ABSTRAK PENGARUH MUSIK RELAKSASI DAN MUSIK YANG DISUKAI TERHADAP PERSEPSI NYERI Lenny Yulianty, 2008 Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Latar belakang: Banyak penelitian menyatakan bahwa musik merupakan teknik noninvasif yang dapat mempengaruhi sensasi nyeri itu sendiri dan bahkan pengalaman emosional yang menyertainya. Musik relaksasi dan musik yang disukai dapat merangsang otak menghasilkan gelombang alpha. Gelombang alpha merangsang pelepasan β-endorphin dan serotonin yang berperan dalam sistem analgesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik relaksasi dan musik yang disukai terhadap persepsi nyeri dengan mengukur waktu toleransi nyeri. Metode: Penelitian dilakukan terhadap 31 orang pria mahasiswa FK-UKM berusia 19-26 tahun. Melalui tes pendinginan, waktu toleransi nyeri diukur dalam satuan detik dengan menggunakan stopwatch selama musik relaksasi dan musik yang disukai diperdengarkan. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05. Hasil: Rata-rata waktu toleransi nyeri pada musik relaksasi sebesar 105,29 detik dengan SD=109,646, dan rata-rata waktu toleransi nyeri pada musik yang disukai sebesar 220,23 detik dengan SD=194,921. Diperoleh perbedaan yang nyata pada waktu toleransi nyeri antara selama mendengarkan musik yang disukai dan musik relaksasi (p<0,01)**. Kesimpulan: Waktu toleransi nyeri pada musik yang disukai lebih lama daripada waktu toleransi nyeri pada musik relaksasi. Kata kunci: Musik relaksasi, musik yang disukai, persepsi nyeri. iv
ABSTRACT THE EFFECT OF RELAXATION MUSIC AND PREFERRED MUSIC ON PAIN PERCEPTION Lenny Yulianty, 2008 Tutor: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Background: Many studies suggesting music listening to be a noninvasive technique capable of affecting the sensation of pain itself and even the emotional consequences of the experience. Both relaxation music and preferred music can stimulate the brain to produce alpha wave. The alpha wave induces the release of β-endorphin dan serotonin, which have a role in analgesia system. Objectives: The study was to know the effect of relaxation music and preferred music on pain perception by measuring the tolerance time of pain. Methods: This research was done to 31 male medical students of Maranatha Christian University, age 19-26 years old. Through the cold trials, tolerance time of pain was measured in the unit of second using a stopwatch during the relaxation music and preferred music were played. Data was analysed by paired t test with α=0,05. Result: Mean tolerance time of pain on relaxation music was 105,29 seconds with SD=109,646, and mean tolerance time of pain on preferred music was 220,23 seconds with SD=194,921. There were significant differences on tolerance time of pain between listening to preferred music and relaxation music (p<0,01)**. Conclusion: The tolerance time of pain on preferred music was found longer than on relaxation music. Key words: Relaxation music, preferred music, pain perception. v
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan tuntunan-nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini. Maka melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF selaku pembimbing dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu, membimbing, memberikan nasehat, saran, dan dukungan moril selama dilakukannya penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 2. Budi Widyarto Lana, dr., selaku Kepala Bagian Skills Lab yang telah meminjamkan ruang Skills Lab untuk dijadikan tempat penelitian. 3. Bapak Teddy selaku staf Fakultas Sastra yang telah memberikan waktu, masukan, dan tenaga untuk membantu persiapan alat saat pelaksanaan penelitian. 4. Bapak Deni Firmansyah selaku staf LP 2 IKD yang telah memberikan masukan, meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu persiapan penelitian. 5. Teman-teman yang sudah bersedia menjadi subjek penelitian: Andreas Wijaya, Albert 05 84, Albert Shani, Anus, Albert Yosua, Christopher, Ryan P.K.,Reza, Kirby, Handy, Wira, Willy, Raymond, Erik, Ishak, Haris, Victor, Yudi, Aang, Leo, Yohanes Wijaya, Yohanes Irsandy, Fery, Iwan, Ivan Daniel, Altus, Banu, Noval, Andrea, Mathias, dan Tomy. vi
6. Keluarga penulis, Papa, Mama, Johan K., dan Yuliana, yang telah memberikan bantuan doa, dukungan moril, materi, maupun spiritual kepada penulis. 7. Yoanita, Ita, Felicia, Tania, Silvia, Mila, Maria Christine, Elvina, Joan, Fenilia, Stella, dan teman-teman lain yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis baik dalam studi maupun dalam kehidupan sehari-hari. 8. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memenuhi maksud, tujuan serta manfaatnya bagi perkembangan ilmu kedokteran. Bandung, Juli 2008 Lenny Yulianty vii
DAFTAR ISI JUDUL...i LEMBAR PERSETUJUAN...ii SURAT PERNYATAAN...iii ABSTRAK...iv ABSTRACT...v KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Identifikasi Masalah...2 1.3 Maksud dan Tujuan...2 1.4 Manfaat...2 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian...2 1.5.1 Kerangka Pemikiran...2 1.5.2 Hipotesis Penelitian...3 1.6 Metode Penelitian...3 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian...4 1.7.1 Lokasi Penelitian...4 1.7.2 Waktu Penelitian...4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Musik...5 2.1.1 Hubungan Musik dan Otak...5 2.1.2 Hubungan Musik dan Emosi...6 2.1.3 Terapi Musik...6 2.1.3.1 Musik Relaksasi...7 2.1.3.2 Musik yang Disukai...7 2.1.4 Hubungan Musik dan Nyeri...8 2.2 Nyeri...11 2.2.1 Definisi Nyeri...11 2.2.2 Klasifikasi Nyeri...11 2.2.3 Mekanisme Nyeri...12 2.2.4 Teori Nyeri...14 2.2.4.1 Specificity Theory...14 2.2.4.2 Intensity Theory...15 2.2.4.3 Pattern Theory...15 2.2.4.4 Gate Control Theory...16 viii
2.2.5 Macam Rasa Nyeri serta Kualitasnya...18 2.2.6 Reseptor Nyeri dan Rangsangannya...19 2.2.6.1 Stimulus Kimiawi sebagai Penyebab Nyeri...20 2.2.6.2 Iskemia Jaringan sebagai Penyebab Nyeri...20 2.2.6.3 Spasme Otot sebagai Penyebab Nyeri...21 2.2.7 Serabut Nyeri Perifer...21 2.2.7.1 Serabut Cepat dan Serabut Lambat...21 2.2.8 Tractus Rasa Nyeri...23 2.2.8.1 Tractus Neospinothalamicus...23 2.2.8.2 Tractus Paleospinothalamicus...24 2.2.9 Sistem Penekan Rasa Nyeri (Sistem Analgesia)...26 2.2.9.1 Sistem Opium Otak...26 2.2.9.1.1 Reseptor Opioid...27 2.2.9.1.2 β-endorphin...27 2.2.9.1.3 Mekanisme kerja β-endorphin...28 2.2.9.2 Serotonin...29 2.2.9.3 Mekanisme Kerja Serotonin...30 2.2.10 Penatalaksanaan Nyeri...30 2.2.10.1 Pemberian Medikasi...30 2.2.10.2 Perawatan Lain...31 2.3 Tes Pendinginan...33 2.3.1 Reseptor Suhu pada Kulit...33 2.3.2 Sensasi Suhu...34 2.3.3 Perangsangan Reseptor Suhu...34 2.3.4 Adaptasi Reseptor Suhu...35 2.4 Otak Manusia...36 2.4.1 Hemisfer Dominan...36 2.4.2 Hemisfer Nondominan...37 2.4.3 Gelombang Otak...38 2.4.3.1 Gelombang Alpha...39 2.4.3.2 Gelombang Beta...40 2.4.3.3 Gelombang Theta...40 2.4.3.4 Gelombang Delta...41 2.4.4 Area Asosiasi...41 2.4.4.1 Area Asosiasi Parieto-occipitotemporal...42 2.4.4.2 Area Asosiasi Prefrontal...42 2.4.4.3 Area Asosiasi Limbik...42 2.4.5 Sistem Limbik...43 2.4.6 Hippocampus...43 2.4.7 Amigdala...44 ix
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian...45 3.2 Alat-alat yang Digunakan...45 3.3 Metode Penelitian...46 3.3.1 Desain Penelitian...46 3.3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...46 3.3.3 Ukuran Sampel...47 3.4 Prosedur Penelitian...47 BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan...49 4.1.1 Pengaruh Musik Relaksasi dan Musik yang Disukai terhadap Persepsi Nyeri...49 4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian...51 4.2.1 Hipotesis Penelitian...51 4.2.2 Hal yang Mendukung...51 4.2.3 Hal yang Tidak Mendukung...51 4.2.4 Kesimpulan...51 4.3 Pembahasan...51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...53 5.2 Saran...53 DAFTAR PUSTAKA...54 LAMPIRAN...58 RIWAYAT HIDUP...64 x
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Waktu Toleransi Nyeri pada Musik Relaksasi dan Musik yang Disukai...49 Tabel 4.2 Uji t Berpasangan...50 xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Anatomi Telinga...8 Gambar 2.2 Perjalanan Nervus auditorius (vestibulocochlearis)...9 Gambar 2.3 Sistem Limbik...10 Gambar 2.4 Lengkung Refleks...13 Gambar 2.5 Specificity Theory...14 Gambar 2.6 Intensity Theory...15 Gambar 2.7 Pattern Theory...16 Gambar 2.8 Gate Control Theory. Gerbang Terbuka, Aktivasi Rangsang Nyeri...17 Gambar 2.9 Gate Control Theory. Gerbang Tertutup, Inhibisi Rangsang Nyeri...18 Gambar 2.10 Gate Control Theory. Jika Input Sinyal pada Serabut Tipe C Lebih Banyak daripada Serabut Tipe A, Gerbang Akan Terbuka..18 Gambar 2.11 Penjalaran Sinyal Nyeri yang Sifatnya Tajam-Akut dan Kronik-Lambat...22 Gambar 2.12 Penjalaran Sinyal Nyeri Melalui Tractus Nyeri Tusuk dan Tractus Nyeri Terbakar...23 Gambar 2.13 Respon Empat Macam Serabut Saraf...35 Gambar 2.14 Kedua Hemisfer Otak dan Fungsinya...37 Gambar 2.15 Gelombang Otak...39 Gambar 2.16 Area Asosiasi...41 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian...58 Lampiran 2 Daftar Lagu Subjek Penelitian...59 Lampiran 3 Data Hasil Percobaan...60 Lampiran 4 Hasil Analisis Data...61 Lampiran 5 Dokumentasi...62 xiii