KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

Perkembangan Sepanjang Hayat

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. menuju dewasa dimana terjadi proses pematangan seksual dengan. hasil tercapainya kemampuan reproduksi. Tanda pertama pubertas

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN. itu, orang menyebutnya juga sebagai masa yang paling rawan. Keindahan dan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB II TINJAUAN TEORI. usia tahun. Remaja dalam bahasa Latin disebut adolescence yang

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis dan sosial (Rudolph, 2014). Batas usia remaja menurut

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses. kematangan manusia. Pada masa ini merupakan masa transisi antara masa

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

UNIVERSITAS GUNADARMA

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

- Selamat Mengerjakan dan Terima Kasih -

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Pengertian Penyuluhan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Masa remaja adalah suatu periode dalam hidup manusia. dimana terjadi transisi secara fisik dan psikologis yang

Modul ke: SEMINAR MEDIA. 01Ilmu. Presentasi Kelompok. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Latifah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN ( SMP/MTs & SMA/ MA sederajat )

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penjabaran teori-teori, konsep-konsep, serta hasil-hasil, penelitian yang terkait mencakup

TINJAUAN PUSTAKA. menopause (Kuncara, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa, hasil

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Dalam sebuah siklus kehidupan, masa puber merupakan salah satu masa. yang tidak mudah untuk dilalui oleh individu. Masa puber dianggap sebagai masa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengambil peran yang cukup besar daripada ayah terutama pada. perkembangan anak perempuan, karena kesamaan gender dan

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I PENDAHULUAN. senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik di kota

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

BAB I PENDAHULUAN. penduduk adalah berusia tahun (BKKBN, 2003) Leutinizing Hormon (LH) yang signifikan (Aulia, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organizations) adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh,

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dimana remaja merupakan populasi terbesar di Indonesia yang tercatat

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada beberapa permasalahan seperti perkembangan seksual,

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

BAB I PENDAHULUAN. (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki usia lanjut

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi seorang wanita, menopause itu sendiri adalah datangnya masa tua.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir jika sudah ada kemampuan

Transkripsi:

KESEHATAN REPRODUKSI by Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan seksual. Masa pubertas diawali pada usia 8-10 tahun, dan berakhir di usia kurang lebih 15-16 tahun. Wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama, sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.

Masa pubertas ditandai dengan: a.perubahan hormon b.perubahan Seksual

PERUBAHAN HORMON Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami Hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh), menjadi penyebab pubertas. Pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.

o Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur. o Pada laki-laki diproduksi oleh testis dinamakan testosteron.

Pembagian hormon menurut komposisi kandungannya yang berbeda: a)hormon yang mengandung asam amino ( epinefrin, norepinefrin, tiroksin & triodtironin) b)hormon yang mengandung lipid (testosteron, progesteron, estrogen, aldosteron & kortisol) c)hormon yang mengandung protein (insulin, prolaktin, vasopresin, oksitosin, hormon pertumbuhan/growth hormone )

Kelenjar pitutary mengeluarkan hormon pertumbuhan dan hormon gonaditrofik. o Hormon pertumbuhan berpengaruh dalam menentukan besarnya individu o Hormon gonaditrofik merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan.

Sebelum masa puber, secara bertahap jumlah hormon gonaditrofik bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonaditrofik dan peningkatan kepekaan itu juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

Perubahan hormon yang signifikan terjadi pada saat: Kehamilan Jika sel telur dibuahi dan terjasdi kehamilan, terjadi perubahan hormon secara dramatis dalam tubuh perempuan. Penurunan kadar estrogen dan progesteron terjadi pada akhir siklus haid tidak terjadi. Sebagai gantinya human chorionic gonadotrohin (HCG), diproduksi untuk perkembangan plasenta, merangsang ovarium menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron yang diperlukan selama kehamilan.

Setelah melahirkan Setelah persalinan kadar estrogen, progesteron dan hormon lainnya menurun drastis sehingga terjadi perubahan fisik. Rahim akan kembali ke ukuran semula sebelum kehamilan, otot panggul meningkat & sirkulasi darah kembali normal. Perubahan yang dramatis ini seringkali menyababkan depresi pasca melahirkan.

Menopause Terjadi perubahan hormon yang signifikan pada saat perempuan memasuki usia menopause. 3-5 tahun sebelum akhir siklus menstruasi, fungsi normal ovarium mulai menurun. Hal ini membuat siklus menstruasi lebih pendek atau lebih lama. Terkadang ovarium menghasilkan estrogen sedikit sehingga dinding rahim tidak menebal hingga akhirnya tidak terjadi menstruasi.

PERUBAHAN SEKSUAL Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung jawab atas munculnya dorongan seks. Sebelum perubahan itu terjadi, dalam tubuh anak laki-laki dan perempuan diproduksi hormon yang mempengaruhi segala hal termasuk pertumbuhan dan perkembangan seksual.

Pada anak perempuan, pubertas dialami pada rentang usia 7-13 tahun, dan tandatandanya adalah : Badan akan tumbuh manjadi tinggi Bentuk tubuh akan berubah (lekuk tbuh yang menjadi ciri khas wanita akan terbentuk) Payudara membesar Tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak Muka rawan berjerawat Menstruasi

Anak laki-laki mengalami pubertas lebih lambat, yaitu pada usia 10-14 tahun, ciri-cirinya adalah: Mimpi basah Perubahan suara (suara berat dan dalam) Tumbuh rambut di badan Bertambahnya ukuran testis dan penis Jakun mulai tumbuh Tumbuh otot-otot tubuh

PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA Remaja adalah anak-anak yang berusia sekitar 11-29 tahun. Pada proses perkembangan seksual, remaja mengalami dua jenis perkembangan utama, yaitu: Perkembangan seks primer yang mengarah pada kemasakan organ seksual (mimpi basah/menstruasi). Perkembangan seks sekunder yang mengarah pada perubahan ciri-ciri fisik (timbul rambut di sekitar pubis, suara beubah, perubahan otot)

Secara biologis, perubahan hormonal pada laki-laki membangkitkan minat yang tinggi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perilaku seksual. Perubahan hormonal pada perempuan tidak terlalu tampak secara langsung. Pengekspresian dorongan seksual pada perempuan, tidak terlalu jelas bentuknya. Namun bila dorongan ini ingin tersalurkan, berdasrkan atas ikatan emosional yang sangat dalam.

Alasan yang melandasi perilaku seksual remaja menurut Turner dan Feldman (Dusek, 1996) adalah: Berkaitan dengan upaya untuk pembuktian identitas diri Belajar menyelami anatomi lawan jenis Menguji kejantanan Menikmati perasaan dominan Menyenangkan pasangan Mengatasi rasa kesepian

5 topik yang diminati remaja dalam upaya memenuhi rasa ingin tahunya mengenai masalah seksual yaitu: a. Proses hubungan seksual b.pacaran c. Kontrol kelahiran d.cinta dan perkawinan e.penyakit perkawinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja: a. Perubahan hormon yang berpengaruh pada seksualitas b.penundaan usia perkawinan c. Adanya norma agama d.tingginya dorongan media yang menimbulkan rasa ingin tahu e.sosialisasi seksualitas yang tidak sempurna melalui orang tua