUL SISTEM EKONOMI INDONESIA (2 SKS) PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) & HAMBATAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. plasma nutfah serta fungsi sosial budaya bagi masyarakat di sekitarnya dengan

KEBERLANGSUNGAN FUNGSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MELALUI PENANAMAN KELAPA SAWIT/ HTI BERKELANJUTAN DI LAHAN GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH DAERAH SUMATERA BARAT DALAM PENGURANGAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Tahun 2013

I. PENDAHULUAN. Peningkatan aktivitas manusia di muka bumi telah mendorong terjadinya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera Om Swastiastu

Fahmuddin Agus dan Achmad Rachman Peneliti Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN. asing. Indonesia telah menjadikan Jepang sebagai bagian penting dalam proses

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Cisolok Kabupaten Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... 1 Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Tujuan... 5

Draft Komik. Tema : Perubahan Iklim dan REDD. Judul :

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi Singkat Topik :

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

MAKALAH PEMBAHASAN EVALUASI KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH ALIRAN SUNGAI 1) WIDIATMAKA 2)

PELESTARIAN BIODIVERSITAS DAN PERUBAHAN IKLIM JOHNY S. TASIRIN ILMU KEHUTANAN, UNIVERSITAS SAM RATULANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan tentang perubahan iklim global akibat naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

SAMBUTAN KETUA DPR-RI. Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

I. PENDAHULUAN. tidak berkelanjutan. Pertanian dengan olah tanah intensif di lahan kering merusak

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

PERAN BENIH UNGGUL DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

PENDAHULUAN GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 1 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM

PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP

Transkripsi:

DEFORESTASI, PEMANASAN GLOBAL DAN PERAN MANUSIA Muhyiddin Mawardi MLH PP Muhammadiyah

Pendahuluan Perhatian masyarakat internasional atas peran hutan dalam mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim semakin besar Kesepakatan tingkat internasional : Mekanisme mitigasi perubahan iklim melalui skema pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi (REDD), = pendekatan baru mitigasi dan adaptasi pemanasan global dan perubahan iklim. Kerusakan lingkungan (termasuk deforestasi dan degradasi hutan) sudah Lampu merah : Hasil perbuatan manusia!. Paham dan perilaku materialistik, kapitalistik, hedonistik dengan kendaraan teknologi menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan (termasuk deforestasi dan degrdasi hutan) Kebijakan ekonomi dan politik pemerintah yang berjalin erat dengan ketidakadilan ikut berperan dalam terjadinya kerusakan alam.

Deforestasi,Degradasi dan Perubahan Iklim Laju Deforestasi dan Degradasi hutan ( Dit RHL): 1982-1990 :0,9 juta Ha/th 1991-1997 : 1,8 juta Ha/th 1998-2005 : 2,83 juta Ha/th 2006 - sekarang : +/- 1.0 juta Ha/th Laju Rehabilitasi Hutan : 500.000 700.000 Ha/th. Luas lahan Kritis ( wilayah hutan???) : Lahan Kritis : 77.8 juta Ha Lahan sangat kritis : 30.2 Juta Ha Jumlah : 108 juta Ha Hampir sama dengan luasan hutan di Nusantara pada tahun 1950 an

Deforestasi,Degradasi dan Perubahan Iklim... Akibat langsung Deforestrasi dan Degradasi hutan: kehilangan sumberdaya hutan (hasil hutan) kehilangan fungsi hutan sebagai penyeimbang ekosistem,(rantai makanan, penyerap sekitar 5 milyar ton CO2, penurunan fungsi hidro-orologis hutan,dsb) kehilangan keaneka ragaman hayati mempengaruhi (menaikkan) suhu permukaan bumi dan atmosfer ( menyumbang 20 % emisi GRK) mempengaruhi terjadinya perubahan iklim.

Peran Tumbuhan dan Hewan Tumbuhan dan hewan sangat penting bagi kehidupan.tanpa keduanya kehidupan di muka bumi tak akan bisa berlanjut. Tumbuhan: memproduksi bahan makanan dan serat dengan memanen energi matahari. Hasilnya bisa digunakan oleh tanaman itu sendiri untuk tumbuh dan melakukan reproduksi serta merupakan bahan kebutuhan hidup hewan dan manusia Tumbuhan: menyediakan dan memperkaya makanan dan nutrisi bagi tanah serta melindungi tanah dari erosi hujan maupun angin Tumbuhan: mempunyai fungsi ekologis dan estetis yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan hewan.

Peran Tumbuhan dan Hewan Hewan : menyediakan makanan dan nutrisi bagi tumbuhan, bagi hewan lainnya, dan juga bagi manusia. Hewan : mempunyai peran ekologis, sumber bahan makanan, ekonomi, transportasi dan estetis Hewan : Kotoran dan tubuhnya memperkaya dan menyuburkan bumi dan lautan. Hewan : mempunyai peran bagi atmosfer melalui pernafasannya, pergerakannya dan migrasinya membantu pula penyerbukan dan penyebaran tumbuhan.

Kewajiban Pemeliharaan dan Perlindungan Hewan dan Tumbuhan Memelihara tumbuhan dan hewan dari kerusakan, kematian, dan gangguan merupakan kewajiban bagi setiap manusia sekaligus merupakan perbuatan baik yang akan mendapat balasan kebaikan dari Allah swt Segala tindakan (manusia) yang mengakibatkan terjadinya kerusakan atau matinya spesies atau sekelompok tumbuhan dan hewan sebagai mata rantai kehidupan, merupakan pelanggaran (fasad) sekaligus pengingkaran terhadap amanah sebagai khalifah di muka bumi. Pemanenan hasil hewan dan tumbuhan secara besarbesaran hingga melebihi batas kemampuan regenerasi atau reproduksinya secara alamiah terhadap spesias hewan maupun tumbuhan yang bersangkutan dilarang dalam agama (Islam ), dan sama artinya dengan perbuatan isyraf dan dholim.

Kewajiban Pemeliharaan dan Perlindungan Hewan dan Tumbuhan Kewajiban untuk perlindungan dan konservasi hutan mempunyai nilai yang sama dengan kewajiban menjaga kehidupan itu sendiri. Menjaga kehidupan (hifdzun nafs) hukumnya wajib Semua tindakan yang menganggu atau merusak fungsi hutan sehingga mengakibatkan hutan tidak bisa dimanfaatkan untuk kehidupan, atau fungsi dasar hutan bagi kehidupan menjadi terganggu atau rusak, berarti sama dengan merusak kehidupan itu sendiri, dan hukumnya dilarang (haram).

Posisi dan Peran Manusia Alam adalah sebuah entitas yang tak terpisah, tapi saling berhubungan. Alam berhubungan dengan manusia dan dengan Yang Menciptakan Alam (Tuhan Allah swt) Alam mempunyai eksistensi riil, objektif dan bekerja sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku tetap (qadar) bagi alam (sunnatullah) Alam (termasuk manusia) adalah realitas yang diciptakan dengan tujuan tertentu dan dengan benar (haq), bukan karena kebetulan atau mainmain atau bathil. Alam diciptakan sebagai tanda (ayat) atas ke Maha Kuasaan dan belas kasih Allah swt.

Posisi dan Peran Manusia Allah, telah men-taqdir-kan bahwa antara satu makhluk dengan lainnya saling berkaitan dan saling membutuhkan untuk melahirkan suatu kesetimbangan di alam Sebagai bagian dari alam, peran manusia di alam adalah untuk saling mengisi dan melengkapi peran masing-masing makhluq. Disamping itu manusia punya posisi dan peran khusus diantara makhluq Allah yang lain yakni sebagai khalifah, wakil Allah dan pemimpin di bumi Tindakan eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan,atau kesalahan cara pemanfaatan dan perusakan terhadap sumberdaya alam, merupakan pelanggaran terhadap ketentuan (taqdir) Allah. Perlindungan terhadap (sumberdaya) alam dari pencemaran dan atau perusakan merupakan tugas atau kewajiban manusia sebagai wakil (khalifah) Allah dimuka bumi

Posisi dan Peran Manusia ) Alam dengan segala sumberdayanya diciptakan Allah untuk melayani kebutuhan manusia, dan Tuhan telah menundukkan alam kepada manusia Manusia boleh memaanfaatkan (sumberdaya alam) untuk mempertahankan hidup dan melanjutkan kehidupannya serta untuk kemashlahatan umum. Akan tetapi pemanfaatannya tidak boleh berlebihan (isyraf), berbuat aniaya (dzalim) dan berbuat kerusakan (fasad). Allah menundukkan alam kepada manusia bermakna : Allah berperan dalam kejadian alam dan segala sesuatu yang terjadi di alam ini. Alam ditundukkan kepada manusia, menyiratkan pesan bahwa manusia menjadi khalifah bagi alam (bumi), dan kepemimpinannya ini juga atas kehendak dan campur tangan Tuhan Allah swt.

Khatimah Perlindungan dan pengelolaan alam dan sumberdaya alam (hutan dan sumberdaya hutan) merupakan ketentuan (sunnatullah) sekaligus perintah Allah. Menjaga alam (hutan) dari kerusakan untuk keberlanjutan fungsi hutan untuk kehidupan di bumi merupakan penunaian amanah Allah kepada manusia yakni sebagai wakil (khalifah) Allah di muka bumi. Upaya perlindungan dan konservasi hutan sama dengan upaya menjaga kehidupan seluruh makhluk, termasuk kehidupan manusia, dan hukumnya wajib. Akhlaq seseorang terhadap alam lingkungan hidupnya merupakan cermin keberagamaan dan keimanan orang yang bersangkutan kepada Allah swt Permasalahan deforestasi dan degradasi hutan tak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan teknis-ekonomis. Perlu pendekatan agama. Diperlukan perubahan cara pandang dan akhlaq masyarakat /bangsa.