IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

Bagian Kedua Kepala Dinas

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 81 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PANDUAN WAWANCARA. 1. Bagaimanakah Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung dalam penyampaian

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 30 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

KEPALA DINAS SEKRETARIS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahraga Provinsi Jawa Timur. Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan :

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Transkripsi:

48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Terbentuknya Dispora mengacu pada Undang-Undang no 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Pemerintah mecanangkan Kementrian Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pemuda dan Olahraga disetiap daerah. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung pertama kali terbentuk pada tahun 1999 yang disahkan oleh menpora akan tetapi bubar pada tahun 2001 yang pada masa Kepresidanan Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang kemudian bergabung pada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Pada Tahun 2008 Dinas Pemuda dan Olahraga memisah kembali menjadi Dinas sendiri hingga sampai saat ini masih menjalani tugas dan fungsinya yang tertuang pada Perda Provinsi Lampung No.13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung. Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Lampung mempunyai visi dan misi. Visi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Tahun 2010 2014 adalah :Pemuda Dan Olahraga Lampung Yang Unggul Dan Berdaya Saing, Berintegritas, Profesional, dan Mandiri yang Berbasis Kerakyatan. Sedangkan pada Misi Dinas Pemuda dan Olahraga 2010 2014 adalah :Meningkatkan Kualitaspemuda Dan Olahraga Yang Berdaya Saing. Unggul, Profesional Berintegritas, Dan Mandiri.

49 B. Kebijakan Penyelenggraan Keolahragaan Pembangunan keolahragaan sesuai dengan amanat Undang- undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhtak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan. Pada Daerah Provinsi Lampung Kebijakan Keolahragaan diatur dalam rangka mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan. Maka perlu diatur sehingga terbentuklah Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 16 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan yang didalamnya melaksanakan kebijakan keolahragaan dengan membagi 3 bagian olahraga dalam melaksanakan keolahragaan di Provinsi Lampung. Gambar 4.1 Sub bagan Keolahragaan Olahraga Pendidikan Rekreasi Prestasi Data diambil dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung

50 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana sudah diatur pada kebijakan diatas maka Bidang Keolahragaan mempunyai tugas dan tanggungjawabnya masingmasing. Pada tiga subbagian olahraga tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku maka perlu dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang olahraga, yang mempunyai tugas dan fungsinya sebagai berikut : a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan, mempunyai tugas membantu Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan daerah dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan penyandang cacat pada semua jenjang pendidikan yang diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan. Rincia tugas Sekssi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program Pemerintah Daerah Provinsi Lampung mengenai pengelolaan serta pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan sekolahsekolah, perguruan tinggi dan organisasi olahraga penyandang cacat di Provinsi Lampung dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat. 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan anggaran kepada pemerintah daerah dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat dengan membentuk untuk

51 kegiatan olahraga, kelas olahraga, pusat pembinaan dan pelatihan olahraga, sekolah olahraga pendidikan dan sentra pembinaan dan pengembangan olahraga khusus penyandang cacat. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program serta anggaran dalam rangka mengikuti kompetisi olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat serta berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional dan International. 5. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi, mempunyai tugas membantu Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan daerah dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi yang dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, Nasioanl dan Internasional. Rincian tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan olahraga Prestasi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kepada induk organisasi cabang-cabang baik pada tingkat daerah maupun tingkat pusat. 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan dan peningkatan mutu bagi pelatih cabang olahraga untuk meningkatkan

52 kualifikasi dan kompetensi para pelatih dan tenaga keolahragaan berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan anggaran, kepada pemerintah daerah untuk pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi melalui kumpulan olahraga, sentra pembinaan olahraga serta untuk menyelenggarakan penyelenggaraan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan 5. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegiatan Seksi pembinaan dan pengembangan olahraga Prestasi 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan c. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi mempunyai tugas melaksanakan fasilitas, koordinasi, pembinaan keolahragaan, penyusunan program dalam upaya pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi. Rincian tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembuatan kebijakan daerah bidang pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi sebagai upaya kemasyrakatan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan induk-induk organisasi olahraga yang mengembangkan potensi sumber daya dan membangun sarana dan prasarana olahraga.

53 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan serta melestarikan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka menumbuh kembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan kembali perkumpulan olahraga dalam masyarakat serta menyelenggarakan festival/kompetisi olahraga rekreasi secara berjenjang mulai dari tingkat daerah, Nasional dan Internasional. 5. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran dalam upaya pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi. 6. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegitan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan Provinsi Lampung sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang tersebut di atas, maka pada periode tahun 2010-2014 telah ditetapkan sesuai dengan prioritas Provinsi Lampung sebagaimana tercantum dalam Misi- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2014, bahwa pembangunan kepemudaan dan keolahragaan merupakan bagian dari Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan dengan peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kebugaran, dan pelayanan sosial lainnya termasuk olahraga.

54 C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung dipimpin oleh seorang kepala Dinas dengan Susunan organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 3. Bidang Kepemudaan 4. Bidang Keolahragaan 5. Bidang Sarana dan Prasarana,data Monitoring, Evaluasi dan Laporan 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Berikut ini beberapa tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja pada bagian Keolahragaan : 1.Kepala Dinas a. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan yang merupakan urusan pemerintah provinsi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung mempunyai fungsi:

55 1) Penetapan kebijakan operasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program serta perencanaan strategis kepemudaan dan keolahragaan; 2) Pelaksanaan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan dan menyediakan fasilitas penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan kabupaten/kota; 3) Pelaksanaan peremajaan data dalam system informasi manajemen kepemudaan dan keolahragaan untuk tingkat provinsi. 4) Pemberian dukungan untuk pembiayaan penjaminan mutu kegiatan kepemudaandan keolahragaan bertaraf internasional. 5) Pelaksanaan koordinasi dan supervise pengembangan, sosialisasi dan fasilitas inflementasi serta pengawasan pelaksanaan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan. 6) Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana prasarana dan pendayagunaan bantuan sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan. 7) Pengalokasian atlit dan tenaga pelatih pontesial kepemudaan dan keolahragaan bertaraf internasional. 8) Pelaksanaan pembantuan, koordinasi, fasilitas,monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan skala provinsi. 9) Pelaksanaan evaluasi pengelola dan pencapaian standar nasional kegiatan kepemudaan dan keolahragaan.

56 1. Sekertariat Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, ketata laksanaan dan hubungan masyarakat serta tugas-tugas yang berhubungan dengan masyarakat. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, sekretaris mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan koordinasi penyusunan program, penyusunan dan penyajian data statistic dan analisis, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program. b. Penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan. c. Penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga dinas, perlengkapan, tata laksana, dan peraturan perundang-undangan. d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada bagian Sekretariatan. e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan. 1. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dam Kepegawaian. b. Sub Bagian Keuangan. c. Sub Bagian Perencanaan.

57 2. Masing-masing Sub Bagian pada Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga, kearsipan satker, humas, keprotokolan, perencanaan kepegawaian dan pengelolaan administrasi kepegawaian, inventarisasi aset milik Negara di lingkungan satuan kerja. b) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian 2. Menyusun formasi pegawai dan perencanaan pegawai 3. Mengelola administrasi tentang kepegawaian dan hak pegawai 4. Mengurus kesejahteraan pegawai 5. Melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan 6. Melakukan tata usaha kearsipan 7. Melakukan urusan rumah tangga, humas dan keprotokolan 8. Menyusun rencana kebutuhan, melakukan tata usaha serta pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor. 9. Mengurus administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas hubungan masyarakat. 11. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran. 12. Melaksanakan pengelolaan inventaris kantor. 13. Melakukan perawatan dan perbaikan peralatan kantor. 14. Menyusun laporan pertanggung jawaban atas barang inventaris kantor; 15. Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan

58 kepegawaian 16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan 2. Keuangan a. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan, perhitungan anggaran,verifikasi dan perbendaraan. Rincian tugas Sub Bagian Keuangan sebagai berikut : 1) Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan 2) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan gaji pegawai 3) Menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanan pengelolaan keuangan 4) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan; 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan b. Sub Bagian perencanaan mempunyai tugas tugas melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan penyusunan rencana program,dan rencana anggaran. c. Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan sebagai berikut : 1) Menghimpun dan mengelola data kepemudaan dan keolahragaan: 2) Menanalisis dan mengevaluasi data dalam rangka pengembangan kepemudaan dan keolahragaan 3) Menyajikan data kepemudaan dan keolahragaan 4) Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka perumusan dan penyusunan program

59 5) Mengkoordinasikan penyusunan bidang kepemudaan dan keolahragaan 6) Menyusun rencana kegiatan bidang kepemudaan dan keolahragaan 7) Mempersiapkan penyusunan anggaran 8) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub bagian perencanaan 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan 3. Bidang Keolahragaan a. Bidang Keolahragaan mempunyai tugas pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan penyandang cacat, dan olahraga rekreasi. b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, Bidang Keolahragaan mempunyai fungsi: 1) Penyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan penyandang cacat, dan olahraga rekreasi 2) Penyelenggraaan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan induk-induk organisasi yang mengembangkan potensi sumber daya,sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan organisasi olahraga di Provinsi Lampung dalam rangka pembinaan dan pengembangan Olahraga. 3) Penyelenggaraan Pelaksanaan pelatihan dan peningkatan mutu bagi pelatih cabang olahraga untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi para pelatih dan tenaga keolahragaan berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. 4) Pelaksanaan penumbuhan kembangan dan mengaktifkan kembali perkumpulan olahraga yang ada di sekolah-sekolah maupun dalam

60 masyarakat serta menyelenggarakan festival/kompetensi olahraga secara berjenjang mulai dari tingkat daerah,nasional,maupun international 5) Penyusunan Program Kerja dan anggaran dalam upaya pembinaan dan pengembangan olahraga. 6) Penyelenggaraan olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan penyandang cacat, dan olahraga rekreasi 7) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Bidang Keolahragaan membawahi : a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi c. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang keolahragaan a. Seksi Pembiaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan mempunyai tugas membantu Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan daerah dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan penyandang cacat pada semua jenjang pendidikan yang diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan. Rincia tugas Sekssi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program Pemerintah Daerah Provinsi Lampung mengenai

61 pengelolaan serta pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan sekolahsekolah,perguruan tinggi dan organisasi olahraga penyandang cacat di Provinsi Lampung dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat. 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan anggaran kepada pemerintah daerah dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat dengan membentuk untuk kegiatan olahraga, kelas olahraga, pusat pembinaan dan pelatihan olahraga, sekolah olahraga pendidikan dan sentra pembinaan dan pengembangan olahraga khusus penyandang cacat. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program serta anggaran dalam rangka mengikuti kompetisi olahraga pendidikan dan olahraga penyandang cacat serta berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional dan International. 5. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi, mempunyai tugas membantu Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan daerah

62 dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi yang dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, Nasioanl dan Internasional. Rincian tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan olahraga Prestasi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kepada induk organisasi cabang-cabang baik pada tingkat daerah maupun tingkat pusat. 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan dan peningkatan mutu bagi pelatih cabang olahraga untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi para pelatih dan tenaga keolahragaan berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan anggaran, kepada pemerintah daerah untuk pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi melalui kumpulan olahraga, sentra pembinaan olahraga serta untuk menyelenggarakan penyelenggaraan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan. 5. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegiatan Seksi pembinaan dan pengembangan olahraga Prestasi. 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

63 c. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi, mempunyai tugas melaksanakan fasilitas, koordinasi, pembinaan keolahragaan, penyusunan program dalam upaya pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi. Rincian tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembuatan kebijakan daerah bidang pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi sebagai upaya kemasyrakatan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. 2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan induk-induk organisasi olahraga yang mengembangkan potensi sumber daya dan membangun sarana dan prasarana olahraga. 3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan serta melestarikan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional. 4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka menumbuh kembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan kembali perkumpulan olahraga dalam masyarakat serta menyelenggarakan festival/kompetisi olahraga rekreasi secara berjenjang mulai dari tingkat daerah, Nasional dan Internasional.

64 5. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan anggaran dalam upaya pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi. 6. Melaksanakan dan menyiapkan laporan kegitan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. D. Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) sebagai wadah untuk menghimpun atlet dengan minat olahraga yang tinggi dengan potensial bakat untuk dikembangkan memerlukan sebuah proses dengan menggunakan berbagai tolak ukur, sehingga calon atlet yang masuk dan diterima sebagai atlet pelajar di PPLP betul-betul dihasilkan dari tingkat kompetitor yang ketat dan diperoleh melalui sebuah kompetisi yang terencana, teratur, dan berkelanjutan. Keberadaan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga pelajar (PPLP) menjadi sangat penting prestasi olahraga yang memang di dambakan oleh masyarakat, tetapi juga tidak mengabaikan prestasi akademik sebagai upaya menyongsong masa depan.

65 E. Tekhnis Pengelolaan PPLP Mekanisme Pengelolaan PPLP diatur sesuai dengan gambar dibawah ini : Gambar 4.2 Mekanisme pengelolaan PPLP 1. Seleksi dan kualifikasi Pelajar dan Pelatih 3. Promosi/Degradasi 2. Proses Penyelenggaraan (Sumber: Petunjuk Pelaksanaan dan Tekhnis Penyelenggaraan PPLP Tahun 2006) 1. Seleksi dan Kualifikasi Setiap atlet yang mejadi pelajar PPLP harus memenuhi persyaratan administrasi dan tekhnis. Persyaratan Administrasi Meliputi : a. Pelajar berusia maksimal 18 tahun b. Mendapat persetujuan orang tua c. Bersedia Tinggal di asrama PPLP selama proses pembinaan d. Mendapat rekomendasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga yang bersangkutan. Persyaratan Tekhnis meliputi : a. Sehat Jasmani dan Rohani yang ditunjukan surat dokter b. Memenuhi kualifikasi postur tubuh sesuai dengan cabang olahraganya c. Memenuhi Kriteria untuk tes keterampilan d. Memenuhi standar kapasitas fisik sesuai dengan cabangnya, meliputi unsur Daya tahan, kekuatan,kecepatan, kelenturan, keseimbangan, kelincahan dan aspek aspek lainnya 4. Evaluasi

66 Sedangkan pada Seleksi dan Kualifikasi Pelatih PPLP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Sehat jasmani dan rohani yang ditunjukan surat sehat dari diokter b. Memiliki sertifikat pelatih pada cabang olahraga yang direkomendasikan Pengprov c. Lulus ujian kepatutan dan kelayakan d. Mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelatih dan bersedia tinggal didalam asrama PPLP e. Bersedia menandatangani kontrak yang dilakukan untuk setiap tahun. 2. Proses Penyelenggaraan Setiap pengelolaan PPLP mempunyai kewajiban untuk melaksanakan proses pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan baik secara tekhnis maupun non tekhnis. Seperti : Penyusunan Program Latihan, Tes dan Monitoring, Kompetisi dan try out, Administrasi Latihan. 3. Promosi/Degradasi Hasil evaluasi akan menentukan apakah berbagai faktor kegiatan dalam PPLP dapat diteruskan atau dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi atau harus dilakukan sebuah peringatan dan koreksi atau bahkan terjadi degradasi pada unsur PPLP. Adapun unsur-unsur tersebut meliputi : Pengelola, Pelatihn, Pelajar, dan situasi fisik seperti asrama dan sarana prasarana latihan.

67 4. Evaluasi Untuk melihat berbagai perkembangan dan kemajuan PPLP setiap periode waktu tertentu dilakukan evaluasi yang dilaksanakan oleh Dispora terhadap berbagai faktor kinerja PPLP. Evaluasi akan menentukan kelanjutan pengelolaan PPLP atau kelanjutan pelatih dan pelajar.