BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan jasa yang aktivitas utamanya

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

V. IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen adalah salah satu alat organisasi yang penting untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Selanjutnya keterbatasan dan saran penelitian dijelaskan untuk perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan yang disajikan manajemen kepada para pengguna.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

ABSTRAK. Keyword: audit operasional, kinerja perusahaan, balance scorecard. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasinya, manajemen perusahaan tidak

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( Studi Kasus Pada PT. Sintas Kurama Perdana )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan, teknologi dan perekonomian berkembang sangat pesat di jaman era

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam membuat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persediaan barang dagangan merupakan salah satu sumber daya

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa global sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif, dunia

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

ABSTRAK. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Atas Persediaan Barang Jadi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menyongsong proses peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era globalisasi mengarah kepada perdagangan bebas dan iklim investasi yang lebih terbuka. Perdagangan bebas menimbulkan persaingan yang lebih besar, sebagai dampaknya perusahaan dituntut untuk beroperasi secara lebih kompetitif dan produktif juga mampu menghasilkan keuntungan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk itu, perusahaan harus melakukan upaya peningkatan produktivitas yang dianggap sebagai persyaratan pokok untuk mempertahankan dan memulihkan keuntungan atau profitabilitas perusahaan. Produktivitas suatu perusahaan dipengaruhi berbagai faktor, salah satu faktor yang penting adalah kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Banyak aktivitas yang merupakan pelaksanaan dari manajemen sumber daya manusia yang akan berdampak dalam peningkatan produktivitas. Dimulai dari pengadaan sumber daya manusia berdasarkan deskripsi jabatan untuk menentukan kompensasi yang diberikan, sampai dengan kegiatan pemeliharaan sumber daya manusia yang diperolehnya. Yang pada akhirnya nanti pengelolaan tersebut akan ditanyakan apakah para pekerja sudah bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan atau dengan kata lain apakah sumber daya manusia telah

Bab I Pendahuluan 2 dimanfaatkan secara optimal atau tidak. Maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan operasional terhadap para pekerjanya (sumber daya manusianya). Pemeriksaan operasional merupakan alat untuk memberikan keyakinan bahwa performa manajemen telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada sehingga mampu melaksanakan perbaikan yang tepat sasaran secara terus menerus pada performa manajerialnya, sehingga dapat diketahui apakah pengaturan aktivitas serta program yang ada telah diatur secara ekonomis, efisien dan efektif atau belum. Pemeriksaan operasional sumber daya manusia pada dasarnya merupakan bagian dari management audit. Yang merupakan solusi untuk mengidentifikasi kontribusi satuan kerja yang menangani dan menyelenggarakan seluruh fungsi operasional sumber daya manusia seperti penciptaan sistem informasi sumber manusia yang handal, perencanaan tenaga kerja, rekruitmen tenaga kerja, penyelenggaraan orientasi kerja, pendidikan dan pelatihan, penempatan, penilaian kinerja, perencanaan sistem intensif yang baik, dan penciptaan budaya tenaga kerja produktif yang nyaman. Pemeriksaan operasional sumber daya manusia juga mengevaluasi aktivitas-aktivitas sumber daya manusia didalam sebuah departemen, divisi, atau seluruh perusahaan dengan tujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Pemeriksaan ini memberikan umpan balik mengenai fungsi sumber daya manusia kepada manajer-manajer operasi dan spesialis-spesialis sumber daya manusia. Pemeriksaan ini juga memberikan umpan balik perihal seberapa baik manajer memenuhi tanggung jawab sumber daya manusia mereka.

Bab I Pendahuluan 3 Pada saat sekarang ini banyak terjadi fenomena-fenomena yang disebabkan kurangnya pengevaluasian terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi didalam sebuah departemen, divisi, atau perusahaan. Ada beberapa fenomena menarik yang dapat dicermati dalam dunia kerja saat ini, antara lain sering terjadi penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal ini akan menghambat usaha peningkatan produktivitas karena kekurangan penguasaan pegawai akan bidang ilmu yang melatar belakangi pekerjaannya, justru sebaliknya kemampuan yang dimilikinya tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Fenomenal lain yang terjadi adalah praktek koneksi dalam pengadaan pegawai, hubungan kekeluargaan ataupun imbalan jasa berupa uang atau prestasi lainnya dapat menarik pihak yang berwenang dalam recruiting untuk menyimpang dari prosedur yang wajar. Hal ini memungkinkan diperolehnya pegawai yang tidak berkualitas. Untuk menghilangkan atau mengurangi dampak negatif dari hal-hal tersebut diatas, PT. X telah melaksanakan pemeriksaan operasional sumber daya manusia sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih bermutu, berkualitas dan profesional agar mampu mengimbangi peluang dan tantangan secara global. Dan juga sebagai fungsi pengawasan dalam pengembangan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak peningkatan produktivitas. Maka diharapkan produktivitas terhadap sumber daya manusia dapat meningkat.

Bab I Pendahuluan 4 Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul : Peranan Pemeriksaan Operasional Terhadap Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Pada Pabrik Tekstil (Studi Kasus Pada PT. X). 1.2 Identifikasi masalah Atas dasar latar belakang pada penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Apakah penilaian kinerja sumber daya manusia yang ada telah memadai? 2. Bagaimana pelaksanaan penilaian kinerja sumber daya manusia pada perusahaan tersebut? 3. Bagaimana peranan pemeriksaan operasional dalam membantu manajemen personalia menganalisis pelaksanaan penilaian kinerja sumber daya manusia pada PT. X? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penulis ingin memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk: 1. Memberikan penilaian apakah program penilaian kinerja yang ada sudah memadai. 2. Mengetahui pelaksanaan penilaian kinerja yang terjadi di dalam perusahaan. 3. Mendapatkan informasi dari hasil pemeriksaan operasional di bagian personalia sebagai bahan masukan bagi manajemen perusahaan.

Bab I Pendahuluan 5 1.4 Kegunaan penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat dipergunakan oleh : 1. Penulis Berguna untuk menambah dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam merumuskan, menganalisa serta mencoba memecahkan masalah untuk mengetahui lebih jelas penerapan dari teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dan dengan kenyataan yang ada, serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelasaikan studi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Maranatha. 2. Perusahaan Diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan bahan pertimbangan serta saran yang berarti bagi kemajuan perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. 3. Pihak Lain Sebagai sumber informasi dan bahan referensi yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta sebagai titik tolak bagi penelitian lebih lanjut yang lebih luas dan mendalam. 1.5 Rerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam suatu perusahaan. Dapat dikatakan bahwa manusia adalah sumber daya perusahaan yang paling vital, karena akan tidak bermanfaatnya

Bab I Pendahuluan 6 sumber daya yang lain (modal dan teknologi), tanpa sumber daya manusia yang handal. Agar potensi sumber daya manusia ini dapat diperoleh secara maksimal maka diperlukan suatu pengelolaan yang baik, meliputi kebijakan-kebijakan manajemen, prosedur maupun sistem yang diterapkan. Dalam suatu perusahaan, pengelolaan ini diserahkan kepada departemen sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk mendapatkan, memberdayakan, dan juga memelihara sumber daya manusia. Semakin pentingnya peran sumber daya manusia di dalam perusahaan, telah mendorong munculnya upaya evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan aktivitas-aktivitas sumber daya manusia. Penyebab harus dilakukannya evaluasi atau penilaian adalah karena departemen sumber daya manusia tidak luput dari berbagai penyimpangan, kesalahan dalam pelaksanaan aktivitas ataupun ketidaksesuaian dalam perumusan kebijakan yang dikarenakan perubahanperubahan lingkungan. Departemen sumber daya manusia harus menemukan masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut sebelum akibatnya menjadi sangat buruk bagi usaha pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan harus dilakukan evaluasi atau penilaian kinerja dapat ditujukan pada individu, tim kerja, atau tingkat organisasi. Berbagai tipe yang berbeda dalam format penilaian kinerja telah banyak diajukan dan diuji. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil penilaian tentang sikap pekerja, kepribadian, hasil operasi, dan lain sebagainya. Lebih jauh lagi, bentuk dan tipe sistem pengukuran kinerja disusun dengan mempertimbangkan berbagai

Bab I Pendahuluan 7 faktor, guna mendukung berbagai tujuan seperti tujuan pelatihan, peningkatan proses kerja, dan pengalokasian bonus. Agar dapat melakukan evaluasi atau penilaian terhadap manajemen sumber daya manusia ini maka dilakukan dengan cara pemeriksaan operasional. Perkembangan pemeriksaan operasional didorong oleh semakin disadarinya oleh perusahaan bahwa tanpa mengurangi arti pentingnya pemeriksaan keuangan, diperlukan suatu bentuk pemeriksaan lain guna menghadapi tuntutan peningkatan efisien, efektivitas dan kehematan (ekonomis). Dengan kata lain, dibutuhkan konsep pemeriksaan yang preventif dan konstruktif terhadap kinerja manajemen, yang melibatkan beberapa penilaian terhadap semua aspek pemanfaatan sumber daya, hasil kerja dan manfaat, yang mana kebutuhan ini tidak akan terpenuhi oleh audit keuangan. Berdasarkan pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa produktivitas merupakan perbandingan dari jumlah barang yang diproduksi dengan jumlah sumber daya yang dipakai untuk memproduksi. Biasanya, jika kita berbicara tentang produktivitas sumber daya manusia (tenaga kerja) secara spesifik yang dimaksud adalah perbandingan antar hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu (lazimnya per jam orang). Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini, sebagai berikut: TERDAPAT HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

Bab I Pendahuluan 8 1.6 Metoda Penelitian Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menghitung persentase frekuensi jawaban yang menunjukkan hubungan peranan pemeriksaan audit operasional terhadap kinerja sumber daya manusia pada PT. X. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menginterpretasikan hasil dari analisis kuantitatif. Untuk analisa kuantitatif digunakan alat Bantu statistik. Metode statistik yang akan digunakan penulis adalah analisis korelasi Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman mampu menguji apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada keterkaitan antara variabel-variabel dalam populasi asal sampel. Dan jika didapati adanya hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut. koefisien r dihitung dengan nilai aktual dari x dan y, sedangkan koefisien Rank Spearman adalah nilai perangkat x dan y. Dengan Hipotesis sebagai berikut: 1. H 0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan operasional terhadap penilaian kinerja sumber daya manusia. 2. H 1 = Terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan operasional terhadap penilaian kinerja sumber daya manusia. Hipotesis akan di uji dengan menggunakan statistik korelasi Rank Spearman.

Bab I Pendahuluan 9 Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut: r s = 1-6Σdi 2 n (n 2 1) Keterangan : r s = Koefisien korelasi Rank Spearman n = Jumlah koresponden di = Selisih ranking antara data x dan data y α = 0,05 Tingkat signifikan α = 0,05 merupakan tingkat data yang umum dilakukan dalam melakukan penelitian di bidang sosial. Untuk melihat bagaimana signifikasi hubungan antara peranan pemeriksaan operasional dengan kinerja sumber daya manusia, maka dilakukan perhitungan rumus t hitung yang kemudian akan dibandingkan dengan t tabel (lihat t tabel pada label kritis): t hitung = r s n - 2 1 rs 2 Keterangan : r s = Korelasi Rank Spearman n = Jumlah responden, sampel Nilai t hitung didapat kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel : 1. Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.

Bab I Pendahuluan 10 Untuk mencari apakah hipotesis diterima atau tidak, maka perlu untuk menguji signifikasi r s dengan memakai tabel harga kritis r s (untuk sample kecil n<10) dan tabel harga kritis t dengan uji t (untuk sample besar n>10). Untuk mengetahui berapa besar pengaruh dari variabel independen (x) terhadap variabel dependen (y), digunakan koefisien determinasi dengan rumus: K d = r 2 s 100% Koefisien determinasi (K d ) menunjukkan sejauh mana perubahan variabel y yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel x, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya. 1.7 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada perusahaan tekstil, yaitu PT. X di Industri Batujajar Permai II/29 Padalarang Bandung.