BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

III. METODE PENELITIAN. data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

III. METODE PENELITIAN. Thailand, India, Vietnam, Malaysia, China, Philipines, Netherlands, USA, dan Australia 9 2 Kentang (HS )

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan mengenai

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

IV. METODOLOGI PENELITIAN. investasi yang dilakukan oleh pihak korporasi (perusahaan).

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data

AGUS MAULANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

METODE PENELITIAN. Perdagangan, Kementrian ESDM, Badan Pusat Statistika, serta penelusuran

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB 3 METODE PENELITIAN

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh Bank Indonesia pada Statistik Perbankan Indonesia dan Stabilitas Ekonomi Keuangan Indonesia. Data panel yang digunakan pada penelitian ini adalah data bulanan laporan kinerja bank-bank umum di Indonesia yang meliputi total biaya financial, total pendapatan financial, rasio Return on Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), serta data bulanan laporan kondisi makroekonomi Indonesia yang meliputi suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar, dan nilai tukar Rupiah terhadap US$. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Data time series yang diperoleh dari publikasi Bank Indonesia merupakan data bulanan laporan kinerja bank-bank umum di Indonesia serta data bulanan laporan kondisi makroekonomi Indonesia dari periode bulan Januari 2004 sampai bulan Desember 2011. Data cross section yang digunakan adalah data populasi yang meliputi enam kategori bank yang termasuk bank umum di Indonesia, yaitu Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank

32 Umum Swasta Nasional non Devisa, Bank Pemerintah Derah, Bank Campuran, dan Bank asing. 3.2. Metode Analisis Analisis data adalah suatu proses yang mencakup upaya penelusuran dan pengungkapan informasi yang relevan yang terkandung dalam data, dan penyajian hasilnya dalam bentuk yang lebih ringkas dan sederhana, yang apada akhirnya mengarah kepada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran (Juanda, 2009). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis kuantitatif. 3.2.1. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah cara menganalisis data dengan mentransformasi data ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau diinterpretasikan. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menganalisis data secara deskriptif, yaitu menampilkan data dalam bentuk grafik, diagram, atau dalam bentuk tabel. Analisis deskriptif yang bersifat eksploratif berupaya menelusuri dan mengungkap struktur dan pola data tanpa mengaitkan secara kaku dengan asumsi-asumsi tertentu. 3.2.2. Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel. Penelitian ini menggunakan model panel dengan gabungan data time series dan cross section dengan tujuan memperoleh hasil

33 estimasi yang lebih baik (efisien) dengan meningkatnya jumlah observasi yang berimplikasi pada meningkatnya derajat kebebasan. Penggunaaan data panel akan memberikan manfaat dan kelebihan baik secara statistik maupun dalam penafsiran teori ekonomi.manfaat dan kelebihan menggunakan data panel diantaranya sebagai berikut : 1. Mampu mengontrol heterogenitas individu 2. Memberikan lebih banyak informasi, lebih bervariasi, mengurangi kolinearitas antar variabel, meningkatkan derajat kebebasan, dan lebih efisien. 3. Lebih baik untuk study of dynamic adjustment (panel dinamik) 4. Dapat menguji dan membangun model perilaku yang lebih kompleks. 5. Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek sederhana yang tidak diperoleh dari data cross section murni maupun time series murni. Model panel yang digunakan dalam analisis ini digunakan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan rasio-rasio keuangan bank dan pengaruh kondisi makroekonomi terhadap keberlanjutan finansial bank itu sendiri. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan model sebagai berikut: FSR = (α 0 +α i ) + α 1 BOPO it + α 2 CAR it + α 3 LDR it + α 4 NPL it + α 5 ROA it + α 6 INF it + α 7 lnm1 it + α 8 lnkurs it + α 9 R it + ε it...(3.1) Dimana, FSR = Financial Sustainability Ratio BOPO = Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional

34 CAR = Capital Adequacy Ratio LDR = Loan to Deposit Ratio NPL = Non Performing Loan ROA = Return on Asset KURS = Nilai tukar Rupiah terhadap US$ INF = Inflasi R = Suku bunga M1 = Jumlah uang beredar e it = error Pada model analisis data panel terdapat tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan kuadrat terkecil (pooled least square), pendekatan efek tetap (fixed effect), dan pendekatan efek acak (random effect). Selain itu, di dalam melakukan pengolahan data panel terdapat juga kriteria pembobotan yang berbeda-beda, yaitu no weight (semua observasi diberi bobot yang sama), cross section weight (GLS dengan menggunakan estimasi varian residual cross section, digunakan apabila ada asumsi terdapat cross section heteroskedasticiy), dan SUR (GLS dengan menggunakan covariance matrix cross section). Metode ini mengoreksi baik heteroskedastisitas maupun autokorelasi antar unit cross section.

35 3.3. Pengujian model Setelah mendapatkan parameter estimasi, langkah selanjutnya adalah melakukan berbagai macam pengujian terhadap parameter estimasi tersebut serta pengujian terkait model mana yang terbaik, yang akan dipilih diantara pooled, fixed, dan random. Pengujian tersebut berupa pengujian ekonometrik dan statistik. Pengujian ekonometrik dimaksudkan untuk mengestimasi parameter regresi dengan menggunakan OLS panel. sedangkan pengujian statistik yaitu meliputi uji R 2, uji F, uji t, dam evaluasi model terbaik serta uji deteksi gangguan heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi. 3.3.1. Uji Koefisien Determinasi Uji ini digunakan untuk mengukur sejauh mana keragaman dapat diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R 2 bernilai 1, berarti model memiliki kecocokan yang sempurna, sedangkan jika bernilai nol, berarti tidak ada hubungan antara variabel dependen dan variabel independen yang menjelaskannya. 3.3.2. Uji-F Uji-F digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan. Hipotesis yang diuji dari pendugaan persamaan di atas adalah variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Hipotesis ini disebut hipotesis nol. Mekanisme yang digunakan untuk menguji hipotesis dari parameter dugaan secara serentak (Uji-F statistik): Hipotesis H 0 : β 1 =β 2 =...=0

36 H 1 : minimal ada satu parameter dugaan αi yang tidak sama dengan nol (minimal ada satu variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap variabel dependen) Pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitas F-statistiknya. Dengan melihat nilai probabilitas F-statistik akan diketahui apakah suatu persamaan akan lulus uji F atau tidak. Jika P-value menunjukan besaran yang kurang dari taraf nyata, dapat disimpulkan tolak H 0, yang artinya minimal ada satu parameter dugaan yang berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. 3.3.3. Uji-t Uji ini digunakan untuk menguji secara statistik koefisien regresi dari masing-masing variabel independen yang dipakai dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil yang dicapai adalah untuk mengetahui apakah koefisien variabel tersebut signifikan dan berpengaruh nyata atau tidak dalam menjelaskan variabel dependennya. Hipotesis H 0 : b j =0 H 1 :b j 0 ; j=1,2,3,...,k Pengujian parsial ini dapat dilihat dari nilai probabilitas t-statistiknya. Dimana, jika probabilitas t-statistiknya menunjukan nilai yang kurang dari selang kepercayaan (α), maka dapat dikatakan tolak H 0 yang berarti variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen dalam model. Begitu juga sebaliknya jika H 0 diterima maka variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen pada tingkat signifikansi tertentu.

37 3.4. Evaluasi Model 3.4.1. Heteroskedastisitas Adanya masalah heteroskedastisitas dalam model menyebabkan model menjadi tidak bias dan konsisten. Untuk mendeteksi adanya pelanggaran asumsi heteroskedastisitas digunakan uji white heteroskedasticity yang diperoleh dari E-Views. Data panel dalam E-Views6 yang menggunakan General Least Square (cross section weight) dapat mendeteksi adanya heteroskedastisitas, caranya adalah dengan membandingkan Sum Square Residual pada Weighted Statistics dengan Sum Square Residual pada Unweighted Statistics. Jika Sum Square Residual Weighted Statistics nilainya kurang dari nilai Sum Square Residual Unweighted Statistics, maka terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengatasinya, estimasi bisa menggunakan GLS dengan White Heteroskedasticity 3.4.2. Multikolinearitas Dalam model regresi linear yang terdiri dari banyak variabel independen terkadang muncul masalah multikolinearitas. Multikolinearitas adalah hubungan linear yang kuat antara variabel-variabel independen dalam persamaan regresi berganda. Jika nilai R 2 yang diperoleh tinggi tetapi tidak terdapat atau sedikit sekali koefisien dugaan yang nyata pada taraf uji tertentu dan tanda koefisien regresi dugaan tidak sesuai teori, maka model yang digunakan berhubungan dengan multikolinearitas. Hal tersebut dapat diatasi

38 dengan memberi perlakuan cross section weight sehingga parameter dugaan pada taraf uji tertentu menjadi signifikan. 3.4.3. Autokorelasi Ada atau tidaknya gejala autokorelasi dapat dilihat melalui nilai uji Durbin-Watson (DW statistik) dan membandingkannya pada selang nilai statistik Durbin-Watson sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai ada atau tidak adanya autokorelasi pada model. Tabel 3.1. Selang Nilai Statistik Durbin-Watson serta Keputusannya Nilai Durbin-Watson Kesimpulan 4-d L < DW < 4 Tolak H0; ada autokorelasi negatif 4-d U < DW < 4-d L Tidak tentu, coba uji yang lain d U < DW < 4-d U Terima H0; tidak ada autokorelasi d L < DW < d U Tidak tentu, coba uji yang lain DW > d L Tolak H0; ada autokorelasi positif Sumber: Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan, Bambang Juanda, 2004 3.5. Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Adapun variabel terikat atau variabel dependen dalam penelitian ini adalah Financial Sustainability Ratio (FSR). Rasio ini digunakan untuk mengukur keberlanjutan suatu bank dari segi kinerja keuangan bank. Financial sustainability ratio (FSR) terdiri dari dua komponen, yaitu beban dan pendapatan. Financial sustainability ratio (FSR) dikatakan baik jika

39 nilainya lebih besar dari 100 persen, artinya bahwa total pendapatan harus lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 100%...(3.2) 3.5.2. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen. Adapun yang merupakan variabel independen dari model adalah rasio-rasio keuangan seperti BOPO, CAR, LDR, NPL, ROA, dan kondisi makroekonomi seperti kurs, inflasi, suku bunga, dan jumlah uang beredar. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut, 100%...(3.3) Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, di samping dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut, 100%...(3.4)

40 Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu rasio yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut, 100%...(3.5) Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator penilaian kinerja bank. Rumus perhitungan NPL adalah sebagai berikut: K K,D M T K 100%...(3.6) Return on Asset (ROA) yaitu rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam segi penggunaan aset. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut, 100%...(3.7) Kurs atau Nilai tukar Rupiah merupakan harga Rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi nilai tukar Rupiah dinilai dari satu mata Rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Kurs yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar Rupiah terhadap US$.

41 Inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu periode. Umumnya inflasi diukur dengan perubahan harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat, seperti yang tercermin pada perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). Suku bunga merupakan nilai balas jasa yang diberikan oleh bank yang menggunakan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli dan menjual produknya. Suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI. Jumlah uang beredar (money supply) diukur atas tiga pendekatan. Uang dalam arti sempit (narrow money,m1), dalam arti luas (broad money,m2), dan dalam arti paling luas (M3). Jumlah uang beredar yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah uang beredar dalam arti sempit yang terdiri atas uang kartal (uang kertas dan uang logam) yang beredar dimasyarakat (di luar Bank Umum dan Kas Negara) dan uang giral (demand deposits) milik penduduk pada bank umum.