Mengapa Perlu Kode Etik Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak. Pertemuan II

Etika Profesi Teknologi Informasi. I Kadek Wijanegara, S.Kom., M.M

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

Etika Profesional Komputer

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

ETIKA PROFESI DATABASE ADMINISTRATOR Di ORACLE CORPORATION

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

Standar Auditing & Kode Etik

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

P9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

Komunikasi dan Etika Profesi

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

PENDAHULUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK. By PresenterMedia.com

[Year] SILABUS: Referensi GANJIL

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

Pengantar Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan.

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

ETIKA & PROFESIONALISME TSI PENGERTIAN ETIKA IMAM AHMAD TRINUGROHO ATA 2014/2015 ETIKA

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Nama Anggota Kelompok:

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian

Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat memunculkan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

1 INTRODUCTION. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Etika Profesional

Etika dan Jasa Informasi

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PENDAHULUAN. Perkembangan profesi akuntan publik disuatu negara sejalan dengan. berkembangnya perusahaan dan juga bentuk badan hukum perusahaan

PROFESI DI BIDANG IT

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan sejalan dengan berkembangnya berbagai badan usaha atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak

ETIKA PEMASARAN DAN PRODUKSI

SEJARAH ETIKA KOMPUTER

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

SOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

OUTLINE. 1. Pendahuluan. 2. Kode Etik Akuntan Profesional

SOAL ETIKA PROFESI .

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang disajikan oleh manajeman dapat dipercaya.

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi Keuangan (SAK) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diperdagangakan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N

OUTLINE. 1. Objektif. 2. Teori. 3. Contoh. 4. Simpulan

ETIKA PROFESI YANG BERLAKU BAGI PROGRAMMER DI INDONESIA Jurusan Teknik Informatika STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Etika Bisnis & Profesi

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

BAB I PENDAHULUAN. Auditor independen ialah merupakan suatau akuntan publik yang

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AUDITING I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

ETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA (DI BIDANG UMUM DAN IT) PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNJA Dosen Pengampu: Anisa Ulya Darajat S.T, M.

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

PRINSIP-PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Transkripsi:

Mengapa Perlu Kode Etik Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Era Informasi Jutaan komputer Networks + + Data

Komputer = universal tool Komputer mengerjakan hampir apa saja Komputer tidak perlu tidur Komputer tidak lelah Komputer tidak pulang rumah karena sakit, atau Ambil cuti untuk refreshing / rekreasi Seringkali lebih efisien daripada manusia

Komputer vs Manusia Bahkan profesional seperti dokter, pengacara, guru, akuntan, psikolog menemukan bahwa komputer dapat melakukan beberapa tugas mereka lebih efektif.

Server Administrator Sales Komputer Programmer Software Engineer CIO Profesi TIK GUI Desainer Instruktur TI Software Engineer Operator Entri Data System Analyst Guru TI Database Administrator Webmaster Web Content Manager Hardware Engineer Multimedia Desainer

TIK Tingkatkan Kapasitas Intelektual Dengan bantuan teknologi informasi & kompunikasi kecerdasan dan kapasitas manusia meningkat

Etika Profesional Komputer Secara umum, perilaku etis yang diharapkan dari para profesional komputer: Jujur dan adil; memegang kerahasiaan; memelihara kompetensi profesi; memahami hukum yang terkait; menghargai dan melindungi kerahasiaan pribadi; menghindari merugikan pihak lain; dan menghargai hak milik. Berbagai contoh kode etik profesi komputer: IEEE-CS/ACM (Software Engineering Code of Ethics and Professional Practice) (http://www.acm.org/about/se-code) ACM Code of Ethics and Professional Conduct (http://www.acm.org/about/code-of-ethics) British Computer Society Code of Conduct and Code of Good Practice (http://www.bcs.org/upload/pdf/conduct.pdf dan http://www. bcs.org/upload/pdf/cop.pdf )

IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice Dikembangkan berdasarkan 8 prinsip: 1. Kepentingan umum 2. Klien dan atasan 3. Produk 4. Keputusan 5. Manajemen 6. Profesi 7. Rekan sejawat 8. Diri sendiri 1. Pengembang sistem seharusnya bertindak konsisten dengan kepentingan umum Menyetujui sistem jika memiliki keyakinan yang kuat bahwa sistem aman, memenuhi standar, melewati berbagai pengujian dan tidak mengurangi kualitas hidup, privasi, atau mengganggu lingkungan. Menyingkap setiap bahaya potensial pada pengguna. Adil dan hindari kecurangan dalam setiap pernyataan terkait dengan sistem.

IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.) 2. Pengembang sistem seharusnya bertindak dalam cara yang memberikan perhatian terbesar pada klien atau atasannya, konsisten dengan kepentingan umum. Jujur akan keterbatasan pengetahuan dan pengalamannya. Simpan setiap informasi rahasia, konsisten dengan kepentingan umum dan hukum. 3. Pengembang sistem seharusnya meyakinkan bahwa produknya dan segala perubahannya memenuhi standar profesional tertinggi yang mungkin. Berupaya untuk mutu yang tinggi, biaya yang wajar, dan jadwal yang beralasan. Lakukan pengujian, penghapusan bug, dan pengkajian yang memadai terhadap sistem dan dokumen yang terkait. Hadapi setiap perawatan sistem dengan profesionalisme yang sama dengan pengembangan baru.

IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.) 4. Pengembang sistem seharusnya memelihara integritas dan independensinya dalam membuat suatu keputusan profesional Tidak terikat dengan praktik keuangan yang keliru. Perlihatkan ke semua pihak yang terkait, konflik kepentingan yang terjadi yang tidak dapat dibiarkan begitu saja. 5. Manajer/pemimpin pengembangan sistem seharusnya mengikuti dan mendorong pendekatan etis terhadap manajemen pengembangan sistem. Yakini bahwa para pengembang sistem telah diberitahukan standarstandar yang akan digunakan. Memberikan honor yang adil dan memadai. Tidak memberikan sanksi kepada siapapun yang memberikan perhatian etis mengenai proyek.

IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.) 6. Pengembang sistem seharusnya menaikkan integritas dan reputasinya konsisten dengan kepentingan umum. Memasyarakatkan pengetahuan umum akan pengembangan sistem. Akurat dalam menyatakan karakteristik perangkat lunak yang dikerjakannya. Bertanggung jawab untuk mendapatkan, memperbaiki, dan melaporkan kesalahan dalam sistem dan dokumentasi yang terkait yang sedang dikerjakannya. 7. Pengembang sistem seharusnya adil dan memberi dukungan kepada rekan sejawatnya. Hargai pekerjaan orang lain Berikan pemahaman yang adil keberatan dari rekan sejawat. akan pendapat, perhatian, dan Untuk hal-hal di luar kompetensi yang dimiliki, minta pendapat dari profesional yang berkompetensi di bidang tersebut.

IEEE-CS/ACM Code of Ethics and Professional Practice (cont.) 8. Pengembang sistem seharusnya belajar terus terkait dengan praktik profesinya dan seharusnya mendukung pendekatan etis dalam praktik profesinya. Menambah pengetahuannya Meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan sistem berkualitas yang aman, andal, dan berguna Meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan dokumentasi yang akurat, informatif, dan ditulis dengan baik.

Pedoman Tambahan untuk Profesional TI Pahami apa itu keberhasilan Pengembang (terutama) dan pengguna sistem komputer harus melihat keberhasilan sebagai sesuatu yang melampaui sekedar penulisan kode program Kembangkan untuk pengguna Untuk menghasilkan sistem yang berguna dan aman, pengguna harus dilibatkan dalam tahap-tahap pengembangan sistem. Rencanakan dan jadwalkan secara seksama Memperhatikan kedetilan, lakukan dengan seksama dan hati-hati sewaktu membuat perencanaan dan penjadwalan proyek serta sewaktu membuatkan penawaran

Pedoman Tambahan untuk Profesional TI (cont.) Mengkaji penggunaan kembali perangkat lunak Jangan mengasumsikan bahwa perangkat lunak yang sudah ada aman dan dapat digunakan kembali Melindungi Jujur Perlu jaminan yang meyakinkan akan keamanan sistem Jujur dan terbuka mengenai kemampuan, keamanan, dan keterbatasan dari perangkat lunak

Bagaimana Menghadapi Masalah Profesional yang terkait Etika? 1. Brainstorming Daftarkan risiko, isu, masalah, dan akibat yang ada Daftarkan pihak-pihak yang terlibat Daftarkan tindakan/perbuatan yang mungkin 2. Analisis Identifikasi tanggung jawab dari pembuat keputusan Identifikasi hak-hak dari pihak-pihak yang terlibat Pertimbangkan dampak dari pilihan-pilihan tindakan terhadap pihak-pihak tersebut Temukan pedoman dalam kode etik profesi anda (jika ada). Kategorikan tiap pilihan tindakan sebagai wajib secara etis, dilarang secara etis, atau dapat diterima secara etis Pertimbangkan manfaat dari tiap pilihan tindakan, dan pilihlah salah satu