Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

Daftar Tabel. Halaman

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII P E N U T U P

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB III VISI DAN MISI

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

ARAHAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG. Maswirahmah Fasilitator PPSP Kabupaten Soppeng

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN... I-1

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Transkripsi:

VIII-1VIII-1 Komitmen Bupati Mandailing Natal yang akhirnya menjadi visi daerah adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang yang Religius, Mandiri, Sehat dan Sejahtera melalui Peningkatan Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manusia. Pengertian dasar yang terkandung dalam visi tersebut perlu diterjemahkan secara utuh dan saling terkait. Berdasarkan penjelasan Kepala Daerah terpilih, awal dari segala perubahan dan kemajuan daerah adalah kualitas mental spiritual masyarakat. Kualitas mental spiritual atau akhlak yang dtempa oleh penghayatan dan pengamalan agama. Dengan kualitas mental spiritual yang baik maka masyarakat akan memiliki komitmen dan kepedulian sosial tinggi serta semangat bergotong royong (marsialap ari) untuk berprakarsa dan memberikan karya terbaik dalam memerangi kemiskinan dan melawan ketergantungan dalam rangka mengurus kebutuhan rumah tangganya sendiri (menjadi mandiri). Didukung oleh infrastruktur fisik (prasarana-sarana fisik), sosial (layanan pendidikan, layanan kesehatan, seni dan budaya), dan ekonomi yang semakin membaik maka kebutuhan pokok manusia dapat terpenuhi dan kualitas kehidupan yang layak serta bermartabat (sehat dan sejahtera) dapat dicapai yang ditunjukkan oleh meningkatya kualitas SDM Mandailing Natal (baik SDM masyarakat maupun aparatur) serta semakin membaiknya iklim berusaha secara berkelanjutan. Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Mandailing Natal tahun 2011-2016 ini menjelaskan bahwa pendidikan, kesehatan, pertanian dan pekerjaan umum (infrastruktur) merupakan urusan wajib bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka mewujudkan masyarakat Mandailing Natal yang sejahtera. Sejahtera dalam hal ini adalah kehidupan dalam keseimbangan antara lahir (sosial ekonomi) dan batin (mental dan keimanan). Urusan ekonomi, koperasi dan UMKM, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, kerjasama pembangunan dengan daerah lain dan kesehatan dilaksanakan VIII - 1

dalam rangka mewujudkan masyarakat Mandailing Natal yang sejahtera dengan cara memasyarakatkan program-program yang mendorong masyarakat Mandailing Natal memiliki tingkat pendapatan dan kemampuan mengembangkan usaha secara lebih baik. Sedangkan urusan-urusan pendididikan, pemerintahan umum, budaya, ketenteraman dan ketertiban, dan penegakan hukum dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat Mandailing Natal yang bermartabat. Rencana program prioritas pembangunan Kabupaten Mandailing Natal untuk 5 (lima) tahun ke depan akan dilaksanakan menurut sifat, waktu dan pembiayaan program dengan penekanan antara lain melalui pola multiyears contract terutama untuk kegiatan pembangunan jalan, irigasi dan peningkatan dan pembangunan fasilitas pemerintahan, sedangkan dalam kerangka pembiayaan beberapa kegiatan dialokasikan antara lain melalui bantuan kepada petani dan pelaku usaha, pembangunan wilayah, kawasan atau desa tertinggal, wilayah strategis cepat tumbuh, kerjasama daerah, pelayanan terpadu satu atap, kawasan industri, kelembagaan, perumahan dan lingkungan, penanganan bencana, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, beasiswa atau pendidikan gratis untuk siswa dan insentif kesejahteraan guru, pemberdayaan perempuan dan berencana, dan lain - lain, berdasarkan prinsip sistem pembangunan yang berkelanjutan. Target-target dan perencanaannya sesuai dengan prinsip dasar yang terkandung dalam visi Bupati terpilih akan digambarkan sebagai berikut : Dasar dari kesejahteraan adalah keimanan. Oleh karena itu sesuai dengan visi Bupati maka kesejahteraan hanya bisa dicapai dari kehidupan masyarakat yang beriman dan berakhlakul karimah. Urusan agama memiliki sasaran pembinaan agama yaitu mendorong penghayatan ajaran agama secara lebih mendalam dan pengamalan secara lebih nyata, mendorong upaya kerukunan antar umat beragama, menciptakan suasana kondusif dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung upaya kegiatan masyarakat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu, kesejahteraan dapat dicapai melalui Urusan Pemerintahan. Urusan Pemerintahan memiliki sasaran tumbuh dan berkembangnya kerjasama VIII - 2

dalam penegakan hukum, terbangunnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kesadaran hukum, terwujudnya layanan pemerintahan yang fasilitatif dan akomodatif yang mendorong terciptanya ketertiban dan keamanan serta tumbuhnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan. Untuk mencapai kesejahteraan maka keimanan yang baik harus diimbangi dengan kondisi sosial ekonomi yang baik. Kondisi sosial ekonomi yang baik ditunjukkan oleh pemenuhan akan kebutuhan masyarakat (konsumsi), pola produksi dan distribusi pangan, kesehatan dan pendidikan yang baik yang terwujud pada sektor prioritas yaitu pertanian dan ketahanan pangan. Prasyarat tersebut akan menjadi faktor penting untuk terwujudnya SDM Mandailing Natal yang berkualitas. Dalam hal ini maka pemenuhan karbohidrat yang bersumber dari beras, produksi Kabupaten Mandailing Natal harus mencukupi. Kebutuhan konsumsi beras Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2011 dengan jumlah penduduk 412.676 jiwa sebesar 63.965 ton dan pada tahun 2016 jumlah penduduk 432.654 jiwa sebesar 66.619 ton (dengan asumsi pertumbuhan penduduk 0,95% dan konsumsi beras perkapita tahun 2011 sebesar 155 Kg/kapita dan pada tahun 2016 sebesar 152,7 Kg/kapita). Untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut tersedia produksi beras pada tahun 2011 sebesar 95.384 ton atau setara 173.426 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan pada tahun 2016 dibutuhkan produksi beras sebesar 125.197 ton atau setara dengan 227.630 ton GKG (Tabel 8.1). padi tersebut diperoleh dari luas panen 38.199 Ha pada tahun 2011 dan seluas 46.550 Ha pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 4,37%/tahun. Kalau keadaan ini dapat dicapai dengan berbagai program/kegiatan (pengembangan infrastruktur dan kinerja kelembagaan) dalam sektor pertanian maka swasembada beras Kabupaten Mandailing Natal akan terus dapat dipertahankan dengan surplus beras pada tahun 2011 sebesar 31.419 ton dan pada tahun 2016 sebesar 58.578 ton. Untuk subsektor perkebunan (Tabel 8.2), terdapat beberapa komoditas penting. Pada tahun 2011 diproyeksikan untuk tanaman karet luas tanamnya 72.085 ha dengan produksi 23.393 ton dan tahun 2016 seluas 73.868 ha dengan produksi 24.745 ha. Komoditas-komoditas penting lain yang ke depan akan terus VIII - 3

berkembang di Kabupaten Mandailing Natal adalah kelapa sawit, kopi dan coklat. Kopi sangat potensial dikembangkan ke depan karena kopi Mandailing merupakan kopi yang sudah memiliki brand image di pasar internasional. Tabel 8.1. Proyeksi Tanam, Panen, Produktivitas, Serta Kebutuhan Beras Untuk Memantapkan Swasembada Beras 2011-2016 Di Kabupaten Mandailing Natal Uraian Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (%) 1. Jumlah Penduduk (Jiwa) 412.676 416.596 420.554 424.549 428.582 432,654 0,95 2. Konsumsi/Kapita/ (Kg) 155 154,54 154,08 153,61 153,15 152,69-0.30 3. Konsumsi per tahun 63.965 64.381 64.799 65.215 65.637 66.619 0,83 4. Ketersediaan Beras 95.384 100.717 106.346 112.291 118.568 125.197 6,25 5. Surplus per 31.419 36.336 41.457 47.076 52.931 58.578 17,29 6. GKG 173.426 183.121 193.357 204.166 215.579 227.630 5,59 7. Panen 38.199 39.723 42,218 43.073 44.726 46.550 4,37 8. Produktivitas (ton/ha) 4,54 4,61 4,68 4,74 4,82 4,89 1,50 Jenis Komoditas Tabel 8.2 Proyeksi Areal Perkebunan dan 2011 2016 di Kabupaten Mandailing Natal 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. Karet 72.085 23.393 72.438 23.657 72.793 23.925 73.149 24.195 73.507 24.468 73.868 24.745 2. Kelapa Sawit 130.470,53 456.645 131.500 458.670 132.800 460.100 133.500 463.300 135.200 465.250 138.250 468.300 3. Kopi 3.424 442 3.517 447 3.612 452 3.709 458 3.809 463 258.039 468 4. Kelapa 2.831 615 2.884 636 2.939 658 2.995 681 3.110 704 3.169 728 5. Coklat 4.815 1.595 5.028 1.621 5.252 1.648 5.485 1.675 5.728 1.703 5.983 1.731 Dalam kerangka perwujudan SDM Mandailing Natal yang sejahera maka pengembangan bidang kesehatan sangat penting. Sasaran yang ingin dicapai dalam Pembangunan Kesehatan tahun 2011-2016 adalah meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan utamanya bagi penduduk miskin melalui pemberian subsidi terhadap pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta upaya jaminan pemeliharaan kesehatan; pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan; meningkatkan derajat kesehatan VIII - 4

masyarakat dan status gizi; meningkatnya upaya pencegahan dan penyembuhan akibat penyakit terutama untuk penurunan angka kematian bayi, menurunkan tingkat kelahiran PUS, menurunkan angka kesakitan penyakit malaria; mengurangi angka kematian Ibu (AKI), meningkatkan Angka Harapan Hidup; meningkatkan upaya lingkungan sehat di pemukiman; perbaikan sarana sanitasi dasar untuk pemukiman kumuh dan keluarga miskin serta meningkatkan jangkauan Jaminan Kesehatan Masyarakat bagi penduduk miskin. Adapun target yang akan dicapai dalam bidang kesehatan sampai dengan tahun 2016 seperti disajikan pada Tabel 8.3 berikut : VIII-10 Tabel 8.3 Perincian Target Kinerja Sasaran Utama Bidang Kesehatan Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. Angka Kematian Bayi (AKB) 29,1 28,3 27,5 26,7 25,9 25,2 2. Angka Kematian Ibu (AKI) 165 152 140 129 119 110 3. Angka kesakitan malaria (%) 6 6 5 5 4 4 4. Angka Harapan Hidup (AHH) 63,70 63,78 63,87 63,95 64,03 64,12 Sasaran yang ingin dicapai dalam Pembangunan Bidang Pendidikan yang merupakan pilar penting dalam perwujudan Masyarakat Mandailing Natal yang Sejahtera. Oleh karena itu Bupati meletakkan pendidikan sebagai bidang prioritas bagi Mandailing Natal 5 tahun mendatang. Indikator yang penting dalam pengembangan pendidikan adalah adalah terlaksananya Wajib Belajar 9 tahun, meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Partisipasi kasar (APK) penduduk usia 7-18 tahun, rata-rata lama sekolah, Tingkat melek Huruf, APK SD+MI; APK SMP-MTs, dan APK SMA+MA+SMK. Untuk lebih jelasnya target capaian beberapa Indikator Pendidikan Mandailing Natal 5 tahun ke depan dapat dilihat pada Tabel 8.4 berikut: VIII - 5

Tabel 8.4 Perincian Target Kinerja Sasaran Utama Bidang Pendidikan Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. APK SD + MI 96,68 97,11 97,55 97,99 98,44 98,88 2. APM SD + MI 92,40 93,68 94,98 96,30 97,64 98,99 3. APK SMP + MTs 93,56 94,84 96,15 97,46 98,80 99,90 4. APM SMP + Mts 86,17 87,76 89,39 91,04 92,73 94,44 5. APK SMA + MA + SMK 60,37 61,19 62,02 62,85 63,70 64,56 6. APM SMA + MA + SMK 7. Rata-rata lama sekolah 59,80 7,83 63,07 8,00 66,52 8,85 70,16 9,00 73,99 9,85 78,05 10,85 Muara dari semua sasaran mensejahterakan masyarakat yang mencakup pengembangan pertanian, kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan seperti telah disajikan di atas adalah terwujudnya masyarakat Mandailing Natal yang sejahtera dengan indikator meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia selama 5 tahun ke depan, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup (AHH) dan Daya Beli Masyarakat (tingkat konsumsi per kapita), seperti terlihat pada Tabel 8.5 berikut. Tabel 8.5 Perincian Target Kinerja Sasaran Utama Indeks Pembangunan Manusia Mandailing Natal 2011-2016 Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. Indeks Pembangunan Manusia (%) 70,95 71,21 71,52 71,83 72,14 72,45 2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) 7,83 8,00 8,85 9,00 9,85 10,85 3. Angka Harapan Hidup (AHH) 63,70 63,78 63,87 63,95 64,03 64,12 4. Konsumsi per Kapita (Rp/tahun) 639,6 642,7 645,75 648,85 651,97 655,09 5. Angka Melek Huruf (%) 99,34 99,35 99,36 99,37 99,38 99,39 VIII - 6

Secara makro ekonomi diharapkan selama 5 tahun ke depan akan terjadi perubahan yang lebih baik yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti disajikan pada Tabel 8.6 berikut ini. Tabel 8.6 Indikator Makro Ekonomi Mandailing Natal 2011-2016 dan Kondisi Yang Diharapkan Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. PDRB per Kapita a.d. Harga Berlaku 10.475.599 11.613.249 12.874.448 14.272.613 15.822.619 17.540.956 2. PDRB per Kapita a.d. Harga Konstan 5.382.504 5.774.350 6.194.723 6.645.698 7.129.505 7.648.533 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%/tahun) 6,53 6,66 6,78 6,91 7,05 7,18 4. Angka Kemiskinan (%) 13,95 13,81 13,50 13,00 12,70 12,50 5. Inflasi (%) 8,93 8,73 8,53 8,34 8,15 7,99 6. Pengangguran Terbuka (%) 5,55 5,48 5,40 5,33 5,26 5,19 Mengenai program serta target pencapaian secara terukur serta kebutuhan/kerangka indikatif pendanaan masing-masing program pada setiap urusan dari tahun 2011 2016 disajikan menurut kelompok misi dalam bentuk matriks pada Lampiran. VIII - 7