SM SPMI Hal : 1/8 1 Judul STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 10 SUMEDANG 2016
SM SPMI Hal : 2/8 2 Lembar Pengendalian STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 10 Dikaji ulang oleh : Pembantu Ketua I Dikendalikan oleh : Bagian Penjaminan Mutu Disetujui oleh : Ketua Revisi ke- 1 STMIK Sumedang Tgl. Revisi 3 November 2016 Sistem Penjaminan Mutu Internal STMIK-SPMI-SM-10 Disutujui oleh Ketua
SM SPMI Hal : 3/8 DAFTAR ISI Judul... 1 Lembar Pengendalian... 2 Daftar Isi... 3 I. Visi, Misi STMIK Sumedang... 4 1.1 Visi... 4 1.2 Misi... 4 II. Rasional... 5 III. Objek/ Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai Standar.. 5 IV. Definisi Istilah... 6 V. Pernyataan Isi Standar... 6 VI. Strategi... 7 VII. Indikator... 7 VIII. Dokumen Terkait... 8 IX. Referensi... 8
SM SPMI Hal : 4/8 I. VISI, MISI STMIK SUMEDANG 1.1 Visi STMIK Sumedang menjadi Sekolah Tinggi yang unggul dalam bidang manajemen informatika dan komputer di Jawa Barat pada tahun 2022 1.2 Misi Untuk mewujudkan Visi STMIK Sumedang, maka disusunlah Misi STMIK Sumedang yang merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh STMIK Sumedang sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara profesional dalam bidang manajemen informatika dan komputer. 2. Mengadakan penelitian dalam bidang manajemen informatika dan komputer. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara edukatif, konsisten dan terprogram dalam bidang manajemen informatika dan komputer. 4. Menata kurikulum berbasis link & match untuk mengantisipasi dan menyesuaikan kebutuhan dunia kerja dalam bidang manajemen informatika dan komputer. 5. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penjaminan mutu internal untuk menopang penyelenggaraan keunggulan program studi. 6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk mendukung pencapaian kualitas penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. 7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM secara professional untuk memberikan layanan yang prima.
SM SPMI Hal : 5/8 8. Mengembangkan kemitraan kerjasama dalam upaya mengembangkan institusi dan sumber daya manusia secara professional dalam manajemen informatika dan komputer.. II. RASIONAL Suasana akademik, seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberikan pengaruh signifikan didalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan dan lainnya). Suasana akademik memang bukan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali dan dirasakan. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa maupun sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka STMIK Sumedang melalui Bagian Penjaminan Mutu (BPM) menetapkan standar suasana akademik yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan STMIK Sumedang, Ketua Jurusan/Program Studi, dan dosen yang semuanya bertanggung jawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif. III. OBJEK/ PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR 1. Ketua sebagai pimpinan STMIK Sumedang. 2. Para Pembantu Ketua sebagai pimpinan penangggung jawab.
SM SPMI Hal : 6/8 3. Ketua Jurusan/Program Studi sebagai pimpinan Jurusan/Program Studi. IV. DEFINISI ISTILAH Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. V. PERNYATAAN ISI STANDAR 1. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk terciptanya atmosfer akademik yang efisien. 2. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga mendukung proses pembelajaran. 3. Dosen harus berusaha maksimal untuk mengembangkan intelektualitas, sikap, dan perilaku mahasiswa. 4. Kegiatan penelitian yang dilakukan Dosen harus melibatkan mahasiswa. 5. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah. 6. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul elektronik) maupun melalui media elektronik (internet).
SM SPMI Hal : 7/8 7. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah. 8. Kegiatan seminar, diskusi kelompok harus dilakukan secara berkala bagi dosen maupun mahasiswa. VI. STRATEGI 1. Pimpinan STMIK Sumedang menyelenggarakan tersedianya sarana dan prasarana pendukung suasana akademik yang kondusif di tingkat STMIK Sumedang. 2. Para Pembantu Ketua dan Ketua Jurusan/Program Studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang kondusif di tingkat STMIK Sumedang dan Jurusan/Program Studi. VII. INDIKATOR 1. Jumlah karya ilmiah dosen dan mahasiswa meningkat. 2. Jumlah kegiatan seminar meningkat. 3. Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian semakin meningkat. 4. Sarana prasarana pedukung meningkat.
SM SPMI Hal : 8/8 VIII. DOKUMEN TERKAIT 1. Standar ini harus dilengkapi dengan Peraturan-peraturan yang mendukung. 2. Manual Prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait dengan suasana akademik. IX. REFERENSI 1. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 2. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. 3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 6. Tim Pengembangan SPMI-PT, Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti, 2010.